Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ekonomi dan Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi,

Manajemen 1(2), 2017,107-120


Teknologi (EMT) Available online at http://journal.lembagakita.org
Indonesian Journal for the Economics, Management and Technology.

Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan


Irritation

Muhammad Wali
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)
Indonesia

Abstrak. Meningkatnya penggunaan smartphone dan munculnya layanan Adsense Mobile (Admob) untuk menyampaikan pesan pemasaran
belum diikuti dengan bukti empiris efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pengguna smartphone terhadap Adsense Mobile
(Admob) intrusiveness terhadap consumer irritation, sikap pada iklan, sikap konsumen terhadap produk yang dimunculkan, dan niat beli
konsumen terhadap iklan yang muncul pada smartphone. Pengujian efektivitas layanan Adsense Mobile (Admob) ini didasarkan pada
fenomena meningkatnya penggunaan smartphone untuk menyampaikan pesan pemasaran pada konsumen secara demografis yang berbeda.
Kerangka awal penelitian dibangun berdasarkan Advertising Avoidance Theory. Untuk pengumpulan data, self-administered survey
dilakukan dengan menerapkan purposive sampling dan melibatkan 70 responden yang berdomisili di Aceh dan pernah memainkan
smartphone application. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin konsumen merasa bahwa iklan yang muncul pada smartphone,
Adsense Mobile (Admob) mengganggu kenyamanan mereka (intrusive), selain itu semakin tinggi perasaan marah (irritation) yang muncul
pada diri pengguna smartphone dari iklan yang muncul. Perasaan marah konsumen berpengaruh negatif dalam pembentukan sikap pada
Adsense Mobile (Admob) dan sikap pada produk yang diiklankan. Semakin baik sikap pada Adsense Mobile (Admob) berpengaruh
pada semakin positif sikap konsumen pada produk yang diiklankan. Begitu pula semakin positif sikap pengguna smartphone pada produk
yang mucul, semakin positif pula niat pengguna untuk membeli produk yang diiklankan. Menariknya, sikap pada smartphone Adsense
Mobile (Admob) tidak berpengaruh terhadap niat beli. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi praktisi pemasaran yang
menggunakan layanan Adsense Mobile (Admob) sebagai media placement dalam strategi periklanan mereka.

Kata kunci: intrusiveness, irritation, smartphone, Adsense Mobile (Admob), sikap, iklan

Abstract. The increasing use of smartphones and the advent of Adsense Mobile Service (Admob) to deliver the marketing message has not
been followed by empirical evidence of their effectiveness. This research aims to test the influence of smartphone users against Adsense Mobile
(Admob) intrusiveness toward consumer irritation, the attitude on advertising, consumer attitudes towards products that are presented, and
consumer purchasing intentions against ads that appear on a smartphone. Testing the effectiveness of service Adsense Mobile (Admob) is
based on the phenomenon of the increasing use of smartphones to deliver marketing messages on consumers in a different demographic.
Preliminary research framework built upon Advertising Avoidance Theory. For data collection, self-administered survey conducted by
applying the purposive sampling and involving 70 respondents who are domiciled in Aceh and never play a smartphone application. The
results showed that more consumers feel that ads appearing on Smartphones, Adsense Mobile (Admob) interfere with their comfort (intrusive)
and the higher feelings of anger (irritation) that form on smartphone users or application. The influential consumer negative feelings of anger
in the formation of attitude on Adsense Mobile (Admob) and stance on the product being advertised. The better the attitude on Adsense
Mobile (Admob) effect on the increasingly positive attitude of consumers to the product being advertised. So did the increasingly positive
attitude of smartphone users on the product appeared, the more positive the user's intention also to buy the product being advertised.
Interestingly, the attitude on the Adsense Mobile Smartphones (Admob) has no effect against the intention to buy. The results of this study
contribute to marketing practitioners who use Adsense Mobile Service (Admob) as media placement in their advertising strategies.

Keywords: intrusiveness, irritation, smartphone, Adsense Mobile (Admob), attitudes, advertising

*Corresponding author. Email: muhammadwali@amikindonesia.ac.id


Received: 09 Mei 2017, Revision: 24 September 2017, Accepted: 20 Oktober 2017
Print ISSN: 2579-7972; Online ISSN: 2549-6204.
Copyright @ 2017. Published by Divisi Riset, Lembaga KITA.

107 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

Pendahuluan ahli jaringan Ericsson, smartphone hanya akan


semakin populer dalam lima tahun ke depan.
Perkiraannya menunjukkan lompatan besar dari
Ponsel dan tablet bisa dianggap sebagai inkarnasi
2,6 miliar pengguna smartphone yang tercatat pada
pertama era pasca-PC. Tingkat adopsi eksplosif
tahun 2014 menjadi 6,1 miliar pada tahun 2020.
peragkat tersebut didorong oleh sejumlah
6,1 miliar ponsel mewakili 70 persen populasi
faktor, dengan pengaruh paling signifikan
global, dan Ericsson juga memperkirakan 90
adalah aplikasi (software) dan pasar aplikasi.
persen dari seluruh dunia akan memiliki
Individu dan organisasi dapat mengembangkan
jangkauan data Mobile berkecepatan tinggi pada
dan menerbitkan aplikasi, dan bentuk
tahun 2020. Yang sangat menarik adalah di mana
monetisasi yang paling populer adalah iklan
sebagian besar smartphone ini akan dijual. Ericsson
seluler (Narseo Vallina-Rodriguez et al,
mengatakan 80 persen pemilik smartphone baru
2012:343). Saat ini perangkat Mobile telepon
akan berlokasi di Asia Pasifik, Timur Tengah,
pintar (smartphone) menjadi barang yang sangat
dan Afrika.
diminati masyarakat karena berbagai
kecanggihan yang ditawarkan. Kecanggihan
Sebuah grafik 1 menggambar ke dalam hasil
smartphone dapat dilihat dari segi dan fitur yang
perspektif, menunjukkan Eropa Barat dan
dimiliki setiap tipe smartphone seperti; kecepatan
Amerika Utara memperoleh 140 juta dan 120
akses internet, akses informasi yang cepat,
juta pengguna baru masing-masing pada tahun
transfer data, yang menyamakan keunggulan
2020, namun hampir 2 miliar berasal dari Asia
sebuah computer yang mendukung berbagai
Pasifik, dan 750 juta dari Timur Tengah dan
tipe data dan dimudahkan dengan layanan
Afrika.
aplikasi yang dapat didapatkan secara gratis.
Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses
Penggunaan internet Mobile telah berhasil masuk
sebuah informasi menjadi daya tarik utama bagi
ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna
pengguna untuk menggunakan smartphone
smartphone dan tablet, yang memungkinkan
dibandingkan dengan telepon genggam yang

Grafik 1. Smartphone Subscribtions Per Region 2014-2020

konsumen untuk mengakses dan berbagi


bisa berfungsi sebagai media komunikasi saja.
informasi saat melakukan aktivitas rutin. Mobile
Apalagi, fungsi akses informasi tersebut
internet menunjukkan proyeksi yang menjanjikan
sebagian besar terkoneksi langsung dengan
untuk masa depan, karena lalu lintas data seluler
internet (Sony Kusumasondjaja, 2017:207).
global diperkirakan akan meningkat hampir
tujuh kali lipat antara tahun 2016 dan 2021. Pada
Fakta ini terdukung oleh data yang
bulan Februari 2017, perangkat seluler
menyebutkan bahwa perangkat smartphone
menyumbang 49,74 persen tampilan yang paling
menjadi akan meningkat hingga tahun 2020.
banyak ditampilkan di seluruh dunia. Nigeria
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para
108 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

mencatat tingkat lalu lintas internet tertinggi yang tahun 2009 dan merupakan layanan iklan untuk
berasal dari perangkat mobile; India, Afrika platform mobile, termasuk Android, IOS, WebOS,
Selatan, Indonesia, dan Thailand diposisi Flash Lite, dan semua browser web mobile standar
belakang mengikuti. Amerika dan Eropa dan digunakan oleh mitra google dalam
memiliki tingkat penetrasi berlangganan Mobile melakukan promosi.
broadband tertinggi, masing-masing sekitar 78,2
persen dan 76,6 persen. Narseo Vallina-Rodriguez et al (2012:343)
melakukan analisis yang mengungkapkan
Aplikasi seluler semakin populer pada setiap beberapa properti ekosistem iklan seluler seperti
aktivitas sehari-hari. Dua Toko Aplikasi paling pada gambar 1 dan tabel 1 yang menyebutkan
populer, Google Play dan Apple's App Store, bahwa:
masing-masing memiliki 2,8 dan 2,2 juta aplikasi 1. Ekosistem iklan seluler penuh sesak dan
yang tersedia. Dengan banyaknya aplikasi yang tidak dimoderasi, dengan AdMob dan
tersedia untuk konsumen, pemasar mulai fokus layanan Google lainnya menjadi
pada retensi aplikasi seluler selain akuisisi. pemimpinnya.
Gmail, layanan Google Play, Google Maps, 2. Iklan bukan hanya ketegangan pada
YouTube dan Google adalah aplikasi Android perangkat Android namun juga menonjol
terpopuler di seluruh dunia, sementara pada perangkat Apple.
Facebook, YouTube, Instagram, dan Skype 3. Iklan menyumbang 1% dari semua lalu
untuk iPhone adalah aplikasi dengan jangkauan lintas seluler di kumpulan data kami,
tertinggi di antara pengguna iOS Mobile global. komponen penting dari lalu lintas harian
setiap perangkat. Hasil menunjukkan bahwa
Salah satu cara modern bagi perusahaan di dunia untuk 3% perangkat Android, akun iklan
telah menggunakan strategi promosi dengan lebih dari 1 MB, sedangkan untuk perangkat
menempatkan iklan pada media online yaitu Apple ini bahkan lebih tinggi dan sesuai
dengan menggunakan mobile advertising atau dengan lebih dari 3 MB.
menempatkan iklan pada peralatan (device) yang 4. Lalu lintas iklan seluler terutama terdiri dari
memiliki mobilitas tinggi dan sering dibawa oleh gambar statis dan file teks yang
konsumen (Bart, Stephen, & Sarvary, 2014). kemungkinan akan diunduh ulang, dengan
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh interval refresh hanya dalam beberapa detik.
pemasar dalam menerapkan mobile advertising; di 5. Lalu lintas iklan seluler adalah satu-satunya
antaranya adalah location-based advertising jenis aktivitas jaringan untuk beberapa
(mengirim iklan melalui pesan singkat pada aplikasi.
pengguna telepon yang berada pada area
tertentu), pop-up advertising, Mobile online banner,
Mobile display advertising, dan Ads Mobile dan lain-
lain (Sony Kusumasondjaja, 2017:208).

Adsense Mobil (AdMob) adalah salah satu


platform terbesar di dunia iklan mobile dan telah
Gambar 2: The Mobile advertising ecosystem and the
melayani lebih dari 40 miliar banner mobile dan
interaction of the players within it.
iklan teks per bulan di seluruh situs web mobile
dan sejenis. AdMob dimiliki oleh google sejak
Dengan berbagai keuntungan dan dapat mudah
Tabel 1: Description of the refresh intervals and retrievalmechanisms supported by three popular ad networks.

109 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

tersebar dengan berbagai konsumen mobile, Infotainment, iritasi, dan norma subjektif dikaitkan
tidak dapat dipastikan dengan menggunakan secara signifikan dengan sikap; Pada gilirannya,
mobile advertising menjadi media iklan yang sikap memediasi dampak ketiga faktor ini pada
sukses. Berbagai masalah seputar penggunaan niat untuk membeli. Selain itu, fokus promosi
mobile advertising yang patut untuk dipelajari yang tinggi tidak hanya memperkuat efek positif
terlebih dahulu. Banyak fakta yang dari infotainment terhadap sikap tetapi juga
bermunculan bahwasanya iklan yang muncul meningkatkan efek mediasi dari sikap antara
dapat menimbulkan gangguan bagi konsumen infotainment dan niat untuk membeli. Fokus
yang sedang menggunakan teleponnya. Ketika pencegahan yang tinggi juga mengkonsolidasikan
pengguna smartphone menggunakan teleponya efek negatif dari iritasi pada sikap serta
terkadang muncul iklan sehingga dapat memperkuat efek mediasi dari sikap antara iritasi
mengganggu fungsionalitas telepon tersebut. dan niat untuk membeli. Selanjutnya, sikap,
Iklan yang juga muncul berlebihan, ketika norma subyektif, dan kontrol perilaku yang
menghidupkan layar, membuka sebuah aplikasi, dirasakan secara kolektif mempengaruhi niat
memainkan sebuah game hingga ketika telepon untuk membeli. Temuan ini menjelaskan cara
dimatikan juga muncul iklan yang terkesan untuk menyesuaikan informasi barang dalam
mengabaikan pengguna untuk berhenti iklan mobile dan memiliki implikasi teoritis dan
menanyangkanya. praktis yang kuat (Hongyan, L., & Zhankui, C.,
2017:8).
Pada kasus yang lain, iklan menutup semua area
layer sehingga menyulitkan pengguna untuk Sebagian besar penelitian tentang mobile advertising
menutup iklan tersebut, sebagian beberapa menggunakan teori penalaran atau teori model
aplikasi gratis menanyangkan iklan yang tidak penerimaan untuk menguji pengaruh
bisa ditutup dikarena pengguna aplikasi mereka karakteristik teknik, (misalnya, kegunaan yang
bukan pengguna yang berbayar. Kemunculan dirasakan dan kemudahan penggunaan yang
mobile advertising yang dapat menyebabkan dirasakan), karakteristik informasi, dan nilai yang
gangguan (intrusive) yang memaksa konsumen dirasakan pada sikap konsumen., adopsi, atau
untuk menghentikan aktifitas yang sedang niat untuk menggunakan (Tsang et al., 2004; Kim
dilakukan di smartphone. Teori advertising avoidance et al., 2007; Liu et al., 2012; Muk and Chung,
menyatakan bahwa perilaku avoidance 2015). Selain itu, pengguna tampaknya merasa
konsumen saat konsumen secara sengaja atau bahwa aplikasi yang diunduh secara sukarela
tidak sengaja mengabaikan iklan yang dipasang bermanfaat dan berharga (Kang, 2014), dan
pada media tertentu. sikap mereka terhadapnya mungkin positif,
bahkan tanpa iklan teks seluler. Selain itu, sikap
Dalam kaitannya dengan situasi information pengguna terhadap produk bermerek sangat
overload, ketika konsumen dalam kondisi dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap iklan
tenggelam dalam kegiatan di lingkungan online, mobile (Drossos et al., 2013). Menurut teori U &
mereka berhadapan dengan lingkungan yang G, jika pengguna puas dengan satu jenis iklan
dirancang sedemikian rupa sehingga berbagai mobile, mereka akan cenderung menerima
pecahan informasi ditempatkan sedemikian informasi merek produk yang disertakan dan
rupa pada beberapa titik strategis pada halaman membeli produk tersebut. Oleh karena itu, sikap
informasi tersebut. Konsumen cenderung terhadap iklan teks bergerak adalah penentu niat
memberikan perhatian pada titik-titik tertentu untuk membeli. Berfokus pada sikap terhadap
pada halaman informasi online yang dapat iklan teks bergerak, oleh karena itu, bermanfaat
membantu mereka mencapai tujuan mereka dan sesuai.
melakukan aktivitas tersebut dan mengabaikan
titik-titik lain yang mereka anggap tidak relevan. Informasi adalah insentif yang berharga dalam
Iklan-iklan yang muncul pada halaman pemasaran mobile karena penerima informasi
informasi online tersebut bila dianggap tidak cenderung menanggapi iklan secara positif
relevan dengan informasi yang mereka cari akan (Aitken et al., 2008). Konsumen mengharapkan
dianggap sebagai sumber information overload konten informasi yang sesuai dengan minat
sehingga cenderung dianggap sebagai gangguan. mereka (Robins, 2003) dan juga informasi yang

110 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

terkait dengan preferensi dan minat mereka Konsep iklan mobile sebagai gangguan
sendiri (Milne and Gordon, 1993) saat mereka memungkinkan terjadinya tiga masalah
terhubung dengan layanan mobile. komunikasi yang saling berhubungan yaitu
bahwa iklan dapat menghambat dalam mencari
Dalam konteks Mobile advertising, salah satu konten pemrograman, yaitu iklan memblokir
elemen penting pembentuk sikap pada iklan akses ke pemrograman, iklan dapat mengganggu
Mobile adalah entertainment, informativeness, dan penggunaan program atau konten dan karena itu
irritation (Ducoffee 1996). Kelemahan yang menjadi gangguan dari lingkungan yang
muncul berupa gangguan (intrusiveness) yang dimediasi, dan bahwa iklan benar-benar dapat
ditimbulkan iklan Mobile adalah seperti yang mengganggu interaksi dengan konten yang
dijelaskan oleh Bittner dan Zondervan (2015) diinginkan (Li et al., 2002). Beberapa konsumen
bahwa persepsi konsumen terhadap Mobile melihat iklan sebagai gangguan, penempatan
advertising cenderung menjadi negatif karena iklan dalam pemrograman mempengaruhi
format tertentu yang oleh konsumen dianggap pencapaian tujuan konsumen, dan ketiga hal
mengganggu. Dalam sebuah penelitian pada diatas merupakan penempatan yang
konsumen di Amerika, Logan (2013) kemungkinan akan mempengaruhi sejauh mana
menyatakan bahwa intrusiveness merupakan penonton merasakan iklan sebagai sebuah
penyebab utama yang menjadikan iklan gangguan.
menjengkelkan. Persepsi intrusiveness tersebut
muncul karena kehadiran iklan cenderung Emosi negatif yang muncul pada diri konsumen
memaksa konsumen untuk menghentikan tersebut juga dapat membuat konsumen tidak
semua kegiatan yang sedang mereka lakukan di menerima dengan baik pesan pada iklan.
lingkungan online. Situasi mengganggu inilah Padahal, tujuan akhir yang ingin dicapai pemasar
yang memunculkan emosi negatif atau perasaan dalam beriklan adalah untuk memunculkan sikap
marah (irritation) konsumen (Lee, Kim, Lim, & positif dan niat beli konsumen. Park dan Ohm
Kim, 2015). (2014) mengatakan bahwa intrusiveness dan
irritation tidak hanya menurunkan exposure pada
Menurut Li, Edward, dan Lee (2002) irritation pop-up ads, tetapi juga menyebabkan kegagalan
adalah reaksi emosional yang mungkin dalam komunikasi, sehingga pesan yang
dilakukan dan penghindaran merupakan hasil disampaikan tidak dapat diterima dengan baik.
perilaku yang mungkin dilakukan oleh Pemahaman atas dampak munculnya perasaan
konsumen dalam menanggapi iklan yang terganggu yang muncul terhadap perasaan
mengganggu, persepsi iklan yang mengganggu marah, sikap, dan niat beli pada konsumen
adalah sesuatu yang berbeda. Bittner dan menjadi tujuan penelitian ini.
Zondervan (2015) mendefinsikan intrusiveness
sebagai perasaan terganggu yang dimiliki Bila situasi yang dihadapi oleh pengguna mobile
konsumen atas hadirnya iklan karena secara umum tersebut dianalogikan pada konteks
menghentikan aktivitas yang sedang mereka Mobile, dapat diduga bahwa kemunculan iklan
lakukan. Perasaan tersebut bisa diilustrasikan pada berbagai kesempatan sepanjang permainan
seperti apa yang dirasakan oleh konsumen saat menimbulkan perasaan terganggu (intrusiveness)
aktivitasnya menonton acara televisi yang saat iklan tersebut dianggap sebagai elemen yang
sangat menarik harus terhenti karena jeda iklan tidak relevan dengan permainan. Rasa
(Shavit, Vargas, & Lowrey, 2004). Selaan mengganggu ini cenderung menimbulkan
tersebut menjadikan munculnya iklan bagi berbagai emosi negatif dalam diri konsumen;
konsumen sebagai sebuah gang guan salah satunya rasa jengkel atau marah (irritation).
(intrusiveness). Menurut Morimoto dan Chang Ilustrasi gangguan di atas telah diamati secara
(2006) intrusiveness merupakan persepsi atau empiris pada mobile advertising baik pada pop-up
konsekuensi psikologis yang terjadi ketika advertising, permission-based mobile advertising,
proses kognitif audiens terganggu. percaya maupun location-based advertising. Bittner dan
bahwa iklan sering bertindak sebagai sebuah Zondervan (2015) menemukan bahwa pop-up ads
gangguan yang mempengaruhi ketersediaan, yang muncul ketika konsumen sedang
biaya atau nilai dari konten yang diinginkan. mengunjungi halaman suatu situs web

111 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

menyebabkan perasaan terganggu (intrusiveness) tersebut. Dugaan kausalitas antara sikap


pada diri konsumen. Ketika iklan banner konsumen pada iklan Adsense mobile berpengaruh
ditayangkan pada layar, konsumen juga tidak terhadap niat untuk membeli produk yang
dapat menyela tampilan iklan tersebut dan diiklankan pada tersebut juga ingin diuji dalam
melanjutkan aktivitas mereka di Internet. Hal penelitian ini.
inilah yang menyebabkan sebagian pelanggan
menganggap pop-up ads sebagai gangguan.
Penelitian Billore (2015) juga menemukan Metodologi Penelitian
bahwa iklan yang dipasang pada permission-based
Mobile advertising menimbulkan perasaan Berdasarkan permasalahan yang ingin dijawab,
terganggu yang berdampak negatif terhadap penelitian ini dapat dikategorikan sebagai
sikap konsumen pada iklan dan produk yang penelitian eksplanatori dengan menggunakan
diiklankan. Pada banyak kasus, konsumen desain penelitian survei. Jenis penelitian tersebut
memberikan reaksi emosional atas gangguan bertujuan untuk memperoleh penjelasan atas
tersebut berupa munculnya rasa jengkel atau hubungan antara variabel yang diamati pada
marah (irritation). Berdasarkan penjelasan penelitian ini yaitu intrusiveness, irritation, sikap
tersebut di atas, diajukan hipotesis sebagai pada iklan, sikap pada produk, dan niat
berikut: melakukan pembelian.
H1: Intrusivenes yang ditimbulkan Adsense mobile
berpengaruh positif terhadap irritation Proses pengumpulan data dilakukan di
konsumen Surabaya pada bulan Mei 2017. Kuesioner
H2: Gangguan (irritation) Adsense mobile dibagikan kepada responden sasaran yang
berpengaruh negatif terhadap sikap sedang berada di area kedai kupi di Kota Banda
konsumen pada iklan Adsense mobile Aceh dengan menggunakan pendekatan self-
H3: Gangguan (irritation) Adsense mobile administered spot-intercept survey. Pemilihan kedai
berpengaruh negatif terhadap sikap kopi sebagai lokasi pengambilan data
konsumen pada produk yang diiklankan didasarkan pada pertimbangan bahwa kedai
H4: Sikap konsumen pada iklan Adsense mobile kopi merupakan tempat yang dikunjungi
berpengaruh positif terhadap sikap banyak respon dan sasaran untuk
konsumen pada produk yang diiklankan menghabiskan waktu luang mereka sehingga
H5: Sikap konsumen pada Adsense mobile memungkinkan untuk mendapatkan tingkat
berpengaruh positif terhadap niat untuk respon yang memuaskan.
membeli produk yang diiklankan
H6: Sikap konsumen pada produk yang Pertanyaan screening diajukan sebelum kuesioner
diiklankan pada Adsense mobile diserahkan untuk memastikan kesesuaian
berpengaruh positif terhadap niat beli dengan karakteristik responden yang
pada produk tersebut. diharapkan. Sebelum mengisi kuesioner,
responden diminta membuka sebuah aplikasi
Penelitian ini dilakukan untuk memahami yang telah dipilih peneliti. Mobile Apps tersebut
apakah gangguan (intrusiveness) Adsense mobile dipilih karena mengusung Adsense mobile yang
berpengaruh terhadap emosi negatif konsumen dirancang sedemikian rupa sehingga sering
(irritation) terhadap iklan tersebut; dan apakah memunculkan merek produk toko online
emosi negatif konsumen (irritation) pada iklan ternama di Indonesia. Seluruh responden
Adsense mobile berpengaruh terhadap sikap memainkan menggunakan aplikasi yang sama
konsumen pada iklan Adsense mobile tersebut dan untuk memastikan bahwa mereka mengevaluasi
terhadap sikap konsumen pada produk yang situasi yang sama agar responnya dapat
diiklankan pada Adsense mobile tersebut. Selain diperbandingkan. Situasi yang nyaman di kedai
itu, penelitian ini juga ingin mengkonfirmasi kopi diharapkan memungkinkan responden
apakah sikap konsumen pada produk yang lebih leluasa mengisi kuesioner.
diiklankan berpengaruh terhadap sikap Penelitian ini ditujukan pada populasi
konsumen pada iklan Adsense mobile tersebut dan konsumen pengguna aplikasi mobile yang
niat untuk membeli produk yang diiklankan berbasis online yang terdapat pada telepon
genggam atau telepon pintar. Studi ini
112 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

melibatkan 70 orang responden yang direkrut niat beli diadaptasi dari Kim dan Han (2014).
dengan menggunakan non-probability purposive Skala Likert 5 poin digunakan untuk semua
sampling dengan mempertimbangkan item pernyataan; di mana 1 mengindikasikan
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. jawaban sangat tidak setuju dan 5
Kuesioner dibagikan pada konsumen dari mengindikasikan jawaban sangat setuju
generasi millennials yang menyatakan diri dengan pernyataan yang diajukan. Item-item
sering memainkan aplikasi permainan pada pernyataan yang ada pada penelitian-penelitian
telepon pintar mereka selama tiga bulan sebelumnya diubah dan diadaptasi agar sesuai
terakhir dan bersedia terlibat dalam penelitian dengan konteks smartphone Adsense Mobile
dengan mengisi kuesioner. Kriteria ini (Admob) yang diteliti pada studi ini. Studi
ditetapkan untuk memastikan bahwa pendahuluan dilakukan pada sejumlah kecil
responden memiliki pengalaman dengan responden yang memiliki karakteristik yang
aplikasi pada perangkat mobile sehingga serupa dengan responden yang disasar untuk
mampu memberikan jawaban pada kuesioner penelitian utama (main study) untuk memastikan
berdasarkan apa yang mereka alami. item-item pernyataan dipahami oleh
responden. Data diolah dengan menggunakan
Data diperoleh dari responden dengan Partial Least Square.
membagikan kuesioner menggunakan
pendekatan self-administered spot-intercept survey.
Profil karakteristik responden penelitian ini
tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2. Profil Karakteristik Responden

Terdapat 24 item pernyataan yang digunakan Hasil dan Pembahasan


untuk menguji hubungan antara intrusiveness,
irritation, sikap pada iklan, sikap pada produk Hasil Analisis Data
yang diiklankan, dan niat beli. Dari 24 item Sebelum model structural diestimasi, model
tersebut, 6 item pernyataan digunakan untuk pengukuran yang terdiri dari 5 konstruk
mengukur intrusiveness yang diadaptasi dari dirancang menggunakan Partial Least Square
Goodrich et al. (2015). 3 pernyataan juga (PLS). Pemilihan alat analisis PLS didasarkan
digunakan untuk mengukur konstruk irritation pada dua alasan mengikuti saran dari Drengner,
yang diadaptasi dari Marti-Parreno et al. (2013). Gaus, dan Jann (2008); pertama, karena topik ini
Sementara itu, 4 item pernyataan digunakan masih belum banyak penjelasan teoritis dan
untuk mengukur sikap pada iklan yang d i empirisnya mengingat kebaruan topik ini, dan
adaptasi dari Chutijirawong dan kedua, yang lebih penting lagi, alat analisis PLS
Kanawattanachai (2014), sedangkan 6 item memungkinkan peneliti untuk menguji variabel
pernyataan yang digunakan untuk mengukur reflektif dan formatif sekaligus. Index model fit
sikap pada produk yang diiklankan dengan mengkonfirmasi bahwa model pengukuran
mengadaptasi dari Marti-Parreno et al. (2013). tersebut dapat dinyatakan good fit. Konsistensi
5 item pernyataan digunakan untuk mengukur internal tiap konstruk menunjukkan korelasi
113 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017
Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

yang tinggi di antara masing-masing item menyajikan informasi tentang reliabilitas


pengukuran. komposit tiap konstruk, angka validitas
konvergen, validitas diskriminan, koefisien
Composite reliability juga dikalkulasi dan determinasi, dan relevansi prediktif.
menghasilkan nilai di antara 0.402 hingga 0.521
yang mengindikasikan reliabilitas yang baik Setelah memastikan bahwa model struktural
karena cukup jauh melebihi ambang batas yang digunakan memiliki goodness of fit yang baik,
minimal 0.70 (Nunnaly, 1978). Validitas dilakukan pengujian hipotesis penelitian ini yang
konstruk diukur dengan menghitung nilai cross menghasilkan nilai signifikansi tiap jalur
loading factors di mana semua item pengukuran hubungan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut,
dinyatakan valid. Hasil-hasil tersebut di atas diperoleh hasil bahwa H1, H2, H3, H4, dan H6
menunjukkan bahwa model pengukuran terdukung dengan signifikan. Sedangkan H5
dibentuk dari instrumen penelitian yang tidak terdukung. Dengan demikian, semakin
digunakan pada studi ini terbukti memiliki tinggi intrusiveness pada smartphone Adsense Mobile
validitas konvergen dan reliabilitas yang baik. (Admob), semakin tinggi pula consumer
Berkaitan dengan validitas diskriminan, kriteria irritation.
Fornell dan Larcker (1981) juga menunjukkan
hasil positif untuk seluruh konstruk. Tingkat irritation konsumen berpengaruh negatif
terhadap sikap pada pengguna smartphone Adsense
Analisis lebih lanjut dilakukan dengan mobile (Admob) dan sikap pada produk yang
menghitung koefisien determinasi (R2) yang diiklankan. Sikap pada produk yang diiklankan
menjelaskan proporsi variasi konstruk endogen berpengaruh positif pada niat membeli.
yang dapat dijelaskan dengan hubungan Sementara itu, sikap pada Adsense mobile (Admob)
struktural dalam model. Untuk konstruk tidak berpengaruh pada niat untuk membeli.
irritation, koefisien determinasi menunjukkan Hasil analisis ini tersaji padadan model
angka yang cukup tinggi (0.47) begitu juga keseluruhan tersaji pada Gambar 2.
dengan sikap pada smartphone Adsense mobile
(Admob) (0.402), sikap pada produk yang
diiklankan (0.477), dan niat beli (0.521). Hasil
pengujian Stone-Geisser menghasilkan angka Q2
yang mengevaluasi relevansi prediktif dalam
model structural (Chin, 1998) di mana angka
yang dihasilkan diharapkan bernilai di atas 0
(Fornell & Cha, 1994).
Gambar 2. Model struktural penelitian dengan koefisien
jalur.

Pembahasan

Pengaruh Intrusiveness terhadap Irritation


Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan
pada di atas dapat diketahui bahwa intrusiveness
berpengaruh positif signifikan terhadap irritation.
Hasil ini menyimpulkan bahwa intrusiveness yang
Gambar 1. Evaluasi Model Pengukuran Estimasi dirasakan konsumen saat melihat merek saat
Partial Least Square menikmati permainan smartphone Adsense Mobile
(Admob) memiliki pengaruh yang signifikan
Berdasarkan pengujian, diperoleh hasil di atas 0 terhadap pembentukan emosi negatif konsumen
untuk semua variabel endogen yang digunakan berupa rasa marah atau jengkel (irritation).
dalam penelitian. Dengan demikian, hasil-hasil Dengan arah hubungan positif, semakin tinggi
tersebut di atas mengindikasikan bahwa model Intrusiveness menghasilkan tingkat irritation
yang dihipotesiskan dapat diterima. Gambar 1 konsumen yang juga semakin tinggi secara
114 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

signifikan. Dengan demikian maka hipotesis produk yang diiklankan pada Adsense Mobile
pertama dapat diterima. (Admob) tersebut (Goodrich et al., 2015).

Hasil uji statistik juga menyimpulkan bahwa Apabila sebuah iklan dianggap menjengkelkan
kemunculan merek pada saat konsumen (irritating), iklan tidak mungkin memperoleh
menikmati permainan smartphone Adsense Mobile sikap positif dari konsumen sehingga konsumen
(Admob) dianggap sebagai hal yang tidak cenderung untuk berperilaku menghindari iklan.
relevan dan menimbulkan rasa terganggu dan Hal ini terjadi karena perilaku menghindari
berperan dalam membentuk perasaan jengkel produk (product avoidance) merupakan salah
pada konsumen saat memainkan smartphone satu sikap negatif yang diakibatkan oleh irritation
application. Apabila konsumen menganggap (Fransen, Verlegh, Kirmani, & Smit, 2015).
iklan yang muncul sebagai sebuah gangguan Apabila konsumen mengalami kemarahan atau
maka akan muncul reaksi emosional negatif dan kejengkelan (irritation) maka sebagai reaksinya
mungkin terjadi penghindaran sebagai hasil dari adalah konsumen cenderung untuk membentuk
reaksi tersebut (Bittner & Zondervan, 2015). sikap negatif pada obyek yang membuatnya
Penghindaran ini dapat berupa melewatkan jengkel atau marah tersebut. Hal ini selaras
iklan apabila memungkinkan atau dalam situasi dengan temuan penelitian Bittner dan
yang lebih ekstrim dapat berupa menolak Zondervan (2015).
mengkonsumsi permainan tersebut sama sekali.
Iklan yang muncul pada smartphone Adsense Mobile
Pengaruh Irritation terhadap Sikap Konsumen pada (Admob) memang kebanyakan dirupakan
Iklan Smartphone Adsense Mobile (Admob) elemen- elemen yang berhubungan dengan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan permainan, namun karena konsumen merasakan
pada di atas dapat diketahui bahwa irritation bahwa keberadaannya tidak relevan dengan
berpengaruh negatif signifikan terhadap sikap esensi permainan maka perasaan terganggu tetap
konsumen terhadap iklan smartphone Adsense muncul (Wise, Bolls, Kim, Venkataraman, &
Mobile (Admob). Hasil ini menyimpulkan bahwa Meyer, 2008).
irritation yang dirasakan konsumen saat melihat
merek saat menikmati permainan smartphone Pengaruh Irritation terhadap Sikap Konsumen pada
Adsense Mobile (Admob) memiliki pengaruh Produk yang Diiklankan
yang signifikan terhadap pembentukan sikap Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan
negatif konsumen terhadap iklan berupa dapat diketahui bahwa irritation berpengaruh
smartphone Adsense Mobile (Admob) tersebut. positif signifikan terhadap sikap konsumen pada
Dengan arah hubungan negatif, semakin tinggi produk yang diiklankan. Hasil ini menyimpulkan
irritation menghasilkan sikap konsumen yang bahwa bila iklan yang dirupakan smartphone
semakin rendah secara signifikan. Dengan Adsense Mobile (Admob) dirasa menjengkelkan
demikian maka hipotesis kedua terdukung. (irritating) karena munculnya merek saat
menikmati permainan smartphone Adsense Mobile
Hasil uji statistik juga memaparkan bahwa (Admob) , hal itu dapat membentuk sikap negatif
timbulnya perasaan terganggu pada diri pada sikap produk yang diiklankan pada
konsumen membuat konsumen tersebut smartphone Adsense Mobile (Admob) tersebut.
membentuk sikap negatif terhadap iklan yang Dengan kata lain, perasaan negatif yang
berupa smartphone Adsense Mobile (Admob) terbentuk karena munculnya merek dalam
tersebut (Bittner & Zondervan, 2015). smartphone Adsense Mobile (Admob) berperan
Penghindaran ini dapat berupa melewatkan signifikan dalam membentuk sikap konsumen
iklan apabila memungkinkan atau dalam situasi yang tidak menguntungkan pada produk yang
yang lebih ekstrim dapat berupa menolak diiklankan pada smartphone Adsense Mobile
mengkonsumsi permainan tersebut. Konsumen (Admob) tersebut. Dengan arah hubungan
yang merasa terganggu dengan kemunculan negatif, semakin tinggi irritation menghasilkan
mereka pada beberapa titik di layar permainan sikap konsumen pada produk yang diiklankan
ketika sedang bermain smartphone application, yang semakin rendah secara signifikan.
konsumen cenderung untuk tidak menyukai Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis

115 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

ketiga dapat diterima. Pengaruh Sikap Konsumen pada Iklan Smartphone


Adsense Mobile (Admob) terhadap Niat Beli
Reaksi berupa sikap negatif merupakan salah Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan
satu bentuk dari perilaku penghindaran dapat diketahui bahwa sikap konsumen pada
(avoidance behavior) dari suatu obyek yang iklan smartphone Adsense Mobile (Admob) tidak
dianggap tidak menyenangkan (Bittner & memiliki pengaruh signifikan terhadap niat
Zondervan, 2015). Hal ini serupa dengan konsumen untuk membeli produk yang
respon yang dimunculkan konsumen saat diiklankan tersebut. Hasil ini menyimpulkan
menghadapi iklan pop-up dalam lingkungan bahwa terlepas dari apakah konsumen menyukai
online. Studi yang dilakukan oleh Goodrich et al. atau tidak menyukai iklan berupa smartphone
(2015) mengkonfirmasi bahwa rasa terusik yang Adsense Mobile (Admob), niat beli konsumen atas
dirasakan oleh konsumen saat menjelajah produk yang diiklankan tersebut tidak akan
(browsing) di Internet yang terputus karena terpengaruh oleh sikap tersebut. Berdasarkan
kemunculan iklan pop-up menimbulkan sikap hasil tersebut, hipotesis kelima tidak terdukung.
negatif pada produk yang diiklankan.
Pengaruh Sikap Konsumen pada Produk yang
Pengaruh Sikap Konsumen pada Iklan Diiklankan terhadap Niat Beli
Smartphone Adsense Mobile (Admob) terhadap Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan
Sikap Konsumen pada Produk yang Diiklankan pada di atas dapat diketahui bahwa sikap
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan konsumen pada produk yang diiklankan dalam
pada di atas dapat diketahui bahwa sikap bentuk smartphone Adsense Mobile (Admob)
konsumen pada iklan yang ditampilkan berupa berpengaruh positif signifikan terhadap niat beli
smartphone Adsense Mobile (Admob) berpengaruh konsumen atas produk yang diiklankan tersebut.
positif signifikan terhadap sikap konsumen Hasil ini menyimpulkan bahwa bila konsumen
pada produk yang diiklankan. Dengan arah memiliki sikap yang positif pada produk yang
hubungan positif, semakin tinggi intrusiveness diiklankan melalui smartphone Adsense Mobile
menghasilkan tingkat irritation konsumen yang (Admob), maka konsumen cenderung untuk
juga semakin tinggi secara signifikan. Dengan membentuk niat beli yang kuat atas produk yang
demikian maka hipotesis keempat dapat diiklankan tersebut. Dengan arah hubungan
diterima. Temuan ini senada dengan temuan positif, semakin tinggi intrusiveness menghasilkan
beberapa penelitian sebelumnya. Ching, Tong, tingkat irritation konsumen yang juga semakin
Chen, dan Chen (2013) dan Huang, Su, Zhou, tinggi secara signifikan. Dengan demikian maka
dan Liu (2013) mengkonfirmasi bahwa iklan hipotesis keenam dapat diterima.
berupa iklan dalam media online mendorong
konsumen untuk memusatkan perhatian pada Simpulan
konten pesan daripada informasi peripheral
mereknya. Karena itulah, konsumen yang Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis
mampu memusatkan perhatian pada konten maupun praktis. Pertama, keberhasilan validasi
pesan yang berupa permainan dalam smartphone kerangka konseptual serta jawaban atas rumusan
Adsense Mobile (Admob) cenderung permasalahan yang disajikan dalam penelitian ini
mengabaikan informasi peripheral tentang memberikan pemahaman baru tentang
merek yang muncul dalam permainan. Ketika keterkaitan teoritis antara advertising intrusiveness,
sikap konsumen pada konten iklan berupa consumer irritation, sikap pada iklan, sikap pada
smartphone Adsense Mobile (Admob) telah produk yang diiklankan, dan niat beli dalam
terbentuk positif, konsumen tersebut konteks smartphone Adsense Mobile (Admob).
cenderung membentuk sikap yang juga positif Temuan empiris penelitian ini diharapkan
tentang produk yang ditampilkan di dalamnya mampu memberikan kontribusi pada literatur di
(Huang et al., 2013). Apabila sikap konsumen bidang kajian pemasaram, khususnya di area
terhadap iklan smartphone Adsense Mobile komunikasi pemasaran dan periklanan dan
(Admob) semakin baik, maka sikap konsumen perilaku konsumen karena penelitian empiris di
terhadap produk yang diiklankan juga semakin bidang smartphone advertising di Indonesia masih
baik. sangat terbatas. Pemahaman bahwa penempatan
116 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

pesan iklan dengan cara yang memaksa (push) kemunculan smartphone Adsense Mobile (Admob)
yang terkesan bagaikan pendekatan hard-selling dan memahami bagaimana cara terbaik untuk
ternyata justru memunculkan respon yang merespon gangguan tersebut, sedangkan
kontraproduktif merupakan sebuah temuan konsumen yang tidak terlalu lihai bermain
yang sangat penting dalam kajian komunikasi belum tahu bagaimana cara terbaik untuk
pemasaran dan perilaku konsumen. Bagi merespon gangguan tersebut sehingga mereka
pemasar dan praktisi periklanan, temuan ini merasa terjebak dan timbullah perasaan jengkel
perlu diperhatikan dalam merancang strategi atau marah tadi (Jung, Shim, Jin, & Khang,
penempatan iklan mereka di media online, 2015). Penelitian berikutnya dapat d i l akukan
khususnya di smartphone. Hasil penelitian lain deng an membandingkan respon konsumen
menunjukkan bahwa sikap konsumen pada dari dua kelompok yang berbeda ini.
iklan yang ternyata tidak berpengaruh pada niat
beli juga menjadi temuan penting mengingat Daftar Pustaka
teori-teori pemasaran secara generik
mendukung kausalitas antara kedua variabel Aitken, R., Gray, B., and Lawson, R. (2008).
tersebut. Bagi praktisi pemasaran dan Advertising effectiveness from a consumer
periklanan, temuan ini memiliki nilai strategis perspective. Int. J. Advert. 2, 279297.
dalam menetapkan indikator efektivitas iklan di
media online, khususnya smartphone application. Bart, Y., Stephen, A. T., & Sarvary, M. (2014).
Which products are best suited to
Dengan demikian, penempatan iklan di smartphone advertising? A field study of
smartphone bisa jadi dapat diharapkan hanya smartphone display advertising effects on
untuk pembentukan awareness saja atau consumer attitudes and intentions. Journal
pengingat (reminder) pesan yang sudah diterima of Marketing Research, 51(3), 270-285.
konsumen melalui media lain. Berdasarkan
temuan penelitian ini, praktisi pemasaran yang Billore, A. (2015). Consumers' attitude towards
menggunakan smartphone adsense mobile permission-based smartphone advertising.
(Admob) perlu memperhatikan isu brand Pragyaan: Journal of Management, 13(7), 7-11.
prominence dan subtlety dalam penempatan
merek di media permainan. Hal ini dapat Bittner, J. V., & Zondervan, R. (2015).
dikembangkan menjadi penelitian lanjutan di Motivating and achievement-eliciting pop-
kemudian hari. Terlepas dari kontribusi teoritis ups in online environments: A user
dan manajerial yang diberikan, penelitian ini experience perspective. Computers in
tidak terlepas dari kelemahan yang dapat Human Behavior, 50, 449-455.
diatasi pada penelitian selanjutnya.
Chutijirawong, N., & Kanawattanachai, P.
Penelitian ini hanya mengamati satu jenis iklan (2014). The role and impact of context
smartphone application saja dan tidak mengamati driven personalisation technology on
kongruensi antara produk yang diiklankan customer acceptance of advertising via short
dengan jenis permainan yang menjadi vehicle message service (SMS). International Journal
iklan. Padahal penelitian sebelumnya of Smartphone Communications, 12(6), 578-
menyatakan bahwa konsumen memberikan 602.
respon yang berbeda pada online advertising pada
jenis produk yang berbeda (Rau, Zhou, Chen, Chin, W. W. (1998). The partial least squares
& Lu, 2014). Hal ini dapat dikonfirmasi pada approach to structural equation modeling.
penelitian selanjutnya. Kelemahan lainnya Modern methods for Business Research,
adalah bahwa penelitian ini tidak mengontrol 295(2), 295-336.
karakteristik responden antara yang memiliki
intensitas bermain smartphone application yang Ching, R. K., Tong, P., Chen, J. S., & Chen, H.
tinggi dengan yang rendah. Padahal konsumen Y. (2013). Narrative online advertising:
yang memiliki kepakaran (expertise) bermain identification and its effects on attitude
yang tinggi mungkin sudah terbiasa dengan toward a product. Internet Research, 23(4),

117 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

414-438. interactive advertising. Journal of Interactive


Marketing, 27(1), 36-46.
Drengner, J., Gaus, H., & Jahn, S. (2008). Does
flow influence the brand image in event Kim, H., Chan, H. C., and Gupta, S. (2007).
marketing?. Journal of Advertising Research, Value-based Adoption of Mobile internet:
48(1), 138-147. an empirical investigation. Decision Support
Syst. 43, 111126.
Ducoffe, R. H. (1996). Advertising value and
advertising on the web. Journal of Huh, J., Suzuki-Lambrecht, Y., Lueck, J., &
Advertising Research, 36(5), 21-21. Gross, M. (2015). Presentation matters:
comparison of cognitive effects of DTC
Drossos, D. A., Giaglis, G. M., Vlachos, P. A., prescription drug Adsense Mobile
Zamani, E. D., and Lekakos, G. (2013). (Admob) , websites, and print Ads. Journal
Consumer responses to SMS advertising: of Advertising, 44(4), 360-374.
antecedents and consequences. Int. J.
Electronic Commer. 18, 105136. Jung, J., Shim, S. W., Jin, H. S., & Khang, H.
(2015). Factors affecting attitudes and
Fornell, C., & Cha, J. (1994). Partial least behavioural intention towards social
squares. Advanced Methods of Marketing networking advertising: a case of Facebook
Research, 407(3), 52-78. users in South Korea. International Journal of
Advertising, 1-18.
Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating
structural equation models with u n o b Kang, S. (2014). Factors influencing intention of
servable variables and measurement error. mobile application use. Int. J. Mobile
Journal of Marketing Research, 39-50. Commun. 12, 360379.

Fransen, M. L., Verlegh, P. W., Kirmani, A., & Kim, Y. J., & Han, J. (2014). Why smartphone
Smit, E. G. (2015). A typology of advertising attracts customers: A model of
consumer strategies for resisting Web advertising, f l ow, and
advertising, and a review of mechanisms personalization. Computers in Human
for countering them. International Journal of Behavior, 33, 256-269.
Advertising, 34(1), 6-16.
Lee, Y. J., Haley, E., & Yang, K. (2013). The
Goodrich, K., Schiller, S. Z., & Galletta, D. mediating role of attitude towards values
(2015) . Consumer reactions to i n t r u s advocacy ads in evaluating issue support
iveness of online - video advertisements. behaviour and purchase intention.
Journal of Advertising Research, 55(1), 37-50. International Journal of Advertising, 32(2), 233-
253.
Hongyan, L., & Zhankui, C. (2017). Effects of
Mobile Text Advertising on Consumer Lee, E., Kim, Y. J., Lim, Y. S., & Kim, M. (2015).
Purchase Intention: A Moderated Trait reactance moderates facebook users'
Mediation Analysis. Frontiers in psychology, irritation with brand communication.
8, 1022. Social Behavior and Personality: An
International Journal, 43(5), 829-844.
Ho, J. Y., & Dempsey, M. (2010). Viral
marketing: Motivations to forward online Li, C. Y. (2013). Persuasive messages on
content. Journal of Business Research, 63(9), information system acceptance: A
1000-1006. theoretical extension of Elaboration
Likelihood Model and Social Influence
Huang, J., Su, S., Zhou, L., & Liu, X. (2013). Theory. Computers in Human Behavior, 29(1),
Attitude toward the viral ad: expanding 264-275.
traditional advertising models to

118 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(2), 2017, 107-120

Li, H., Edwards, S. M., & Lee, J. H. (2002). 75(2), 148.


Measuring the intr usiveness of
advertisements: Scale development and Park, E., & Ohm, J. (2014). The impacts of media
validation. Journal of Advertising, 31(2), 37- type, placement and exposure type on
47. attitudes towards advertisements on
smartphone devices. International Journal of
Milne, G. R., and Gordon, M. E. (1993). Direct Smartphone Communications, 12(2), 160-176.
mail privacy-efficiency trade-offs within
an implied social contract framework. J. Rasty, F., Chou, C. J., & Feiz, D. (2013). The
Public Policy Market. 12, 206215. impact of internet travel advertising
design, tourists' attitude, and internet travel
Muk, A., and Chung, C. (2015). Applying the advertising effect on tourists' purchase
technology acceptance model in a two- intention: the moderating role of
country study of SMS advertising. J. Bus. involvement. Journal of Travel & Tourism
Res. 68, 16. Marketing, 30(5), 482-496.

Ling, K. C., Piew, T. H., & Chai, L. T. (2010). Rau, P. L. P., Zhou, J., Chen, D., & Lu, T. P.
The determinants of consumers' attitude (2014). The influence of repetition and time
towards advertising. Canadian Social pressure on effectiveness of smartphone
Science, 6(4), 114-126. advertising messages. Telematics and
Informatics, 31(3), 463-476.
Liu, C. L. E., Sinkovics, R. R., Pezderka, N., and
Haghirian, P. (2012). Determinants of Robins, F. (2003). The Marketing of 3G. Market.
consumer perceptions toward mobile Intelligence Plan. 6, 370378.
advertising a comparison between Japan
and Austria. J. Interact. Market. 26, 2132. Shin, W., & Lin, T. T. C. (2016). Who avoids
location-based advertising and why?
Logan, K. (2013). And now a word from our Investigating the relationship between user
sponsor: Do consumers perceive perceptions and Advertising Avoidance.
advertising on traditional television and Computers in Human Behavior, 63, 444-452.
online streaming video differently? Journal
of Marketing Communications, 19(4), 258- Kusumasondjaja, S.,. (2017). Respon Konsumen
276. pada Mobile Adsense mobile:
Intrusiveness dan Irritation.
Morimoto, M., & Chang, S. (2006). Consumers'
attitudes toward unsolicited commercial Tsang, M. M., Ho, S. C., and Liang, T. P. (2004).
e-mail and postal direct mail marketing Consumer attitudes toward mobile.
methods: intrusiveness, perceived loss of International advertising: an empirical study. J.
control, and irritation. Journal of Interactive Electron. Commerce 8, 6578
Advertising, 7(1), 1-11.
Vallina-Rodriguez, N., Shah, J., Finamore, A.,
Muzellec, L., Kanitz, C., & Lynn, T. (2013). Grunenberger, Y., Papagiannaki, K.,
Fancy a coffee with friends in 'Central Haddadi, H., & Crowcroft, J. (2012,
Perk'? Reverse product placement, November). Breaking for commercials:
fictional brands and purchase intention. characterizing Mobile advertising. In
International Journal of Advertising, 32(3), Proceedings of the 2012 ACM conference on
399-417. Internet measurement conference (pp. 343-356).
ACM.
Netemeyer, R. G., Johnston, M. W., & Burton,
S. (1990). Analysis of role conflict and Van Reijmersdal, E. A., Rozendaal, E., &
role ambiguity in a structural equations Buijzen, M. (2012). Effects of prominence,
framework. Journal of Applied Psychology, i nvolvement, and persuasion knowledge

119 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017


Muhammad Wali / Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation

on children's cognitive and affective


responses to Adsense Mobile (Admob) .
Journal of Interactive Marketing, 26(1), 33-42.

Wise, K., Bolls, P. D., Kim, H., Venkataraman,


A., & Meyer, R. (2008). Enjoyment of
Adsense Mobile (Admob) and brand
attitudes: The impact of thematic
relevance. Journal of Interactive Advertising,
9(1), 27-36.

120 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol.1 | No.2 | 2017

Anda mungkin juga menyukai