BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
33
34
sawah seluas 25.409 Ha (54,45%), dari lahan sawah tersebut terdiri dari
irigasi teknis seluas 14.900 Ha (70,09%), irigasi setengah teknis seluas
1.902 Ha (8,95%), irigasi sederhana seluas 2.021 Ha (9,51%) dan tadah
hujan seluas 2.434 Ha (11,45%).
Pengembangan wilayah Kabupaten Sukoharjo dilakukan melalui
pengembangan struktur ruang wilayah, pengembangan pola ruang
wilayah dan pengembangan kawasan strategis. Pengembangan struktur
ruang wilayah melalui pengembangan pusat pelayanan dan
pengembangan prasarana wilayah. Adapun pengembangan pola ruang
wilayah melalui pengembangan kawasan lindung dan pengembangan
kawasan budi daya. Sedangkan pengembangan kawasan strategis
melalui pengembangan kawasan strategis untuk pertumbuhan ekonomi,
pengembangan kawasan strategis sosial budaya dan pengembangan
kawasan strategis untuk kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan.
Pengembangan sistem pusat pelayanan Kabupaten Sukoharjo
terdiri atas sistem perkotaan dan sistem perdesaan yang terintegrasi
dalam sistem Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW). Sistem perkotaan meliputi Pusat Kegiatan Lokal
(PKL) terdiri atas Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Kartasura,
Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) meliputi Kecamatan Grogol,
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) meliputi Kecamatan Mojolaban dan
Kecamatan Tawangsari dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
meliputi Kecamatan Gatak, Kecamatan Baki, Kecamatan Polokarto,
Kecamatan Bendosari, Kecamatan Nguter, Kecamatan Weru dan
Kecamatan Bulu.
Pengembangan sistem perdesaan di Kabupaten Sukoharjo
diarahkan pada usaha pemerataan pembangunan dan perkembangan
wilayah sebagai salah satu usaha mencegah kesenjangan wilayah.
Rencana pengembangan sistem perdesaan di Kabupaten Sukoharjo
dilakukan berdasarkan konsep pengembangan Kawasan Terpilih Pusat
35
Tabel.3.1
Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Sukoharjo
Penduduk
Wanita Tuna Anak jalanan dan
Tahun Miskin Pengemis Waria
Susila Anak Terlantar
(jiwa)
Tabel.3.2
PERUMAHAN
1.Kebutuhan dasar
2.Hak Asasi
3.Pembentuk watak kepribadian bangsa
4.Indikator kesejahteraan/kemajuan suatu bangsa
IDEAL
Semua masyarakat Indonesia KENYATAAN
menempati atau memiliki rumah layak Masih banyak masyarakat
huni dan lingkungan hidup yang baik kebutuhannya tidak terpenuhi
dan sehat
GAP
1.Backlog/defisit perumahan
2.Rumah tidak layak huni
3.Daerah kumuh
PEMERINTAH
39
B. Pembahasan
TUJUAN TUJUAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
NASIONAL BIDANG DAERAH BIDANG
PERMUKIMAN PERMUKIMAN
KOORDINASI TEKNIS
PENGAWASAN
PEMBANGUNAN
(Pasal 10 UU No. 1
ANTARA NASIONAL
Tahun 2011)
DAN DAERAH
meliputi:
(UU NO.23 TAHUN
1.Pemantauan
2014 tentang
2.Evaluasi
Pemerintahan Daerah)
3.Koreksi
KEMENTERIAAN (UU
NO.23 TAHUN 2014
PEMBINAAN UMUM
(Pasal 374,UU NO.23 TAHUN 2014) URUSAN WAJIB
DASAR BIDANG
PERMUKIMAN
a.Pembagian f.Pelayaan Publik
urusan Daerah
Pemerintahan g.Kerjasama daerah
RPJMN 2015-2019
b.Kelembagaan h.Kebijakan Daerah
Negara i.Kepala daerah dan
Gambar 3.3. Sinergi Pusat dan Daerah
c.Kepegawaian DPRD
Perangkat Daerah j.Pembinaan Lainnya
d.Keuangan Daerah sesuai peraturan