Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN

OPERATOR

NAMA: JABAL ABDUL SALAM

NIM : 1504105010017

KELOMPOK : 10

ASISTEN : YUSRIZAL

TANGGAL PRAKTIKUM: 11 NOVEMBER 2015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2015
BAB I

DASAR TEORI

Operator merupakan sebuah karakter khusus yang digunakan untuk


menghasilkan suatu nilai. Operator pada pemrograman Java dibagi menjadi
beberapa kategori, yaitu operator aritmatika, operator penugasan, operator
pembanding, operator logika, dan operator tunggal.
1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika digunakan dalam operasi untuk melakukan operasi


matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
modulo (sisa pembagian).

Operator Nama Operator Contoh Penggunaan

+ penjumlahan a = b + c;

- pengurangan a=b& 8211; c;

* perkalian a = b * c;

/ pembagian a = b / c;

% sisa pembagian a = b % c;

2. Operator Tunggal

Operator tunggal ini hanya membutuhkan satu operand saja untuk bisa
melakukan operasi. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa pada operator tunggal
ini tidak dapat digunakan pada variabel final karena nilainya selalu berubah-ubah.

Operator Nama Operator Keterangan Operator Cara Penggunaan

+ plus (positif) menyatakan nilai positif a = +1;

- minus (negatif) menyatakan nilai negatif a = -1;


3. Operator Pemberi nilai, Type Casting

Operator pemberi nilai adalah operator untuk memberikan suatu nilai.


Operator ini juga merupakan operator yang umum digunakan oleh bahasa
pemrograman. Simbol operator pemberi nilai ini adalah = (sama dengan).
Pada dasarnya, di kedua sisi operator = harus bertipe data sama. Namun, pada
pemrograman Java, ada kasus dimana tipe data pada sisi kiri tidak sama dengan
sisi kanan. Pada baris terakhir kode di atas muncul tanda (short) yang berarti
mengubah nilai ini yang bertipe data int (integer) menjadi tipe data short sebelum
diberikan kepada itu. Perubahan ini disebut juga dengan type casting.
Selain operator =, Java juga memiliki operator pemberian nilai beruntun,
yang bisa digunakan oleh semua operator arimatika, manipulasi bit, atau pun
pergeseran bit.
Berikut ini daftar operator pemberian nilai beruntun.

Cara
Operator Keterangan Operator Penggunaan

+= a = (a + b) a += b;

-= a = (a & a -= b;

*= a = (a * b) a *= b;

/= a = (a / b) a /= b;

%= a = (a % b) a %= b;

amp;= a = (a amp; b) a &= b;

|= a = (a | b) a |= b;

^= a = (a ^ b) a ^= b;

lt;lt;= a = (a << b) a <<= b;

gt;gt;= a = (a >> b) a >>= b;


Cara
Operator Keterangan Operator Penggunaan

gt;gt;>= a = (a >>> b) a >>>= b;

4. Operator Kondisi, Logika, dan Pembanding

Operator kondisi menghasilkan suatu nilai boolean (benar atau salah)


tergantung dari variabelnya, dalam hal ini operasinya dilakukan oleh dua operand.
Operator logika adalah operator kondisi dimana dua operand-nya berupa nilai
boolean (true/false). Operator pembanding adalah operator kondisi yang
membandingkan dua nilai seperti pada operasi matematika.

Operator Nama Operator Cara Penggunaan

== sama dengan a = (b == c);

!= tidak sama dengan a = (b != c);

gt; lebih besar a = (b gt; c);

lt; lebih kecil a = (b lt; c);

gt;= lebih besar atau sama dengan a = (b gt;= c);

lt;= lebih kecil atau sama dengan a = (b lt;= c);

amp;amp; conditional AND a = true && false;

|| conditional OR a = true || false;

?: ternary operator-bentuk singkat dari if-then-else a = (b >= c) ? d : e;

(Sumber: http://www.abouteguh.com/mengenal-operator-pada-pemrograman-
java/)
Operator-operator pada java:

1. Operator Assignment (=)


Dalam Java tanda "sama dengan" (=) digunakan sebagai operator
penugasan.
2. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika mencakup penjumlahan (+), pengurangan (-),
perkalian (*), pembagian (/) dan modulus (%).

Operator Arti Contoh Hasil

+ Penjumlahan 5+4 9

- Pengurangan 9-5 4

* Perkalian 2*3 6

/ Pembagian 4/2 2

% Modulus 3%2 1

Ketika kedua operand dari operator pembagian adalah integer, maka hasilnya akan
integer. Misalkan 5/2 akan menghasilkan 2 bukan 2.5.

3. Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan
menghasilkan nilai boolean, yaitu true or false. Java menyediakan
enamoperator relasional yang dapat digunakan untuk membadingkan dua
nilai.

Operator Nama Contoh Hasil

< Lebih Kecil Dari 5<5 False

5 < 10 True

<= Lebih Kecil Sama Dengan 5 <= 5 True

10 <= 5 False

> Lebih Besar Dari 3>3 False


5>3 True

>= Lebih Besar Sama Dengan 3 >= 3 True

5 >= 3 True

== Sama Dengan 8 == 9 False

8 == 8 True

!= Tidak Sama Dengan 10 != 5 True

10 != 10 False

4. Operator Logika
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang
menghasilkan nilai boolean, dengan kata lain operator ini hanya dapat
digunakan untuk operand yang bertipe boolean.
Terdapat 6 operator logika dalan java, yaitu: && (Logika AND), &
(Boolean Logika AND), || (Logika OR), ^ (Boolean Logika Exclusive OR)
dan ! (Logika NOT).
Operator AND (&&) dan Booelan Logika AND (&)
Hasil operator AND bernilai true jika dan hanya jika kedua
operand mempunyai nilai boolean true. Berikut ini adalah Tabel
Kebenaran untuk AND:

P1 P2 P1 &&
P2

true true true

false true false

true false false

false false false


Operator OR (||) dan BOolean Logika OR (|)

Hasil operator true jika salah satu dari nilai operand bernilai true. Berikut ini
adalah Tabel Kebenaran untuk OR:

P1 P2 P1 || P2

true true true

false true true

true false true

false false false

Operator NOT (!)


Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen
tersebut dapat menjadi suatu pernyataan, variabel atau konstanta.
Berikut ini adalah Tabel Kebenaran untuk NOT:

P1 !P1

true false

false true

Operator-operator Shorthand

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suatu variabel terkadang ditugaskan


kembali setelah digunakan kedalam variabel tersebut.

Sebagai contoh i = i + 8;

Java mengizinkan untuk menggabungkan penugasan dengan operator


penjumlahan menggunakan operator shorthand. Sebagai contoh, statement diatas
dapat dituliskan kembali sebagai:

i+= 8;
Operator += disebut dengan operator penugasan penjumlahan. Operator-operator
shorthand lainnya ditampilkan pada tabel dibawah ini:

Operator Nama Contoh Ekivalen

+= Penugasan i += 8 i = i +8
Penjumlahan

-= Penugasan i -= 8 i=i-8
Pengurangan

*= Penugasan i *= 8 i=i*8
Perkalian

/= Penugasan i /= 8 i=i/8
Pembagian

%= Penugasan i %= 8 i=i%8
Modulus

Operator Penaikan dan Penurunan

Operator ini biasa disebut dengan increment dan decrement. Operator ini
digunakan untuk menaikan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat)
sebanyak satu (1) satuan dan hanya dapat digunakan dalam variabel.

Berikut ini adalah Tabel Operator Penurunan dan Penaikan:

Operator Nama Penjelasan Contoh


(asumsi i=1)

++var Preincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 dan int j = ++i; // j


menggunakan nilai var yang baru = 2, i = 2

var++ Postincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 int j = i++; // j


tetapi menggunakan nilai var yang = 1, i = 2
asli

--var Predecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 int j = --i; // j


dan menggunakan nilai var yang = 0, i = 0
baru
var-- Postdecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 int j = i ++; //
dan menggunakan nilai var yang j = 1, i = 0
asli

(Sumber: http://mahasiswakelasterbang.blogspot.co.id/2015/04/pemrograman ii-


materi-pertemuan-iii-14.html)

Operator digunakan untuk melakukan operasi, perintah perhitungan, dan


segala aksi yang ingin dimasukkan ke dalam program.
1. Operator Aritmatika
(+) Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
(-) Operator pengurangan
(*) Operator perkalian
(/) Operator pembagian
(%) Operator sisa pembagian
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti
penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (sisa pembagian).
Contoh penggunaan:
Simbol Nama Operator Contoh Penggunaan

+ Penjumlahan n=n+1;

- Pengurangan n=n-1;

* Perkalian n=n*1;

/ Pembagian n=n/1;

% Sisa Pembagian n=n%1;

+ Peyambung String n="saya"+"tidur";

2. Operator Tunggal
(+) Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini
akan dianggap sebagai positif)
(-) Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk
menegatifkan suatu bilangan
(++) Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
(--) Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1
(!) Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan
operasinya. Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena
variabel final berupa konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa jenis
operator tunggal diberikan pada tabel di bawah ini.
Nama
Simbol Operator Operasi Contoh

+ Plus Menyatakan nilai positif angka = +1;

- Minus Menyatakan nilai negatif angka = -1;

Menambah suatu bilangan dengan angka =


++ Kenaikan 1 ++angka;

Mengurangi suatu bilangan


-- Penurunan dengan 1 angka = --angka;

! Lawan Membalik nilai suatu boolean ok = !true

Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di depan


suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x),
penambahan/pengurangan dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila
diletakkan di akhir (x++ atau x--) penambahan/pengurangan dilakukan
setelahnya. Walau bagaimanapun pada akhirnya keduanya akan
menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.Apabila operator ++ diletakkan di akhir
(sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai "y"
dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai "x"
ditambahkan.
3. Operator Pembanding, Boolean, dan Kondisi
Operator kondisi (conditional operator) menghasilkan nilai true atau false
tergantung dari variabelnya, dalam hal ini operasinya dilakukan pada dua
operand. Operator boolean adalah operator kondisi yang kedua operandnya
berupa nilai boolean (true atau false), sedangkan Operator Pembanding
membandingkan 2 nilai seperti pada operasi matematika.

Catatan : Pada objek, seperti String, operasi pembanding akan


membandingkan alamat memory tempat objek itu disimpan, bukan
membandingkan isinya. Untuk membandingkan isi String, gunakan equals(),
equalsIgnoreCase(), dan compareTo() seperti dibahas pada bagian
sebelumnya.
Simbol Nama Operator Contoh

== Sama dengan b=(1==2);

!= Tidak sama dengan b=(1!=2);

> Lebih besar b=(1>2);

>= Lebih besar sama dengan b=(1>=2);

< Lebih kecil b=(1<2);

<= Lebih kecil sama dengan b=(1<=2);

&& Kondisi AND b=true&&false;

|| Kondisi OR b=true||false;

! Kondisi NOT b=!true;

?: Bentuk pendek dari "if then else"

4. Operator Boolean AND


Operator kondisi AND menghasilkan "true" apabila kedua operandnya
bernilai "true". Jika salah satunya atau keduanya "false", operator ini
menghasilkan "false". Berikut ini tabel kebenaran operasi AND.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil

true true True

true false false

false true false

false false false

Operator && akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika
operand 1 bernilai "true". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1 (di
sebelah kiri) bernilai "false", hasilnya akan selalu "false" tidak tergantung
pada isi dari Op2.
5. Operator Kondisi OR
Operator kondisi OR menghasilkan "true" jika salah satu operandnya
bernilai "true". Jika keduanya "false", operator ini menghasilkan "false".
Berikut ini table kebenaran oeprasi OR.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil

true true True

true false True

false true True

false false false

Operator || akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika operand
1 bernilai "false". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1 (di sebelah
kiri) bernilai "true", hasilnya akan selalu "true" tidak tergantung pada isi dari
Op2.
6. Operator NOT
Operator NOT ("!") melakukan operasi boolean NOT pada operand atau
ekspresi tunggal. Operator ini mengecek nilai boolean dari suatu operand
atau expresi kemudian membalik nilainya (dari true ke false atau false ke
true). Berikut ini adalah tabel kebenaran operator NOT.
Op1 Hasil

True False

False True

7. Operator Ternary (?:)


Java memiliki operator berkondisi lain yang disebut ternary "?:", yang pada
dasarnya merupakan bentuk pendek dari if-then-else. Secara umum kondisi ?
jika_benar : jika_salah Pada dasarnya operator "?:" akan mengevaluasi
"kondisi". Apabila kondisi bernilai "true", operator akan mengembalikan
"jika_benar", tetapi apabila "kondisi" bernilai "false", operator akan
mengembalika "jika_salah". Misalnya :
x = (1 > 2) ?10 : 20;
Dari contoh di atas, "x" akan memiliki nilai 20, karena ekspresi (1 > 2)
adalah salah (atau "false").
(Sumber: http://siskomtek.blogspot.co.id/2014/03/jenis-operator-dalam-
bahasa-pemrograman-java.html)

Operator adalah suatu tanda atau simbol yang dipakai untuk menyatakan suatu
operasi atau manipulasi nilai. Contohnya adalah operasi penambahan
dipresentasikan dengan tanda +, pengurangan dipresentasikan dengan tanda -, dan
sebagainya. Sedangkan operan adalah nilai yang dilibatkan didalamnya.

Bentuk operator
Berkenaan dengan banyaknya operan yang dilibatkan oleh ope maka
operator dapat diklasifikasikan menjadi bentuk yaitu :
1. Unary operator >> dengan 1 operan
2. Binary operator >> dengan 2 operan
3. Ternary operator >> dengan 3 operan
Jenis operator
Java menyediakan
bebagai jenis operator. Macam-macam operator ini mempunyai fungsi yang
berbeda. Berbagai jenis operator ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Operator Aritmatika
Arithmatic operator (operator aritmatika) adalah operator yang berfungsi untuk
operasi aritmatika. Lihat tabel dibawah ini.

Arithmatic Description
Operator
+ plus
- minus
* point
/ divide
% modulus

Operator Increment dan Decrement


Operator Increment dan Decrement digunakan untuk menaikan atau menurunkan
suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan, dan hanya dapat
digunakan pada variabel. Ada dua versi operator increment maupun decrement,
yaitu prefix dan postfix. Prefix berarti operator digunakan sebelum variabel atau
ekspresi, dan postfix berarti operator digunakan sesudahnya. Penjelasan
selengkapnya yaitu:
Operator Use Description
++ ++a Increasing the value of a by 1 after operasion is
doing in a
a++ Increasing the value of a by 1 before operasion is
doing in a
-- a-- Decreasing the value of a by 1 after operasion is
doing in a
--a Decreasing the value of a by 1 before operasion is
doing in a

Operator Relasi
Operator relasi dalam Java digunakan untuk menghasilkan nilai boolean yang
sering digunakan untuk mengatur alur jalannya sebuah program.

Operator Use Description


> a>b true if a more than b
< a<b true if a less than b
>= a >= b true if a more than b or a equal b
<= a <= b true if a less than b or a equal b
== a == b true if a equal b
!= a != b true if a not equal b

Operator Logika
Operator ini digunakan untuk ekspresi logik yang
menghasilkan nilai boolean. Operator-operator yang digunakan adalah AND ( &&
), OR ( ) dan NOT ( ! ).

a b a||b a && b
true true true true
true false true false
false true true false
false false false false

Bitwise Operator
Bitwise operator adalah operator yang dipakai untuk operasi bit pada nilai operan.
Operator yang digunakan untuk memanippulasi bit.
1. Bitwise AND
Bitwise AND akan menghasilkan bit 1, jika kedua operan bernilai bit
1. Operasi bitwise AND dapat digambarkan sebagai berikut :
a B a&b
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2. Bitwise OR
Bitwise OR akan menghasilkan bit 1, jika salah satu operan bernilai bit
1. Operasi bitwise OR dapat digambarkan sebagai baerikut :
a B a&b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

3. Bitwise XOR (Exclusive OR)


Bitwise XOR akan menghasilkan bit 1, jika kedua operan memiliki nilai
bit yang berbeda. Operasi bitwise XOR dapat digambarkan sebagai berikut :
a B a&b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

4. Bitwise Complement
Bitwise Complement akan menghasilkan bit yang berlawanan dengan bit
yang dioperasikan. Operasinya dapat digambarkan

Boolean Operator
Boolean operator (operator boolean) adalah operator yang mengharuskan
operannya bertipe boolean (true atau false).
Logic operator Description
! negation (not)
& AND
| OR
^ XOR
&& AND (short circuit)
|| OR (short circuit)
Operator !, &, | dan ^ mempunyai implementasi yang sama sebagaimana ketika ia
menjadi bitwise operator. Hanya saja di logical operator, operan yang dilibatkan
disini harus bertipe boolean, yang hanya mempunyai nilai true atau false.

(Sumber: http://agungimam.blogspot.co.id/2013/04/operator-dalam-java.html)

Operator adalah sebuah karakter yang digunakan untuk menghasilkan suatu


nilai dari operand. di java ada beberapa tipe operator, antara lain :

Operator Aritmatika
Operator Penugasan
Operator Pembanding
Operator Logika

1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika yang sering digunakan untuk menghitung sebuah
pekerjaan matematika seperti jumlah, bagi, kali, pangkat, dll.

Operator Keterangan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Pengurangan
/ Pembagian
% Sisa Pembagian

2. Operator Penugasan
Operator penugasan adalah operator yang digunakan untuk menugaskan suatu
fariabel untuk melakukan sebuah proses. operator ini biasa digunakan pada
perulangan sebagai increment atau decrement.

Operator Keterangan
= Pemberian Nilai
+= Penambahan Bilangan
-= Pengurangan Bilangan
/= Pembagian Bilangan
% Perolehan Sisa Pembagian

3. Operator Pembanding

Operator pembanding adalah operasi yang digunakan untuk membandingkan


antara dua nilai atau operand yang menghasilkan tipe data Boolean yaitu
true/false. biasa digunakan pada perulangan dan kondisional.
Operator Keterangan
== Sama Dengan
!= Tidak Sama Dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan

4. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk memmbandingkan dua kondisi yang


menghasilkan nilai boolean yaitu true/false.

Operator Keterangan
&& Dan
|| Atau

Operator AND / && akan menghasilkan seperti ini :

Kondisi 1 Kondisi 2 Hasil


False False False
False True False
True False False
True True True

Operator Or / || akan menghasilkan seperti ini :

Kondisi 1 Kondisi 2 Hasil


False False False
False True True
True False True
True True True

(Sumber: http://jintoples.blogspot.co.id/2012/12/tipe-tipe-operator-pada-
java.html#.VkU-gNIrLIU)
BAB II

PROGRAM

1. Program I.
Input program:
/*
* To change this license header, choose License Headers in Project
Properties.
* To change this template file, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package basicmathdemo;

/**
*
* @author Jabal Abdussalam
*/
public class BasicMathDemo {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// deklarasi dan inisialisasi variable a dengan nilai 8+8
int a = 8 + 8 ;

//deklarasi dan inisialisasi variable b dengan nilai a kali6


int b = a * 6;

// deklarasi dan inisialisasi variable c dengan nilai b bagi 2


int c = b / 2;

//tampilkan hasil penjumlahan untuk a dan c


System.out.println("hasil penjumlahan" +a+ "dan" +c+ "adalah"+(a+c));
//tampilkan hasil pembagian untuk a dan b
System.out.println("hasil pembagian" +a+ "dan" +b+ "adalah"+(a/b));
// tampilkan hasil perkalian untuk b dan c
System.out.println("hasil perkalian" +b+ "dan" +c+ "adalah" + (b*c));
// tampilkan hasil pengurangan untuk b dan a
System.out.println("hasil pengurangan" +b+ "dan" +a+ "adalah" + (b-a));

Output program:
run:
hasil penjumlahan16dan48adalah64
hasil pembagian16dan96adalah0
hasil perkalian96dan48adalah4608
hasil pengurangan96dan16adalah80
BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

2. Program II.
Input program:
/*
* To change this license header, choose License Headers in Project
Properties.
* To change this template file, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package operatorprecedence;

/**
*
* @author Jabal Abdussalam
*/
public class OperatorPrecedence {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// deklarasi variable u,s,k dan e bertipe int
int u;
int s;
int k;
int e;
// deklarasi variable p,q,r dan s bertipe double
double p;
double q;
double r;
double S;
// berikan nilai 2 kepada u
u = 2;
// hitung l = 1+7/4-u
int l = (1+7)/(4 - u);
// hitung k = (4+4)/(u*5)
k = (4+4)/(u*5);
// isi e dengan 26
e = 26;
// isi p dengan 9
p = 9;
// hitung q = 5+5 / p*3
q = (5+5) / (p*3);
// hitung r = (8+8)/(p*3)
r = (8+8)/(p*3);
// s adalah selisih q dengan r
S = q - r;
// cetak nilai u,l,k dan e
System.out.println(" u bernilai=" +u+ "; l bernilai="+l+"; k
bernilai="+k+"; e bernilai="+e );
// cetak nilai p,q dan S
System.out.println(" p bernilai="+p+"; q bernilai="+q+ "; S bernilai="+S);
// cetak r
System.out.println("r bernilai="+r);

Output program:
run:
u bernilai=2; l bernilai=4; k bernilai=0; e bernilai=26
p bernilai=9.0; q bernilai=0.37037037037037035; S bernilai=-
0.2222222222222222
r bernilai=0.5925925925925926
BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

3. Program III.
Input program:
/*
* To change this license header, choose License Headers in Project
Properties.
* To change this template file, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package modulusdemo;

/**
*
* @author Jabal Abdussalam
*/
public class ModulusDemo {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// deklarasikan variable hasil, bilanganPertama dan bilanganKedua bertipe
int
int hasil;
int bilanganPertama;
int bilanganKedua;
// berikan nilai 20 untuk bilanganPertama
bilanganPertama = 20;
// berikan nilai 2 untuk bilanganKedua
bilanganKedua = 2;
// hasil adalah bilanganPertama modulus bilanganKedua
hasil = bilanganPertama % bilanganKedua;
//tampilkan hasil ke layar
System.out.println("hasil dari modulus
bilangan"+bilanganPertama+"dan"+bilanganKedua+"adalah"+(hasil));
// hasil adalah bilanganKedua modulus bilanganPertama
hasil = bilanganKedua % bilanganPertama;
// tampilkan hasil ke layar
System.out.println("hasil dari modulus
bilangan"+bilanganKedua+"dan"+bilanganPertama+"adalah"+(hasil));
}
}

Output program:
run:
hasil dari modulus bilangan20dan2adalah0
hasil dari modulus bilangan2dan20adalah2
BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

4. Program IV.
Input program:
/*
* To change this license header, choose License Headers in Project
Properties.
* To change this template file, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package arithmeticassigmentdemo;

/**
*
* @author Jabal Abdussalam
*/
public class ArithmeticAssigmentDemo {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// deklarasikan variable x int dan berikan nilai 11
int x = 11;
// deklarasikan variable y int dan berikan nilai 23
int y = 23;
// deklarasikan variable z int dan berikan nilai 18
int z = 18;
// tampilkan nilai x,y,z
System.out.println("x bernilai"+x+"; y bernilai:"+y+"; z bernilai:"+z);
// hitung x = x*2 dengan menggunakan operator aritmatika assigment
x*=2;
// hitung y = y/5 dengan menggunakan operator aritmatika assigment
y/=5;
// hitung z = z+6 dengan menggunakan operator aritmatika assigment
z+=6;
// tampilkan nilai x,y,z
System.out.println("x bernilai:"+x+"; y bernialai:"+y+"; z bernilai:"+z);
// hitung z = z+(x*y) dengan menggunakan operator aritmatika assigment
z+=(x*y);
// tampilkan nilai z
System.out.println("z bernilai"+z);
}
}
Output program:
run:
x bernilai11; y bernilai:23; z bernilai:18
x bernilai:22; y bernialai:4; z bernilai:24
z bernilai112
BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

5. Program V.
Input:
/*
* To change this license header, choose License Headers in Project
Properties.
* To change this template file, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package decisionoperator;

/**
*
* @author Jabal Abdussalam
*/
public class DecisionOperator {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
//deklarasi variable a bertipe int dengan nilai 12
int a = 12;
// deklarasi variable b bertipe int dengan nilai 82
int b = 82;
// deklarasi variable c bertipe
int c;
// menggunakan operator ? untuk menentukan bilangan pembagi dan yang
dibagi
//jika a > b maka c = a/b
//jika b < a maka c = b/a
c = (a > b)? a/b : b/a;
// tampilkan nilai c
System.out.println("hasil bagi nya adalah "+c);

}}
Output program:
run:
hasil bagi nya adalah 6
BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
BAB III

PEMBAHASAN

1. Pembahasan program I.
Pada program ini membahas tentang aritmatika dasar, dimana
nama kelasnya yaitu BasicMathDemo. Pertama mendeklarasikan dan
menginisialisasi beberapa variable yang bertipe int dengan nama dan nilai
yang berbeda-beda. Proses deklarasi dan inisialisasinya seperti dibawah
ini:
int a = 8 + 8;
int b = a * 6;
int c = b / 2;

kemudian menampilkan hasil penjumlahan untuk a dan c dengan perintah


System.out.println("hasil penjumlahan" +a+ "dan" +c+ "adalah" +(a+c)); .
yang dinamakan operator di sini yaitu tanda +,* dan / dimana tanda-tanda
tersebut mempunyai fungsi tersendiri pada tempatnya tersendiri. Misalnya
tanda + pada inisialisasi variable berfungsi menjumlah nilai 8 dengan 8.
Sedangkan tanda + pada System.out.println mempunyai dua fungsi yaitu
sebagai penghubung dua buah sring atau lebih dan bisa juga menjadi
penjumlah antara dua variable atau lebih sesuai dengan apa yang ingin kita
gunakan.
Selanjutnya membagi variable a dengan b menggunakan perintah
System.out.println("hasil pembagian" +a+ "dan" +b+ "adalah" +(a/b));.
Kemudian melakukan perkalian untuk variable b dengan c menggunakan
perintah System.out.println("hasil perkalian" +b+ "dan" +c+ "adalah" +
(b*c));.
Yang terakhir yaitu melakukan pengurangan variable b terhadap variable a
dengan perintah System.out.println("hasil pengurangan" +b+ "dan" +a+
"adalah" + (b-a));.
Dan tampilan dari keseluruhan program tersebut seperti di bawah
ini:
run:
hasil penjumlahan16dan48adalah64
hasil pembagian16dan96adalah0
hasil perkalian96dan48adalah4608
hasil pengurangan96dan16adalah80
BUILD SUCCESSFUL (total time: 2 seconds)
2. Pembahasan program II.
Pada program kedua ini , judul kelasnya yaitu operatorPrecedence.
Pertama-tama mendeklarasikan beberapa variable yang bertipe data int
pendeklarasiannya seperti dibawah ini:
int u;
int s;
int k;
int e;

kemudian mendeklarasikan beberapa variable yang bertipe data


double, pendeklarasiannya seperti dibawah ini:

double p;

double q;

double r;

double S;

dan melakukan penginisialisasian kepada beberapa variable dan


melakukan operasi perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan
terhadap salah satu variable dengan variable lainnya. Pengoperasiannya
seperti dibawah ini:

int l = (1+7)/(4 - u);

k = (4+4)/(u*5);

e = 26;

p = 9;

q = (5+5) / (p*3);

r = (8+8)/(p*3);

S = q - r;
Kemudian menampilkan u, l, k dan e dengan perintah seperti
dibawah ini:

System.out.println(" u bernilai=" +u+ "; l bernilai="+l+"; k


bernilai="+k+"; e bernilai="+e );

System.out.println(" p bernilai="+p+"; q bernilai="+q+ "; S bernilai="+S);

System.out.println("r bernilai="+r);

Output dari programnya kan keluar seperti di bawah ini:

u bernilai=2; l bernilai=4; k bernilai=0; e bernilai=26

p bernilai=9.0; q bernilai=0.37037037037037035; S bernilai=-


0.2222222222222222

r bernilai=0.5925925925925926

BUILD SUCCESSFUL (total time: 1 second)

3. Pembahasan program III.

Program ketiga ini membahas tentang modulus. Dimana modulus yaitu


sebuah operator yang simbolnya berupa tanda % , dan pengoperasiannya yaitu
mencari sisa bagi. Pertama-tama mendeklarasikan beberapa variable bertipe
int dengan nama hasil, bilanganPertama dan bilanganKedua.
Pendeklarasiannya seperti dibawah ini:

int hasil;

int bilanganPertama;

int bilanganKedua;

kemudian memberikan nilai 20 ke variable bilanganPertama dan


memberikan nilai 2 ke variable bilanganKedua. Proses penginisialisasiannya
seperti dibawah ini:

bilanganPertama = 20;
bilnganKedua = 2;

kemudian memodulus variable bilanganPertama terhadap bilanganKedua


dengan perintah hasil = bilanganPertama % bilanganKedua;. Kemudian
menampilkan perintah tersebut dengan perintah System.out.println("hasil dari
modulus
bilangan"+bilanganPertama+"dan"+bilanganKedua+"adalah"+(hasil));.

Selanjutnya memodulus variable bilanganKedua terhadap bilanganPertama


dengan perintah hasil = bilanganKedua % bilanganPertama;. Dan
menampilkannya dengan perintah System.out.println("hasil dari modulus
bilangan"+bilanganKedua+"dan"+bilanganPertama+"adalah"+(hasil));.

Output dari program ini akan tampak seperti dibawah ini:

hasil dari modulus bilangan20dan2adalah0

hasil dari modulus bilangan2dan20adalah2

BUILD SUCCESSFUL (total time: 2 seconds)

4. Pembahasan program IV.


Program ini membahas tentang Arithmetic Assigment Operator. Pertama-
tama mendeklarasikan beberapa variable bertipe int dengan nama x, y dan z
menginisialisasikannya dengan nilai masing-masing 11, 23 dan 18.
Perintahnya seperti dibawah ini:
int x = 11;
int y = 23;
int z = 18;

kemudian menampilkan nilai dari variable x, y dan z dengan perintah


seperti dibawah ini:

System.out.println("x bernilai"+x+"; y bernilai:"+y+"; z bernilai:"+z);

Selanjutnya melakukan operasi x = x*2, y = y/5, dan z = z+6 dengan


menggunakan arithmetic assignment, dan perintahnya seperti dibawah ini:

x*=2;

y/=5;

z+=6;

dan menampilkan operasi-operasi tersebut dengan perintah


System.out.println("x bernilai:"+x+"; y bernialai:"+y+"; z bernilai:"+z);.
Yang terakhir melakukan operasi penghitungan terhadap z+(x*y)
dengan menggunakan arithmetic assignment dan perintahnya seperti
dibawah ini:

z+=(x*y);, kemudian menampilkan operasi tersebut dengan perintah


System.out.println("z bernilai"+z);.

Hasil output dari program ini akan Nampak seperti dibawah ini:

x bernilai11; y bernilai:23; z bernilai:18

x bernilai:22; y bernialai:4; z bernilai:24

z bernilai112

BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

5. Pembahasn program V.

Program ini membahas tentang operator ? atau conditional operator.


Operator ini bisa juga dikatan sebagai jalan pintas dari percabangan if else,
dimana operator ini lebih sederhana. Pertama-tama mendeklarasikan beberapa
variable yang bertipe int dan beberapa langsung di inisialisasikan, perintahnya
seperti dibawah ini:

int a = 12;

int b = 82;

int c;

Selanjutnya menggunakan operator ? untuk menentukan bilangan pembagi


dan yang dibagi, kondisinya jika a>b maka c=a/b dan jika b<a maka c=b/a.
Perintahnya seperti dibawah ini:

c = (a > b)? a/b : b/a;

Dan menampilkan perintah diatas dengan perintah


System.out.println("hasil bagi nya adalah "+c);

Output dari program ini akan keluar seperti dibawah ini:

hasil bagi nya adalah 6

BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)


BAB IV

KESIMPULAN

Dari praktikum dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian hanya


bisa dilakukan pada variable yang mempunyai tipe data yang sama.
2. Pendeklarasian dan penginisialisasian variable hanya bisa dilakukan
sekali untuk variable yang mempunyai nama yang sama walaupun tipe
datanya berbeda di dalam satu block yang sama.
3. Pada modulus, pencarian sisa bagi dari suatu variable juga harus
menggunakan variable yang mempunyai tipe data yang sama.
4. Pada setiap perintah System.out.println, tanda + memiliki dua fungsi
yaitu sebagai penggabung dua string atau sebagai operator
penjumlahan.
5. Operator ? hampir sama dengan percabangan if else, namun operator ?
lebih simple.

Anda mungkin juga menyukai