Anda di halaman 1dari 18

Yudi Adha

yudiadha@yahoo.com
Apa Itu Animasi ?

Animasi adalah susunan gambar diam


(static graphics) yang dibuat efek
sehingga seolah-olah tampak bergerak
itulah yang disebut animasi
ANIMASI
Tulisan yang meluncur dari samping ke
tengah layar, atau gambar yang dapat
bergerak-gerak dari menghadap kiri
berubah ke kanan atau gambar yang
seolah-olah menunjukan gambar kartun
yang sedang berlari-lari atau juga
berjalan, itu adalah contoh animasi yang
sederhana.
ANIMASI
Apa perbedaan antara
Movie dan Animasi
Movie adalah hasilnya, sedangkan
animasi adalah proses kejadiaannya
atau proses bagaimana menggerak-
gerakkan suatu objek yang disebut
menganimasi
ANIMASI
Istilah animasi berawal dari film kartun
yang dibuat oleh Walt Disney di mana
karakter yang dijadikan tokohnya adalah
binatang ( animal ).
Animasi di Indonesia
Sudah banyak animasi kartun tampil di internet,
ada yang bertujuan untuk komersil atau hanya
sebagai hobi untuk mengekspresikan diri melalui
karyanya sehingga dapat dilihat oleh orang di
seluruh dunia.
Animasi kartun bukan hanya identik untuk anak-
anak saja seperti anggapan banyak orang,
melainkan juga cocok untuk remaja, dewasa, dan
orang tua. Lebih dari itu, animasi kartun dapat
digunakan sebagai sarana komunikasi dan
pembelajaran yang sangat efektif.
Proses pembuatan animasi

Ada dua proses pembuatan film


animasi, diantaranya adalah secara
konvensional dan digital
Proses secara konvensional sangat
membutuhkan dana yang cukup mahal,
sedangkan proses pembuatan digital
cukup ringan.
ANIMASI
Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih
cepat dibandingkan dengan proses konvensional.
Tom Cardon seorang animator yang pernah
menangani animasi Hercules mengakui komputer
cukup berperan.
"Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi
memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital
hanya memakan waktu berkisar antara 30-45
menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat
dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai.
Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih
dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam
animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah
filmnya selesai dibuat.
ANIMASI TERBAGI 2
ANIMASI 2D

ANIMASI 3D
Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi


cell) ini merupakan teknik mendasar dalam
pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar
mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar
tersebut akan ditransfer keatas lembaran
transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel
(cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint
Departement. Setelah selesai film tersebut akan
direkam dengan kamera khusus, yaitu
multiplane camera didalam ruangan yang serba
hitam.
Celluloid (konvensional)
Objek utama yang mengeksploitir gerak
dibuat terpisah dengan latar belakang
dan depan yang statis. Dengan
demikian, latar belakang (background)
dan latar depan (foreground) dibuat
hanya sekali saja. Cara ini dapat
menyiasati pembuatan gambar yang
terlalu banyak.
TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI KONVENSIONAL
Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX
Pasca-produksi:
Lay out (Tata letak),
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
Background (Gambar latar belakang),
Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
Post-produksi:
Composite,
Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi
frame),
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam roll film.
Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an,


proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih
mudah.
Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam
proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi
sederhana, mulai dari perancangan model hingga
pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan
mempergunakan satu personal komputer. Setiap
kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat
dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara
dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan
terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses
pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI DENGAN
KOMPUTER
Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX
Pasca-produksi:
Lay out (Tata letak),
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang
lain)
Background (Gambar latar belakang),
Scanning
Coloring.
Post-produksi:
Composite,
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
PERBEDAAN ANIMASI 2D
DENGAN 3D
- Animasi 2d hanya memiliki dua sumbu
koordinat yaitu x,y

- Animasi 3d memiliki 3 sumbu yaitu x,y


dan z
Yudi Adha. ST. MMSI
Staff Laboratorium Multimedia
GD.4 Lt. 4 Ruang 8
UG Kampus D Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
Phone : (021) 78881112 Ext. 465
Mobile : 0812-9573656 / 021-92624247
Email : adha@staff.gunadarma.ac.id
FB : yudiadha@yahoo.com
CONTOH ANIMASI DENGAN POWEPOINT

Anda mungkin juga menyukai