Anda di halaman 1dari 7

Fast track

BAB 2

Kelarutan dan larutan


Sifat sifat obat.
pada bab ini kita akan :

Mempelajari tentang sifat dari gas yang diubah ke bentuk cair (propellants) yang digunakan
sebagai pelarut pada perangkat aerosol khususnya mengenai factor yang mempengaruhi tekanan
uap pada alat ini.
Mengenai factor factor yang mengontrol kelarutan obat pada larutan, khususnya sifat dasar dari
molekul obat dan bentuk Kristal dari obat yang tampak, hidrobisitas ( hydrophobicity adalah bentu
fisik dari sebuah molekul yg disebut hydrophob) yang sepertinya terlontar keluar dari masa air
.bentuknya, luas permukaannya, pentetapan ionisasinya, pengaruh dari ph perantaranya dan
pentingnya pk dari obat.
Melihat efek dari ph pada ionisasi dari obat dalam larutan air (aqua). Mempelajari bagaimana
menghitung ph dari larutan obat dari PK yang diketahui. Dan bagaimana cara mempersiapkan
larutan dapar untuk mengontrol PH.
Mempertimbangkan sifat termodinamika obat dalam cairan ,seperti aktifitas dan potensi kimia.
Mempelajari penyekatan obat diantara dua fase yang tak tercampurkan dan sifat penyebarannya
dalam larutan.

Pelarut untuk obat aerosol

Gas cair dibawah tekanan dalam peralatan aeorosol berubah menjadi bentuk gas disaat peralatan
digunakan atau di aktifkan dan zat cair mencapai tekanan athmospheric. Zat obat tergencat atau terlarut
dalam gas cair (propellant) dan campuran antara propellant dan obat akan dihembuskan saat peralatan di
aktifkan atau di gunakan.

Gas cair Hydroflouroalkanes(HFAs) sekarang digunakan sebagai pengganti gas cair Chloroflourocarbon(CFC)
dalam pengukuran metered-dose inhalers (MDI) dikarenakan sifatnya yang ozone- depleting (atau
mengakibatkan penipisan ozon) menurut protocol montreal tahun 1989.

Terdapat sebuah keseimbangan antara propellant cair dan uapnya dan terdapat suatu tekanan uap diatas
cairan, dimana nilainya ditentukan oleh propellant yang digunakan dan zat terlarut yang terdapat dalam
larutan.

Tekanan uap diatas campuran aerosol menentukan ukuran tetesan aeorosol tersebut(atau dosis
aerosol tersebut) dalam satuan Metered dose inhalers (MDI), sebagai contoh, hal ini memiliki peranan
penting dalam ketepatgunaan endapan dalam paru paru.
Tekanan uap diatas sebuah cairan propellant akan konstan pada suhu constant dan sifat ini
dimanfaatkan dalam merancang alat implantable infusion pump(gambar 2.1)

Alat ini ditanam dibawah kulit di bagian bawah perut.


Alat ini akan menyalurkan infus yang mengandung obat dengan dosis yang tepat dan konstan
kedalam arteri atau vena.
Benda ini relative kecil ( 9 x 2,5 cm) sebuah cakram (disc) titanium yang dibagi menjadi 2 ruang oleh
titanium berbentuk silinder pengembus yang membentuk sebuah penghalang yang fleksibel tapi
tidak bisa ditembus diantara dua ruang.
Bagian ruang terluar mengandung Freon; ruang bagian dalam mengandung infusate yang
dihubungkan melalui sebuah kateter ke vena atau artery dan melalui beberapa saringan dan
peraturan aliran daya tahan unsur.
Tekanan uap diatas cairan propellant tetap karena suhu tubuh yang relative konstan, dan karena itu
tekanan yang tetap digunakan pada bagian pengembus untuk menjamin pemberian dosis infusate
yang konstan ke dalam aliran darah.

Propellant di isi ulang dengan cara diinjeksikan ke dalam alat menembus kulit.

Hukum RAOULT sangat penting karena ini memungkingkan perhitungan tekanan uap diatas sebuah aerosol
berdasarkan komposisi dari larutan.

Hukum ini memberikan / menunjukan hubungan tekanan uap parsial komponen i dalam fase uap,
Pi dan fraksi mol dari komponen dalam larutan ,Xi(diasumsikan dalam keadaan ideal) sebagai

Dimana Pi adalah tekanan uap komponen murni.


Campuran biner dari hydroflouralkanes menunjukan sifat yang mendekati campuran ideal
Ada penyimpangan positif yang sangat besar dari hukum raoult disaat cosolvent (cosolvent adalah
pelarut kedua yang dimasukan dalam jumlah kecil untuk membantu kemampuan pelarut
pertama)seperti alcohol dimasukan kedalam campuran aerosol untuk menambah daya larut.
KEY POINT

Suatu larutan dapat di gambarkan sebagai sebuah system, dimana molekul dari
larutan (seperti obat atau protein) terlarut kedalam sebuah kendaraan pelarut.

Jika pelarutnya adalah zat yang mudah menguap maka akan ada tekanan uap diatas
larutan berdasarkan atas sifat pelarut, sifat zat terlarut dan dan temperature

Disaat sebuah larutan mengandung zat terlarut pada batas kelarutannya pada setiap
suhu dan tekanan yang diberikan disebut larutan tersaturasi.

Jika batas kelarutan suatu zat terlampaui maka partikel padat zat terlarut akan
tampak , dan fase larutan akan seimbang dengan bahan padat yang tampak, pada
situasi tertentu larutan supersaturasi akan disiapkan(dibuat) , dimana keberadaan
obat(bahan padat) dalam larutan diatas batas normal kelarutan obat(bahan padat)
tersebut.

keseimbangan kelarutan maksimal suatu bahan obat menunjukan tingkat kelarutan


suatu larutan bahan obat.semakin tinggi kelarutan semakin cepat tingkat kelarutan.
Gambar 2.1 cu napa tu gambar alat yang da jelaskan di atas , gambar diatas waktu beroperasi,
gambar yang di bawah waktu ada tambah depe propellant. Menurut

hukum Raoult bisa di gunakan untuk menghitung berkurangnya tekanan uap yang mengikuti
penambahan sebuah zat yang tidak mudah menguap dalam pelarut. Persamaan nya adalah:

dimana menunjukan pengurangan yang relative dari tekanan uap adalah sebanding dengan fraksi
mol x2 dari zt terlarut.
Tips
Disaat menghitung total tekanan uap diatas suatu campuran aerosol kamu harus:
menerapkan hukum Raoult untuk menghitung tekanan parsial setiap komponen dari mol fraksi nya.

Menghitung tekanan uap total P dengan menggunakan hukum Dalton tentang tekanan parsial
dimana P adalah total jumlah dari tekanan parsial komponen gas, diasumsikan gas berada pada
sifat ideal.

Konversikan tekanan (jika di perlukan) dari Pa ke Pounds per square inch gauge (Psig) dengan
menggunakan persamaan 1 Pa =( 1/6894,76) 14,7 psig
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN

Proses pelarutan dapat dibagi ke dalam tiga tahap : (gambar 2.2)


1. Molekul zat terlarut terlepas dari kristalnya
2. Ruang / rongga untuk molekul tercipta dalam zat pelarut
3. Molekul zat terlarut di masukan kedalam rongga atau ruang tersebut

Luas permukaan dari molekul obat mempengaruhi kelarutan karena peletakan molekul zat terlarut
ke dalam rongga /ruang zat pelarut membutuhkan kontak beberapa zat terlarut dan
pelarutnya(step 3) semakin besar molekul zat terlarut , semakin besar rongga yang di
butuhkan(step 2) dan semakin banyak kontak yang terjadi. Sederhananya kelarutan molekul
berkurang dengan meningkatnya luas permukaan molekul.
Titik didih dari cairan dan titik leleh bahan padat keduanya mencerminkan kekuatan interaksi antar
molekul dalam cairan murni atau keadaan padat.(step 1). Pada umumnya , kelarutan air berkurang
dengan meningkatnya titik didih dan titik leleh.

*Pengaruh dari substituent (substituent adalah atom atau gugus atom yang bersubstitusi
menggantikan atom hydrogen pada rantai induk) pada kelarutan molekul dalam air bisa langsung
berpengaruh tergantung sediaan padat atau cair atau pada efek yang disebabkan interaksi
substituent dengan molekul air(step 3). Substituent dapat di klasifikasikan apakah dia hydrophobic
atau hydrophilic tergantung pada muatan kutubnya:
Pada kelompok polar atau gugus OH memiliki kelarutan yang tinggi karena mampu membantu
ikatan hydrogen dan molekul air.
Group non polar seperti CH3 dan Cl adalah hidrophobyc dan memiliki kelarutan yang rendah.
Ionisasi pada substituent dapat meningkatkan kelarutan. Sebagai contoh COOH dan NH2
Adalah hydrophilic ringan, dan COO- dan NH3+ adalah hydrophilic kuat.

posisi substituent dalam molekul dapat mempengaruhi kelarutan

*kelarutan dari elektrolit inorganic dipengaruhi dari sifat sifat cristalnya dan interaksi ion ion nya
dengan air(hydration). Jika panas dari hydration mampu mencukupi kebutuhan energy yang
dibutuhkan untuk menguasai atau melepaskan ikatan antar ion, maka garamnya akan secara bebas
akan terlarut pada suhu yg diberikan tersebut dan ion ion nya akan dengan mudah terlepas dari
crystal lattice atau kisis crystal.
*zat tambahan juga berpengaruh untuk menambah atau mengurangi kelarutan pada larutan suatu
zat obat pada pelarutnya.

Anda mungkin juga menyukai