Anda di halaman 1dari 2

OUTLINE

REDESAIN PONDASI SUMURAN KE PONDASI BORED PILE PADA


PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN LEMAH ABANG

Oleh:

Annisa Ramadhani

14 511 143

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
Dalam pembangunan suatu proyek, baik pembangunan, struktur bangunan
air hingga struktur perkerasan jalan, serta struktur gedung dan jembatan
membutuhkan struktur bawah . Pada proyek pembangunan jembatan, struktur
bawah atau pondasi berfungsi sebagai penopang struktur atas dan penerus beban
yang berada di struktur atas ke subgrade. Sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan
tahap perencanaan pondasi, seperti pemilihan jenis pondasi, kedalaman (h) yang
diperlukan, dimensi, jumlah pondasi dan lain sebagainya. Perencanaan pondasi
ditentukan oleh keadaan di lapangan misalnya tipe klasifikasi tanah, hasil
penyelidikan tanah, analisis beban yang terjadi, kondisi lapangan, biaya, efisiensi
serta efektitas dan lain sebagainya. Sehingga, dalam perencanaan pondasi harus
rinci agar tidak terjadi kegagalan struktur.

Setiap jenis pondasi meiliki kelebihan dan kekurangan masing masing,


salah satunya pondasi sumuran. Kelebihan dari pondasi sumuran yaitu sebagai
alternatif penggunaan pondasi dalam jika terdapat banyak material batu serta tidak
memungkinkan dalam penggunaan tiang pancang, tidak memerluka alat berat,
biayanya lebih murah untuk tempat tertentu. Selain itu terdapat beberapa
kekurangan dalam penggunaan pondasi sumuran yakni bagian dalam dari hasil
pasangan pondasi tidak dapat di kontrol, pemakaian bahan yang boros, serta tidak
tahan terhadap gaya horizontal.

Banyak metode yang dapat dilakukan dalam menganalisis kapasitas dukung


pondasi pada bagian tumpuan ujung (end bearing) dan tahanan gesek (friction), hal
ini tergantung data yang tersedia. Metode yang biasa digunakan adalah
menggunakan data laboratorium yaitu Metode Meyerhoff, serta menggunakan data
lapangan yang menggunakan data Standart Penetration Test (SPT) atau Cone
Penetration Test (CPT). Selain dua metode tersebut, digunakan pula metode
analisis menggunakan program komputer (software) SAP2000.

Dengan dilakukannya redesain terhadap pondasi sumuran pada proyek


diharapkan dapat mengatasi kekurangan pada struktur bawah jembatan Lemah
Abang, terutama kelemahan terhadap menahan gaya horizontal.

Anda mungkin juga menyukai