Revisi BAB I
Revisi BAB I
PENDAHULUAN
sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Dalam hal ini sekolah
menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara agar kemajuan suatu bangsa dapat
terus ditingkatkan.
upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat
memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan, oleh karena itu proses
pendidikan matematika.
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat yang khas kalau
dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Hudojo (2001:74) menyatakan bahwa
matematika bukanlah ilmu yang hanya untuk keperluan dirinya sendiri, tetapi ilmu
1
2
yang bermanfaat untuk sebagian besar ilmu-ilmu lain. Dengan perkataan lain,
matematika mempunyai peranan yang sangat esensial untuk ilmu lain, yang utama
karena memang matematika dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang dan
matematika itu sendiri dapat memasuki seluruh segi kehidupan manusia mulai dari
yang paling sederhana sampai kepada yang lebih kompleks, oleh karena diperlukan
pendidikan matematika.
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
tujuan pendidikan tertentu, kurikulum disusun dengan baik agar setiap langkah
kreatif, inovatif, dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Jika dimisalkan
Kurikulum memiliki sifat yang dinamis, yaitu sifat yang bisa berubah sesuai
penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi, tempat dan waktu yang selalu
kurikulum dituntut berkembang lebih baik lagi untuk meningkatkan kualitas mutu
adalah Kurikulum 2013, ditinjau dari segi isi dan proses pencapaian target
kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi kurikulum 2013 tidaklah
siswa sehingga kurikulum 2013 diharapkan dapat membawa pengaruh yang positif
penerapannya, pemerintah perlu mengadakan uji coba (try out) pada beberapa sekolah
2011:12).
4
sumberdaya manusia dan meningkatkan daya saing bangsa, dan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tujuan ini dilakukan melalui
(Depdikbud, 2014).
yang kemudian berdampak pada kurang optimalnya suatu informasi yang diberikan
oleh guru kepada siswa atau sering diistilahkan dengan kendala belajar. Kesulitan
merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga
mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan,
yang akan belajar, anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain,
memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena
tersebut, sehingga pembelajaran diharapkan dapat menjadikan anak didik lebih aktif,
5
terlatih, mandiri, inovatif serta dapat menambah pengetahuan terhadap hal-hal yang
belum dimengerti.
SMA Negeri 1 Blangpidie maka diperoleh beberapa informasi bahwa kesulitan yang
adalah membentuk siswa bukan hanya memiliki kompetensi kognitif saja, namun
juga pada kompetensi sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa,
komunikasi siswa, melatih soswa mengaitkan ide matematika dan membimbing siswa
disesuaikan dengan 4 kompetensi inti, yaitu kompetensi sikap sosial, sikap spiritual,
penelakanan yang sama. Hal ini yang membedakan kurikulum 2013 dengan Commented [A1]: perbaiki
kognitif saja, namun juga pada kompetensi sikap dan keterampilan juga menjadi hal
Proses pembelajaran di sekolah tidak dapat terlepas dari peran seorang guru,
salah satu peran guru dalam proses pembelajaran yaitu sebagai evaluator. Menurut
6
Usman (2006:11) guru harus selalu mengadakan penilaian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan sudah tercapai atau belum, guru juga
Peran seorang guru dalam proses pembelajaran akan memberikan dampak positif
baru dari pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Ada lima
standar proses dalam pembelajaran matematika, yaitu: (1) belajar untuk memecahkan
masalah; (2) belajar untuk bernalar dan bukti;(3) belajar untuk berkomunikasi; (4)
pengalaman yang telah ada sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Dienes
struktur hirarki dari konsep-konsep tingkat lebih tinggi yang dibentuk atas dasar apa
pembelajaran. Selanjutnya penelitian yang dilaksanakan oleh (Pramudya, 2016) dari Commented [A2]: Hasil kesimpulan tidak perlu pakai tanda
petik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
1. Bagi siswa
Dapat memberikan dorongan kepada peserta didik agar lebih aktif, kreatif,
2. Bagi guru
3. Bagi Sekolah
masalah yang dihadapi siswa di masa yang akan datang dengan terus
4. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dalam proses belajar mengajar agar mengetahui teknik dan