Anda di halaman 1dari 3

STUDI LABORATORIUM MEKATRON

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Pengertian Laboratorium Mekatronik
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan
tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk
kegiatan pengujian,kalibrasi, dan/atau produksi dalam skalaterbatas, dengan menggunakan
peralatandan bahan berdasarkan metode keilmuwantertentu dalam rangka
pelaksanaanpendidikan, penelitian, dan pengabdiankepada masyarakat. Bahan laboratorium
adalah segala sesuatu yang diolah/digunakan untuk pengujian,kalibrasi,dan/atau produksi
dalam sekala terbatas. Bahan dikategorikan menjadi dua, yaitu:bahan khusus dan bahan
umum. Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus. Sedangkan bahan umum adalah bahan yang penanganannya tidak
memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus. Bahan-bahan yang digunakan di laboratorium
kimia lebih banyak tergolong bahan khusus, seperti bromide, Pb, Hg, kloroform, I2, dan yang
lainnya. Sedangkan bahan kimia yang tergolong bahan umum adalah glukosa, NaCl, sukrosa,
minyak goreng, batang karbon dan sebagainya. (Lasia, 2013).

1.1.2 Fungsi Laboratorium Mekatronik


Laboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Di
dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat kegiatan penunjang dari
kegiatan kelas. Bahkan mungkin sebaliknya bahwa yang berperan utama dalam pembelajaran
sain adalah laboratorium, sedangkan kelas sebagai tempat kegiatan penunjang. Fungsi lain
dari laboratorium adalah sebagai tempat display atau pameran. Contohnya kita dapat
menyaksikan adanya sejumlah spesimen hewan atau tumbuhan yang sengaja dipampang
untuk pembelajaran. Kadangkadang di dalam laboratorium juga dikoleksi sejumlah spesies
langka atau bahkan yang 43 sudah punah, baik yang mikroskopis maupun yang makroskopis.
Dalam hal ini laboratorium ternyata juga dapat berperan sebagai musium kecil (Aliyatul,
2016).
Di dalam laboratorium kita tentu mendapatkan banyak alat-alat yang perlu perhatian
khusus. Konsep budaya dan K3 penting untuk diketahui dan diaplikasikan ketika berada di
dalam laboratorium. Kegiatan yang memerlukan laboratorium sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan tersebut sangat banyak, olehnya itu tentu fungsi dari laboratorium sangat banyak.
Fungsi lain dari ruangan laboratorium antara lain sebagai berikut: Tempat pembelajaran dan
memberikan keterampilan-keterampilan yang membutuhkan alat-alat khusus. Tempat
didapatkannya teman-teman baru, baik teori-teori maupun benda-benda/alat-alat/ teknologi
baru dan keterampilan-keterampilan. Tempat display atau pameran. Tempat mempraktikkan
dan membuktikan benar/ tidaknya (verifikasi) faktor-faktor gejala-gejala tertentu. Tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran sains secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus (Aliyatul, 2016).

1.2 Tujuan
1.2.1 Mahasiswa mampu mengetahui alat beserta fungsinya
1.2.2 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian alat mesin bubut beserta fungsinya


Mesin bubut adalah mesin perkakas yang banyak digunakan d industri manufaktur,
bengkel teknik, kursus atau pelatihan mesin dan lain-lain. Mesin bubut digunakan untuk
membuat berbagai jenis produk yang dilakasanakan dengan cara pemotongan material. Pada
proses pembubutan terdapat beberapa gerakan memotong. Diantaranya adalah gerakan
melintang, berputar, memanjang, dan lain-lain. Mesin bubut bisa diatur perbandingan
kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai
macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Beberapa jenis mesin bubut adalah mesin
bubut universal, mesin bubut konvensional, dan lain-lain (Shadilly, 2012)

2.2 Pengertian alat grinda beserta fungsinya


Mesin gerinda datar adalah salahsatu jenis mesin perkakas yang berfungsi untuk
menghaluskan/memfinising permukaan benda kerja pada bidang datar/rata, dengan tingkat
hasil kehalusan permukaan dapat mencapai sampai dengan N5. Bidang datar/rata dimaksud
meliputi, datar sejajar, datar bertingkat, datar miring, datar alur dan datar profil. Pengikatan
benda kerja dilakukan dengan mencekam pada meja magnetik atau menggunakan alat
pencekam lainnya, yang bergerak mengikuti gerakkan meja mendatar arah bolak-balik atau
berputar (Mustaman, 2013)

2.3 Pengertian alat bor beserta fungsinya


Mesin bor adalah mesin yang digunakan untuk melubangi bahan dengan
menggunakan perkakas bantu yang disebut mata bor. Prinsip kerja dari semua mesin bor
hampir sama yaitu adalah memanfaatkan gerakan putar dari poros yang diteruskan ke mata
bor. Pemilihan mata bor disesuaikan menurut dengan jenis bahan dari benda kerja yang akan
dibor sekaligus harus memperhatikan diameter mata bor dan kecepatan dari putaran mesin
bor. Hal tersebut agar mata bor tidak cepat aus dan patah. Mesin bor yang sering digunakan di
bengkel terutama untuk kerja bangku pada umumnya adalah mesin bor tangan, mesin bor
lantai, mesin bor meja dan mesin bor radial. Mesin bor tangan misalnya, digunakan untuk
pekerjaan ringan, seperti pembuatan lubang dengan diameter kecil atau kurang dari 13 mm
dan benda kerja tersebut telah terpasang pada kedudukannya yang memungkinkan tidak dapat
dibuka kembali. Mesin bor tangan tersebut dapat melakukan pengeboran dengan berbagai
posisi sesuai kebutuhan dan lebih efisien untuk pengeboran benda kerja yang pengerjaannya
dengan kondisi seperti demikian (Winarno, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Aliyatul, I. (2016). Optimalisasi Fungsi Laboratorium IPA. Ponorogo: STAIN Ponorogo.


Lasia, I. K. (2013). ANALISIS PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG DAMPAK
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
TERHADAP KESEHATAN. STUDI MENUJU PENGELOLAAN LABORATORIUM
KIMIA YANG AMAN BAGI KESEHATAN), 148-152.
Mustaman. (2013). Peralatan dan Pengukuran Otomotif. Malang: Penerbit Gunung Samudra.
Shadilly, H. (2012). Ensiklopedia Umum. Jakarta: Yayasan Dana Buku Franklin.
Winarno, E. (2016). Teknik Menggunakan Perkakas Tangan (Kerja Bangku). Yogyakarta:
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai