Anda di halaman 1dari 2

Abses hati

Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun
nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi
dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati. Dan sering timbul sebagai komplikasi dari peradangan
akut saluran empedu.

Penyebab umum:
Infeksi saluran empedu (30% -60%): obstruksi empedu dan kondisi peradangan sekunder
(misalnya, kolesistitis, choledocholithiasis, dan kolangitis, terutama pada pasien dengan
keganasan saluran empedu dengan stent empedu)
Infeksi dari organ-organ pencernaan atau organ pelvis melalui sirkulasi portal (24%): contoh
termasuk usus buntu, divertikulitis, dan perforasi usus
Tidak diketahui (20%)
Penyebaran hematogen sekunder dengan bakteremia (15%): infeksi endokarditis, pielonefritis,
infeksi mulut yang tidak diobati, semua penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh pada anak-
anak (misalnya, leukemia)

Patogen penyebab infeksi:


Bakteri penyebab paling umum: Escherichia coli, Klebsiella spp., Proteus, Enterococcus,
Staphylococcus aureus, dan Streptococcus faecalis. Streptococcus milleri dan bakteri anaerob
lainnya seperti Bacteroides spp. menjadi semakin umum
Entamoeba histolytica dapat ditinjau jika pasien baru-baru ini melakukan perjalanan ke daerah
tropis atau dari daerah endemik atau HIV-positif
Candida albicans adalah kemungkinan patogen pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh
yang terganggu

faktor penyebab dan predisposisi abses hati?


Radang usus, terutama penyakit Crohn, karena hilangnya integritas barrier mukosa
Sirosis hati
Transplantasi hati
Embolisasi arteri hepatika (pada pasien karsinoma hepatoseluler yang menjalani terapi TACE
(Trans Arterial Chemo Embolization))
Institusionalisasi (pada lembaga pemasyarakatan, panti wreda, dan lain-lain)
Gangguan sistem kekebalan tubuh
Usia yang lebih tua (terutama terkait dengan sepsis bilier)
Malnutrisi, keganasan, kehamilan, penggunaan steroid, dan asupan alkohol yang berlebihan
merupakan predisposisi pembentukan abses hati (vi)

Gejala klinis yang dapat ditemukan pada amubiasis hati seperti:


- Nyeri perut kanan atas
- Demam
- Anoreksia (nafsu makan menurum)
- Nausea (mual)
- Vomitus (muntah)
- Berat badan menurun
- Batuk
- Pembengkakan perut kanan atas
- Ikterus (kuning pada mata dan kulit)
- BAB berdarah
- Temperatur tubuh naik
- Malnutrisi
- Fluktuasi
- Hepatomegali
Gejala klinis abses hati piogenik pada umumnya hampir sama, namun lebih serius dibandingkan
abses hati amebik. Terutama demam yang intermiten (hilang timbul) atau kontinu (terus menerus)
yang disertai menggigil.

Tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan abses di hati meliputi:
- Abdominal CT scan
- Abdominal ultrasound
- Complete blood count (CBC)
- Liver function tests
- Bilirubin blood test (piogenik)
- Blood culture for bacteria (piogenik)
- Liver abscess aspiration untuk melihat adanya infeksi bakteri atau amebik pada abses hati.
- Serology for amebiasis (amebik)
- Stool testing for amebiasis (amebik) (v)

Anda mungkin juga menyukai