PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyelesaikan audit, auditor sering kali menghadapi kendala waktu yang ketat, terutama
ketika klien berusaha mendapatkan tanggal yang cepat untuk menerbitkan laporan audit. Meskipun
waktu bukan merupakan mitra bagi auditor, namun auditor harus memanfaatkan waktu tersebut untuk
membuat pertimbangan professional yang baik dan menyatakan pendapat yang tepat dalam situasi
bersangkutan. Untuk tujuan pembahasan, tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan audit dibagi
menjadi tiga kategori yaitu
(1) menyelesaikan pekerjaan lapangan
(2) mengefaluasi temuan, dan
(3) berkomunikasi dengan klien.
Setelah menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penyelesaian audit, kemudian harus
diberikan pertimbangan pada tanggung jawab auditor sesudah audit. Tanggung jawab ini
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi sesudah tanggal laporan auditor.
SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulis
dari manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan manajemen akan
tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan mendokumentasikan tanggapan
manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.
B. Rumusan masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditors opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang telah
diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien).
Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta
surat pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus memberikannya.Tanggal
surat pernyataan langganan harus sama dengan tanggal tanggal selesainya pemeriksaan lapangan
(audit field work) dan tanggal laporan akuntan public.
Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-hal
atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harus
ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan
Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut
disiapkan oleh kantor akuntan public.
Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor
akuntan public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting, antara lain :
2. Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang saham serta
informasi-informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, seluruhnya sudah
diperlihatkan kepada akuntan public dan tidak ada yang disembunyikan.
3. Penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya :
Piutang yang disajikan di neraca semuanya bisa tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan
yang cukup untuk piutang yang diragukan bisa tertagih.
Aktiva tetap yang tercantum di neraca semuanya merupakan milik perusahaan dan
dicatat berdasarkan harga perolehannya.
Hutang yang tercantum di neraca betul-betul merupakan kewajiban perusahaan dan tidak
ada hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang belum dicantumkan di neraca.
3
4. Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit yang
diperoleh dari bank. Jika ada aktiva yang dijadikan jaminan, harus dijelaskan aktiva apa saja
yang dijaminkan dan dijaminkan kepada siapa.
5. Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal neraca.
Kalau ada harus dijelaskan dalam bentuk apa.
Contingent liability adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang mungkin terjadi,
mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di periode yang akan datang.Contingent
liability bisa berasal dari pendiskontoan wesel tagih atau jika ada tuntutan terhadap
perusahaan di pengadilan yang pada tanggal neraca, belum ada keputusan hukum dari
pengadilan tersebut.
7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang mempunyai
pengaruh yang penting atau material terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya
terjadinya kebakaran sesudah tanggal neraca namun sebelum laporan akuntan diterbitkan.
Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan public sangat besar sekali. Misalnya
jika ternyata klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara keseluruhan atau ada bukti-bukti yang
disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada kantor akuntan, sehingga ada pihak-pihak yang
menggunakan laporan keuangan klien dan merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan kepada akuntan
public di pengadilan. Dalam hal ini akuntan public dapat menunjukkan surat pernyataan langganan
tersebut sebagai bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa disalahkan.
Jika akuntan public tidak memiliki surat pernyataan langganan, maka ia bisa disalahkaan di
pengadilan dan harus membayar ganti rugi atau dicabut izin prakteknya oleh Menteri Keuangan jika
terbukti lalai dalam melakukan pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.
4
C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER
Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan dalam Standar ProfesionalAkuntan Public (PSA No. 17),
bahwa surat pernyataan langganan (representasi tertulis) umumnya meliputi hal-hal berikut, jika
dimungkinkan :
5
18. Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
19. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya oleh
penasehat hukum klien.
20. Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal saham yang disisihkan
untuk hak pembelian saham, warrant, konversi, atau persyaratan lainnya.
6
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditors opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang telah
diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien).
Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta
surat pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus memberikannya.Tanggal
surat pernyataan langganan harus sama dengan tanggal tanggal selesainya pemeriksaan lapangan
(audit field work) dan tanggal laporan akuntan public.
Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-hal
atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harus
ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan
Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut
disiapkan oleh kantor akuntan public.
Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor
akuntan public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting
7
DAFTAR PUSTAKA
http://kikimartha25.blogspot.co.id/2011/07/laporan-audit-manajemen-letter-dan.html
http://nirwansuparwan2.blogspot.co.id/2012/06/client-representation-letter-surat.html
http://dexsuar.blogspot.co.id/2013/07/memahami-tahapan-proses-penyelesaian.html