Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
Bila berbicara tentang hukum, yang terlintas dalam pikiran kita adalah
dalam suatu masyarakat, yang dibuat dan ditegakkan oleh penguasa atau manusia itu
Berbeda dengan sistem hukum yang lain, hukum islam tidak hanya
tempat pada suatu massa tetapi dasarnya ditetapkan oleh Allah melalui wahyunya
yang terdapat dalam Al-Quran dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai
rasulnya melalui sunnah beliau yang terhimpun dalam kitab hadits. Dasar inilah yang
oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan
manusia lain dalam bermasyarakat, dan hubungan manusia dengan benda serta alam
sekitarnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
tingkah laku manusia, baik norma atau peraturan itu berupa kenyataan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarkat maupun peraturana atau norma yang dibuat dengan
cara tertentu yang ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya bisa berupa hukum yang
tidak tertulis, seperti hukum adat, bisa juga berupa hukum tertulis dalam peraturan
perundangan-undangan.
Sedangkan hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian
dari agama Islam. Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan
oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
manusia dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan,
dengan manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia dengan benda alam
sekitarnya.
Hukum Islam dalam pengertian secara syari digariskan dalam 2 garis besar
Ibadah adalah amalan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dalam menjalankan
hubungan dengan Allah, seperti shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji
bagi yang telah mampu. Ini adalah tata cara hukum dalam islam yang mutlaq, tidak
demikian tidak mungkin terjadi proses yang menyebabkan perubahan secara asasi
2
menurut hukum, susunan dan tata cara ibadah tersebut. Yang mungkin berubah
1. Memelihara agama
Agama adalah sesuatu yang harus dimilki oleh setiap manusia oleh
martabatnya dapat terangkat lebih tinggi dan martabat makhluk lain dan memenuhi
hajat jiwanya. Agama islam memberi perlindungan kepada pemeluk agam lain untuk
2. Memelihara jiwa
Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Hukum islam wajib memelihara
hidupnya (Qs.6:51,17:33)
3. Memelihara akal
mempunyai peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Seseorang
3
tidak akan dapat menjalankan hukum islam dengan baik dan benar tanpa
4. Memelihara keturunan
Dalam hukum islam memlihara keturunan adalah hal yang sangat penting.
Karena itu, meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurut
ketentuan Yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah dan dilarang melakukan
perzinahaan. (Qs.4:23)
5. Memlihara harta
untuk kelangsungan hidup mereka. Untuk itu manusia sebagai khalifah di bumi
dilindungi haknya untuk memperoleh harta dengan cara-cara yang halal, sah menurut
hukum dan benar menurut aturan moral. Jadi huku slam ditetapkan oleh Allah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik yang bersifat primer, sekunder,
rupa oleh syariat, mulai dari sumber yang pokok maupun yang bersifat alternatif.
Sumber tertib hukum Islam ini secara umumnya dapat dipahami dalam firman Allah
"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya dan ulil amri
di antara kamu. Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia
pada Allah (al quran) dan Rasul (sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman kapada
4
Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
1) Al Quran
Al-quran sebagai sumber hukum islam ialah ayat al-quran yang mengandung
perintah dan larangan yang masih bersifat umum, yang memerlukan interpretasi
dengan ayat-ayat al-quran yang lain, dengan hadis atau dengan ijtihad
Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw
berupa perkataan, perbuatan dan ketetapan, (taqrir) Rasulullah saw terhadap suatu
3) Ijtihad
Ijtihad merupakan aturan yang di buat oleh ahli hukum islam dalam
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
sosial memiliki kepentingan. Namun demikan kepentingan itu tidak selalu sama satu
saama lain, bahkan mungkin bertentangan. Hal itu mengandung potensi terjadinya
benturan dan konflik. Maka hal itu membutuhkan hukum yang dan menjadi pedoman
5
setiap pemeluknya. Sedangkan fungsi hukum islam dirumuskan dalam empat fungsi,
yaitu:
1. Fungsi Ibadah
Dalam adz-Dzariyat: 56, Allah berfirman: "Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia
melainkan untuk beribadah kepadaKu". Maka dengan daalil ini fungsi ibadah tampak
kemungkaran).
Maka setiap hukum islam bahkan ritual dan spiritual pun berorientasi membentuk
mannusia yang yang dapat menjadi teladan kebaikan dan pencegah kemungkaran.
Adanya sanksi dalam hukum islam yang bukan hanya sanksi hukuman dunia, tetapi
juga dengan ancaman siksa akhirat dimaksudkan agar manusia dapat jera dan takut
melakukan kejahatan.
Ketentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas ancaman dan untuk
Keempat fungsi hukum tersebut tidak dapat dipilah-pilah begitu saja untuk bidang
hukum tertentu tetapi satu dengan yang lain juga saling terkait.
6
KESIMPULAN
1. Hukum adalah aturan atau norma yang dibuat untuk mengatur tingkah laku
manusia. Sedangkan hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi
bagian dari agama Islam. Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya
ditetapkan oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia
dengan manusia dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia
hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia
2. Hukum Islam dalam pengertian secara syari dibagi atas dua garis besar yaitu:
2. Secara umum hukum Islam berorientasi pada perlindungan terhadap agama, jiwa,
akal, keturunan dan harta. Artinya hukum Islam bertujuan pada pemeliharaan
kemurnian akal sehat dan menjaga ketertiban keturunan manusia serta menjaga
4. Sumber hukum islam ada 3 yaitu: Al Quran ,Sunah atau hadits Rasul ,Ijtihad
5. Fungsi hukum islam dalam kehidupan masyarakat yaitu: fungsi ibadah, fungsi