JUDUL
AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE ( AUV ) UNTUK IDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN STRUKTUR GEOGRAFIS LAUT MENGGUNAKAN METODE
ECHOSOUNDING
Disusun Oleh :
Muhammad Faturrahman
NIM
151354023
Di bumi terdapat lautan dan daratan tetapi lautan merupakan bagian terbesar di bumi,
pada dasarnya 70% bagian dibumi adalah lautan dan 30% sisanya adalah daratan. Dan dari data
tersebut dapat di fokuskan bahwa dari luasnya lautan para ilmuan hanya dapat mengekplorasi
kurang lebih dari 5% dari kehidupan biologis, geografis dan fenomena fisis dilautan. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa penelitian untuk melakukan eksplorasi laut sangat sulit dan memiliki
banyak hambatan seperti tekanan yang tinggi pada dasar laut. Tingkat kesulitan yang ada
didasar laut pun menjadikan teknologi yang terbaru tidak dapat menjelajahi lautan secara
keseluruhan. Dari seluruh lautan yang ada mayoritas laut dunia adalah laut dalam yang
memiliki 80% dibandingkan dengan laut darat, laut dalam merupakan bagian laut yang tidak
tersentuh oleh cahaya matahari karena proses pembiasan air. Rata-rata laut dalam yang ada
didunia kurang lebih 4000 meter (bisa? 2017) ditambah dengan pengetahuan lebih tentang
lautan sangat terbatas dibandingkan pengetahuan lain yang terus berkembang.
Dilihat dari Teknologi yang digunakan untuk menyelusuri laut banyak diantaranya
tidak mampu untuk melakukan ekspolari secara penuh dikarena tekanan yang dihadapi dan juga
pencahayaan yang terbatas menjadikan faktor kegagalan utama dalam melakukan eksplorasi
laut. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan eksplorasi dan penelitian pun relatif singkat
karena banyaknya kendala yang dialami oleh alat eksplorasi seperti baterai yang terbatas dan
koneksi yang sangat sulit untuk data yang akan dikirim. Salah satu contoh teknologi yang
digunakan untuk melakukan ekspolrasi dan penelitian lautan yaitu AUV ( Autonomous Under
Water Vehicle ) dan ROV ( Remotely Operated Underwater Vehicle ).
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapatkan yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan teknologi yang sudah ada
2. Sebagai sumber referensi untuk penelitian dan eksplorasi teknologi bawah laut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Autonomous Underwater Vehicle ( UAV )
Autonomous underwater vehicle ( UAV ) adalah sebuah alat eksplorasi laut tanpa
membutuhkan input dari operator, dibidang militer UAV sering disebut dengan Unmanned
Undersea Vehicle ( UUV ) (wikipedia 2017). UAV memiliki berbagai fungsi yaitu untuk
melakukan survey laut, Menjaga dan memonitoring lingkungan, Menentukan lokasi
penambangan gas, Port and Harbor security dan lain-lain. Pengaplikasian UAV sendiri sering
digunakan untuk melakukan bisnis, penelitian, untuk pencarian kapal dan militer. AUV sendiri
merupakan sebuah alat robot yang digunakan di air dengan sistem pendorong yang
dikendalikan menggunakan computer dengan sistem manuver 3 dimensi dilengkapi dengan
sensor dan akuator tanpa campur tangan manusia. Konsep fisik yang dimiliki AUV bermacam-
macam seperti bentuk torpedo yang lebih banyak digunakan tetapi ada pula yang
merealisasikan dengan bentuk kecil dan desain yang berbeda yang mengikuti bentuk ikan.
Gambar 2.2 Blok diagram cara kerja AUV menggunakan model Bluefin M9
Operator melakukan survey data meliputi perhitungan, lama waktu AUV bekerja,
ketinggian yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan horizontal vertikal dan meliputi
garis kordinat yang digunakan dalam proses eksplorasi.
Pelepasan , Pada proses ini AUV dilepaskan melalui kapal pembawa sesuai dengan titik
koordinat yang ditentukan
Proses Survey, pada proses survey AUV mengirimkan lokasi menggunakan RF
Connection yang dikirimkan kepada Iridium Satelite Network ( INS ) dan INS akan
mengirim lokasi AUV ke Operator. Pada proses survey AUV menyimpan data survey ke
memory yang disimpan pada bagian AUV. Metode survey meliputi aktuator dan sensor
menggunakan echosounding dengan akustik multibeam echosounder.
Pengembalian, AUV akan kembali ke permukaan sesuai dengan timer yang dibuat operator
sesuai dengan keterbatasan baterai dan aspek lain.
Pengumpulan data, data yang disimpan di memori dipindahkan ke data operator untuk
dilakukan kajian serta penelitian lebih lanjut.
2.4 Aspek Mekatronika
Sebuah alat akan disebut mekatronika apabila sudah memiliki 4 aspek yaitu
mekanik, elektronika, kontrol dan komputer. Pada AUV terdapat 4 bagian yang dapat
disebut dengan mekatronika karena memiliki kriteria aspek mekatronika itu sendiri. AUV
yang digunakan untuk membuktikan sistem mekatronika adalah AUV Bluefin-M9
2.4.1 Mekanik
2.4.2 Elektronika
-
Gambar 2.6 Penempatan sistem Elektornik pada AUV
2.4.3 Kontrol
AUV dikontrol menggunakan program yang diisikan oleh operator di kapal
induk dan operatorpun dapat melakukan interupt program untuk mengendalikan AUV
untuk melakukan penelitian langsung dan lebih-jauh pengendalian AUV. Dengan cara
seperti ini AUV dikendalikan melalui PC (Personal Computer) yang terdapat pada
kapal induk melalui sitem Navigasi yang dimiliki oleh AUV yang terintegrasikan
dengan INS ( Iridium Satelite Network ).