segera diberikan, akan tetapi nisa ditemukan pada pasien infeksi pascasesio sesarea apabila terjadi nekrosis dan
terlepasnya insisi, dan juga bias terjadi karena meluasnya endometritis. Tetapi juga ditemukan bersama-sama
dengan salpingo-ooforotis dansellulitis pelvika. Selanjutnya, ada kemungkinan bahwa abses pada sellusitis
pelvika mengeluarkan nanahnya ke rongga peritoneum dan menyebabkan peritonitis. Peritonitis juga kadang
dijumpai pada wanita dengan riwayat SC dan menjalani persalinan pervaginam.
Secara klinis, peritonitis nifas mirip dengan peritonitisbedah, kecuali bahwa rigidaitas abdomen biasanya kurang
meninjol karena padakehamilan terjadi peregangan abdomen. Peritonitis, yang tidak menjadiperitonitis umum,
terbatas pada daerah pelvis. Gejalanya tidak seberat padaperitonitis umum, penderita demam, nyeri perut bagian
bawah, yaitu karenadistensi usus yang hebat terjadi karena ileus paralitik. Tetapi keadaan umumtetap baik. Pada
pelvioperitonitis bias terjadi pertumbuhan bases. Nanah yangbiasanya terkumpul dalam kavum Douglasharus di
keluarkan dnegan kolpotomi posterior untuk mencegah keluarnya melaluirectum atau kandung kencing.
Peritonitis umum disebabkan oleh kuman yang sangatpatogen dan merupakan penyakit berat. Suhu mneingkat
menjadi tinggi, nadi cepatdan kecil, perut kembung dan nyeri ada defense musculire. Muka menjadi pucat,mata
cekung, kulit muka dingain; terdapat apa yang dinamakan facieshippocratica.
Kausa peritonitis generalisata perlu diidentifikasi.Apabila infeksi dimulai di uterus dan kemudian ke peritoneum,
terapi biasanyabersifat medis. Sebaliknya, peritonitis akibat lesi usus atau nekrosis insisiuterus sebaiknya diterapi
secara bedah. Terapi antimikroba dilanjutkan.
Penanganan perimetritis:
Read more: Asuhan Kebidanan Pada Radang Genetalia Interna: PERITONITIS | Smart Click