Anda di halaman 1dari 14

Majapahit

Untuk kegunaan lain dari Majapahit, lihat Majapahit pak cukup pasti.[5] Tahun 2010 sekelompok pengusaha
(disambiguasi). Jepang dipimpin Takajo Yoshiaki membiayai pembuatan
kapal Majapahit atau Spirit Majapahit yang akan berlayar
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa ke Asia. Menurut Takajo, hal ini dilakukan untuk meng-
enang kerjasama Majapahit dan Kerajaan Jepang mela-
Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar ta-
hun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak wan Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samude-
ra Pasik.[11] Menurut Guru Besar Arkeologi Asia Teng-
kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang mengua-
sai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan gara National University of Singapore John N. Miksic
Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera dan
1389. Singapura bahkan Thailand yang dibuktikan dengan pe-
ngaruh kebudayaan, corak bangunan, candi, patung dan
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha tera- seni.[12] Bahkan ada perguruan silat bernama Kali Maja-
khir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai sa- pahit yang berasal dari Filipina dengan anggotanya da-
lah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] ri Asia dan Amerika. Silat Kali Majapahit ini meng-
Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di klaim berakar dari Kerajaan Majapahit kuno yang dise-
Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hing- but menguasai Filipina, Singapura, Malaysia dan Selatan
ga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya ma- Thailand.[13]
sih diperdebatkan.[3]

2 Sejarah
1 Historiogra
2.1 Berdirinya Majapahit
Hanya terdapat sedikit bukti sik dari sisa-sisa Kera-
jaan Majapahit,[4] dan sejarahnya tidak jelas.[5] Sum- Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi
ber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian
Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa Kawi dan Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
Nagarakretagama[6] dalam bahasa Jawa Kuno.[7] Parara- mengirim utusan yang bernama Meng Chi[14] ke Singha-
ton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan sari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kera-
Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek jaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar
mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Na- upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan me-
garakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis rusak wajahnya dan memotong telinganya.[14][15] Kubilai
pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar
Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama pada tahun ke Jawa tahun 1293.
2008 diakui sebagai bagian dalam Daftar Ingatan Dunia Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggu-
(Memory of the World Programme) oleh UNESCO.[8] Se- lingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria
telah masa itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.[9] Selain Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan ke-
itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno pada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang da-
maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara tang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim
lain.[9] utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyata-
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut di- an, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepa-
pertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber- da Jayakatwang.[16] Jawaban dari surat di atas disambut
sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Bebe- dengan senang hati.[16] Raden Wijaya kemudian dibe-
rapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua nas- ri hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun
kah tersebut bukan catatan masa lalu, tetapi memiliki arti desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya
supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan.[10] diambil dari buah maja, dan rasa pahit dari buah ter-
Namun, banyak pula sarjana yang beranggapan bahwa sebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu
garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima ka- dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Ja-
rena sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok, khu- yakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang,
susnya daftar penguasa dan keadaan kerajaan yang tam- Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya se-

1
2 2 SEJARAH

Pararaton.[19] Slamet Muljana menduga bahwa mahapa-


tih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk men-
jatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat men-
capai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun se-
telah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha
ditangkap dan dipenjara, dan lalu dihukum mati.[18] Wi-
jaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah Jayanegara. Pararaton
menyebutnya Kala Gemet, yang berarti penjahat lemah.
Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan
Jayanegara, seorang pendeta Italia, Odorico da Pordeno-
ne mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun
1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu ti-
rinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikan-
nya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri
dari istana dan menjadi bhiksuni. Rajapatni menunjuk
anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi un-
tuk menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhu-
wana menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih, pada
saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah
Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan
kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemahara-
jaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapa-
hit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di ke-
pulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit
sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan
oleh putranya, Hayam Wuruk.

2.2 Kejayaan Majapahit

Arca Harihara (paduan Siwa dan Wisnu) perwujudan


Kertarajasa dari Candi Simping, Blitar, kini koleksi Museum
Nasional.

hingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasu-


kannya secara kalang-kabut karena mereka berada di ne-
geri asing.[17][18] Saat itu juga merupakan kesempatan
terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar da- Perkembangan Kemaharajaan Majapahit, bermula di Trowul-
pat pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu enam an, Majapahit, Jawa Timur, pada abad ke-13, kemudian meng-
bulan lagi di pulau yang asing. embangkan pengaruhnya atas kepulauan Nusantara, hingga su-
rut dan runtuh pada awal abad ke-16.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran
kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wi-
jaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah
1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya
1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Ja- Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan
yawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Bebera- mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah
pa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak
Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun wilayah.
pemberontakan tersebut tidak berhasil. Pemberontakan Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-
Ranggalawe ini didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra,
Sidi, Ra Jaran Waha, Ra Lintang, Ra Tosan, Ra Gela- semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan
tik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut disebutkan dalam Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura)
2.3 Jatuhnya Majapahit 3

dan sebagian kepulauan Filipina.[20] Sumber ini me- nya pada berbagai pulau dan kadang-kadang menyerang
nunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan kerajaan tetangga, perhatian utama Majapahit nampak-
Kemaharajaan Majapahit. nya adalah mendapatkan porsi terbesar dan mengendalik-
Namun, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bah- an perdagangan di kepulauan Nusantara. Pada saat inilah
wa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tida- pedagang muslim dan penyebar agama Islam mulai me-
klah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, te- masuki kawasan ini.
tapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang
mungkin berupa monopoli oleh raja.[21] Majapahit ju-
ga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, 2.3 Jatuhnya Majapahit
Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengi-
rim duta-dutanya ke Tiongkok.[2][21] Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasa-
an Majapahit berangsur-angsur melemah. Setelah wafat-
Selain melancarkan serangan dan ekspedisi militer, Ma-
nya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit mema-
japahit juga menempuh jalan diplomasi dan menja-
suki masa kemunduran akibat konik perebutan takhta.
lin persekutuan. Kemungkinan karena didorong alas-
Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusuma-
an politik, Hayam Wuruk berhasrat mempersunting
wardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran
Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai
[22] Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seo-
permaisurinya. Pihak Sunda menganggap lamaran ini
rang putra dari selirnya Wirabhumi yang juga menuntut
sebagai perjanjian persekutuan. Pada 1357 rombongan
haknya atas takhta.[5] Perang saudara yang disebut Perang
raja Sunda beserta keluarga dan pengawalnya bertolak
Paregreg diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, an-
ke Majapahit mengantarkan sang putri untuk dinikahkan
tara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Perang ini
dengan Hayam Wuruk. Akan tetapi Gajah Mada melihat
akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wira-
hal ini sebagai peluang untuk memaksa kerajaan Sunda
bhumi ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya
takluk di bawah Majapahit. Pertarungan antara keluar-
perang saudara ini melemahkan kendali Majapahit atas
ga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit di lapang-
daerah-daerah taklukannya di seberang.
an Bubat tidak terelakkan. Meski dengan gagah berani
memberikan perlawanan, keluarga kerajaan Sunda ke- Pada kurun pemerintahan Wikramawardhana, serangka-
walahan dan akhirnya dikalahkan. Hampir seluruh rom- ian ekspedisi laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh lak-
bongan keluarga kerajaan Sunda dapat dibinasakan seca- samana Cheng Ho, seorang jenderal muslim China, ti-
ra kejam.[23] Tradisi menyebutkan bahwa sang putri yang ba di Jawa beberapa kali antara kurun waktu 1405 sam-
kecewa, dengan hati remuk redam melakukan bela pa- pai 1433. Sejak tahun 1430 ekspedisi Cheng Ho ini te-
ti, bunuh diri untuk membela kehormatan negaranya.[24] lah menciptakan komunitas muslim China dan Arab di
Kisah Pasunda Bubat menjadi tema utama dalam naskah beberapa kota pelabuhan pantai utara Jawa, seperti di
Kidung Sunda yang disusun pada zaman kemudian di Bali Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel; maka Islam pun
[26]
dan juga naskah Carita Parahiyangan. Kisah ini dising- mulai memiliki pijakan di pantai utara Jawa.
gung dalam Pararaton tetapi sama sekali tidak disebutkan Wikramawardhana memerintah hingga tahun 1426, dan
dalam Nagarakretagama. diteruskan oleh putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah
Kakawin Nagarakretagama yang disusun pada tahun pada tahun 1426 sampai 1447. Ia adalah putri kedua
1365 menyebutkan budaya keraton yang adiluhung, ang- Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri ke-
gun, dan canggih, dengan cita rasa seni dan sastra yang dua Wirabhumi. Pada 1447, Suhita mangkat dan peme-
halus dan tinggi, serta sistem ritual keagamaan yang ru- rintahan dilanjutkan oleh Kertawijaya, adik laki-lakinya.
mit. Sang pujangga menggambarkan Majapahit sebagai Ia memerintah hingga tahun 1451. Setelah Kertawijaya
pusat mandala raksasa yang membentang dari Sumatera wafat, Bhre Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasa-
ke Papua, mencakup Semenanjung Malaya dan Maluku. wardhana dan memerintah di Kahuripan. Ia wafat pada
Tradisi lokal di berbagai daerah di Nusantara masih tahun 1453 AD. Terjadi jeda waktu tiga tahun tanpa ra-
mencatat kisah legenda mengenai kekuasaan Majapahit. ja akibat krisis pewarisan takhta. Girisawardhana, putra
Administrasi pemerintahan langsung oleh kerajaan Ma- Kertawijaya, naik takhta pada 1456. Ia kemudian wafat
japahit hanya mencakup wilayah Jawa Timur dan Bali, pada 1466 dan digantikan oleh Singhawikramawardhana.
di luar daerah itu hanya semacam pemerintahan otonomi Pada 1468 pangeran Kertabhumi memberontak terhadap
luas, pembayaran upeti berkala, dan pengakuan kedau- Singhawikramawardhana dan mengangkat dirinya seba-
latan Majapahit atas mereka. Akan tetapi segala pem- gai raja Majapahit.[9]
berontakan atau tantangan bagi ketuanan Majapahit atas
Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para
daerah itu dapat mengundang reaksi keras.[25] penyebar agama sudah mulai memasuki Nusantara. Pada
Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Ga- akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Maja-
jah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut untuk pahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat
menumpas pemberontakan di Palembang.[2] bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang ber-
dasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul
Meskipun penguasa Majapahit memperluas kekuasaan-
di bagian barat Nusantara.[27] Di bagian barat kemaha-
4 2 SEJARAH

Terakota wajah yang dipercaya sebagai potret Gajah Mada.

Sebuah tampilan model kapal Majapahit di Museum Negara Ma-


laysia, Kuala Lumpur, Malaysia.

Setelah mengalami kekalahan dalam perebutan kekua-


saan dengan Bhre Kertabumi, Singhawikramawardhana
mengasingkan diri ke pedalaman di Daha (bekas ibu ko-
ta Kerajaan Kediri) dan terus melanjutkan pemerintahan-
nya di sana hingga digantikan oleh putranya Ranawijaya
pada tahun 1474. Pada 1478 Ranawijaya mengalahkan
Bidadari Majapahit, arca emas apsara gaya Majapahit meng- Kertabhumi dengan memanfaatkan ketidakpuasan umat
gambarkan zaman kerajaan Majapahit sebagai zaman keemas- Hindu dan Budha atas kebijakan Bhre Kertabumi serta
an Nusantara. mempersatukan kembali Majapahit menjadi satu kera-
jaan. Ranawijaya memerintah pada kurun waktu 1474
hingga 1498 dengan gelar Girindrawardhana hingga ia
rajaan yang mulai runtuh ini, Majapahit tak kuasa lagi digulingkan oleh Patih Udara. Akibat konik dinasti ini,
membendung kebangkitan Kesultanan Malaka yang pada Majapahit menjadi lemah dan mulai bangkitnya kekuat-
pertengahan abad ke-15 mulai menguasai Selat Malaka an kerajaan Demak yang didirikan oleh keturunan Bhre
dan melebarkan kekuasaannya ke Sumatera. Sementara Wirabumi di pantai utara Jawa.
itu beberapa jajahan dan daerah taklukan Majapahit di Waktu berakhirnya Kemaharajaan Majapahit berkisar
daerah lainnya di Nusantara, satu per satu mulai mele- pada kurun waktu tahun 1478 (tahun 1400 saka, bera-
paskan diri dari kekuasaan Majapahit. khirnya abad dianggap sebagai waktu lazim pergantian
5

dinasti dan berakhirnya suatu pemerintahan[28] ) hingga ring mundurnya masyarakat Hindu ke pegunungan dan ke
tahun 1518. Bali. Beberapa kantung masyarakat Hindu Tengger hing-
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau ga kini masih bertahan di pegunungan Tengger, kawasan
candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning Bromo dan Semeru.
bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya
Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun
1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah 3 Kebudayaan
sirna hilanglah kemakmuran bumi. Namun yang
sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut
adalah gugurnya Bhre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit,
oleh Girindrawardhana.[29] Raden Patah yang saat itu
adalah adipati Demak sebetulnya berupaya membantu
ayahnya dengan mengirim bala bantuan dipimpin oleh
Sunan Ngudung, tetapi mengalami kekalahan bahkan
Sunan Ngudung meninggal di tangan Raden Kusen
adik Raden Patah yang memihak Ranawijaya hingga
para dewan wali menyarankan Raden Fatah untuk
meneruskan pembangunan masjid Demak.
Hal ini diperkuat oleh prasasti Jiyu dan Petak, Ranawija-
ya mengaku bahwa ia telah mengalahkan Kertabhumi [29]
dan memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). Peristiwa
ini memicu perang antara Ranawijaya dengan Kesultanan Bendera Majapahit
Demak, karena penguasa Demak adalah keturunan Ker-
tabhumi. Sebenarnya perang ini sudah mulai mereda ke-
tika Patih Udara melakukan kudeta ke Girindrawardhana
dan mengakui kekuasan Demak bahkan menikahi anak
termuda Raden Patah, tetapi peperangan berkecamuk
kembali ketika Prabu Udara meminta bantuan Portugis.
Sehingga pada tahun 1518, Demak melakukan serangan
ke Daha yang mengakhiri sejarah Majapahit[30] dan ke
Malaka. Sejumlah besar abdi istana, seniman, pendeta,
dan anggota keluarga kerajaan mengungsi ke pulau Bali.
Pengungsian ini kemungkinan besar untuk menghindari
pembalasan dan hukuman dari Demak akibat selama ini
mereka mendukung Ranawijaya melawan Kertabhumi.
Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh De-
mak pada tahun 1518, kekuatan kerajaan Islam pada
awal abad ke-16 akhirnya mengalahkan sisa kerajaan
Majapahit.[31] Demak dibawah pemerintahan Raden (ke-
mudian menjadi Sultan) Patah (Fatah), diakui sebagai
penerus kerajaan Majapahit. Menurut Babad Tanah Ja-
wi dan tradisi Demak, legitimasi Raden Patah karena ia
adalah putra raja Majapahit Brawijaya V dengan seorang
putri China.
Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis (Tome Pires),
dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah ter-
jadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan pe-
nguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari
Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.[29]
Demak memastikan posisinya sebagai kekuatan regio-
nal dan menjadi kerajaan Islam pertama yang berdiri Gapura Bajang Ratu, gerbang masuk salah satu kompleks ba-
di tanah Jawa. Saat itu setelah keruntuhan Majapahit, ngunan penting di ibu kota Majapahit. Bangunan ini masih tegak
sisa kerajaan Hindu yang masih bertahan di Jawa ha- berdiri di Trowulan.
nya tinggal kerajaan Blambangan di ujung timur, ser-
ta Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran di ba-
Dari semua bangunan, tidak ada tiang
gian barat. Perlahan-lahan Islam mulai menyebar sei-
yang luput dari ukiran halus dan warna indah
6 4 EKONOMI

[Dalam lingkungan dikelilingi tembok] terda- Gambaran Majapahit menurut Mattiussi


pat pendopo anggun beratap ijuk, indah bagai (Pendeta Odorico da Pordenone).[34]
pemandangan dalam lukisan... Kelopak bunga
katangga gugur tertiup angin dan bertaburan Catatan yang berasal dari sumber Italia mengenai Jawa
di atas atap. Atap itu bagaikan rambut gadis pada era Majapahit didapatkan dari catatan perjalanan
yang berhiaskan bunga, menyenangkan hati si- Mattiussi, seorang pendeta Ordo Fransiskan dalam bu-
apa saja yang memandangnya. kunya: Perjalanan Pendeta Odorico da Pordenone". Ia
Gambaran ibu kota Majapahit kutipan mengunjungi beberapa tempat di Nusantara: Sumatera,
dari Nagarakertagama. Jawa, dan Banjarmasin di Kalimantan. Ia dikirim Paus
untuk menjalankan misi Katolik di Asia Tengah. Pada
Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton yang 1318 ia berangkat dari Padua, menyeberangi Laut Hitam
adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan sastra dan menembus Persia, terus hingga mencapai Kolkata,
yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Madras, dan Srilanka. Lalu menuju kepulauan Nikobar
Peristiwa utama dalam kalender tata negara digelar ti- hingga mencapai Sumatera, lalu mengunjungi Jawa dan
ap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua Banjarmasin. Ia kembali ke Italia melalui jalan darat le-
utusan dari semua wilayah taklukan Majapahit datang ke wat Vietnam, China, terus mengikuti Jalur Sutra menuju
istana untuk membayar upeti atau pajak. Kawasan Ma- Eropa pada 1330.
japahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis: kera- Di buku ini ia menyebut kunjungannya di Jawa tanpa
ton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah- menjelaskan lebih rinci nama tempat yang ia kunjungi.
wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung di- Disebutkan raja Jawa menguasai tujuh raja bawahan.
kepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; Disebutkan juga di pulau ini terdapat banyak cengkeh,
serta wilayah-wilayah taklukan di kepulauan Nusantara kemukus, pala, dan berbagai rempah-rempah lainnya. Ia
yang menikmati otonomi luas.[32] menyebutkan istana raja Jawa sangat mewah dan meng-
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar agumkan, penuh bersepuh emas dan perak. Ia juga me-
dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang di- nyebutkan raja Mongol beberapa kali berusaha menye-
selenggarakan setiap tahun. Agama Buddha, Siwa, dan rang Jawa, tetapi selalu gagal dan berhasil diusir kemba-
Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Ma- li. Kerajaan Jawa yang disebutkan di sini tak lain adalah
japahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Si- Majapahit yang dikunjungi pada suatu waktu dalam ku-
wa, maupun Wisnu. Nagarakertagama sama sekali tidak run 1318-1330 pada masa pemerintahan Jayanegara.
menyinggung tentang Islam, akan tetapi sangat mungkin
terdapat beberapa pegawai atau abdi istana muslim saat
itu.[2] 4 Ekonomi
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada
masa sebelumnya, arsitek Majapahitlah yang paling ahli
menggunakannya.[33] Candi-candi Majapahit berkualitas
baik secara geometris dengan memanfaatkan getah tum-
buhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu ba-
ta. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui
sekarang adalah Candi Tikus dan Gapura Bajang Ratu di
Trowulan, Mojokerto. Beberapa elemen arsitektur ber-
asal dari masa Majapahit, antara lain gerbang terbelah
candi bentar, gapura paduraksa (kori agung) beratap ting-
gi, dan pendopo berdasar struktur bata. Gaya bangunan
seperti ini masih dapat ditemukan dalam arsitektur Jawa
dan Bali.

".... Raja [Jawa] memiliki bawahan tujuh


raja bermahkota. [Dan] pulaunya berpendu-
duk banyak, merupakan pulau terbaik kedua
yang pernah ada.... Raja pulau ini memiliki
istana yang luar biasa mengagumkan. Kare-
na sangat besar, tangga dan bagian dalam rua- Celengan zaman Majapahit, abad 14-15 Masehi Trowulan,
ngannya berlapis emas dan perak, bahkan atap- Jawa Timur. (Koleksi Museum Gajah, Jakarta)
nya pun bersepuh emas. Kini Khan Agung dari
China beberapa kali berperang melawan raja Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus nega-
ini; akan tetapi selalu gagal dan raja ini selalu ra perdagangan.[21] Pajak dan denda dibayarkan dalam
berhasil mengalahkannya. uang tunai. Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata
7

uang sejak abad ke-8 pada masa kerajaan Medang yang di antaranya pedagang dari India, Khmer, Siam, dan
menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. China. Pajak khusus dikenakan pada orang asing teruta-
Sekitar tahun 1300, pada masa pemerintahan raja per- ma yang menetap semi-permanen di Jawa dan melakuk-
tama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting ter- an pekerjaan selain perdagangan internasional. Majapa-
jadi: keping uang dalam negeri diganti dengan uang ke- hit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi pedagang
peng yaitu keping uang tembaga impor dari China. Pada dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kera-
November 2008 sekitar 10.388 keping koin China ku- jaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit
no seberat sekitar 40 kilogram digali dari halaman bela- di Jawa.[38]
kang seorang penduduk di Sidoarjo. Badan Pelestarian
Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur memastikan
bahwa koin tersebut berasal dari era Majapahit.[35] Alas- 5 Struktur pemerintahan
an penggunaan uang logam atau koin asing ini tidak di-
sebutkan dalam catatan sejarah, akan tetapi kebanyak-
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susun-
an ahli menduga bahwa dengan semakin kompleksnya
an birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan
ekonomi Jawa, maka diperlukan uang pecahan kecil atau
Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokra-
uang receh dalam sistem mata uang Majapahit agar dapat
si tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan
digunakan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari di pasar
sejarahnya.[39] Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa
Majapahit. Peran ini tidak cocok dan tidak dapat dipe-
di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
nuhi oleh uang emas dan perak yang mahal.[32]
Beberapa gambaran mengenai skala ekonomi dalam ne-
geri Jawa saat itu dikumpulkan dari berbagai data dan 5.1 Aparat birokrasi
prasasti. Prasasti Canggu yang berangka tahun 1358
menyebutkan sebanyak 78 titik perlintasan berupa tem- Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam me-
pat perahu penyeberangan di dalam negeri (mandala laksanakan pemerintahan, dengan para putra dan kerabat
Jawa).[32] Prasasti dari masa Majapahit menyebutkan dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja bi-
berbagai macam pekerjaan dan spesialisasi karier, mu- asanya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya,
lai dari pengrajin emas dan perak, hingga penjual mi- antara lain yaitu:
numan, dan jagal atau tukang daging. Meskipun banyak
di antara pekerjaan-pekerjaan ini sudah ada sejak zaman Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya
sebelumnya, namun proporsi populasi yang mencari pen- dijabat putra-putra raja
dapatan dan bermata pencarian di luar pertanian semakin
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan
meningkat pada era Majapahit.
menteri yang melaksanakan pemerintah-
Menurut catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok, an
komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum
kain, dan burung kakak tua, sedangkan komoditas impor- keagamaan
nya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik,
dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran Dharmma-upapatti, para pejabat keaga-
[36]
perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain maan
itu, catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Ro-
ma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang
menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan per- pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Pa-
hiasan emas, perak, dan permata.[37] tih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai
perdana menteri yang bersama-sama raja dapat ikut me-
Kemakmuran Majapahit diduga karena dua faktor. Fak-
laksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, ter-
tor pertama; lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo
dapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang
di dataran rendah Jawa Timur utara sangat cocok untuk
anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut Bhat-
pertanian padi. Pada masa jayanya Majapahit memba-
tara Saptaprabhu.
ngun berbagai infrastruktur irigasi, sebagian dengan du-
kungan pemerintah. Faktor kedua; pelabuhan-pelabuhan
Majapahit di pantai utara Jawa mungkin sekali berper- 5.2 Pembagian wilayah
an penting sebagai pelabuhan pangkalan untuk menda-
patkan komoditas rempah-rempah Maluku. Pajak yang Dalam pembentukannya, kerajaan Majapahit merupakan
dikenakan pada komoditas rempah-rempah yang mele- kelanjutan Singhasari,[18] terdiri atas beberapa kawasan
wati Jawa merupakan sumber pemasukan penting bagi tertentu di bagian timur dan bagian tengah Jawa. Daerah
Majapahit.[32] ini diperintah oleh uparaja yang disebut Paduka Bhatta-
Nagarakretagama menyebutkan bahwa kemashuran pe- ra yang bergelar Bhre atau Bhatara i. Gelar ini adalah
nguasa Wilwatikta telah menarik banyak pedagang asing, gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini
hanyalah untuk kerabat dekat raja. Tugas mereka adalah
8 5 STRUKTUR PEMERINTAHAN

N
J AVA S E A

Muria JAVA
Kambang Putih
Lasem (Tuban)

Demak Kudus Sidayu


Bengawan Solo MADURA
Pa

Sugeneb
m

Gresik
ali

J AVA Matahun
Sundoro Hujung Galuh
Sunda yu Merbabu Pajang M A J A P A H I T Kahuripan
Sumbing
Sara Tawangalun

o
Canggu Pari M A D U RA S T RA I T

Prog
Merapi Brantas Trowulan
Bhagawanta

Tegowangi Rimbi Penanggungan


Cetho
Budur Sadon Surawana Kudadu Gunung Gangsir
Sukuh Lawu Jajawa (Jawi) Bajrajinaparamitapura
Daha Keling Welirang
Mataram Singhasari
Bromo
(Jabung)
Kelud Kawi
Legend ak Wengker Wilis Jago Argopuro
Op Palah (Panataran) Tumapel Kidal
Gayatri
Center of power, capital city Sanggrahan Sawentar Semeru Raung
Buleleng
Kabalan Lumajang Jagaraga
Province center Simping
Balambangan BALI Agung
Important site Sadeng
Goa Gajah
Nagara Agung (the capital and its vicinity) Wirabhumi Gianyar
BALI STRAIT Kutri
Mancanagara (Majapahit provinces)

Volcano INDIAN OCEAN


25 km
Mountain

Kawasan inti Majapahit dan provinsinya (Mancanagara) di ka-


wasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk pulau Madura
dan Bali.

untuk mengelola kerajaan mereka, memungut pajak, dan


mengirimkan upeti ke pusat, dan mengelola pertahanan
di perbatasan daerah yang mereka pimpin.
Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350 s.d.
1389) ada 12 wilayah di Majapahit, yang dikelola oleh
kerabat dekat raja. Hierarki dalam pengklasikasian wi-
layah di kerajaan Majapahit dikenal sebagai berikut:

1. Bhumi: kerajaan, diperintah oleh Raja


2. Nagara: diperintah oleh rajya (guber-
nur), atau natha (tuan), atau bhre (pa-
ngeran atau bangsawan)
3. Watek: dikelola oleh wiyasa,
4. Kuwu: dikelola oleh lurah,
5. Wanua: dikelola oleh thani,
6. Kabuyutan: dusun kecil atau tempat sak-
ral.

Sedangkan dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) dise-


butkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi
14 daerah bawahan, yang dipimpin oleh seseorang yang Arca dewi Parwati sebagai perwujudan anumerta
bergelar Bhre.[40] Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu: Tribhuwanattunggadewi, ratu Majapahit ibunda Hayam
Wuruk.
Saat Majapahit memasuki era kemaharajaan Thalasokrasi
saat pemerintahan Gajah Mada, beberapa negara bagian
di luar negeri juga termasuk dalam lingkaran pengaruh memiliki penguasa atau raja pribumi, yang ke-
Majapahit, sebagai hasilnya, konsep teritorial yang lebih mungkinan membentuk persekutuan atau menikah
besar pun terbentuk: dengan keluarga kerajaan Majapahit. Kerajaan
Majapahit menempatkan birokrat dan pegawainya
Negara Agung, atau Negara Utama, inti kerajaan. di tempat-tempat ini dan mengatur kegiatan per-
Area awal Majapahit atau Majapahit Lama selama dagangan luar negeri mereka dan mengumpulkan
masa pembentukannya sebelum memasuki era ke- pajak, namun mereka menikmati otonomi internal
maharajaan. Yang termasuk area ini adalah ibukota yang cukup besar. Wilayah Mancanegara termasuk
kerajaan dan wilayah sekitarnya dimana raja seca- di dalamnya seluruh daerah Pulau Jawa lainnya,
ra efektif menjalankan pemerintahannya. Area ini Madura, Bali, dan juga Dharmasraya, Pagaruyung,
meliputi setengah bagian timur Jawa, dengan semua Lampung dan Palembang di Sumatra.
provinsinya yang dikelola oleh para Bhre (bangsaw-
an), yang merupakan kerabat dekat raja. Nusantara, adalah area yang tidak mencerminkan
kebudayaan Jawa, tetapi termasuk ke dalam koloni
Mancanegara, area yang melingkupi Negara dan mereka harus membayar upeti tahunan. Mere-
Agung. Area ini secara langsung dipengaruhi oleh ka menikmati otonomi yang cukup luas dan kebe-
kebudayaan Jawa, dan wajib membayar upeti basan internal, dan Majapahit tidak merasa penting
tahunan. Akan tetapi, area-area tersebut biasanya untuk menempatkan birokratnya atau tentara mili-
9

ternya di sini; akan tetapi, tantangan apa pun yang W ANGSA RAJASA
K ELUARGA K ERAJAAN SINGHASARI DAN M AJAPAHIT
terlihat mengancam ketuanan Majapahit atas wila-
SRI RANGGAH RAJASA
yah itu akan menuai reaksi keras. Termasuk dalam TUNGGUL AMETUNG+
(Penguasa Tumapel)
KEN DEDES
(Parameswari/Ratu)
+ (Ken Angrok)
1222-1227
+ KEN UMANG
(Selir)
Dibunuh oleh Anusapati

area ini adalah kerajaan kecil dan koloni di Maluku, ANUSAPATI


1227-1248 MAHISA WONG ATELENG
Dibunuh oleh Tohjaya TOHJAYA

Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, WISHNU WARDHANA NARASIMHAMURTI


1248-1250
Disingkirkan oleh Wishnu Wardhana
(Rangga Wuni) dan Narasimhamurti

dan Semenanjung Malaya. 1250-1268


(Mahisa Champaka)
Berkuasa bersama Wishnu Wardhana

Pewaris Kediri
KERTANEGARA LEMBU TAL
JAYAKATWANG 1268-1292
1292-1293
Dibunuh oleh Jayakatwang

Ketiga kategori itu masuk ke dalam lingkaran pengaruh ARDHARAJA + ?


Ditawan oleh Mongol (Putri
Putri-putri Kertanegara

Kerajaan Majapahit. Akan tetapi Majapahit juga menge- dibawa ke China Kertanegara) SINGHASARI

MAJAPAHIT
PRAJNAPARAMITA+ +DYAH DUHITA
nal lingkup keempat yang didenisikan sebagai hubungan (Jayendradewi) KERTARAJASA JAYAWARDHANA
(Raden Wijaya)
1294-1309
(Mahadewi)

TRIBHUWANA + +DYAH GAYATRI


diplomatik luar negeri: (Parameswari/Ratu)

Putra Dara Petak diadopsi oleh Tribhuwana


+
INDRESWARI
(Dara Petak)
(Rajapatni)

Putri Malayu Dharmasraya

JAYANEGARA RAJADEWI MAHARAJASA + WIJAYARAJASA + KERTAWARDHANA


TRIBHUWANA WIJAYATUNGGADEWI

Mitreka Satata, yang secara haraah berarti mitra 1309-1328


Dibunuh
Bhre Daha Bhre Wengker (Bhre Kahuripan)
1328-1350
(Bhre Tumapel)

GAJAH MADA Mahapatih 1331-1364

dengan tatanan (aturan) yang sama. Hal itu menun- + + +


RAJASAWARDHANA INDUDEWI + PADUKA SORI RAJASANAGARA Selir ISWARI SINGHAWARDHANA RADEN SOTOR
(Bhre Matahun) (Bhre Lasem) (Parameswari/Ratu) (Hayam Wuruk) (Bhre Pajang) (Bhre Paguhan)

jukkan negara independen luar negeri yang diang- 1350-1389

gap setara oleh Majapahit, bukan sebagai bawah- + +


Bhre Mataram
+
WIKRAMAWARDHANA KUSUMAWARDHANI
(Bhre Kabalan)
BHRE WIRABHUMI
1401-1406
NAGARAWARDHANI SURAWARDHANI BHRE PANDAN SALAS
(Bhre Pawan-awan) (Raden Sumirat)

an dalam kekuatan Majapahit. Menurut Negara- 1389-1429 Melawan Wikramawardhana


dalam Perang Paregreg

kertagama pupuh 15, bangsa asing adalah Syangka- KERTAWIJAYA


(Bhre Tumapel)
+ HYANG WEKAS ING SUKHA PRABHU - STRI
Suhita
BHRE KAHURIPAN
(Bhre Kabalan)
1447-1451 1429(?)-1477

yodhyapura (Ayutthaya di Thailand), Dharmmana- Dibunuh oleh Rajasa Wardhana

gari (Kerajaan Nakhon Si Thammarat), Marutma, RAJASA WARDHANA


(Bhre Keling/Kahuripan)
1451-1453
+ GIRISAWARDHANA
(Dyah Suryawikrama)
Bhre Wengker
SINGHAWIKRAMAWARDHANA
(Bhre Tumapel)
1466-1468 (1474?)
BHRE SINGAPURA GIRINDERAWARDHANA
(Dyah Wijayakarana)
Bhre Keling
1456-1466
Rajapura dan Sinhanagari (kerajaan di Myanmar),
Kerajaan Champa, Kamboja (Kamboja), dan Yawa- BHRE MATARAM BHRE KAHURIPAN BHRE PAMOTAN BHRE KERTABHUMI
1468-1478
Wangsa Balambangan
GIRINDERAWARDHANA GIRINDERAWARDHANA
(Dyah Ranawijaya)
1474 (?) - (?)
(Dyah Wijayakusuma)
Bhre Keling
Catatan:

na (Annam).[41] Mitreka Satata dapat dianggap se- Hubungan sebenarnya tidak jelas Ibu kota di Daha

bagai aliansi Majapahit, karena kerajaan asing di


luar negeri seperti China dan India tidak termasuk Silsilah wangsa Rajasa, keluarga penguasa Singhasari dan Ma-
[43]
dalam kategori ini meskipun Majapahit telah mela- japahit. Penguasa ditandai dalam gambar ini.
kukan hubungan luar negeri dengan kedua bangsa
ini.
memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua
[9]
Pola kesatuan politik khas sejarah Asia Tenggara purba kelompok .
seperti ini kemudian diidentikasi oleh sejarahwan mo-
dern sebagai "mandala", yaitu kesatuan yang politik di-
tentukan oleh pusat atau inti kekuasaannya daripada per- 7 Warisan sejarah
batasannya, dan dapat tersusun atas beberapa unit poli-
tik bawahan tanpa integrasi administratif lebih lanjut.[42] Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa
Daerah-daerah bawahan yang termasuk dalam lingkup lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad beri-
mandala Majapahit, yaitu wilayah Mancanegara dan Nu- kutnya.
santara, umumnya memiliki pemimpin asli penguasa da-
erah tersebut yang menikmati kebebasan internal cukup
luas. Wilayah-wilayah bawahan ini meskipun sedikit-
7.1 Legitimasi politik
banyak dipengaruhi Majapahit, tetap menjalankan sis-
tem pemerintahannya sendiri tanpa terintegrasi lebih lan-
Kesultanan-kesultanan Islam Demak, Pajang, dan
jut oleh kekuasaan pusat di ibu kota Majapahit. Pola
Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas ke-
kekuasaan mandala ini juga ditemukan dalam kerajaan-
kuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit.
kerajaan sebelumnya, seperti Sriwijaya dan Angkor, ser-
Demak menyatakan legitimasi keturunannya mela-
ta mandala-mandala tetangga Majapahit yang sezaman;
lui Kertabhumi; pendirinya, Raden Patah, menurut
Ayutthaya dan Champa.
babad-babad keraton Demak dinyatakan sebagai anak
Kertabhumi dan seorang Putri Cina, yang dikirim ke
luar istana sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram
6 Raja-raja Majapahit atas Wirasaba tahun 1615 yang dipimpin langsung oleh
Sultan Agung sendiri memiliki arti penting karena
Para penguasa Majapahit adalah penerus dari keluar- merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton
ga kerajaan Singhasari, yang dirintis oleh Sri Ranggah Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yang berusaha
Rajasa, pendiri Wangsa Rajasa pada akhir abad ke-13. membuktikan hubungan para rajanya dengan keluarga
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam
bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintah- leluhur, yang di Jawa merupakan bukti penting
an Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardha- dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan
na yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar
10 7 WARISAN SEJARAH

7.1.1 Arsitektur

Sepasang patung penjaga gerbang abad ke-14 dari kuil Majapa-


hit di Jawa Timur (Museum of Asian Art, San Francisco)

Majapahit memiliki pengaruh yang nyata dan berkelan-


jutan dalam bidang arsitektur di Indonesia. Penggambar-
an bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibu-
kota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah men-
jadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton
Arca pertapa Hindu dari masa Majapahit akhir. Koleksi Muse- di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat
um fr Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman. di Bali masa kini. Meskipun bata merah sudah digunakan
jauh lebih awal, para arsitek Majapahitlah yang menyem-
purnakan teknik pembuatan struktur bangunan bata ini.
Beberapa elemen arsitektur kompleks bangunan di Jawa
dan Bali diketahui berasal dari masa Majapahit. Misal-
dari Majapahit, dan masyarakat Bali menganggap diri nya gerbang terbelah candi bentar yang kini cenderung
mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.[33] dikaitkan dengan arsitektur Bali, sesungguhnya meru-
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern, terma- pakan pengaruh Majapahit, sebagaimana ditemukan pa-
suk mereka yang terlibat Gerakan Kebangkitan Nasio- da Candi Wringin Lawang, salah satu candi bentar tertua
nal di awal abad ke-20, telah merujuk pada Majapahit, di Indonesia. Demikian pula dengan gapura paduraksa
disamping Sriwijaya, sebagai contoh gemilang masa lalu (kori agung) beratap tinggi, dan pendopo berlandaskan
Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas po- struktur bata. Pengaruh citarasa estetika dan gaya ba-
litik negara Republik Indonesia saat ini.[21] Dalam pro- ngunan Majapahit dapat dilihat pada kompleks Keraton
paganda yang dijalankan tahun 1920-an, Partai Komu- Kasepuhan di Cirebon, Masjid Menara Kudus di Jawa
nis Indonesia menyampaikan visinya tentang masyarakat Tengah, dan Pura Maospait di Bali. Tata letak kom-
tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali dari Majapahit pleks bangunan berupa halaman-halaman berpagar bata
yang diromantiskan.[44] Sukarno juga mengangkat Ma- yang dihubungkan dengan gerbang dan ditengahnya ter-
japahit untuk kepentingan persatuan bangsa, sedangk- dapat pendopo, merupakan warisan arsitektur Majapahit
an Orde Baru menggunakannya untuk kepentingan per- yang dapat ditemukan dalam tata letak beberapa kom-
luasan dan konsolidasi kekuasaan negara.[45] Sebagaima- pleks keraton di Jawa serta kompleks puri (istana) dan
na Majapahit, negara Indonesia modern meliputi wilayah pura di Bali.
yang luas dan secara politik berpusat di pulau Jawa.
Beberapa simbol dan atribut kenegaraan Indonesia bera- 7.1.2 Persenjataan
sal dari elemen-elemen Majapahit. Bendera kebangsaan
Indonesia Sang Merah Putih atau kadang disebut Dwi- Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan, pelestari-
warna (dua warna), berasal dari warna Panji Kerajaan an, dan penyebaran teknik pembuatan keris berikut fung-
Majapahit. Demikian pula bendera armada kapal perang si sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris menga-
TNI Angkatan Laut berupa garis-garis merah dan putih lami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi sema-
juga berasal dari warna Majapahit. Semboyan nasional kin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun
Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika", dikutip dari Kaka- semenjak masa ini dan seterusnya, bilah keris yang ri-
win Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular, seorang ngan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah ke-
pujangga Majapahit. ris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan
8.4 Film/sinetron 11

aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke Pelangi Di langit Singasari (1968 - 1974), roman se-
berbagai penjuru Nusantara, terutama di bagian barat. jarah dengan setting zaman kerajaan Kediri dan Si-
Selain keris, berkembang pula teknik pembuatan dan ngasari, karya S. H. Mintardja.
penggunaan tombak dan meriam kapal sederhana yang
Bara Di Atas Singgasana, roman sejarah dengan set-
disebut Cetbang. Saat ini salah satu koleksi Cetbang Ma-
ting zaman kerajaan singasari dan Majapahit, karya
japahit tersebut berada di The Metropolitan Museum of
S. H. Mintardja
Art, New York, Amerika.
Kemelut Di Majapahit, roman sejarah dengan setting
masa kejayaan Majapahit, karya Asmaraman S. Kho
8 Kesenian modern Ping Hoo.

Zaman Gemilang (1938/1950/2000), roman sejarah


Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yang
yang menceritakan akhir masa Singasari, masa Ma-
terjadi pada masa itu menjadi sumber inspirasi tidak
japahit, dan berakhir pada intrik seputar terbunuh-
henti-hentinya bagi para seniman masa selanjutnya untuk
nya Jayanegara, karya Matu Mona/Hasbullah Parin-
menuangkan kreasinya, terutama di Indonesia. Berikut
duri.
adalah daftar beberapa karya seni yang berkaitan dengan
masa tersebut. Senopati Pamungkas (1986/2003), cerita silat de-
ngan setting runtuhnya Singhasari dan awal berdi-
rinya Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara,
8.1 Puisi lama karya Arswendo Atmowiloto.
Serat Darmagandhul, sebuah kitab yang tidak jelas Arus Balik (1995), sebuah epos pasca kejayaaan
penulisnya karena menggunakan nama pena Ki Ka- Nusantara pada awal abad 16, karya Pramoedya
lamwadi, namun diperkirakan dari masa Kasunanan Ananta Toer.
Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yang
berkaitan dengan perubahan keyakinan orang Ma- Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005),
japahit dari agama sinkretis Hindu ke Islam dan roman karya Hermawan Aksan tentang Dyah Pitalo-
sejumlah ibadah yang perlu dilakukan sebagai umat ka Citraresmi, putri dari Kerajaan Sunda yang gugur
Islam. dalam Peristiwa Bubat.

Gajah Mada (2005), sebuah roman sejarah berseri


8.2 Komik dan strip komik yang mengisahkan kehidupan Gajah Mada dengan
ambisinya menguasai Nusantara, karya Langit Kres-
Serial "Mahesa Rani" karya Teguh Santosa yang di- na Hariadi.
muat di Majalah Hai, mengambil latar belakang pa-
da masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal Jung Jawa (2009), sebuah antologi cerita pendek
karier Mada (Gajah Mada), adik seperguruan Lub- berlatar Nusantara, karya Rendra Fatrisna Kurniaw-
dhaka, seorang rekan Mahesa Rani. an, diterbitkan Babel Publishing dengan ISBN 978-
979-25-3953-0.
Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit, kar-
ya Jan Mintaraga.

Komik Majapahit karya R.A. Kosasih 8.4 Film/sinetron

Strip komik "Panji Koming" karya Dwi Koendoro Tutur Tinular, suatu adaptasi lm karya S. Tidjab
yang dimuat di surat kabar "Kompas" edisi Minggu, dari serial sandiwara radio. Kisah ini berlatar
menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Ma- belakang Kerajaan Singhasari pada pemerintahan
japahit bernama Panji Koming. Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan
Jayanagara.
Komik Dharmaputra Winehsuka, karya Alex
Irzaqi, kisah Ra Kuti dan Ra Semi dalam latar per- Saur Sepuh, suatu adaptasi lm karya Niki Kosasih
istiwa pemerontakan Nambi 1316 M. dari serial sandiwara radio yang populer pada kurun
dasawarsa pertengahan 1980-an hingga awal 1990-
an. Film ini sebetulnya lebih berfokus pada sejarah
8.3 Roman/novel sejarah Pajajaran namun berkait dengan Majapahit pula.

Sandyakalaning Majapahit (1933), roman sejarah Walisanga, sinetron Ramadan tahun 2003 yang ber-
dengan setting masa keruntuhan Majapahit, karya latar Majapahit pada masa Brawijaya V hingga
Sanusi Pane. Kesultanan Demak pada zaman Sultan Trenggana.
12 9 REFERENSI

Puteri Gunung Ledang, sebuah lm Malaysia tahun [9] M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2004,
2004, mengangkat cerita berdasarkan legenda Me- Edisi ke-3. Diterjemahkan oleh S. Wahono dkk. Jakarta:
layu terkenal, Puteri Gunung Ledang. Film ini men- Serambi, 2005, hal. 55.
ceritakan kisah percintaan Gusti Putri Retno Dumi-
[10] C. C. Berg. Het rijk van de vijfvoudige Buddha (Verhan-
lah, seorang putri Majapahit, dengan Hang Tuah, delingen der Koninklijke Nederlandse Akademie van We-
seorang perwira Kesultanan Malaka. tenschappen, Afd. Letterkunde, vol. 69, no. 1) Anste-
rdam: N.V. Noord-Hollandsche Uitgevers Maatschappij,
1962; cited in M.C. Ricklefs, A History of Modern Indo-
8.5 Video Games/Permainan Komputer nesia Since c. 1300, 2nd ed. Stanford: Stanford University
Press, 1993, pages 18 and 311
Civilization V: Brave New World yang terbit pada
Juli 2013, terdapat peradaban Indonesia dengan [11] http://www.tempo.co/read/news/2010/07/01/
tokoh pemimpinnya Gajah Mada . Meskipun dina- 061260022/Indonesia-Jepang-Buat-Kapal-Majapahit/
makan peradaban 'Indonesia', namun perdaban ini Tempo/
menggunakan Surya Majapahit sebagai simbolnya. [12] http://sains.kompas.com/read/2012/12/05/19045066/
Peradaban ini memiliki bangunan unik yaitu Can- Majapahit-Jajah-hingga-Semenanjung-Malaya. Kom-
di , yang memiliki ikon bergambar Candi bentar di pas/
Trowulan, Mojokerto.
[13] http://www.kali-majapahit.com/
Age of Empires II: The Age of Kings ekspansi
keempat Rise of Rajas yang terbit pada Desem- [14] Setiono, Benny. Kehancuran dan Kebangkitan Martabat/
ber 2016, menampilkan misi sebagai Gajah Ma- Jati Diri Etnis Tionghoa Di Indonesia (bagian 1)". Diakses
tanggal 16 Juni.
da, dari awal pendirian Majapahit mengusir ten-
tara Mongolia dan Kediri (Kerajaan Singhasari), [15] David Bor - Khubilai khan and Beautiful princesses of Tu-
menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di kepulauan mapel 2006
Nusantara setelah Sumpah Palapa hingga peristiwa
Perang Bubat yang mengakhiri karir Gajah Mada [16] Mulyana 2006, hlm. 122
sebagai Mahapatih kerajaan Majapahit. Bangun- [17] Groeneveldt, W.P. Historical Notes on Indonesia and Ma-
an Candi bentar, Gapura Bajang Ratu serta Candi laya: Compiled from Chinese Sources. Djakarta: Bhrata-
Kalasan ditampilkan secara visual pada misi Gajah ra, 1960.
Mada.
[18] Slamet Muljana. Menuju Puncak Kemegahan (LKIS,
2005)
9 Referensi [19] Komandoko 2009, hlm. 16

[1] D.G.E. Hall (1956). Problems of Indonesian Historio- [20] Poesponegoro, M.D., Notosusanto, N. (editor utama). Se-
graphy. Pacic Aairs 38 (3/4): 353359. jarah Nasional Indonesia. Edisi ke-4. Jilid II. Jakarta:
Balai Pustaka, 1990, hal. 436.
[2] Ricklefs (1991), halaman 19
[21] Ricklefs (1991), halaman 56
[3] Prapantja, Rakawi, trans. by Theodore Gauthier Pigea-
ud, Java in the 14th Century, A Study in Cultural History: [22] Munoz, Paul Michel (2006). Early Kingdoms of the Indo-
The Negara-Kertagama by Pakawi Parakanca of Majapa- nesian Archipelago and the Malay Peninsula. Singapore:
hit, 1365 AD (The Hague, Martinus Nijho, 1962), vol. Editions Didier Millet. p. 279. ISBN 9814155675.
4, p. 29. 34; G.J. Resink, Indonesias History Between
[23] Drs. R. Soekmono, (1973, 5th reprint edition in 1988).
the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory
Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, 2nd ed. Yo-
(The Hague: W. van Hoeve, 1968), hal. 21.
gyakarta: Penerbit Kanisius. p. 72.
[4] Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and His-
[24] Y. Achadiati S, Soeroso M.P., (1988). Sejarah Peradaban
tories. New Haven and London: Yale University Press.
Manusia: Zaman Majapahit'. Jakarta: PT Gita Karya.
pp. pp.29. ISBN 0-300-10518-5.
p. 13.
[5] Ricklefs (1991), page 18
[25] Millet, Didier (August 2003). John Miksic, ed. Indone-
[6] Terjemahan Lengkap Naskah Kakawin Nagarakretagama, sian Heritage Series: Ancient History. Singapore 169641:
dari blog World History Note, historynote.wordpress.com Archipelago Press. p. 106. ISBN 981-3018-26-7.

[7] Johns, A.H. (1964). The Role of Structural Organisation [26] (Indonesia) Muljana, Slamet (2005). Runtuhnya kera-
and Myth in Javanese Historiography. The Journal of jaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di
Asian Studies 24 (1): 9199. Nusantara. PT LKiS Pelangi Aksara. p. 63. ISBN
9798451163.ISBN 978-979-8451-16-4
[8] Nagarakretagama Diakui sebagai Memori Dunia, kom-
pas.com [27] Ricklefs (2005), hal. 57.
13

[28] Ricklefs, 37 and 100 Komandoko, Gamal (2009). Gajah Mada: menang-
kis ancaman pemberontakan Ra Kuti: kisah ketang-
[29] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 448-451. guhan seorang patih Majapahit dalam menjaga keu-
tuhan takhta sang raja (dalam Indonesia). Penerbit
[30] Ricklefs, 36-37
Narasi. p. 122. ISBN 978-979-164-145-2 Check
[31] Robert W. Hefner (1983). Ritual and Cultural Repro- |isbn= value (bantuan).
duction in Non-Islamic Java. American Ethnologist 10
(1983): 665683. doi:10.1525/ae.1983.10.4.02a00030.
Diakses tanggal 2008-10-23. More than one of |number= 10 Lihat pula
dan |issue= specied (bantuan)

[32] Millet, Didier (August 2003). John Miksic, ed. Indone- Kakawin Nagarakretagama
sian Heritage Series: Ancient History. Singapore 169641:
Archipelago Press. p. 107. ISBN 981-3018-26-7. Pararaton

[33] Schoppert, P., Damais, S. (1997). Di dalam Didier Millet


Kidung Sunda
(editor):, ed. Java Style. Paris: Periplus Editions. pp. Kerajaan Singhasari
3334. ISBN 962-593-232-1.
Sejarah Nusantara
[34] Ritual Networks and Royal Power in Majapahit Java,
page:100". Persee. 1996. Diakses tanggal 2010-07-14. Gajah Mada
[35] Uang Kuno Temuan Rohimin Peninggalan Majapahit.
November 2008.
11 Pranala luar
[36] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 434-435.
(Inggris) Memories of Majapahit - memuat sejarah
[37] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 431-432.
dan keterangan situs-situs peninggalan Majapahit.
[38] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 220. (Indonesia) Diskusi tentang Perseteruan Ming dan
[39] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 451-456.
Majapahit

(Indonesia) Terjemahan Naskah Asli Kitab Nega-


[40] Nastiti, Titi Surti. Prasasti Majapahit, dalam situs www.
Majapahit-Kingdom.com dari Direktorat Jenderal Seja-
rakretagama Karya Mpu Prapanca - Dari situs www.
rah dan Purbakala. Jumat, 22 Juni 2007. sejarahnasional.org

[41] MAJAPAHIT : KERAJAAN AGRARIS - MARITIM DI


NUSANTARA page 8

[42] Dellios, Rosita (2003-1-1). Mandala: from sacred ori-


gins to sovereign aairs in traditional Southeast Asia (da-
lam inggris). Bond University Australia. Diakses tanggal
2011-12-11. More than one of |author= dan |last= speci-
ed (bantuan); More than one of |author= dan |last= spe-
cied (bantuan)

[43] Bullough, Nigel (1995). Historic East Java: Remains in


Stone. Jakarta: ADLine Communications. pp. 116117.
Text consulting editor: Mujiyono PH ignored (bantuan);
Text Printed in Singapore " ignored (bantuan)

[44] Ricklefs, hal. 363

[45] Friend, Theodore. Indonesian Destinies. Cambridge,


Massachusetts and London: Belknap Press, Harvard Uni-
versity Press. pp. p.19. ISBN 0-674-01137-6.

9.1 Bibliogra

Mulyana, Slamet (2006). Tafsir sejarah nagarakre-


tagama (dalam Indonesia). PT LKiS Pelangi Aksa-
ra. p. 122. ISBN 978-979-2552-546.
14 12 TEXT AND IMAGE SOURCES, CONTRIBUTORS, AND LICENSES

12 Text and image sources, contributors, and licenses


12.1 Text
Majapahit Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit?oldid=12191246 Kontributor: Meursault2004, Kandar, Hayabusa future,
Aurora, Bennylin, Kisti, Rintojiang, Quistnix, Borgx, Kembangraps, RobotQuistnix, Sentausa, Chobot, YurikBot, Ciko, Alamnirvana,
Borgxbot, IvanLanin, Vailixi, T-W~idwiki, Andri.h, Aday, Naval Scene, Thijs!bot, A tumiwa, Mimihitam, MichaelJLowe, Idioma-bot,
MeruBali, Albertus Aditya, VolkovBot, Afandri, M. Adiputra, TXiKiBoT, Loveless, BotMultichill, SieBot, Musab~idwiki, Aldo samulo,
Hadiyana, MimihitamBot, PixelBot, Teddy s, Athrion, Hysocc, SpBot, Luckas-bot, Amirobot, Aldo Septiano, Relly Komaruzaman, Aris
riyanto, Db84x, Ezagren, Xqbot, Ennio morricone, Kenrick95, Gunkarta, Tjmoel, Albert Allowenda, Humboldt, Sakra Dev, Umina22,
Tsukisuki, TjBot, Kenrick95Bot, VoteITP, EmausBot, Iwan Novirion, Wagino 20100516, Ginanjarwira, AABot, Kings~idwiki, Wiki-
tanvirBot, Akuindo, MRFazry, Wagino Bot, MerlIwBot, Wiranugraha88, Imanuel NS Uen, Si Gam, Pai Walisongo, Anita Prameswati,
Ssulakbar, Dj Ran, Muhraz, Adi.akbartauhidin, Luxxferre, Yogwi21, Tjakraningrat, Denny eR Ge, Fajar Avicenna, Bonaditya, Zikriau-
lio, SantoshBot, Hanamanteo, Jasintacantik, Addbot, Wahyu haryagung, Septian Hadi, Bthohar, Bona Kartono, Ign christian, Irfanmio21,
Hidayatsrf, Aan Andhy Kohari, Rachmat-bot, Bonnieset, HsfBot, Raden walikancana, Edhaje dan Pengguna anonim: 126

12.2 Images
Berkas:Bajang_Ratu_Gate_Trowulan.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fb/Bajang_Ratu_Gate_
Trowulan.jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Bajang_Ratu_Gate,_Trowulan.jpg Pembuat asli:
Gunawan Kartapranata
Berkas:Bendera_Majapahit_Pataka_Gula_Kalapa.jpeg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a1/Bendera_
Majapahit_Pataka_Gula_Kalapa.jpeg Lisensi: DU-Pembuat Kontributor: ? Pembuat asli: Pembuat
Berkas:Blank.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/Blank.png Lisensi: Public domain Kontributor: ?
Pembuat asli: ?
Berkas:Commons-logo.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Commons-logo.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: This version created by Pumbaa, using a proper partial circle and SVG geometry features. (Former versions used to be slightly
warped.) Pembuat asli: SVG version was created by User:Grunt and cleaned up by 3247, based on the earlier PNG version, created by
Reidab.
Berkas:Gajah-Mada.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Gajah-Mada.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0
Kontributor: the English language Wikipedia (log) Pembuat asli: Gunkarta (talk) / Gunawan Kartapranata
Berkas:Golden_Celestial_Nymph_of_Majapahit.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/00/Golden_
Celestial_Nymph_of_Majapahit.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta
Berkas:Harihara_Majapahit_1.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b6/Harihara_Majapahit_1.JPG Li-
sensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit,_Piggy_Bank.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Majapahit%2C_Piggy_Bank.
jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Transferred from en.wikipedia to Commons. Transfer was stated to be made by User:Sentausa.
Pembuat asli: Original uploader was Gunawan Kartapranata at en.wikipedia
Berkas:Majapahit_Core_and_Provinces.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a3/Majapahit_Core_and_
Provinces.svg Lisensi: CC BY-SA 4.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit_Empire_id.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c1/Majapahit_Empire_id.svg Lisensi:
CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit_Expansion.gif Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/Majapahit_Expansion.gif Lisensi:
CC BY-SA 4.0 Kontributor: Own work by uploader, see [#References #References] for references used creating the map. Pembuat asli:
Gunawan Kartapranata
Berkas:Museum_fr_Indische_Kunst_Dahlem_Berlin_Mai_2006_033.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/
commons/1/1f/Museum_f%C3%BCr_Indische_Kunst_Dahlem_Berlin_Mai_2006_033.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya
sendiri Pembuat asli: Gryndor
Berkas:Muzium_Negara_KL38.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ac/Muzium_Negara_KL38.JPG Li-
sensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gryndor
Berkas:National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/
National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri self-made, based on ocial
Indonesian Government Image Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Pair_of_door_guardians_SF_Asian_Art_Museum.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/
Pair_of_door_guardians_SF_Asian_Art_Museum.JPG Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: BrokenSphere
Berkas:Parvati_Majapahit_2.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bf/Parvati_Majapahit_2.JPG Lisensi:
CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Rajasa-Dynasty_id.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Rajasa-Dynasty_id.svg Lisensi: CC
BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata
Berkas:Sejarah_Indonesia.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Sejarah_Indonesia.png Lisensi: CC
BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Surya_Majapahit.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e5/Surya_Majapahit.png Lisensi: CC BY-
SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata

12.3 Content license


Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0

Anda mungkin juga menyukai