Majapahit
Majapahit
Untuk kegunaan lain dari Majapahit, lihat Majapahit pak cukup pasti.[5] Tahun 2010 sekelompok pengusaha
(disambiguasi). Jepang dipimpin Takajo Yoshiaki membiayai pembuatan
kapal Majapahit atau Spirit Majapahit yang akan berlayar
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa ke Asia. Menurut Takajo, hal ini dilakukan untuk meng-
enang kerjasama Majapahit dan Kerajaan Jepang mela-
Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar ta-
hun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak wan Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samude-
ra Pasik.[11] Menurut Guru Besar Arkeologi Asia Teng-
kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang mengua-
sai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan gara National University of Singapore John N. Miksic
Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera dan
1389. Singapura bahkan Thailand yang dibuktikan dengan pe-
ngaruh kebudayaan, corak bangunan, candi, patung dan
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha tera- seni.[12] Bahkan ada perguruan silat bernama Kali Maja-
khir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai sa- pahit yang berasal dari Filipina dengan anggotanya da-
lah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] ri Asia dan Amerika. Silat Kali Majapahit ini meng-
Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di klaim berakar dari Kerajaan Majapahit kuno yang dise-
Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hing- but menguasai Filipina, Singapura, Malaysia dan Selatan
ga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya ma- Thailand.[13]
sih diperdebatkan.[3]
2 Sejarah
1 Historiogra
2.1 Berdirinya Majapahit
Hanya terdapat sedikit bukti sik dari sisa-sisa Kera-
jaan Majapahit,[4] dan sejarahnya tidak jelas.[5] Sum- Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi
ber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian
Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa Kawi dan Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
Nagarakretagama[6] dalam bahasa Jawa Kuno.[7] Parara- mengirim utusan yang bernama Meng Chi[14] ke Singha-
ton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan sari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kera-
Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek jaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar
mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Na- upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan me-
garakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis rusak wajahnya dan memotong telinganya.[14][15] Kubilai
pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar
Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama pada tahun ke Jawa tahun 1293.
2008 diakui sebagai bagian dalam Daftar Ingatan Dunia Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggu-
(Memory of the World Programme) oleh UNESCO.[8] Se- lingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria
telah masa itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.[9] Selain Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan ke-
itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno pada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang da-
maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara tang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim
lain.[9] utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyata-
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut di- an, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepa-
pertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber- da Jayakatwang.[16] Jawaban dari surat di atas disambut
sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Bebe- dengan senang hati.[16] Raden Wijaya kemudian dibe-
rapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua nas- ri hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun
kah tersebut bukan catatan masa lalu, tetapi memiliki arti desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya
supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan.[10] diambil dari buah maja, dan rasa pahit dari buah ter-
Namun, banyak pula sarjana yang beranggapan bahwa sebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu
garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima ka- dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Ja-
rena sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok, khu- yakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang,
susnya daftar penguasa dan keadaan kerajaan yang tam- Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya se-
1
2 2 SEJARAH
dan sebagian kepulauan Filipina.[20] Sumber ini me- nya pada berbagai pulau dan kadang-kadang menyerang
nunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan kerajaan tetangga, perhatian utama Majapahit nampak-
Kemaharajaan Majapahit. nya adalah mendapatkan porsi terbesar dan mengendalik-
Namun, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bah- an perdagangan di kepulauan Nusantara. Pada saat inilah
wa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tida- pedagang muslim dan penyebar agama Islam mulai me-
klah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, te- masuki kawasan ini.
tapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang
mungkin berupa monopoli oleh raja.[21] Majapahit ju-
ga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, 2.3 Jatuhnya Majapahit
Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengi-
rim duta-dutanya ke Tiongkok.[2][21] Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasa-
an Majapahit berangsur-angsur melemah. Setelah wafat-
Selain melancarkan serangan dan ekspedisi militer, Ma-
nya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit mema-
japahit juga menempuh jalan diplomasi dan menja-
suki masa kemunduran akibat konik perebutan takhta.
lin persekutuan. Kemungkinan karena didorong alas-
Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusuma-
an politik, Hayam Wuruk berhasrat mempersunting
wardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran
Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai
[22] Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seo-
permaisurinya. Pihak Sunda menganggap lamaran ini
rang putra dari selirnya Wirabhumi yang juga menuntut
sebagai perjanjian persekutuan. Pada 1357 rombongan
haknya atas takhta.[5] Perang saudara yang disebut Perang
raja Sunda beserta keluarga dan pengawalnya bertolak
Paregreg diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, an-
ke Majapahit mengantarkan sang putri untuk dinikahkan
tara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Perang ini
dengan Hayam Wuruk. Akan tetapi Gajah Mada melihat
akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wira-
hal ini sebagai peluang untuk memaksa kerajaan Sunda
bhumi ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya
takluk di bawah Majapahit. Pertarungan antara keluar-
perang saudara ini melemahkan kendali Majapahit atas
ga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit di lapang-
daerah-daerah taklukannya di seberang.
an Bubat tidak terelakkan. Meski dengan gagah berani
memberikan perlawanan, keluarga kerajaan Sunda ke- Pada kurun pemerintahan Wikramawardhana, serangka-
walahan dan akhirnya dikalahkan. Hampir seluruh rom- ian ekspedisi laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh lak-
bongan keluarga kerajaan Sunda dapat dibinasakan seca- samana Cheng Ho, seorang jenderal muslim China, ti-
ra kejam.[23] Tradisi menyebutkan bahwa sang putri yang ba di Jawa beberapa kali antara kurun waktu 1405 sam-
kecewa, dengan hati remuk redam melakukan bela pa- pai 1433. Sejak tahun 1430 ekspedisi Cheng Ho ini te-
ti, bunuh diri untuk membela kehormatan negaranya.[24] lah menciptakan komunitas muslim China dan Arab di
Kisah Pasunda Bubat menjadi tema utama dalam naskah beberapa kota pelabuhan pantai utara Jawa, seperti di
Kidung Sunda yang disusun pada zaman kemudian di Bali Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel; maka Islam pun
[26]
dan juga naskah Carita Parahiyangan. Kisah ini dising- mulai memiliki pijakan di pantai utara Jawa.
gung dalam Pararaton tetapi sama sekali tidak disebutkan Wikramawardhana memerintah hingga tahun 1426, dan
dalam Nagarakretagama. diteruskan oleh putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah
Kakawin Nagarakretagama yang disusun pada tahun pada tahun 1426 sampai 1447. Ia adalah putri kedua
1365 menyebutkan budaya keraton yang adiluhung, ang- Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri ke-
gun, dan canggih, dengan cita rasa seni dan sastra yang dua Wirabhumi. Pada 1447, Suhita mangkat dan peme-
halus dan tinggi, serta sistem ritual keagamaan yang ru- rintahan dilanjutkan oleh Kertawijaya, adik laki-lakinya.
mit. Sang pujangga menggambarkan Majapahit sebagai Ia memerintah hingga tahun 1451. Setelah Kertawijaya
pusat mandala raksasa yang membentang dari Sumatera wafat, Bhre Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasa-
ke Papua, mencakup Semenanjung Malaya dan Maluku. wardhana dan memerintah di Kahuripan. Ia wafat pada
Tradisi lokal di berbagai daerah di Nusantara masih tahun 1453 AD. Terjadi jeda waktu tiga tahun tanpa ra-
mencatat kisah legenda mengenai kekuasaan Majapahit. ja akibat krisis pewarisan takhta. Girisawardhana, putra
Administrasi pemerintahan langsung oleh kerajaan Ma- Kertawijaya, naik takhta pada 1456. Ia kemudian wafat
japahit hanya mencakup wilayah Jawa Timur dan Bali, pada 1466 dan digantikan oleh Singhawikramawardhana.
di luar daerah itu hanya semacam pemerintahan otonomi Pada 1468 pangeran Kertabhumi memberontak terhadap
luas, pembayaran upeti berkala, dan pengakuan kedau- Singhawikramawardhana dan mengangkat dirinya seba-
latan Majapahit atas mereka. Akan tetapi segala pem- gai raja Majapahit.[9]
berontakan atau tantangan bagi ketuanan Majapahit atas
Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para
daerah itu dapat mengundang reaksi keras.[25] penyebar agama sudah mulai memasuki Nusantara. Pada
Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Ga- akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Maja-
jah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut untuk pahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat
menumpas pemberontakan di Palembang.[2] bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang ber-
dasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul
Meskipun penguasa Majapahit memperluas kekuasaan-
di bagian barat Nusantara.[27] Di bagian barat kemaha-
4 2 SEJARAH
dinasti dan berakhirnya suatu pemerintahan[28] ) hingga ring mundurnya masyarakat Hindu ke pegunungan dan ke
tahun 1518. Bali. Beberapa kantung masyarakat Hindu Tengger hing-
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau ga kini masih bertahan di pegunungan Tengger, kawasan
candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning Bromo dan Semeru.
bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya
Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun
1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah 3 Kebudayaan
sirna hilanglah kemakmuran bumi. Namun yang
sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut
adalah gugurnya Bhre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit,
oleh Girindrawardhana.[29] Raden Patah yang saat itu
adalah adipati Demak sebetulnya berupaya membantu
ayahnya dengan mengirim bala bantuan dipimpin oleh
Sunan Ngudung, tetapi mengalami kekalahan bahkan
Sunan Ngudung meninggal di tangan Raden Kusen
adik Raden Patah yang memihak Ranawijaya hingga
para dewan wali menyarankan Raden Fatah untuk
meneruskan pembangunan masjid Demak.
Hal ini diperkuat oleh prasasti Jiyu dan Petak, Ranawija-
ya mengaku bahwa ia telah mengalahkan Kertabhumi [29]
dan memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). Peristiwa
ini memicu perang antara Ranawijaya dengan Kesultanan Bendera Majapahit
Demak, karena penguasa Demak adalah keturunan Ker-
tabhumi. Sebenarnya perang ini sudah mulai mereda ke-
tika Patih Udara melakukan kudeta ke Girindrawardhana
dan mengakui kekuasan Demak bahkan menikahi anak
termuda Raden Patah, tetapi peperangan berkecamuk
kembali ketika Prabu Udara meminta bantuan Portugis.
Sehingga pada tahun 1518, Demak melakukan serangan
ke Daha yang mengakhiri sejarah Majapahit[30] dan ke
Malaka. Sejumlah besar abdi istana, seniman, pendeta,
dan anggota keluarga kerajaan mengungsi ke pulau Bali.
Pengungsian ini kemungkinan besar untuk menghindari
pembalasan dan hukuman dari Demak akibat selama ini
mereka mendukung Ranawijaya melawan Kertabhumi.
Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh De-
mak pada tahun 1518, kekuatan kerajaan Islam pada
awal abad ke-16 akhirnya mengalahkan sisa kerajaan
Majapahit.[31] Demak dibawah pemerintahan Raden (ke-
mudian menjadi Sultan) Patah (Fatah), diakui sebagai
penerus kerajaan Majapahit. Menurut Babad Tanah Ja-
wi dan tradisi Demak, legitimasi Raden Patah karena ia
adalah putra raja Majapahit Brawijaya V dengan seorang
putri China.
Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis (Tome Pires),
dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah ter-
jadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan pe-
nguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari
Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.[29]
Demak memastikan posisinya sebagai kekuatan regio-
nal dan menjadi kerajaan Islam pertama yang berdiri Gapura Bajang Ratu, gerbang masuk salah satu kompleks ba-
di tanah Jawa. Saat itu setelah keruntuhan Majapahit, ngunan penting di ibu kota Majapahit. Bangunan ini masih tegak
sisa kerajaan Hindu yang masih bertahan di Jawa ha- berdiri di Trowulan.
nya tinggal kerajaan Blambangan di ujung timur, ser-
ta Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran di ba-
Dari semua bangunan, tidak ada tiang
gian barat. Perlahan-lahan Islam mulai menyebar sei-
yang luput dari ukiran halus dan warna indah
6 4 EKONOMI
uang sejak abad ke-8 pada masa kerajaan Medang yang di antaranya pedagang dari India, Khmer, Siam, dan
menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. China. Pajak khusus dikenakan pada orang asing teruta-
Sekitar tahun 1300, pada masa pemerintahan raja per- ma yang menetap semi-permanen di Jawa dan melakuk-
tama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting ter- an pekerjaan selain perdagangan internasional. Majapa-
jadi: keping uang dalam negeri diganti dengan uang ke- hit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi pedagang
peng yaitu keping uang tembaga impor dari China. Pada dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kera-
November 2008 sekitar 10.388 keping koin China ku- jaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit
no seberat sekitar 40 kilogram digali dari halaman bela- di Jawa.[38]
kang seorang penduduk di Sidoarjo. Badan Pelestarian
Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur memastikan
bahwa koin tersebut berasal dari era Majapahit.[35] Alas- 5 Struktur pemerintahan
an penggunaan uang logam atau koin asing ini tidak di-
sebutkan dalam catatan sejarah, akan tetapi kebanyak-
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susun-
an ahli menduga bahwa dengan semakin kompleksnya
an birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan
ekonomi Jawa, maka diperlukan uang pecahan kecil atau
Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokra-
uang receh dalam sistem mata uang Majapahit agar dapat
si tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan
digunakan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari di pasar
sejarahnya.[39] Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa
Majapahit. Peran ini tidak cocok dan tidak dapat dipe-
di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
nuhi oleh uang emas dan perak yang mahal.[32]
Beberapa gambaran mengenai skala ekonomi dalam ne-
geri Jawa saat itu dikumpulkan dari berbagai data dan 5.1 Aparat birokrasi
prasasti. Prasasti Canggu yang berangka tahun 1358
menyebutkan sebanyak 78 titik perlintasan berupa tem- Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam me-
pat perahu penyeberangan di dalam negeri (mandala laksanakan pemerintahan, dengan para putra dan kerabat
Jawa).[32] Prasasti dari masa Majapahit menyebutkan dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja bi-
berbagai macam pekerjaan dan spesialisasi karier, mu- asanya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya,
lai dari pengrajin emas dan perak, hingga penjual mi- antara lain yaitu:
numan, dan jagal atau tukang daging. Meskipun banyak
di antara pekerjaan-pekerjaan ini sudah ada sejak zaman Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya
sebelumnya, namun proporsi populasi yang mencari pen- dijabat putra-putra raja
dapatan dan bermata pencarian di luar pertanian semakin
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan
meningkat pada era Majapahit.
menteri yang melaksanakan pemerintah-
Menurut catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok, an
komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum
kain, dan burung kakak tua, sedangkan komoditas impor- keagamaan
nya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik,
dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran Dharmma-upapatti, para pejabat keaga-
[36]
perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain maan
itu, catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Ro-
ma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang
menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan per- pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Pa-
hiasan emas, perak, dan permata.[37] tih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai
perdana menteri yang bersama-sama raja dapat ikut me-
Kemakmuran Majapahit diduga karena dua faktor. Fak-
laksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, ter-
tor pertama; lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo
dapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang
di dataran rendah Jawa Timur utara sangat cocok untuk
anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut Bhat-
pertanian padi. Pada masa jayanya Majapahit memba-
tara Saptaprabhu.
ngun berbagai infrastruktur irigasi, sebagian dengan du-
kungan pemerintah. Faktor kedua; pelabuhan-pelabuhan
Majapahit di pantai utara Jawa mungkin sekali berper- 5.2 Pembagian wilayah
an penting sebagai pelabuhan pangkalan untuk menda-
patkan komoditas rempah-rempah Maluku. Pajak yang Dalam pembentukannya, kerajaan Majapahit merupakan
dikenakan pada komoditas rempah-rempah yang mele- kelanjutan Singhasari,[18] terdiri atas beberapa kawasan
wati Jawa merupakan sumber pemasukan penting bagi tertentu di bagian timur dan bagian tengah Jawa. Daerah
Majapahit.[32] ini diperintah oleh uparaja yang disebut Paduka Bhatta-
Nagarakretagama menyebutkan bahwa kemashuran pe- ra yang bergelar Bhre atau Bhatara i. Gelar ini adalah
nguasa Wilwatikta telah menarik banyak pedagang asing, gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini
hanyalah untuk kerabat dekat raja. Tugas mereka adalah
8 5 STRUKTUR PEMERINTAHAN
N
J AVA S E A
Muria JAVA
Kambang Putih
Lasem (Tuban)
Sugeneb
m
Gresik
ali
J AVA Matahun
Sundoro Hujung Galuh
Sunda yu Merbabu Pajang M A J A P A H I T Kahuripan
Sumbing
Sara Tawangalun
o
Canggu Pari M A D U RA S T RA I T
Prog
Merapi Brantas Trowulan
Bhagawanta
ternya di sini; akan tetapi, tantangan apa pun yang W ANGSA RAJASA
K ELUARGA K ERAJAAN SINGHASARI DAN M AJAPAHIT
terlihat mengancam ketuanan Majapahit atas wila-
SRI RANGGAH RAJASA
yah itu akan menuai reaksi keras. Termasuk dalam TUNGGUL AMETUNG+
(Penguasa Tumapel)
KEN DEDES
(Parameswari/Ratu)
+ (Ken Angrok)
1222-1227
+ KEN UMANG
(Selir)
Dibunuh oleh Anusapati
Pewaris Kediri
KERTANEGARA LEMBU TAL
JAYAKATWANG 1268-1292
1292-1293
Dibunuh oleh Jayakatwang
Kerajaan Majapahit. Akan tetapi Majapahit juga menge- dibawa ke China Kertanegara) SINGHASARI
MAJAPAHIT
PRAJNAPARAMITA+ +DYAH DUHITA
nal lingkup keempat yang didenisikan sebagai hubungan (Jayendradewi) KERTARAJASA JAYAWARDHANA
(Raden Wijaya)
1294-1309
(Mahadewi)
na (Annam).[41] Mitreka Satata dapat dianggap se- Hubungan sebenarnya tidak jelas Ibu kota di Daha
7.1.1 Arsitektur
aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke Pelangi Di langit Singasari (1968 - 1974), roman se-
berbagai penjuru Nusantara, terutama di bagian barat. jarah dengan setting zaman kerajaan Kediri dan Si-
Selain keris, berkembang pula teknik pembuatan dan ngasari, karya S. H. Mintardja.
penggunaan tombak dan meriam kapal sederhana yang
Bara Di Atas Singgasana, roman sejarah dengan set-
disebut Cetbang. Saat ini salah satu koleksi Cetbang Ma-
ting zaman kerajaan singasari dan Majapahit, karya
japahit tersebut berada di The Metropolitan Museum of
S. H. Mintardja
Art, New York, Amerika.
Kemelut Di Majapahit, roman sejarah dengan setting
masa kejayaan Majapahit, karya Asmaraman S. Kho
8 Kesenian modern Ping Hoo.
Strip komik "Panji Koming" karya Dwi Koendoro Tutur Tinular, suatu adaptasi lm karya S. Tidjab
yang dimuat di surat kabar "Kompas" edisi Minggu, dari serial sandiwara radio. Kisah ini berlatar
menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Ma- belakang Kerajaan Singhasari pada pemerintahan
japahit bernama Panji Koming. Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan
Jayanagara.
Komik Dharmaputra Winehsuka, karya Alex
Irzaqi, kisah Ra Kuti dan Ra Semi dalam latar per- Saur Sepuh, suatu adaptasi lm karya Niki Kosasih
istiwa pemerontakan Nambi 1316 M. dari serial sandiwara radio yang populer pada kurun
dasawarsa pertengahan 1980-an hingga awal 1990-
an. Film ini sebetulnya lebih berfokus pada sejarah
8.3 Roman/novel sejarah Pajajaran namun berkait dengan Majapahit pula.
Sandyakalaning Majapahit (1933), roman sejarah Walisanga, sinetron Ramadan tahun 2003 yang ber-
dengan setting masa keruntuhan Majapahit, karya latar Majapahit pada masa Brawijaya V hingga
Sanusi Pane. Kesultanan Demak pada zaman Sultan Trenggana.
12 9 REFERENSI
Puteri Gunung Ledang, sebuah lm Malaysia tahun [9] M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2004,
2004, mengangkat cerita berdasarkan legenda Me- Edisi ke-3. Diterjemahkan oleh S. Wahono dkk. Jakarta:
layu terkenal, Puteri Gunung Ledang. Film ini men- Serambi, 2005, hal. 55.
ceritakan kisah percintaan Gusti Putri Retno Dumi-
[10] C. C. Berg. Het rijk van de vijfvoudige Buddha (Verhan-
lah, seorang putri Majapahit, dengan Hang Tuah, delingen der Koninklijke Nederlandse Akademie van We-
seorang perwira Kesultanan Malaka. tenschappen, Afd. Letterkunde, vol. 69, no. 1) Anste-
rdam: N.V. Noord-Hollandsche Uitgevers Maatschappij,
1962; cited in M.C. Ricklefs, A History of Modern Indo-
8.5 Video Games/Permainan Komputer nesia Since c. 1300, 2nd ed. Stanford: Stanford University
Press, 1993, pages 18 and 311
Civilization V: Brave New World yang terbit pada
Juli 2013, terdapat peradaban Indonesia dengan [11] http://www.tempo.co/read/news/2010/07/01/
tokoh pemimpinnya Gajah Mada . Meskipun dina- 061260022/Indonesia-Jepang-Buat-Kapal-Majapahit/
makan peradaban 'Indonesia', namun perdaban ini Tempo/
menggunakan Surya Majapahit sebagai simbolnya. [12] http://sains.kompas.com/read/2012/12/05/19045066/
Peradaban ini memiliki bangunan unik yaitu Can- Majapahit-Jajah-hingga-Semenanjung-Malaya. Kom-
di , yang memiliki ikon bergambar Candi bentar di pas/
Trowulan, Mojokerto.
[13] http://www.kali-majapahit.com/
Age of Empires II: The Age of Kings ekspansi
keempat Rise of Rajas yang terbit pada Desem- [14] Setiono, Benny. Kehancuran dan Kebangkitan Martabat/
ber 2016, menampilkan misi sebagai Gajah Ma- Jati Diri Etnis Tionghoa Di Indonesia (bagian 1)". Diakses
tanggal 16 Juni.
da, dari awal pendirian Majapahit mengusir ten-
tara Mongolia dan Kediri (Kerajaan Singhasari), [15] David Bor - Khubilai khan and Beautiful princesses of Tu-
menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di kepulauan mapel 2006
Nusantara setelah Sumpah Palapa hingga peristiwa
Perang Bubat yang mengakhiri karir Gajah Mada [16] Mulyana 2006, hlm. 122
sebagai Mahapatih kerajaan Majapahit. Bangun- [17] Groeneveldt, W.P. Historical Notes on Indonesia and Ma-
an Candi bentar, Gapura Bajang Ratu serta Candi laya: Compiled from Chinese Sources. Djakarta: Bhrata-
Kalasan ditampilkan secara visual pada misi Gajah ra, 1960.
Mada.
[18] Slamet Muljana. Menuju Puncak Kemegahan (LKIS,
2005)
9 Referensi [19] Komandoko 2009, hlm. 16
[1] D.G.E. Hall (1956). Problems of Indonesian Historio- [20] Poesponegoro, M.D., Notosusanto, N. (editor utama). Se-
graphy. Pacic Aairs 38 (3/4): 353359. jarah Nasional Indonesia. Edisi ke-4. Jilid II. Jakarta:
Balai Pustaka, 1990, hal. 436.
[2] Ricklefs (1991), halaman 19
[21] Ricklefs (1991), halaman 56
[3] Prapantja, Rakawi, trans. by Theodore Gauthier Pigea-
ud, Java in the 14th Century, A Study in Cultural History: [22] Munoz, Paul Michel (2006). Early Kingdoms of the Indo-
The Negara-Kertagama by Pakawi Parakanca of Majapa- nesian Archipelago and the Malay Peninsula. Singapore:
hit, 1365 AD (The Hague, Martinus Nijho, 1962), vol. Editions Didier Millet. p. 279. ISBN 9814155675.
4, p. 29. 34; G.J. Resink, Indonesias History Between
[23] Drs. R. Soekmono, (1973, 5th reprint edition in 1988).
the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory
Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, 2nd ed. Yo-
(The Hague: W. van Hoeve, 1968), hal. 21.
gyakarta: Penerbit Kanisius. p. 72.
[4] Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and His-
[24] Y. Achadiati S, Soeroso M.P., (1988). Sejarah Peradaban
tories. New Haven and London: Yale University Press.
Manusia: Zaman Majapahit'. Jakarta: PT Gita Karya.
pp. pp.29. ISBN 0-300-10518-5.
p. 13.
[5] Ricklefs (1991), page 18
[25] Millet, Didier (August 2003). John Miksic, ed. Indone-
[6] Terjemahan Lengkap Naskah Kakawin Nagarakretagama, sian Heritage Series: Ancient History. Singapore 169641:
dari blog World History Note, historynote.wordpress.com Archipelago Press. p. 106. ISBN 981-3018-26-7.
[7] Johns, A.H. (1964). The Role of Structural Organisation [26] (Indonesia) Muljana, Slamet (2005). Runtuhnya kera-
and Myth in Javanese Historiography. The Journal of jaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di
Asian Studies 24 (1): 9199. Nusantara. PT LKiS Pelangi Aksara. p. 63. ISBN
9798451163.ISBN 978-979-8451-16-4
[8] Nagarakretagama Diakui sebagai Memori Dunia, kom-
pas.com [27] Ricklefs (2005), hal. 57.
13
[28] Ricklefs, 37 and 100 Komandoko, Gamal (2009). Gajah Mada: menang-
kis ancaman pemberontakan Ra Kuti: kisah ketang-
[29] Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 448-451. guhan seorang patih Majapahit dalam menjaga keu-
tuhan takhta sang raja (dalam Indonesia). Penerbit
[30] Ricklefs, 36-37
Narasi. p. 122. ISBN 978-979-164-145-2 Check
[31] Robert W. Hefner (1983). Ritual and Cultural Repro- |isbn= value (bantuan).
duction in Non-Islamic Java. American Ethnologist 10
(1983): 665683. doi:10.1525/ae.1983.10.4.02a00030.
Diakses tanggal 2008-10-23. More than one of |number= 10 Lihat pula
dan |issue= specied (bantuan)
[32] Millet, Didier (August 2003). John Miksic, ed. Indone- Kakawin Nagarakretagama
sian Heritage Series: Ancient History. Singapore 169641:
Archipelago Press. p. 107. ISBN 981-3018-26-7. Pararaton
9.1 Bibliogra
12.2 Images
Berkas:Bajang_Ratu_Gate_Trowulan.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fb/Bajang_Ratu_Gate_
Trowulan.jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Bajang_Ratu_Gate,_Trowulan.jpg Pembuat asli:
Gunawan Kartapranata
Berkas:Bendera_Majapahit_Pataka_Gula_Kalapa.jpeg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a1/Bendera_
Majapahit_Pataka_Gula_Kalapa.jpeg Lisensi: DU-Pembuat Kontributor: ? Pembuat asli: Pembuat
Berkas:Blank.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/Blank.png Lisensi: Public domain Kontributor: ?
Pembuat asli: ?
Berkas:Commons-logo.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Commons-logo.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: This version created by Pumbaa, using a proper partial circle and SVG geometry features. (Former versions used to be slightly
warped.) Pembuat asli: SVG version was created by User:Grunt and cleaned up by 3247, based on the earlier PNG version, created by
Reidab.
Berkas:Gajah-Mada.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Gajah-Mada.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0
Kontributor: the English language Wikipedia (log) Pembuat asli: Gunkarta (talk) / Gunawan Kartapranata
Berkas:Golden_Celestial_Nymph_of_Majapahit.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/00/Golden_
Celestial_Nymph_of_Majapahit.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta
Berkas:Harihara_Majapahit_1.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b6/Harihara_Majapahit_1.JPG Li-
sensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit,_Piggy_Bank.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Majapahit%2C_Piggy_Bank.
jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Transferred from en.wikipedia to Commons. Transfer was stated to be made by User:Sentausa.
Pembuat asli: Original uploader was Gunawan Kartapranata at en.wikipedia
Berkas:Majapahit_Core_and_Provinces.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a3/Majapahit_Core_and_
Provinces.svg Lisensi: CC BY-SA 4.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit_Empire_id.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c1/Majapahit_Empire_id.svg Lisensi:
CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Majapahit_Expansion.gif Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/Majapahit_Expansion.gif Lisensi:
CC BY-SA 4.0 Kontributor: Own work by uploader, see [#References #References] for references used creating the map. Pembuat asli:
Gunawan Kartapranata
Berkas:Museum_fr_Indische_Kunst_Dahlem_Berlin_Mai_2006_033.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/
commons/1/1f/Museum_f%C3%BCr_Indische_Kunst_Dahlem_Berlin_Mai_2006_033.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya
sendiri Pembuat asli: Gryndor
Berkas:Muzium_Negara_KL38.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ac/Muzium_Negara_KL38.JPG Li-
sensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gryndor
Berkas:National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/
National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri self-made, based on ocial
Indonesian Government Image Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Pair_of_door_guardians_SF_Asian_Art_Museum.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/
Pair_of_door_guardians_SF_Asian_Art_Museum.JPG Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: BrokenSphere
Berkas:Parvati_Majapahit_2.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bf/Parvati_Majapahit_2.JPG Lisensi:
CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Rajasa-Dynasty_id.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Rajasa-Dynasty_id.svg Lisensi: CC
BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata
Berkas:Sejarah_Indonesia.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Sejarah_Indonesia.png Lisensi: CC
BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Surya_Majapahit.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e5/Surya_Majapahit.png Lisensi: CC BY-
SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata