DX Stroke Hemoragic
DX Stroke Hemoragic
O A
D
X
Kolaborasi
obat-obatan
untuk
memepertaha
nkan status
hemodinamik
.
Monitor
laboratorium
utk status
oksigenasi:
AGD
Monitor
neurology
Monitor
pupil:
gerakan,
kesimetrisan,
reaksi pupil
Monitor
kesadaran,ori
entasi, GCS
dan status
memori.
Ukur vital
sign
Kaji
peningkatan
kemampuan
motorik,
persepsi
sensorik (
respon
babinski)
kaji tanda-
tanda
keadekuatan
perfusi
jaringan
cerebral
Hindari
aktivitas yg
dapat
meningkatka
n TIK
Laporkan
pada dokter
ttg perubahan
kondisi klien
kelaborasi
dengan ahli
gizi tentang
kebutuhan
kalori dan tipe
makanan
yang
dibutuhkan
tingkatkan
intake
protein, zat
besi dan vit c
monitor
intake nutrisi
dan kalori
Monitor
pemberian
masukan
cairan lewat
parenteral.
Nutritional
terapi
kaji kebutuhan
untuk
pemasangan
NGT
berikan
makanan
melalui NGT
k/p
berikan
lingkungan
yang nyaman
dan tenang
untuk
mendukung
makan
monitor
penurunan
dan
peningkatan
BB
monitor intake
kalori dan gizi
Kolaborasi dg
fisioterapi utk
program
latihan
Kaji lokasi
nyeri/
ketidaknyam
anan selama
latihan
Jaga
keamanan
klien
Bantu klien
utk
mengoptimal
kan gerak
sendi pasif
manpun aktif.
Beri
reinforcemen
t ppositif
setipa
kemajuan
Terapi latihan
: kontrol otot
Kaji kesiapan
klien utk
melakukan
latihan
Evaluasi
fungsi
sensorik
Berikan
privacy klien
saat latihan
kaji dan catat
kemampuan
klien utk
keempat
ekstremitas,
ukur vital sign
sebelum dan
sesudah
latihan
Kolaborasi
dengan
fisioterapi
Beri
reinforcemen
t ppositif
setipa
kemajuan
Klarifikasi
pesan
bertanya dan
feedback.
Hindari
barrier/
halangan
komunikasi
Peningkatan
komunikasi:
Defisit bicara
Libatkan
keluarga utk
memahami
pesan klien
Sediakan
petunjuk
sederhana
Perhatikan
bicara klien
dg cermat
Gunakan
kata
sederhana
dan pendek
Berdiri di
depan klien
saat bicara,
gunakan
isyarat
tangan.
Beri
reinforcemen
t positif
Dorong
keluarga utk
selalu
mengajak
komunikasi
denga klien
Latih klien
untuk
mandiri jika
memungkink
an.
Anjurkan,
latih dan
libatkan
keluarga
untuk
membantu
memenuhi
kebutuhan
klien sehari-
hari
Berikan
reinforcemen
t positif atas
usaha yang
telah
dilakukan
klien.
AL dbn Pertahankan
teknik isolasi.
Batasi
pengunjung
bila perlu.
Intruksikan
kepada
keluarga
untuk
mencuci
tangan saat
kontak dan
sesudahnya.
Gunakan
sabun anti
miroba untuk
mencuci
tangan.
Lakukan cuci
tangan
sebelum dan
sesudah
tindakan
keperawatan.
Gunakan baju
dan sarung
tangan
sebagai alat
pelindung.
Pertahankan
lingkungan
yang aseptik
selama
pemasangan
alat.
Lakukan
dresing infus,
DC setiap
hari.
Tingkatkan
intake nutrisi
dan cairan
berikan
antibiotik
sesuai
program.
Proteksi
terhadap
infeksi
Monitor
tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan
lokal.
Monitor
hitung
granulosit
dan WBC.
Pertahankan
teknik aseptik
untuk setiap
tindakan.
Pertahankan
teknik isolasi
bila perlu.
Inspeksi kulit
dan mebran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas.
Dorong
istirahat yang
cukup.
Monitor
perubahan
tingkat
energi.
Dorong
peningkatan
mobilitas dan
latihan.
Instruksikan
klien untuk
minum
antibiotik
sesuai
program.
Ajarkan
keluarga/klie
n tentang
tanda dan
gejala infeksi.
Laporkan
kecurigaan
infeksi.
7 Kurang Setelah dilakukan askep jam pengetahuan Mengajarkan
pengetahua keluarga klien meningkat dg KH: proses
n keluarga penyakit
tentang Keluarga
penyakit dan menjelaskan tentang penyakit, perlunya pe Kaji
perawatann ngobatan dan memahami perawatan pengetahuan
ya keluarga
Keluarga kooperativedan mau kerjasama saat tentang
b/d kurang dilakukan tindakan
paparan dan proses
keterbatasan penyakit
kognitif Jelaskan
tentang
patofisiologi
penyakit dan
tanda gejala
penyakit
Beri
gambaran
tentaang
tanda gejala
penyakit
kalau
memungkink
an
Identifikasi
penyebab
penyakit
Berikan
informasi
pada keluarga
tentang
keadaan
pasien,
komplikasi
penyakit.
Diskusikan
tentang
pilihan
therapy pada
keluarga dan
rasional
therapy yang
diberikan.
Berikan
dukungan
pada keluarga
untuk
memilih atau
mendapatkan
pengobatan
lain yang lebih
baik.
Jelaskan pada
keluarga
tentang
persiapan /
tindakan yang
akan
dilakukan
Monitor
pergerakan u
sus, frekuensi,
konsistensi
Identifikasi
diet penyebab
konstipasi
Anjurkan
pada pasien
untuk makan
buah-buahan
dan makanan
berserat
tinggi
Mobilisasi
bertahab
Anjurkan
pasien u/
meningkatka
n intake
makanan
dan cairan
Evaluasi
intake
makanan dan
minuman
Kolaborasi m
edis u/
pemberian
laksan kalau
perlu
9 Gangguan sete lah dilakukan askep ... jam status menelan Mewasdai
menelan pasien dapat berfungsi aspirasi
berhubunga
n dengan monitor
kerusakan tingkat
neuromusku kesadaran
ler otot monitor
menelan status paru-
paru
monitor jalan
nafas
posisikan 30-
400
berikan
makan / NGT
jika
memungkink
an
hindari
memberikan
makan
peroral jika
terjadi
penurunan
kesadaran
siapkan
peralatan
suksion k/p
tawarkan
makanan atau
cairan yang
dapat
dibentuk
menjadi bolus
sebelum
ditelan
potong
makanan
kecil-kecil
gerus obat
sebelum
diberikan
atur posisi
kepala 30-
450 setelah
makan
Terapi
menelan
Kolaborasi
dengan tim
dalam
merencanaka
n rehabilitasi
klien
Berikan
privasi
Hindari
menggunakan
sedotan
minum
Instruksikan
klien
membuka dan
menutup
mulut untuk
persiapan
memasukkan
makanan
Monitor
tanda dan
gejala aspirasi
Ajarkan klien
dan keluarga
cara
memberikan
makanan
Monitor BB
Berikan
perawatan
mulut
Monitor hidr
asi tubuh
Bantu untuk
mempertahan
kan intake
kalori dan
cairan
Cek mulut
adakah sisa
makanan
Berikan
makanan
yang lunak.
Beri oksigen
Monitor
status
neurologi
Monitor vital
sign
Catat lama
dan
karakteristik
kejang (posisi
tubuh,
aktifitas
motorik,
prosesi
kejang)
Kelola
medikasi
sesuai order
Manajemen
lingkungan
Identifikasi
kebutuhan
keamanan
klien
Jauhkan
benda yang
membahayak
an klien
pasang bed
plang
Sediakan
ruang khusus
Berikan lingk
ungan tenang
Batasi
pengunjung
Anjurkan
pada keluarga
untuk
menunggu/be
rada dekat
klien