XII-4
Nama :
1. Aliefcelia Tiffany A ( 01 )
2. Ardiansyah Sofyan H ( 05 )
3. Dwi Asih L ( 11 )
4. Inayah Putri W ( 20 )
5. Rozaan Ilham P ( 30 )
B. DASAR TEORI
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis.
Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan
sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik
(arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung
pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel
elektrolisis
Bila suatu elektrolit (larutan atau leburan) dielektrolisis, maka elektrolit tersebut akan
terurai menjadi kation yang akan menuju katoda/elektrode positif (+) dan anion yang akan
menuju anoda/elektrode negatif (-).
Alat :
1. Pipa U
2. Pipet Tetes
3. Gelas Kimia
4. Power supply
5. Kabel
6. Batang grafit
7. Paku dan Cu
Bahan :
1. Larutan Kalium Iodida (KI)
2. Larutan Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
3. Larutan Natrium Klorida (NaCl)
C. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan. Ambil setengah sendok makan KI, CuSO4 dan NaCl. Letakkan
masing-masing ke dalam gelas kimia.
2. Masing-masing gelas kimia diisi dengan 50 ml air suling kemudian buatlah larutannya.
Gelas kimia 1 dengan larutan KI, gelas kimia 2 dengan larutan NaCl, gelas kimia 3 dengan
larutan CuSO4, dan gelas kimia 4 dengan air kran.
3. Untuk KI dan NaCl masing-masing ditetesi dengan indikator universal.
4. Percobaan pertama, masukkan larutan KI ke dalam pipa U secukupnya. Kemudian
elektrolisis larutan tersebut selama 2-5 menit, amati perubahan warna yang terjadi.
5. Percobaan kedua, masukkan larutan NaCl ke dalam pipa U secukupnya. Kemudian
elektrolisis larutan tersebut selama 2-5 menit, amati perubahan warna yang terjadi.
6. Percobaan ketiga, masukkan larutan CuSO4l ke dalam pipa U secukupnya, ganti kedua
batang grafit dengan paku (katoda) dan Cu (anoda) yang telah diamplas. Elektrolisis larutan
tersebut selama 2-4 menit.
Hasil pengamatan
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan warna menjadi kuning
kecoklatan. Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis bersifat basa serta terdapat
ion K+ sehingga mereduksi air direduksi menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai
dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
KESIMPULAN
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik
(arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Kutub positif merupakan anoda dan pada kutub positif terjadi reaksi oksidasi.
c. Kutub negatif merupakan katode dan pada kutub negatif terjadi reaksi reduksi.
Foto Percobaan