Anda di halaman 1dari 15

Profil Perusahaan

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

Pungki Yunita Chandrasari

32/2-D

Manajemen
Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Aneka Tambang Tbk.


Jenis : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Industri : Pertambangan
Didirikan : 1968

A. Deskripsi Umum
PT Aneka Tambang Tbk. atau yang biasa disebut dengan PT Antam merupakan
perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%). PT Antam didirikan pada tanggal 5
Juli 1968. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta
pemasaran dari sumber daya mineral.

Pendapatan PT Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit


mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan
tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Kegiatan ini
telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama Antam adalah
bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit,
feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian
logam mulia serta jasa geologi.
B. Makna Logo
Konsep brand Tiga Gunung
Logo PT. Antam terdiri dari tiga gunung yang merepresentasikan sumber daya mineral dari
produk-produk ANTAM. Logo ini merepresentasikan sumber mineral dan produk yang
terdiversifikasi.

Ketiga gunung tersebut Di bawah lengkungan tersebut Pembagian logo menjadi dua
muncul dari sebuah terdapat refleksi dari ketiga bagian juga dapat
lengkungan, yang gunung yang menggambarkan menggambarkan dua jenis
merepresentasikan planet sumber daya mineral yang kegiatan penambangan: tambang
bumi atau alam terdapat di perut bumi terbuka dan tambang bawah tanah

Logo ini merepresentasikan ANTAM, Bentuk logo yang simetris dan Logo PT. Antam
yang memiliki kompetensi corak huruf logo dengan huruf T mencakup atribut
penambangan di dalam perut bumi dan kapital di tengah menggambarkan brand:
membawanya ke permukaan untuk stabilitas, kekuatan, soliditas, Pilar: Pertambangan,
diolah menjadi logam yang berharga bahkan harmoni diversifikasi,
terkemuka, besar
Atribut rasional:
Profesional, kehati-
hatian, tanggung
jawab, terpercaya
Atribut pribadi:
Progresif, dinamis,
terbuka
C. Struktur Organisasi
D. Visi dan Misi
Visi dan Misi perusahaan
Untuk memberikan pedoman bagi Perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk
pencapaian target tertentu maka Perusahaan telah menyusun suatu visi dan misi
Aneka Tambang yaitu

Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan pertambangan berstandar Internasional yang memiliki
keunggulan kompetitif di pasar global.

Misi Perusahaan :
Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan mineral lain
dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah).
Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value.
Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Berpartisipasi dalam upaya menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi
pertambangan.
E. Strategi dan Target

Pada dasarnya tujuan PT. Antam adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui
penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang
berkelanjutan.

Strategi PT. Antam adalah tetap berfokus pada bisnis inti perusahaan. Manajemen
seringkali bertanya pada diri sendiri, Bagaimana kita dapat memperoleh nilai yang
maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki? Pembangunan kekuatan
perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang.
Melalui maksimalisasi output produksi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan
serta menurunkan tingkat biaya.

PT. Antam berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek


pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan
nilai cadangan dari sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih
meningkatkan kegiatan pemrosesan.

PT. Antam berusaha untuk mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan. Melalui


peningkatan perolehan pendapatan, kami dapat memastikan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, serta memberikan
imbal hasil bagi pemegang saham melalui pembayaran dividen.
F. Struktur Modal
I. Struktur Modal

Struktur modal adalah perbandingan pendanaan jangka panjang perusahaan yang


ditunjukkan oleh perbaningan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.
Kebutuhan dana perusahaan dari modal sendiri berasal dari modal saham, laba
ditahan. Sedangkan pendanaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang. Berikut
adalah struktur modal dari perusahaan PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk
pada tiga tahun terakhir.

Struktur Modal
Uraian
2009 2010 2011
(Rp 000) % (Rp 000) % (Rp 000) %
Liabilitas 747.531.096 8 1.938.448.161 16 855.829.583 6
Jk.
Pendek
Liabilitas 1.000.596.323 10 696.891.198 6 3.573.361.944 23
Jk.
Panjang
Total 1.748.127.419 18 2.635.339.359 22 4.429.191.527 29
Liabilitas
Ekuitas 8.148.939.490 82 9.583.550.411 78 10.772.043.550 71

Total 9.897.066.909 100 12.218.889.770 100 15.201.235.077 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2011 PT. Aneka Tambang, Tbk
menggunakan hutang jangka panjang untuk mendanai investasinya. Hal ini terlihat
dari kenaikan proporsi hutang jangka panjang dari proporsi tahun sebelumnya
yakni sebesar mengemukakan bahwa proyek-proyek kunci Antam yakni proyek
CG A Tayan, proyek FeNi Halmahera, optimasi pabrik feronikel, proyek nikel
Mandiodo dan proyek SG A Mempawah, akan lebih meningkatkan diversifikasi
produk kami dan menghasilkan imbal hasil yang positif. Tantangan PT. Antam
adalah bagaimana melakukan proyek-proyek ini tanpa membebani neraca.
PT. Antam berencana mendanai proyek-proyek tersebut dengan skim proporsi
hutang terhadap ekuitas sebesar 65:35, dengan pendanaan yang inovatif melalui
pinjaman perbankan atau obligasi. PT. Antam juga berencana untuk
mengoperasikan proyek-proyek ini melalui anak perusahaan untuk meningkatkan
stabilitas dan pada akhirnya dapat melakukan penawaran saham kepada publik di
masa depan. Dalam hal leverage (debt to equity).

II. Kebijakan Deviden

Menggunakan residual teori


Antam memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang
saham setidaknya satu kali setahun. Sejak Initial Public Offering (IPO) di tahun
1997, Antam memiliki rasio dividend payout terhadap laba bersih setelah pajak
minimum 30%, kecuali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan
lain. Sejak tahun 2007 sampai dengan 2011, rasio dividend payout rata-rata
terhadap laba bersih adalah sebesar 40%.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni


2011, rasio dividend payout yang disetujui pemegang saham terhadap pencapaian
di tahun buku 2010 adalah sebesar 40% dari laba bersih sebesar Rp673,4 miliar
atau Rp70,71 per lembar saham atau ekuivalen dengan Rp353,55 per CDI untuk
pembagian dividen kepada pemegang saham di Australia.

Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividend)
untuk pasar reguler dan negosiasi adalah 6 Juli 2011, tanggal awal periode
perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividend) untuk pasar regular dan
negosiasi adalah 7 Juli 2011, tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak
dividen (recording date) adalah 11 Juli 2011 dan tanggal pembayaran dividen
tunai tahun buku 2010 adalah 25 Juli 2011 sebesar Rp70,71 per lembar saham.
Badan Usaha Milik Negara penambang nikel dan emas PT Aneka Tambang Tbk
(ANTAM) mengatakan akan mengurangi pembagian deviden tahun 2011 guna
menyiapkan dana untuk melakukan ekspansi besar-besaran. Antam akan
membagikan deviden tahun buku 2011 sekitar Rp579 miliar atau 30 persen dari
laba bersih perseroan 2011 yang tercatat sebanyak Rp1,93 triliun. Jumlah ini lebih
kecil dibandingkan deviden tahun 2010 yang mencapai sekitar Rp 673 miliar atau
sekitar 40 persen dari laba bersih perseroan 2010 yang tercatat mencapai Rp1,66
triliun.

Menurut Direktur Utama ANTM, Alwin Syah Lubis, awalnya perseroan


memperkirakan akan membagikan deviden tahun buku 2011 antara 30-50 persen,
namun karena harus melakukan ekspansi besar-besaran, maka angka 30 persen
dari laba bersih 2011 yang menjadi pilihan perseroan.

"Menurut kami 30 persen menjadi pilihan yang tepat, katanya di Jakarta, hari ini.
Dengan adanya ekspansi besar-besar tahun ini, ANTM memang berniat
memberitahukan hal tersebut ke pemerintah sebagai pemilik saham mayoritas.

"Kami punya investasi cukup besar tahun ini dan tahun depan sehingga kami
minta agar pemerintah mempertimbangkan," jelasnya.

Sayangnya Alwin masih enggan membeberkan rencana ekspansi tahun ini secara
rinci. November tahun lalu, direktur keuangan Antam, Djaja Tambunan,
mengatakan bahwa belanja modal Antam tahun 2012 sebesar US$580 juta yang
akan digunakan untuk membantu mendanai pembangunan pabrik ferronickel di
Indonesia Timur.

Antam berencana membangun pabrik pengolahan ferronickel di Halmahera


Timur, Maluku Utara dengan nilai investasi sebesar US$1,6 milyar. Pabrik
berkapasitas produksi 27.000 ton nickel ini diharapkan mulai dibangun tahun ini
dan selesai tahun 2014. Antam juga berencana membangun pabrik nikel di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara tahun ini dengan nilai investasi US$450 juta-
US$500 juta. pabrik ini ditargetkan selesai tahun 2014.
III. Investasi
Kebijakan investasi Antam berfokus pada kelancaran operasional dan
pemenuhan sasaran jangka panjang perusahaan. Sepanjang tahun 2011 Antam
membelanjakan Rp1,9 triliun untuk keperluan belanja modal, yang terdiri dari
Rp675 miliar untuk perolehan aset tetap, Rp224 miliar untuk eksplorasi dan
pengembangan ditangguhkan, Rp962 miliar untuk investasi pada entitas
pengendalian bersama PT Indonesia Chemical Alumina yang mengembangkan
proyek CGA Tayan dan Rp46 miliar dalam investasi pada perusahaan asosiasi
PT Meratus Jaya Iron & Steel dan PT Menara Antam Sejahtera.
G. Neraca Keuangan
H. Informasi Produk
Pendapatan ANTAM diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit
mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil
pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.
Kegiatan ini telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968 dan akan terus
melakukan kegiatan ini di masa depan.

Komoditas utama ANTAM adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel
kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama ANTAM
adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.

Bijih nikel ANTAM terbagi atas bijih nikel saprolit dan limonit. Bijih
nikel limonit adalah bijih nikel laterit dengan kadar rendah dan
mengandung 0.8% - 1.5% nikel, 25%-35% besi dan sedikit kobalt.
Limonit terletak di atas lapisan saprolit dan lebih murah dan lebih
mudah untuk ditambang. Bijih nikel saprolit terbentuk dibawah zona
Bijih nikel
limonit. Saprolit secara umum mengandung sekitar 1,5%-2,5% nickel
dan digolongkan sebagai bijih laterit kadar tinggi. Dengan melalui
proses pirometalurgi, saprolit digunakan sebagai bahan baku untuk
produksi feronikel.

Feronikel yang merupakan salah satu produk utama ANTAM,


diproduksi melalui pengolahan bijih nikel kadar tinggi (saprolit)
melalui proses pyrometalurgi. Feronikel ANTAM mengandung
sekitar 20% nikel dan sekitar 80% besi. Diproduksi dalam bentuk
shots (butiran) atau ingots (batangan) serta dengan karbon kadar
Feronikel
tinggi atau karbon kadar rendah, feronikel digunakan sebagai bahan
baku untuk produksi baja nirkarat.
Logam yang berwarna kuning terang, padat, lunak, mengkilat, paling
mudah untuk dibentuk serta sangat tahan terhadap karat ini adalah
logam mulia yang selama berabad-abad digunakan sebagai uang, nilai
penyimpan dan perhiasan. Logam emas ini terdapat di alam dalam
bentuk bongkahan atau butiran di bebatuan, urat batu (veins) di
Emas
bawah tanah ataupun endapan. Saat ini emas juga banyak digunakan
di bidang kedokteran gigi dan elektronika. ANTAM memproduksi
emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung dengan total produksi
logam emas sekitar 5 ton per tahun.

Perak adalah logam mulia yang lunak dan putih mengkilat yang
bernilai tinggi dan banyak digunakan sebagai perhiasan, peralatan
meja makan dan mata uang. Perak adalah konduktor listrik dan panas
yang terbaik diantara seluruh logam. Perak ditemukan sebagai logam
bebas, tercampur dengan emas atau dengan mineral-mineral lainnya.
Perak
Sebagian besar perak merupakan by-product dari pertambangan
emas, tembaga, lead (timah hitam) dan zinc (seng). ANTAM
memproduksi perak dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebagai
produk emas.

Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia memurnikan


bullion yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung serta
pihak ketiga. UBPP Logam Mulia memiliki kapasitas terpasang
sebesar 60 ton emas per tahun dan 275 ton perak per tahun. Produk
emas dan perak Logam Mulia terakreditasi London Bullion Market
Pengolahan dan
Association dan dijual di pasar domestik maupun internasional.
Pemurnian Logam
Mulia
Bauksit adalah sumber bijih yang utama untuk produksi alumunium.
Bauksit mengandung 30-54% alumina (Al2O3) dan selebihnya terdiri
dari campuran silika, berbagai oksida besi dan titanium dioksida.
ANTAM berencana meningkatkan nilai bauksit yang dimilikinya
melalui pengembangan proyek-proyek alumina.
Bauksit

ANTAM melalui salah satu entitas anaknya yaitu PT Indonesia Coal


Resources, memproduksi komoditas batubara melalui tambang
batubara Sarolangun yang berlokasi di Propinsi Jambi, Indonesia.
Cadangan batubara (non-JORC) tambang Sarolangun berjumlah 8,25
Batubara
juta ton dengan kualitas batubara rata-rata sekitar 5.300 sampai 5.500
Kcal/kg. Saat ini penjualan batubara Sarolangun dilakukan ke
konsumen dalam negeri dan untuk ekspor.
I. Penutup
Perusahaan pertambangan seperti Antam, rentan terhadap isu-isu lingkungan dan
keselamatan. Oleh karena itu dalam kegiatan pertambangan, Antam haruslah
berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan, memperhatikan
kelestarian lingkungan, serta berpartisipasi mengembangkan masyarakat disekitar
kegiatan pertambangan. Selain itu, operasi penambangan pada saat sekarang tidak
hanya memerlukan lisensi formal yang berbentuk izin eksplorasi atau eksploitasi,
melainkan juga dukungan sosial. Dukungan sosial itulah yang mengamankan kegiatan
penambangan. Dukungan ini hanya akan diperoleh bila masyarakat di sekitar operasi
Antam tidak dirugikan, tetapi justru memperoleh manfaat atas keberadaan
perusahaan.

Antam tetap harus secara terus menerus melakukan analisis dan respons terhadap
tantangan yang dihadapi dalam bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk
mendukung pengembangan strategi yang berkelanjutan dalam bentuk pembuatan
program yang memang dibutuhkan.

Analisis dampak secara mendalam merupakan langkah awal untuk memahami


tantangan-tantangan keberlanjutan dan akan dicapai melalui transparansi
dengan stakeholder. Antam melakukan usaha-usaha yang maksimal untuk
mengevaluasi dampak-dampaknya melalui kolaborasi dengan karyawan dan
para stakeholders yang terkena dampak terbesar. Oleh karena itu penerapan dan
pengelolaan tanggung jawab sosial (CSR) Antam berfokus pada hal-hal yang dapat
dilakukan di tataran lokal, sekalipun nasional, bahkan internasional. Pada intinya,
Antam berupaya menghidupkan konsep pembangunan berkelanjutan melalui
praktik dan implementasi kerja efektif sehari-hari. Hal ini dicapai dengan adanya
panduan operasional bagi setiap individu di seluruh wilayah kegiatan Antam.

Antam dituntut untuk dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang berada
pada wilayah operasi Antam, sedangkan tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi
karena ada proses evaluasi terlebih dahulu sehingga menyebabkan gangguan operasi
produksi dan pada akhirnya perusahaan bisa tidak sustain. Namun sejauh ini Antam
berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan stakeholders.

Anda mungkin juga menyukai