Hari/Tanggal: DiagnosaMedik :
TujuandanKriteriaHasil
Komponen Diagnosis Intervensi (NIC)
(NOC)
Etiologi : Setelah diberikan Aktivitas Keperwatan
intervensi keperawatan Kaji fungsi alat-alat, seperti alat penurunan
selama tekanan, meliputi kasur udara statis, terapi low-air
Batasan Karakteristik : klien akan menunjukkan loss terapi udara yang dicairkan dan kasur air
Kerusakan pada lapisan Integritas jaringan: Kulit Perawatan area insisi (NIC): inspeksi adnya
kulit (dermis) dan membran mukosa, kemerahan, pembengkakan, atau tanda-tanda
Kerusakan pada yang dibuktikan oleh dehisensi, eviserasi pada area insisi.
permukaan kulit indikator berikut (sebutkan Perawatan luka (NIC):
(epidermis) 1-5: gangguan Inspeksi luka pada setiap mengganti balutan.
Invasi struktur tubuh eksterm,berat, sedang, Kaji luka terhadap karakteristik berikut:
ringan, atau tidak ada Lokasi, luas, dan kedalaman
Faktor-faktor yang gangguan), kriteria hasil: Adanya dan karakter eksudat, termasuk
berhubungan: Suhu elastisitas, kekentalan, warna, dan bau dan banyaknya.
Eksternal (lingkungan) hidrasi, dan sensasi. Ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi luka
Zat kimia Perfusi jaringan setempat(misalnya, nyeri saat palpasi, edema,
Kelembapan Keutuhan kulit pruritus, indurasi, hangat, bau busuk, eskar
Hipertermia dan eksudat.)
Hipotermia Setelah diberikan Ada atau tidaknya perluasan luka ke jaringan
Obat intervensi keperawatan dibwah kulit dan pembentukan saluran sinus.
Kelembapan kulit selama
Imobilisasi fisik klien akan menunjukkan Penyuluhan untuk Pasien/Keluarga.
Radiasi Penyembuhan luka: Ajarkan perawatan luka insisi pembedahan,
primer, yang dibuktikan termasuk tnda dan gejala infeksi, cara
Faktor mekanik(misalnya
oleh indikator berikut( mempertahankan luka insisi tetap kering saat
terpotong, terkena
sebutkan 1-5: tidak ada, mandi, dan mengurangi penekanan pada insisi
tekanan, dan akibat
sedikit,sedang, banyak tersebut.
restrain).
atau sangat banyak),
kriteria hasil: Aktivitas Kolaboratif
Internal (somatik)
Penyatuan kulit Konsultsikn pada ahli gizi rentang makanan tinggi
Perubahan status cairan
Penyatuan ujung luka protein, mineral, kalori dan vitamin.
Perubahan pigmentasi
Pembentukan jaringan Konsultasikan pada dokter rentang implementasi
Perubahan turgor
parut. pemberian makanan dan nutrisi enteral atau
(perubahan elastisitas)
Faktor perkembangan parenteral untuk meningkatkan potensi
Setelah diberikan penyembuhan luka.
Ketidakseimbangan intervensi keperawatan
nutrisi(misalnya, Rujuk kewperwat terapi enterostoma untuk
selama mendapatkan bantuan dalam pengkajian,
obesitas) klien akan menunjukkan
Defisit immunologis penentuan derajat luka, dan dokumentasi
Penyembuhan luka: perawatan luka atau kerusakan kulit.
Gangguan sirkulasi primer, yang dibuktikan Perawatan luka (NIC): Gunakan unit TENS
Gangguan status oleh indikator berikut (transcutaneus elektrical nervestimulation) untuk
metabolik (sebutkan 1-5: gangguan peningkatan proses penyembuhan luka, jika perlu.
Gangguan sensasi eksterm,berat, sedang,
Penonjolan tulang. ringan, atau tidak ada Aktivitas Lain
gangguan), kriteria hasil: Evaluasi tindakan pengobatan atau pemblutan
Faktor perkembangan Eritema kulit sekitar topikal yang dapat meliputi blutan hidrokoloid,
Usia ekstrem muda atau Luka berbau busuk balutan hidrofilik, balutan absorben dan
tua. sebagainya.
Setelah diberikan Lakukan perawatan luka atau perawatan kulit
. intervensi keperawatan secara rutin yang dapat meliputi tindakan berikut:
selama Ubah dan atur posisi pasien secara sering
klien akan menunjukkan Pertahankan jaringan sekitar tetap terbebas
Penyembuhan dari drainase dan kelembapan yang
luka:sekunder, yang berlebihan.
dibuktikan oleh indikator Lindungi pasien dari kontaminasi feses atau
berikut(sebutkan 1-5: tidak urine
ada, sedikit,sedang Lindungi pasien dari eksresi luka lain dan
banyak, atau sangat eksresi slang drain pada luka.
banyak), kriteria hasil: Bersihkan dan balut area insisi pembedahan
Granulasi menggunakan prinsip steril atau tindakan asepsis
Pembentukan jaringan media berikut, jika perlu:
parut Gunakan sarung tangan sekali pakai (steril, jika
Penyusutan luka perlu)
Bersihkan area insisi dari area bersih kekotor
Setelah diberikan menggunakan satu kasa atau satu sisi kasa
intervensi keperawatan pada setiap usapan
selama Bersihkan area sekitar jahitan atau staples,
klien akan menunjukkan menggunakan lidi kapas steril
Pasien dan kelurga Bersihkan sekitar ujung drainase, bergerak
menunjukkan rutinitas dengan gerakan berputar dari pusat keluar
perawatan kulit atau Gunakan preparat antiseptik, sesuai program.
perawan lujka yng Ganti balutan pada interval waktu yang sesuai
optimal atau biarkan luka tetap terbuka (tidak dibalut
Drainase purulen( sesuai program).
atau lainnya) atau bau Perawata luka (NIC):
luka minimal. Lepas balutan dan plester.
Tidak ada lepuh atau Bersihkan dengan salin normal atau pembersih
maserasi pada kulit nontoksik, jika perlu
Nekrosis, selumur, Tempatkan area luka pada bak khusus, jika
lubang, perluasan luka diperlukan
kejaringan dibawah Lakukan perawatan ulkus kulit, jikaperlu.
kulit, atau
Atur posisi untuk mencegah penekanan pada
pembentukan saluran
luka, jika perlu
sinus berkurang atau
Lakukan perawatan pada area infusi IV, jalur
tidak
Hicman, atau jalur vena sentral, jika diperlukan.
Eritema kulit dan
Lakukan masase diarea sekitar luka untuk
eritema disekitar luka
merangsang sirkulasi.
minimal
Ditetapkantanggal......................................Pukul...................
NamaPerawat.........................................................TandaTangan.........................
MengetahuiPerawatPrimer.........................................................TandaTangan.........................
Saran Penggunaan:
Kerusakan integritas kulit cenderung tidak spesifik. Suatu gangguan pada permukaan kulit dapat terjadi akibat
insisi pembedahan, abrasi, lepuh, atau ulkus dekubitus. Apabila judul diagnosis ini gunakan, jenis kerusakan
harus disebutkan pada masalah, bukan pada etiologi. Catatan: Pada contoh berikut, ulkus kulit adalah jenis
khusus kerusakan integritas kulit, bukan penyebab kerusakan integritas kulit:
Benar: Kerusakan integritas kulit: ulkus dermis yang berhubungan dengan imobilitas total
Salah: Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan ulkus dermis
Jika ulkus lebih dalam dari epidermis, gunakan kerusakan integritas jaringan, bukan kerusakan integritas
kulit. Ulkus yang lebih dalam perlu ditangani menggunakan pendekatan kolaborasi (yaitu, terapi bedah). Jangan
menggunakan diagnosis kerusakan integritas kulit pada luka insisi bedah, sebab tidak ada tindakan mandiri
keperawatan untuk menangani jenis kerusakan ini dan biasanya kondisi ini sembuh sendiri. Asuhan
keperawatan yang biasa untuk insisi akibat tindakan pembedahan adalah mencegah dan mendeteksi infeksi, oleh
karena itu, diagnosis risiko infeksi luka insisi pembedahan atau masalah kolaborasi Potensial Komplikasi
Pembedahan: Infeksi insisi dapat digunakan, alih-alih diagnosis kerusakan integritas kulit.