Anda di halaman 1dari 1

Nasi tumpeng (makanan khas jawa)

Bagi orang Jawa, pembuatan tumpeng adalah kebiasaan atau tindakan berdasarkan tradisi.
Meskipun demikian tujuan orang membuat tumpeng bisa berbeda-beda sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada. Karena tujuannya berbeda, maka secara visual bentuk tumpeng tersebut juga
bervariasi. Secara fisik, tumpeng adalah sebuah artifak (artifact) yaitu karya ciptaan manusia. Sebuah
artifak biasanya mempunyai fungsi tertentu sesuai dengan tujuan pembuatnya. Tujuan orang membuat
nasi tumpeng bermacam-macam antara lain: sebagai sajen (sesaji), sadaqah (sedekah) dan punjung
(bulubekti). Sajen (sesaji) merupakan pemberian manusia kepada yang maha kuasa. Sadaqah
(sedekah) merupakan pemberian (gift) dari orang yang kaya kepada orang miskin atau orang dari strata
atas ke strata bawah, dari atasan kepada bawahan. Pemberian tersebut bisa diartikan sebagai tanda
kasih sayang atasan kepada bawahannya. Punjung (bulubekti) merupakan pemberian orang dari strata
rendah ke strata yang lebih tinggi misalnya pemberian anak kepada orang tuanya sebagai tanda
kesetiaan dan pengabdian. Makna pemberian tersebut tentu saja lebih bersifat spiritual dari pada
material. Pendapat ini tentu saja hanya berdasarkan satu sudut pandang dan tentu tidak harus
demikian.

Anda mungkin juga menyukai