Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN IKAN SEGAR

Ikan segar merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang harus
diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran ikan tersebut adalah sebagai
berikut ;

Penangkapan harus dilakukan dengan sangat hati -hati agar ikan tersebut tidak
mengalami luka.
Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar lender-lendir ikan bersih.
Wadah pengangkut harus besih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak 2 jam
perjalanan dapat digunakan kerjanjang yang dilapisi daun pisang/plastik. Untuk
pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak
maksimum 50 kg dengan ketinggian maksimum 50 cm.
Ikan diletakkan didalam wadah yang diberi es dengan suhu 6 -7C. Gunakan es
berupa potongan kecil-kecil (es curia) dengan perbandingan jumla h es dan ikan
1:1. Dan dasar kotak dilapisi es tebal 4 -5 cm, kemudian ikan disusun di atas
lapisan es setebal 5-10 cm, lalu disusul lagi dengan lapisan es dan seterusnya.
Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan
penutup kotak.

PENGANGKUTAN BENIH IKAN

Perlu diperhatikan dalam penanganan pengangkutan benih antara lain ;

1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan
tidak cacat. Setelah itu benih ikan baru dimasukkan kedalam kantong plastic
(sistim tertutup) atau keramba (sistim terbuka) .
2. Air yang dipakai media pengankutan harus bersih, sehat, bebas hama dan
penyakit serta bahan organic lainnya. Sebagai contoh ; dapat digunakan air
sumur yang telah diaerase selama 12 jam.

3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberokkan dahulu selama beberapa hari.
Gunakantempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan
aerase yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 x 1 m atau
2 x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut bak pemberokan dapat m enampung benih
ikan sejumlah 5000 6000 ekor dengan ukuran benih 3 -5 cm. Jumlah benih
ikan dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.

4. Berdasarkan lama / jarak pengangkutan benih ada beberapa bagian :

a. Sistim terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan
waktu lama. Alat pengangkut berupa keramba, atau setiap keramba dapat disi
air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran
3-5 cm.

b. Sistim tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih
dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan
terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi baffer Na2 (hpo)4.1H2O sebanyak 9
gram.

c. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik.


- Masukkan air bersih kedalam kantong plastic kemudian isi benih kedalam
kantong plastic tersebut.
- Hilangkan udara dengan cara menekan kantong plastic ke permukaan air.
- Alirkan Oksigen dari tabung ke kantong plastic sebanyak 2/3 volume
keseluruhan rongga air dengan ogsigen = 1 : 1)
- Kantong plastic lalu di ikat
- Kantong plastic dimasukkan kedalam dos dengan posisi membujur atau
ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m dan lebar 0,35 m dan tinggi
0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastic.

ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SETELAH BENIH SAMPAI DI


TEMPAT TUJUAH YAITU :

1. Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam Waskom ( 1 kapsul tetrasiklin dalam 10 liter
air bersih).

2. Buka kantong plastic tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat dan
tambahkan sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air didalam kantong plastic terjadi
perlahan-lahan.

3. Pindahkan benih ikan ke Waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1 2 menit.

4. Masukkan benih kedalam pemberokan


5. Setelah 1 minggu diberokkan maka benih itu sudah dapat di tebar kedalam kolam
pembesaran.

Anda mungkin juga menyukai