Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI PEMANTAUAN KEBERADAAN LOKASI DAN KECEPATAN PADA

KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILE DATA DAN


GPS DENGAN DIGITALISASI PETA
Hanafi
Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta
hanafi@amikom.ac.id, hanafi@te.net.id

ABSTRACT
Monitoring a location and movement an object are very important thing in some business.
This action aims to ensure an valuable object safety and also to keep a good management on time
performance for excellent services. A business for example transportation services and delivery
services were determinted by on time performance also to know where asset of company are
located.
Growth in programming for mobile technology is very significant and also mobile data
technology for example GSM network. GPS technology can be applicated to know where position
an object have located. GSM network is growing to use for so many people for mobile data and
mobile internet access in anywhere and anytime.
Development between third technology will have result an application system for
monitoring an movement object like bus or taxi. Hopefully this is can be a good result an
application system to manage object movement and monitoring very easy.This is can make
corporation build and excelent services for customers and they will be aware to use them services.

Keywords : GSM, GPS, Object, Internet, mobile, tracking

INTISARI
Pemantauan keberadaan dan pergerakan suatu obyek begitu pentingnya dewasa ini Hal
ini bertujuan untuk keamanan dan juga manajemen ketepatan waktu atas suatu layanan.
Perusahaan seperti layanan transportasi dan pengiriman barang misalnya. Mutu layanan akan
sangat ditentukan oleh ketepatan waktu sekaligus untuk mengamankan aset yang dimiliki.
Teknologi informasi dewasa ini sudah sangat maju tidak terkecuali jaringan bergerak,
teknologi GPS dan pemrograman pada perangkat mobile. Teknologi GPS dapat digunakan untuk
mengetahui posisi koordinat sebuah obyek. Demikian juga dengan jaringan data GSM, teknologi ini
perkembang pesat serta banyak digunakan untuk akses internet bergerak pada setiap tempat dan
setiap waktu. Hal selanjutnya adalah kemajuan dibidang pemrograman mobile begitu signifikannya
sehingga banyak sekali aplikasi mobile yang dihasilkan.
Rekayasa dari ketiga teknologi tersebut dapat menghasilkan sistem pemantauan obyek
bergerak yang memang sangat perlu diketahui keberadaan dan pergerakannya untuk membantu
mencapai kinerja perusahaan yang optimal dalam memberikan kepuasan bagi para konsumen.

Kata Kunci : GSM, GPS, Obyek, Internet, mobile, traking

PENDAHULUAN Fenomena kebutuhan perusahaan


Pada era globalisasi ini ada dua hal maupun instansi untuk penentuan posisi
yang menjadi tulang punggung perubahan terhadap objek bergerak semakin meningkat.
yaitu kemajuan telekomunikasi dan Banyak kasus dalam perusahaan taksi,
transportasi. Sektor transportasi sedemikian distribusi barang, transportasi bus,
majunya baik itu darat, laut dan udara yang penyalahgunaan pemakaian mobil dinas dan
dapat mengjangkau jarak yang jauh dalam perusahaan jasa pengiriman barang, jasa
tempo singkat. Sektor transportasi tidak pengiriman bbm, jasa angkutan barang pada
hanya digunakan untuk angkutan manusia perusahaan jasa yang membutuhkan
tetapi juga angkutan barang. Banyak aset- mekanisme monitoring dalam penentuan
aset berharga yang dipindahkan dari tempat posisi. Untuk kasus ini penulis memilih
satu ke tempat yang lain. Untuk itu diperlukan perusahaan jasa trasnportasi armada bus di
sebuah cara pemantauan terhadap objek- Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai studi
objek bergerak yang fungsinya untuk kasus. Media layanan transportasi masal ini
memantau pergerakan aset-aset tersebut. relatif baru. Dari segi fasilitas dan layanan
sangat memuaskan. Armada bus adalah

Jurnal Teknologi, Volume 8 Nomor 2, Desember 2015, 143-150 143


salah satu alat tranportasi yang banyak dipilih (Fourth Generation) atau generasi keempat
oleh masyarakat. untuk komunikasi selular.
Perusahaan armada bus saat ini Teknologi wireless 4G atau
menggunakan radio komunikasi HT (Handy generasi keempat untuk komunikasi
Talky) untuk mengetahui posisi kendaraan. selular merupakan teknologi komunikasi
Operator akan menanyakan kepada tiap yang berevolusi dan berkembang karena
pengemudi dimana posisi dan statusnya, tuntutan teknologi komunikasi yang
kemudian pengemudi memberikan memerlukan pertukaran data yang besar,
tanggapan. Dengan sistem ini perusahaan cepat dan dapat digunakan di mana saja atau
tidak dapat melakukan pemantauan (posisi mobile.
dan status) armada armadasecara real-time. Metode penentuan posisi objek
GPS (Global Positioning System) bergerak adalah mekanisme bagaimana
adalah sistem radio navigasi dan penentuan memantau keberadaan objek bergerak di
posisi menggunakan 24 satelit yang dimiliki muka bumi. Metode ini dapat diterapkan pada
dan dikelola oleh Amerika Serikat yang dapat perusahaan angkutan armada Bus untuk
digunakan oleh semua orang dengan segala mengetahui posisi dan rute yang telah
cuaca, serta didesain untuk memberikan ditempuh. Dengan penerapan sistem ini maka
posisi, kecepatan dan waktu secara kontinyu pihak perusahaan dapat mengontrol aktivitas
di seluruh dunia. Kemajuan teknologi tiap armada busnya.
penentuan lokasi seperti GPS berkembang Pengertian bergerak dalam perpektif
pesat dengan tingkat ketelitian yang semakin geografi adalah perpindahan posisi suatu
presisi, bermacam variasi, semakin murah objek dari suatu koordinat ke koordinat lain.
dan sangat membantu dalam hal navigasi. Koordinat bumi dapat menggunakan longitude
Sampai saat ini GPS merupakan alat (garis bujur) dan latitude (garis lintang),
penentuan posisi yang paling populer di dunia sedangkan posisi suatu objek adalah
tanpa dikenakan biaya pemakaian. Untuk perpotongan antara longitude dan latitude.
dapat mengetahui posisi seseorang maka Sedangkan jalur pergerakan dapat diperoleh
diperlukan alat yang diberi nama GPS dengan merekam data perpindahan tersebut
reciever yang berfungsi untuk menerima maka sebuah objek dapat diketahui jalur
sinyal dari satelit GPS. perpindahannya (tracking). Dengan
Teknologi telekomunikasi merupakan penerapan sistem ini, maka pihak operator
salah satu teknologi yang berkembang tidak perlu menanyakan ke pengemudi
dengan sangat cepat. Mulai dengan tentang posisinya, karena akan selalu
berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP termonitor.
(Voice over Internet Protocol), Teknologi Untuk dapat mengimplementasikan
satelit yang memungkin melakukan monitoring posisi perlu diintegrasikan dua
komunikasi di mana saja, kapan saja dan oleh buah teknologi di atas, yaitu teknologi
siapa saja. Teknologi telekomunikasi bergerak komunikasi GSM yang sudah
(mobile technology) juga mengalami mengimplementasikan teknologi 4G dan
perkembangan yang sangat cepat dimulai teknologi penentuan posisi dengan GPS.
dengan layanan yang kita kenal 1G sampai Kedua teknologi tersebut perlu diintegrasikan
dengan 4G dan bahkan 5G. karena mempunyai karakteristik masing-
Melihat perkembangan teknologi masing.
informasi pada saat ini berkembang seiring GPS reciever mempunyai
dengan revolusi teknologi informasi. Hal karekteristik dapat menghasilkan infomasi
ini terlihat pula dalam perkembangan data posisi tetapi tidak dapat mengirimkan
teknologi dibidang telekomunikasi yang data tersebut dengan jarak jauh. Sedangkan
berkembang pesat teknologi dan layanan 4G sebagai teknologi komunikasi wireless
komunikasi bergerak di dunia (mobile dapat mengirimkan data dengan jangkauan
evolutions). yang luas dan kapasitas data yang besar
Perkembangan teknologi serta dapat di aplikasikan secara mobile
telekomunikasi di dunia terjadi dengan (Sunyoto, 2003).
sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk
berkomunikasi dan bertukar data dengan Landasan Teori
cepat, mudah dan mobile. Salah satu GPS (Global Positioning System)
teknologi komunikasi yang sedang mulai GPS (Global Positioning System)
banyak di implementasikan, khususnya di adalah sistem navigasi untuk penentuan
Indonesia adalah teknologi wireless 4G posisi dengan menggunakan satelit yang

144 Hanafi, Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi dan Kecepatan pada Kendaraan dengan
Menggunakan Teknologi Mobile Data dan GPS dengan Digitalisasi Peta
dimiliki dan dikelola olah Amerika Serikat. $GPRMC,065102,A,0745.6301,S,11024.5308,
Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, E,000.0,066.2,030306,001.1,E*65
keperndekan dari NAVigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning System. Tabel 1. Format data RMC (Abidin, 2001).
Dalam penentuan posisi GPS Name Contoh SatuanKeterangan
mengacu pada datum global yang disebut Message ID $ GPRMC RMC protokol header
WGS 1984 sehingga semua GPS mengacu UTC Position 065102 hhmmss.ss
A=data valid or V=data
pada datum yang sama . Sistem koordinat Status A
tidak valid
Latitude 0745.6301 Ddmm.mmmm
WGS 1984 mengacu pada sistem koordinat N/S Indicator S N=north or S=south
kartesian terikat bumi dimana; sumbu-X Longitude 11024.5308 dddmm.mmmm
E/W Indicator E E=east or W=west
terletak pada bidang meridian nol (Greenwich) Speed Over Ground 000.0 Knots
dan sumbu-Y tegak lurus terhadap sumbu-X. Course Over Ground 066.2 Degrees
Date 030306 Ddmmyy
(Abidin, 2001). Magnetic Variation E Degrees
E=east or W=west
Checksum *65
End of message
CR LF
termination

Sistem Koordinat Geografi dan Posisi


Sistem koordinat adalah metode
numeric untuk merepresentasikan lokasi pada
permukaan bumi. Sebagain besar biasanya
menggunakan derajat latitude dan longitude
yang di ekpresikan dalam bentuk degree,
minutes dan seconds. Latitude (Lat) adalah
sudut antara titik dan garis equator. Equator
adalah garis imaginer yang membelah
permukaan bumi menjadi dua bagian yaitu
Gambar 1. Sistem Satelit GPS utara dan selatan. Garis Equator adalah letak
0 0
0 latitude. Latitude bernilai dari 0 di equator
NMEA-0183 0 0
sampai 90 N atau 90 S ke kutub (Abidin,
NMEA (National Marine Electronics 2001).
Association)-0183 dikembangkan secara Longitude (Long) adalah sudut yang
spesifik untuk standar industri sebagai antar- diukur dari titik arbitrasi (The Royal
muka bermacam-macam alat kelautan yang Observatory, Greenwich (UK)) sekaligus
diperkenalkan sejak tahun 1983. Standar 0
menjadi titik nol longitude (longitude=0 ). Nilai
tersebut diberikan untuk alat kelautan yang 0 0 0
longitude dari 0 sampai 180 W atau 180 E.
mengirimkan informasi ke komputer maupun Dengan mengkombinasikan dua sudut
alat lainnya. NMEA-0183 berisi informasi yang (longitude dan latitude) tersebut, maka posisi
berhubungan dengan geografi seperti tentang di bumi dapat di ketahui dengan spesifik.
waktu, longitude, latitude, ketinggian, Latitude diukur dari equator, dengan nilai
kecepatan dan masih banyak lagi. Untuk positif jika di sebelah utara equator dan
menampilkan informasi yang lebih dimengerti negatif jika disebelah selatan equator.
oleh user data NMEA-0183 perlu diolah lebih Longitude diukur dari Prime Meridian
lanjut. (Greenwich), dengan nilai positif jika berada di
Standar NMEA-0183 menggunakan sebelah timur dan negatif jika disebelah barat
format ASCII sederhana, masing-masing Greenwich (Abidin, 2001).
kalimat mendefinisikan isi masing-masing tipe
pesan yang dapat dipilah-pilah. Lima karakter
pertama berupa setelah tanda $ disebut field
alamat. Dua karakter pertama pada address
disebut Talker-ID. Setelah Talker-ID mengikuti
dibelakangnya 3 karakter yang menjelaskan
tipe kalimat. Sedangkan tiap data dipisahkan
dengan koma, jika ada field kosong maka
tidak terisi apapun diantara dua koma dan
diakhiri oleh Carriage Return + Line Feed Gambar 2. Sistem Koordinat Bumi
(CR+LF) (Abidin, 2001). Dalam prespektif GIS (Geographic
NMEA memiliki bermacam-macam Information System) peta digunakan sebagai
tipe istilah, salah satunya adalah $RMC (RMC alat untuk presentasi geografis dan
Recommended Minimum Specific GPS ). menterjemahkan secara visual data

Jurnal Teknologi, Volume 8 Nomor 2, Desember 2015, 143-150 145


pendukungnya. Peta sendiri merupakan grafik Skala garis menampilkan suatu garis
yang mewakili bagian dari permukaan bumi. dengan beberapa satuan jarak yang
Pada suatu peta, penentuan posisi menyatakan suatu jarak pada tiap satuan
menggunaan koordinat cartesian yang jarak yang ada..
disimpan sebagai sebuah titik tunggal x,y.
Koordinat merupakan suatu angka yang
digunakan untuk mewakili lokasi pada suatu
peta yang biasanya dalam bentuk latitude dan
longitude. Pengertian bergerak dalam
perpektif geografi adalah perpindahan posisi
suatu objek dari suatu koordinat ke koordinat
lain. Sedangkan jalur pergerakan dapat
diperoleh dengan merekam data perpindahan
tersebut maka sebuah objek dapat diketahui
jalur perpindahannya (tracking).

Peta Wilayah
Peta merupakan alat utama di dalam
ilmu geografi, selain foto udara dan citra stelit.
Melalui peta seorang dapat mengetahui Gambar 3. Peta Bagian Wilayah Yogyakarta
permukaan bumi secara lebih luas dari batas
pandang manusia. Menurut ICA (International Analisis Kebutuhan Sistem
Cartographic Association) peta adalah suatu Hasil penelitian ini akan
gambaran representasi unsur-unsur menghasilkan software integrasi antara 4g,
ketampakan abtrack yang dipilih dari GPS dan Peta untuk memantau posisi objek
permukaan bumi yang ada kaitanya dengan yang bergerak dan merekam data
permukaan bumi atau benda-benda angkasa. pergerakannya. Sistem ini secara otomatis
Pada umunya, peta digambarkan pada suatu akan mengupdate tampilan posisi pada objek
bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. di atas peta digital.
Jenis-Jenis Peta Data posisi secara otomatis akan
Peta dapat diklasifikasikan menjadi terkirim ke pusat database pada hitungan
dua jenis yaitu: waktu tertentu dan berkesinambungan akan
1. Peta Umum dikirim oleh user (dalam hal ini bus) ke pusat
Peta umum adalah peta yang menampilkan pengontrol. Pusat pengontrol akan merekam
bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. data tersebut untuk dimasukkan ke dalam
Contoh peta jalan dan gedung wilayah database. Dari database yang dikirim oleh
Yogyakarta. masing-masing armadaakan diambil
2. Peta Khusus. menggunakan query tertentu kemudian posisi
Peta khusus adalah peta yang tersebut akan divisualisasikan di atas peta
menampakkan suatu keadaan atau kondisi digital. Gambaran secara global dari sistem ini
khusus suatu daerah tertentu atau adalah seperti pada gambar 4.
keseluruhan daerah bumi. Contohnya
adalah peta persebaran hasil tambang, peta
curah hujan, peta pertanian perkebunan,
peta iklim, dan lain sebagainya.

Jenis Skala Dalam Peta


Skala dalam peta dapat dikategorikan dalam
beberapa macam sebagai berikut:
1. Skala angka atau pecahan.
Contohnya adalah 1:1000 berarti 1 cm
jarak pada gambar sama dengan 1000
cm jarak aselinya.
2. Skala Satuan.
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles berarti
Gambar 4. Gambaran Keseluruhan Sistem
sama dengan 1 inchi pada peta sama
dengan 5 miles pada jarak aselinya.
Rancangan penelitian akan dilakukan
3. Skala Garis.
dibagi menjadi tiga komponen yaitu bagian
146 Hanafi, Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi dan Kecepatan pada Kendaraan dengan
Menggunakan Teknologi Mobile Data dan GPS dengan Digitalisasi Peta
blok I, II, III. Untuk lebih jelas pembagian tiap
blok dapat dilihat dari gambar 5.

Gambar 7. Alur Kerja Blok II

BLOK III (Visualisasi pada Peta)


Blok III bertugas memvisualisasikan
posisi user di atas peta digital. Pertama kali
komponen ini akan mengambil data posisi
terakhir dari masing-masing armadadari
database. Kemudian diletakkan di atas peta
digital yang telah diload dari file Peta hasil
scan dari peta Yogya diambil wilayah yang
dilewati armadayaitu sebagian wilayah
Gambar 5. Alur Kerja Sistem terbesar adalah Kodya Yogya, Sleman dan
sebagian kecil wilayah Bantul.
Komponen Blok I (Menerima dan Mengirim Visualisasi tracking objek dapat
Data GPS) ditampilkan dengan mengambil data tracking
Pada Blok I berisi seperangkat GPS object dan tanggal tertentu. Dengan
dan 4g. Blok I bertugas mengirimkan data melakukan perulangan sampai ke semua
posisi yang dibaca dari GPS dan dikirimkan record yang memenuhi data posisi dan garis
ke Blok II secara otomatis. akan terbentuk. Proses pada blok III dapat
Modul GPS reciever dan 4g dilihat pada gambar 8.
dikoneksikan menggunakan bluetooth,
kemudian data posisi dari module GPS
reciever didownload ke 4g melalui aplikasi
J2ME. Aplikasi ini pertama mengambil data
NMEA tipe $GPRMC. Data tersebut kemudian
di parsing untuk dipisahkan antara data
longitude, latitude dan kecepatan. aplikasi
J2ME ditampilkan di layar handphone dan
dikirimkan ke Web Server melalui jaringan 4g.
Gambaran proses yang terjadi di Blok I dapat Gambar 8. Alur Kerja Blok III
dilihat pada gambar 6.
ALUR PROSES KESELURUHAN BLOK I, II
DAN III
Ada dua entitas yang terlibat yaitu
armadasebagai penyedia data bus, pengirim
posisi, kecepatan, status dan entitas operator
sebagai pengamat pergerakan posisi objek.
Untuk memperjelas proses-proses
Gambar 6. Alur Kerja Blok I
yang terdapat pada sistem ini maka
diterangkan pada Level 1 sesuai gambar 9.
Komponen Blok II (Pengolahan Data dari
Level 1 di bawah menerangkan bahwa ada 4
GPS)
proses utama dalam sistem ini, yaitu
Blok II berisi Web server dan
Pengolahan data bus, pengiriman posisi bus,
Database server yang berfungsi mengolah
merekam posisi dan memvisualisasikan
menerima data dari Blok I. Web server yang
posisi. Proses 1 mengolah data armadabaik
dilengkapi dengan pemrograman internet
menambah, mengubah atau menghapus data
side-server scripting menangkap data posisi
bus. Proses 2 mengirimkan data posisi ke
yang dikirim dari Blok I kemudian
proses 3. Proses 3 kemudian menyimpan
menyimpannya ke dalam database. Untuk
data posisinya tersebut ke dalam database.
lebih jelas proses yang terjadi pada Blok I
Proses 4 adalah memvisualisasikan posisi
dapat dilihat pada gambar 7.
terakhir dan jalur pergerakan objek berdasar
posisi yang dibaca dari database seperti
ilustrasi pada gambar 9.

Jurnal Teknologi, Volume 8 Nomor 2, Desember 2015, 143-150 147


bersama bawa Indonesia berada pada
sebelah barat Greenwich.
Proses pengolahan data koordinat
dari koordidat yang real dari satelit ke dalam
koordinat semu yang dapat diaplikasikan di
dalam peta sepenuhnya dijalankan oleh
server side scripting di Php. Berikut adalah
algoritma proses penyesuaian koordinat oleh
Gambar 9. Alur DFD Sistem keseluruhan server yang siap untuk di insert ke dalam
peta:
DIGITALISASI PETA Algoritma insert koordinat dan konversi ke
Aplikasi Peta Digital image peta:
Sebagai software piranti untuk 1. Input koordinat Latitude dan Longitude
monitoring pergerakan objek diperlukan peta. dari server database.
Peta yang dimaksud di sini adalah peta yang 2. Konversi koordinat Lat ke nilai positif.
merepresentasikan letak geografis sebagian 3. Menentukan Latitude sebagai sumbu x.
wilayah Yogyakarta yang mendekati 4. menentukan Longitude sebagai sumbu y.
kenyataan baik dari skala maupun rute jalan 5. Jika ada pergerakan x dan y maka y
yang ada, terutama jalan-jalan utama yang dikurangkan 743.9736 dan x dikurangkan
dilewati armada Bus. dengan 11018.9800.
Untuk keperluan itu penulis mengambil 6. Jika tidak ada pergerakan maka nilai x
beberapa referensi peta Yogyakarta yang dan y tetap.
tersedia di banyak tempat ataupun website. 7. Hasil pengurangan nilai x dan y dikalikan
Peta tersebut kemudian penulis siapkan untuk 10000.
penunjang aplikasi monitoring dengan 8. Hasil x dibagi dengan nilai 162.8861 dan
membuatnya dalam bentuk format jpeg. hasil y dibagi dengan 174.9736.
9. Hasil bagi nilai x dan y dibulatkan ke atas.
Pengambilan Sampling Koordinat 10. Output koordinat (x,y).
Sebagai bagian dari metode Dalam penerapanya untuk
pendekatan supaya koordinat yang ada pada mengkonversi nilai dari negatif ke nilai positif
layar monitor mendekati koordinat sesuai ini akan dilakukan oleh web server yang
kenyataan atau koordinat satelit baik itu dilengkapi scripting language PHP. Dalam
Latitude maupun Longitude maka penulis proses selanjutnya aplikasi desktop atau
mengadakan survey lapangan dengan cara bagian yang menampilkan posisi dalam peta
melakukan mapping. Mapping mengambil sudah menerima data dalam koordinat layar.
wilayah terluar dari peta yang akan di
digitalisasi. Perhitungan Penentuan Koordinat Pada
Peta
Struktur koordinat layar atau pixel
diambil dari koordinat Longitude dan Latitude
yang sudah di konversi agar dapat
ditampilkan di layar peta dengan presisi.
Adapun data awal untuk dijadikan acuan titik
awal penentuan koordinat adalah hasil
mapping diawal penelitian yaitu di wilayah
Jalan Ringroad Utara bagian barat. Adapun
rumusanya sebagai berikut:
1. Acuan arah barat peta untuk menentukan
nilai y adalah 11018.9800
Gambar 10. Rute Mapping Koordinat 2. Acuan arah utara peta untuk menentukan
nilai x adalah 743.9736 (sudah dikonversi
Konversi Koordinat Satelit Ke Peta Digital ke positif oleh php)
Standar keluaran dari output 3. Setiap pergeseran koordinat akan
koordinat satelit untuk posisi Lat selalu di menyebabkan pergeseran nilai yang akan
awali dengan tanda - karena rumusanya dikurangkan dengan acuan nilai baik y atau
adalah negatif jika berada di sebelah barat x.
Greenwich dan bernilai positif jika berada di
sebelah timur Greenwich. Kita ketahui

148 Hanafi, Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi dan Kecepatan pada Kendaraan dengan
Menggunakan Teknologi Mobile Data dan GPS dengan Digitalisasi Peta
4. Hasil selisih baik untuk x ataupun y Input data armadadapat dilakukan
dikalikan dengan nilai 10.000 agar nilai pada form ini. Selain menginputkan data bus,
yang dihasilkan tidak terlalu kecil. form ini juga dilengkapi fasilitas untuk
5. Selanjutnya adalah hasil nilai y dibagi mengolah data bus. Untuk masuk ke form ini
dengan nilai 174.9736 dan nilai x dibagi dengan mengklik tombol pada group Data
dengan nilai 162.8861. Bus. Halaman input data armadadapat dilihat
6. Dari proses ini akan menghasilkan nilai pada gambar 13.
koordinat x dan y yang siap untuk
diaplikasikan di dalam program peta digital.

Gambar 11. Rute Mapping Koordinat


Gambar 13. Input data kendaraan
Data hasil query data dari server
dalam format x,y di mana data vertikal di Data Tracking Bus
representasikan oleh y dan data horizontal Pada form ini dapat mengetahui data
oleh data x. Koordinat terkecil dimulai dari posisi armadapada saat itu. Form ini juga
layar bagian kanan atas. menyediakan tombol untuk proses visualisasi
pergerakan objek. Untuk masuk ke form ini
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan mengklik tombol pada Start
Memuat Gambar Peta Monitoring.
Ada beberapa proses yang diload Halaman ini adalah bagain yang
oleh program ini ketika awal dijalankan seperti paling penting pada bagian monitoring dan
query database yang ada di server dan visualisasi, karena semua tampilan dan
loading image peta yang ada dalam format proses penentuan posisi terakhir, data
jpg. Data image ini pertama kali diloading pergerakan objek berada pada halaman ini.
karena memang merupakan bagian utama Tombol navigasi untuk ke form lain juga
dari program pemantauan posisi ini. Adapun terdapat pada halaman ini.
proses menampilakan image peta oleh
Posisi kendaraaaan
program aplikasi monitoring ini ditunjukan
oleh gambar 12 di bawah sebagai berikut

Gambar 14. Tampilan tracking kendaraan

Gambar 12. Load gambar peta KESIMPULAN


Aplikasi pemantauan posisi dan
Input Data Bus keceptan armada Bus di Yogyakarta

Jurnal Teknologi, Volume 8 Nomor 2, Desember 2015, 143-150 149


menggunakan kombinasi teknologi 4G,
pemrograman Java di sisi perangkat mobile
dengan J2ME, Apache, PHP, MySQL pada
sisi server dan C# yang digunakan di sisi
Klien atau desktop didapat beberapa Saran
kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai Saran yang diberikan untuk
hasil dari proses penelitian, yaitu : mendukung kinerja sistem aplikasi
1. Aplikasi program pemantauan armada Bus pemantauan posisi dan kecepatan pada
dapat bekerja sebagai mana mestinya armada Bus adalah perlu dilakukannya
namun ada beberapa kelemahan yaitu pembaharuan peta untuk menghasilkan
posisi track armadayang tampil pada peta output yang lebih akurat dan luasan cakupan
kurang presisi karena di sebabkan peta yang lebih luas.
beberapa faktor yaitu pembuatan peta
kurang akurat atau kurang presisi dalam DAFTAR PUSTAKA
penempatan dengan koordinat satelit. Abidin, Hasanuddin, 2001, Penentuan Posisi
2. Tampilan peta yang sudah digitalisasi Dengan GPS dan Aplikasinya,
dalam program belum dapat menjangkau Pradnya Paramita, Jakarta.
keseluruhan jalur yang dilewati armada Pranata, Antony, 1997, Panduan
bus terutama wilayah-wilayah pinggiran Pemrograman JavaScript, Andi
misal prambanan. Hal ini disebabkan lebar Offset, Yogyakarta.
peta yang digitalisai masih sebatas wilayah Sunyoto, Andi, Sistem Integrasi GPS Dan
kota atau radius yang relatif kecil. GSM Untuk Pendeteksian Posisi Dan
3. Dalam penelitian ini penulis mempunyai Pergerakan Pada Obyek Bergerak,
kesimpulan bahwa penelitian tentang S2 Jurusan Ilmu Komputer UGM,
pembuatan aplikasi pemantauan posisi 2003.
dan kecepatan pada kendaraan adalah Sutarman, 2003, Membangun Aplikasi Web
berjalan sesuai maksud dan tujuan yaitu Dengan PHP dan MySQL, Graha
aplikasi dapat mempermudah operator Ilmu, Yogyakarta.
dalam mengetahui jalur, rute dan
kecepatan kendaraan walaupun masih
terjadi beberapa kelemahan.

150 Hanafi, Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi dan Kecepatan pada Kendaraan dengan
Menggunakan Teknologi Mobile Data dan GPS dengan Digitalisasi Peta

Anda mungkin juga menyukai