Anda di halaman 1dari 5

A.

Bagaimana proses perencanaan di puskesmas, baik rencana 5 tahun, kegiatan tahunan dan
bagaimana merencanakan kegiatan bulanan?
JAWABAN
1. Melihat menejemen puskesmas yaitu, pertama SIAPKAN DATA jangan lupa data itu
bisa top down dan bottom up dan bisa horijontal. Yang perlu ditekankan horijontal
terbagi 2 macam, ada data yang berasal dari kegiatan tahun sebelumnya yang belum
selesai ini bisa menjadi data untuk pelaksanaan tahun ini yang memang kita
rencanakan untuk menyelesaikan semua kegiatan yang belum terselesaikan tahun
sebelumnya, apabila memang ada masalah , ada hal-hal yang tidak bisa dikerjakan
dalam 2 kali berturut-turut maka kita bisa melakukan kaji banding yang menjadi data
horijontal,
kemudian seperti biasa yang top down berasal aturan-aturan dan bottom up
berasal analisis kebutuhan dan harapan masyarakat sesudah kita menproleh data data
ini sekali lagi kita menyelaraskan dari visi dan missi puskesmas apa bila visi dan
missi puskesmas sudah ter bentuk sudah ada maka kita tinggal menjabarkan didalam
apa yang akan di lakuakan oleh puskesmas dengan pejenjabaran indikator indicator
pencapaian indikator itu, kita rencanakan untuk penjabaran indicator indicator
kemudian pencapaian indicator itu kita rencanakan didalam suatu jangka panjang
yaitu namanya perencanaan 5 tahun dan dalam jangka pendek pertahun di dalam
RUK & RPK untuk 5 tahun berdasarkan indicator, kita sudah punya target mulai dari
indicator esesting indicator yang menjadi patokan kita dalam jangka waktu 5 tahun itu
indicator itu harus mengalami peningkatan yang segnifikan sehingga jelas puskesmas
bergerak secara continyus berarti puskesmas melakukan peningkatan mutu, kemudian
penjabaran pertahun didalam RUK rencana usulan kegiatan yang kita perkuat dengan
battom up yaitu analisis kebutuhan dan harapan masyarakat baik yang didapat survey
survey kepuasan pelanggan mengawas diri dan dapat juga dari kepuasan pelanggan
secara langsung melalui media tertulis maupun media social ataupun media
elektronik, ini nanti diusulkan masing masing oleh pemegang porgam, di dalam suatu
rapat suatu kegiatan kita adaakan rapat, baik yang rutin bulanan lokmin atau rapat
secara spontan yang di adakan puskesmas yang bertujuan untuk menggali apa saja
kebutuhan yang sehingga menjadi daftar kebutuhan puskesmas. Sehingga menjadi
dasar penyelengaraan puskesmas.
Sesudah puskesmas mendapat semua usulan rangkum kedalam suatu usulan
kegiatan dan di rangkum kedalam suatu usulan kegiatan dan harus kita
dokumentasikan kedaalam RUK puskesmas jangan lupa selaraskan dengan wilayah
yaitu dibawah pada saat musrembang untuk kota bogor komunuikasi dengan lintas
sector selain bias kita laksanakan dengan loktri sebenarnya sudah ada rutinitas per
minggu namanya minggon yang bias kita integrasikan sehingga jadi suatu usulan
puskesmas selain memenuhi semua yang akan di kerjakan oleh puskesmas dari semua
top down aturan aturan atau secara battom up dengan mendapatkan masukan
masukan dari kebutuhan dan harapan masyarakat kemudian terintregrasi dengan
lintas sector yang ada diwilayah sehingga menjadi suatu kegiatan yang jelas yang
biasa dilaksanakan oleh puskesmas dengan dukungan seluruh sector kemudian dari
hasil RUK ini maka puskesmas membuat rencana pelaksanaan atau RPK dengan
menyesuaikan anggaran,
Jika anggaran sudah jelas maka insaallah kegiatan ini bisa dilaksanakan dalam
perbulan indicator yang sudah di tetapkan di break down di bagi sebanyak 12 bulan
dan tiap bulan kita ukur capaian capaian sampai mana, apa bila tidak sesuai dengan
target kita maka kita harus segera merubah strategi agar capaian itu bisa juga dengan
kaji banding dan penyesuaian atau beberapa kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
capaian misalnya seperti K1 = K1 adalah indicator bagaimana seorang ibu hamil
datang untuk kunjungan pertama memeriksakan kehamilan ternyata K1 masih belum
memenuhi target atau kita bias mengadakan inovasi peningkatan kegiatan agar K1 ini
bias meningkat contoh : kegiatan ibu hamil, kelas ibu hamil, perlombaan, ibu hamil
dengan kesehatan paling bagus dan sebagainya. Dan demikianlah untuk jawaban
pertanyaan A dengan proses penyelenggaraan mengenai puskesmas.

B. Bagaimana mengintegrasikan UKM dan UKP ?


JAWABAN :
UKM dan UKP adalah penyelenggaraan puskesmas dan masih satu di dalam puskesmas.
Sehingga di harapkan UKM dan UKP ini bisa terintegrasi dengan baik, cara
pengintegrasian itu bisa bermacam-macam memungkinkan dan yang paling kita
rekomendasikan adalah dengan melakukan komunikasi internal. Komunikasi internal itu
bisa berupa apabila di temukan di dalam UKP atau UKM lintas dalam UKP itu bisa
saling di koordinasikan , pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan dan program itu bisa
saling terintegrasikan. Bagaimana cara komunikasi internal itu bisa dengan cara rujukan,
komunikasi langsung atau berhubungan langsung atau saling memberikan masukan
media elektronik atau diskusi atau bisa juga di dalam suatu rapat-rapat termasuk dalam
rapat lokmin , rapat bulanan juga bisa sama-sama melakukan komunikasi internal juga di
lakukan suatu kegiatan bersama-sama seperti apel pagi atau kegiatan rutin apa yang saya
bilang puskesmas itu banyak cara alternative yang bisa kita lakukan. Penting adalah
bagaimana kita mendokumentasikan atau integrasi antara UKM dan UKP misalnya
contoh untuk rujukan bisa di buat dalam satu buku rujukan, bagimana di mana merujuk
ke UKP begitupun sebalik nya, terdokumentasikan dengan baik sehingga bisa di telusuri
dengan baik. Dan demikianlah jawaban option B.
C. Apakah dilakukan pemilihan prioritas kegiatan baik dalam pelayanan UKM maupunUKP
, dan bagaimana pemilihan prioritas ?
JAWABAN :
Iya , kenapa kita harus melakukan prioritas, prioritas itu adalah penyesuaian kemampuan
puskesmas ,terutama kempuan SDM nya kemudian kemampuan sarana dan prasarana dan
yang lebih utama adalah kemampuan anggarannya, itulah yang harus di pikirkan oleh
puskesmas sehingga tidak mungkin apa yang di lakukan puskesmas itu tidak di lakukan
sepenuhnya. Harus meilah-milah dan dalam memilah-milah itu harus melihat mana yang
paling di utamakan atau di prioritaskan caranya adalah program yang mengusulkan
kegiatan itu harus kita bisa melakukan analisis dengan USG cara yaitu urgensi seriously
growth. Kita melihat benar-benar kebutuhannya dan kita harus bisa melaksanakan
bagaimana kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik, nah itu juga kita bisa melakukan
analisis dengan fishbone atau tulang ikan. Kita bisa melihat unsur-unsur apa saja yang
menopang seluruh tokoh kegiatan ini bisa benar-benar kita laksanakan dan kegiatan ini
bisa kita butuhkan. Kemudian setelah kita menganalisis maka kita bisa menetapkan suatu
kegiatan itu bisa di laksanakan atau tidak dan jangan lupa kita selalu mengontrol semua
dukungan unsur-unsur pendukungnya termasuk salah satunya adalah anggaran. Apabila
sudah terpenuhi kita bisa melaksanakan sesuai dengan prioritas kita.

D. Bagimana koordinasi dan komunikasi di lakukan dengan lintas program dan lintas unik ?
JAWABAN
Komunikasi internal yang di lakukan di puskesmas , melibatkan yang melibatkan lintas
program apabila tidak bisa di selesaikan dengan bisa di rujuk dengan dinas kesehatan dan
jangan lupa di dalam melaksanakan suatu kegiatan sama dengan lintas sektor yang ada di
wilayah puskesmas.

E. Apa peran lintas sector di dalam pelaksanaan UKP ?


JAWABAN
Kita tahu semenjak puskesmas menyusun perencanaannya, siklus managemen puskesmas
maka semua usulan perencanaan puskesmas yang ada di RUK dan RPK itu terintegrasi
dalam musyawarah pembangunan sehingga otomatis semua penyelenggara puskesmas itu
terintegrasi dengan lintas sector di ketahui oleh lintas sector dan meminta dukungan ke
lintas sector oleh karena itu peran dari lintas sector yang di butuhkan terutama dari
beberapa kegiatan puskesmas yang melibatkan masyarakat lintas sector dan itu mau tidak
mau harus turun , harus berperan di situ. Kegiatan-kegiatan puskesmas yang memang di
butuhkan hal-hal yang ada pekerjaan lintas sector. Terutama keamanan pusklesmas harus
meminta bantuan ke lintas sector, seperti ke polisian dan TNI pemerintahan yang
melibatkan kader, melibatkan masyarakat puskesmas harus meminta bantuan dari sector
pemerintahan. Demikian juga untuk sector-sektor yang lain.
F. Bagaimana pengorganisasian dalam laksanakan UKM dan UKP ?
JAWABAN
Caranya adalah meninjau sekali lagi struktur organisasi puskesmas pengorganisasian
yang ada di puskesmas itu melibatkan orang-orang yang sesuai dengan kompentasi untuk
duduk yang menjadi pemegang suatu program yang ada di UKM dan UKP. UKM sendiri
adalah kesehatan masyarakat yang berorientasi untuk melaksanakan kesehatan pada
masayarakat , sehingga memang kompetensi yang di butuhkan adalah petugas puskesmas
yang punya orientasi kesehatan masyarakat melakukan pekerjaan-pekerjaan secara aktif
dan kadang-kadang melakukan pekerjaan masyarakat dan begitu juga UKP upaya
kesehatan perorangan yang harus di tunjuk orang-orang yang mempunyai kopetensi klinis
yang bisa terselenggara masyarakat yang butuh pelayanan untuk puskesmas sendiri bisa
pelayanan di pilah dengan yang ada di dalam gedung dan di luar gedung. Pelayanan yang
di dalam gedung umum nya prioritas yang ada di UKP walaupun ada juga yang di UKM
seperti yang di lakukan oleh sanitarian yaitu petugas lingkungan kemudian gizi,
kemudian juga beberapa program dari KIA tapi itu ada yang UKM dan aja juga yang
UKP. Yang ada di luar gedung juga bisa di lakukan kalau UKM dan UKP otomatis
perkesmas itu sudah pelayanan di luar gedung. Dan juga kita bisa melaksanakan UKP
nya pada saat turun meninjau masyarakat bisa melakukan kunjungan atau di
perseorangan untuk melakukan tugas klinis sehingga yang di sebut UKP atau yang ada di
luar gedung.

G. Bagaimana pelayanan kinerja dan bagaimana pendekatan indicator kinerja bagaimana


cara indicator penilaian monitoring ?
JAWABAN
Pendekatan indicator itu di lakukan sesudah kita melakukan visi , misi indicator itu kita
ambil berdasarkan membuat secara table atau matrix. Indikato yang ada di SPM standar
minimal dari permenkes tahun 43 kemudian indicator dari provinsi jawa barat dari PKP (
penilaian kinerja puskesmas ) indicator yang tertera dalam dinas kesehatan kota bogor. 3
sumber ini menetapkan dari 3 puskesmas. Bagaimana indicator ini kita prioritaskan yang
dekat dengan indicator kita kesehatan kota bogor renz nya kesehatan kota bogor. Nah
setelah kita mendapatkan indicator ini puskesmas membreakdown lagi indikator-
indikator yang member cakupan dalam suatu program untuk mencapai cakupan ini
puskesmas menetapkan terutama petugas program ini. Kegiatan apa yang akan di lakukan
dengan cara melihat kebutuhan dan harapan masyarakat membutuhkan kegiatan ini kita
sinkronkan dengan tujuan untuk menincapai indicator ini. Inilah suatu kegiatan suatu
puskesmas dan kegiatan ini nanti kita tetapkan jadi suatu kegiatan di dalam suatu
kegiatan puskesmas. Kita membuat bukti-bukti kegiatan ini sehingga ke dokumentasinya
kemudian kegiatan-kegiatan ini kita evaluasi apakah terlaksana dengan baik, jika tidak
kita rekomendasi apa yang kita lakukan untuk sebuah temuan yang ada di kegiatan ini.
Nah inilah kita lakukan dengan cara monitoring dan evaluasi. Kita lakukan dengan siklus
PDCA ( PLAN DO CHECK ACTION ). Di harapkan dengan plan kita merencanakan
apakah nanti kita melakukan pelaksanaan atau closeing dari temuan pada saat kegiatan
ini, Do kita lakukan, Check, cek lagi apa benar yang kita lakukan ini kita bisa
menyelesaikan kajian yang kita bisa laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai