Anda di halaman 1dari 3

KANDUNGAN LOGAM BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) DALAM AIR TANAH

DI KAWASAN MUARA SUNGAI BATANG ARAU, PADANG

Shinta Indah, Denny Helard, Riri Yandipinta


Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
Email : shintaindah@ft.unand.ac.id

ABSTRAK

Kawasan Muara sungai Batang Arau merupakan salah satu daerah padat penduduk
yang masih banyak menggunakan air sumur sebagai air baku air minum dan aktivitas
lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas air tanah di kawasan tersebut
dilihat dari parameter logam Fe dan Mn untuk keamanan pengguna air tanah di
daerah studi. Penelitian dilakukan pada air sumur penduduk yang digunakan oleh
beberapa keluarga. Sampling dilakukan dua kali yaitu setiap dua belas minggu (tiga
bulan) sekali (SNI 03-7016-2004) yaitu tanggal 28 Maret-6 April dan 30 Juni-6 Juli.
Hasil penelitian menunjukkan kadar Fe dalam air tanah tersebut berkisar antara
0,069-0,441 mg/l dan Mn berkisar antara 0,219 mg/l 6,335 mg/l. Jika dibandingkan
dengan baku mutu air kelas 1 (air baku air minum) Peraturan Pemerintah No.82 tahun
2001, kandungan Fe dalam air tanah di kawasan Muara Batang Arau masih memenuhi
baku mutu yaitu 0,3 mg/l, sementara kandungan Mn telah melebihi konsentrasi yang
diperbolehkan yaitu 0,1 mg/l.

Kata Kunci: Kawasan Muara, air tanah, besi, mangan


I. Dari pengamatan (nelayan), kenyataan di
PENDAHULUA di lapangan pencucian kapal, lapangan
N ternyata air tanah perbengkelan, ditemukan bahwa
dangkal masih dan komersil. sebagian besar
Air tanah
mendominasi Rendahnya fasilitas hidran
merupakan
sebagai sumber kualitas air umum dan
sumber air bersih
air bersih untuk sungai, dan sebagian kecil
yang banyak
kebutuhan rumah pengaruh sambungan
digunakan dalam
tangga aktivitas langsung air
aktivitas manusia.
masyarakat Kota masyarakat di minum yang
Hasil pemantauan
Padang sekitar lahan terletak di sekitar
Bapedalda
(Bapedalda sangat berpotensi kawasan Muara
Propinsi
Sumatera Barat, menyebabkan Batang Arau
Sumatera Barat
tahun 2001 2001). rendahnya tidak dapat
kualitas air tanah difungsikan lagi.
terindikasi Kawasan Muara
dangkal di Hal ini sebagian
adanya Batang Arau
kawasan ini. disebabkan
kontaminasi pada terletak di
kurangnya
sumber-sumber sebelah barat Berdasarkan hasil
partisipasi
air tanah dangkal Kota Padang, survey (melalui
masyarakat dalam
terutama di diapit oleh 2 kuesioner) yang
memelihara
daerah kecamatan, yaitu dilakukan
fasilitas tersebut.
pemukiman. Dari Kecamatan terhadap
Di samping itu
hasil analisis Padang Selatan masyarakat di
kondisi ekonomi
sampel air dan Kecamatan kawasan ini
masyarakat
diketahui Padang Barat. diketahui bahwa
sekitar yang
beberapa Muara Batang 60% masyarakat
tergolong
parameter telah Arau merupakan di kawasan
menengah ke
melewati ambang bagian hilir aliran Muara Batang
bawah
batas toleransi Sungai Batang Arau masih
menyebabkan
mutu sumber air Arau sebelum menggunakan air
bersih mencapai sumur sebagai air sulitnya
pemungutan
(PERMENKES Samudera baku air minum,
biaya retribusi
416 Tahun 1991), Indonesia. di samping untuk
penyediaan air
meliputi Sebagai salah keperluan rumah
minum. Kondisi
parameter: bau, satu daerah padat tangga lainnya.
ini menyebabkan
rasa, Cl, Bakteri penduduk di Kota Meskipun
beberapa fasilitas
Coli, dan Padang, aktivitas kawasan tersebut
tersebut
Deterjen penduduk di termasuk ke
dihentikan
MBAS. kawasan tersebut dalam daerah
fungsinya oleh
Kecenderungan yang cukup pelayanan
PDAM dengan
ini terutama beragam di Perusahaan
alasan efisiensi
terjadi di daerah antaranya Daerah Air
biaya.
perkampungan aktivitas rumah Minum (PDAM),
padat penduduk. tangga, melaut namun pada
Hasil survey yang Berdasarkan hal
telah dilakukan tersebut di atas,
oleh Tim Survey sebagai upaya
Hidrogeologi perlindungan
Departemen terhadap
Pertambangan konsumen, perlu
dan Energi dilakukan suatu
Propinsi kegiatan
Sumatera Barat pemantauan
tahun 2003 terhadap kualitas
terhadap air tanah air tanah di
dari salah satu Kawasan Muara
sumur penduduk Batang Arau. Hal
di Kawasan ini dapat
Muara tepatnya digunakan
di Kelurahan sebagai
Seberang pertimbangan
Penggalangan, bagi masyarakat
menemukan dalam
beberapa zat pemanfaatannya.
pencemar seperti
mangan dengan Penelitian ini
kadar dua puluh bertujuan untuk
kali lebih besar mengetahui
dari pada nilai kualitas air tanah
ambang di Kawasan
maksimum yang Muara sungai
diperbolehkan Batang Arau
dan sulfat dalam dilihat dari
konsentrasi empat kandungan logam
belas kali Fe dan Mn
memenuhi baku dengan pH, DO,
mutu sesuai PP serta suhu
RI No. 82 tanggal sebagai parameter
14 Agustus 2001. pendukung.
Selain itu padatan
terlarut dan
klorida juga di II.
atas nilai ambang METODOLOGI
batas (Subdin
Geologi Sumber
Daya Mineral,
2003).

Anda mungkin juga menyukai