1
Geometri Nodal dan Strut
Ada dua tipe nodal dari model strut-tie pada balok yang dianalisis, yaitu;
-Nodal 1 dan nodal 2 bertipe CCT yang dibatasi oleh lebar bearing plate
( lb1,2 ), lebar sisi nodal tegak lurus sumbu strut 1,2 (Ws13 ,Ws24) dan tension
tie dengan tinggi pengangkuran ( ha )=160mm,
-Nodal 3 dan nodal 4 bertipe CCC yang dibatasi oleh lebar bearing plate
( lb3,4 ), lebar sisi nodal tegak lurus sumbu S1, S2 (Ws31, Ws42) dan lebar
strut S3 (Ws3).
2
Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut;
-Langkah Pertama: Estimasi geometri model strut-tienya.
Tinggi pengangkuran ha, untuk a/d dan d diketahui sehingga nilai ha dapat
dihitung. Yaitu 0 ,5 h a = h − d
Sehingga ha = 160 mm
⎡ z ⎤ ⎡ a ⎤
Sin α = ⎢ ⎥ : Cos α = ⎢ ⎥
⎣ a +z ⎦ ⎣ a +z ⎦
2 2 2 2
a
Ctg α =
z
S1 = S 2 = P / sin α
S 3 = T1 = P .ctg α
3
Analisis Strut
Dengan menghitung besarnya lebar maksimum
strut pada kedua ujungnya, maka dapat
ditentukan besarnya beban batas yang dapat
diterima oleh strut beton, dengan kekuatan
efektif beton yang telah ditentukan sesuai untuk
jenis strut yang bekerja. Strut diasumsikan
mengalami keruntuhan jika tegangan strut
mencapai kapasitas tegangan efektifnya.
Lebar maksimum strut ditentukan oleh
geometrik nodal pada kedua ujung strut.
4
Nodal 1 dan Nodal 2
S1
σ 13 , 24 =
Ws 13 , 24 .b w
P
σ lb1, 2 =
(lb )(b )
1, 2 w
P .ctg α
σ 1a , 2 a =
(ha )(b w )
5
Tugas
320 t
Tebal balok = 500 mm
500 mm
1500 mm
400 mm 400 mm
214 t 106 t
1325 mm 2675 mm