20-31 Jurnal Fresly PDF
20-31 Jurnal Fresly PDF
1 Februari 2015 20
ABSTRAK
Perkembangan teknologi terutama pada sistem pengamanan data dalam menjaga keamanan data informasi
telah berkembang pesat. Dalam menjaga keamanan data informasi terdapat cabang ilmu dalam pengembangannya
seperti kriptografi dan steganografi. Pada penerapannya dilakukan tidak hanya pada satu teknik keamanan saja,
melainkan bisa dilakukan dengan kombinasi dalam keamanan data informasi. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat sebuah sistem keamanan data dengan mengimplementasikan kriptografi pada pesan teks, isi file
dokumen, dan file dokumen dengan melakukan perhitungan algoritma Advanced Encryption Standard (AES). AES
merupakan algoritma cryptographic yang dapat digunakan untuk mengamakan data dimana algoritmanya adalah
blokchipertext simetrik yang dapat mengenkripsi (encipher) dan dekripsi (decipher) informasi. Hasil dari
penelitian yaitu pengguna dapat mengenkripsi pesan teks kemudian disimpan menjadi sebuah file dokumen dan
isi file dokumen tersebut dienkripsi lagi selanjutnya hasil enkripsi isi file dokumen tersebut, file dokumennya
dienkripsikan dan selanjutnya dikompresi dan disembunyikan pada sebuah file citra (gambar) agar keamanan data
informasi tersebut dapat terjaga keamanannya karena telah dilakukan pengamanan dan penyandian yang berlapis-
lapis.
Kata kunci : Kriptografi, Advanced Encryption Standard (AES), Pesan Teks, Isi File Dokumen, Steganografi
dokumen tersebut dengan menggunakan metode yaitu Implementasi Kriptografi Pengamanan Data
algoritma tertentu yang dapat membuat data pada Pesan Teks, Isi File Dokumen, dan File
informasi tersebut tidak bisa dibaca atau tidak dapat Dokumen Menggunakan Algoritma Advanced
dimengerti oleh pihak lain. Salah satunya dengan Encryption Standard.
menggunakan metode algoritma Advanced
Encryption Standard (AES). Algoritma Advanced TINJAUAN PUSTAKA
Encryption Standard (AES) dipilih penulis dalam
menjaga keamanan pada sebuah data atau informasi Dokumen Digital
tersebut, dikarenakan AES merupakan cipher yang Dokumen merupakan suatu sarana transformasi
berorientasi pada bit, sehingga memungkinkan informasi dari satu orang ke orang lain atau dari
untuk implementasi algoritma yang efisien ke dalam suatu kelompok ke kelompok lain. Dokumen
software dan hardware. AES memiliki ketahanan meliputi berbagai kegiatan yang diawali dengan
terhadap semua jenis serangan yang diketahui. bagaimana suatu dokumen dibuat, dikendalikan,
Disamping itu kesederhanaan rancangan, diproduksi, disimpan, didistribusikan, dan
kekompakan kode yang sederhana dan kecepatan digandakan. Dokumen digital merupakan setiap
pada berbagai platform dimiliki oleh algoritma AES. informasi elektronik yang dibuat, diteruskan,
AES terbukti kebal menghadapi serangan dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk
konvensional (linear dan diferensial attack) yang analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau
menggunakan statistik untuk memecahkan sandi, sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau
dan dalam setiap proses enkripsi dan dekripsi harus didengar melalui komputer atau sistem elektronik,
melakukan 10 perputaran atau 10 iterasi (10 Round) termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara
dalam melakukan pengamanan maupun untuk atau gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya,
membuka pengamanan tersebut. huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau
Dalam hal ini juga ditambahkan sebuah sistem perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat
pendukung pada pengamanan data setelah dipahami oleh orang yang mampu memahaminya
melakukan teknik kriptografi dalam menjaga [4].
keamanan data informasi tersebut yaitu dengan
teknik penyembunyian data atau disebut Citra
steganografi. Steganografi merupakan seni dan ilmu Citra adalah gambar dua dimensi yang
untuk menyembunyikan pesan dalam sebuah media dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang
pesan. Kerahasiaan pesan yang ingin disampaikan continue menjadi gambar diskrit melalui proses
merupakan faktor utama dalam steganografi. sampling. Setiap elemen pada citra dibentuk dari
Dengan metode steganografi, pesan yang ingin di pixel-pixel. Teknologi dasar untuk menciptakan dan
sampaikan disembunyikan dalam suatu media umum menampilkan warna pada citra digital berdasarkan
sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan
kecurigaan dari pihak lain yang tidak di inginkan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu Red, Green,
untuk mengetahui pesan rahasia tersebut. Salah satu Blue.
implementasi steganography modern adalah pada
media citra digital. Kompresi File (File Compress)
Dalam metode steganografi untuk Kompresi file adalah suatu cara untuk
menyembunyikan suatu pesan ke dalam file digital mengkodekan informasi dengan menggunakan bit
(file citra, file audio, dan file video). Sebagai contoh yang lebih rendah yang digunakan untuk
yaitu media citra digital sebagai pesan yang akan memperkecil ukuran data agar dapat disimpan
dikirim terlebih dahulu disisipkan atau dengan ruang penyimpanan yang kecil dan juga
disembunyikannya suatu pesan rahasia ke dalam file dapat mempersingkat waktu dalam transfer data.
citra tersebut. Pada file citra yang telah disisipkan
suatu pesan tersebut tidak akan terlihat jelas atau File
diketahui oleh pihak lain bahwa file citra tersebut File adalah entitas dari data yang disimpan
terdapat suatu pesan rahasia didalamnya kecuali didalam sistem file yang dapat diakses dan diatur
pengirim dan penerima yang mengetahui bahwa ada oleh pengguna. Sebuah file memiliki nama yang
pesan rahasia. unik dalam direktori di mana ia berada. Alamat
Dalam hal ini penulis menggunakan sistem direktori dimana suatu berkas ditempatkan
keamanan pendukung steganografi dengan teknik diistilahkan dengan path.
simple yaitu menyembunyikan sebuah pesan atau Sebuah file berisi aliran data (atau data stream)
file rahasia yang telah terenkripsi ke dalam file citra yang berisi sekumpulan data yang saling berkaitan
(gambar) menggunakan command/DOS. Hal ini serta atribut berkas yang disebut dengan properties
bertujuan agar pesan atau file rahasia tersebut tidak yang berisi informasi mengenai file yang
dapat diketahui oleh pihak lain. bersangkutan seperti informasi mengenai kapan
Berdasarkan uraian di atas, dilakukan sebuah berkas dibuat.
penelitian yang lebih mendalam mengenai metode
kriptografi Advanced Encryption Standard (AES)
dan steganografi dengan mengambil konsep judul
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 22
METODE KEAMANAN DATA algoritma tidak dirahasiakan lagi, tetapi kunci harus
Ada 2 metode keamanan data yang digunakan tetap dijaga kerahasiaannya. Kunci (key) adalah
yaitu Kriptografi menggunakan algoritma Advanced parameter yang digunakan untuk transformasi
Encryption Standard (AES) dan Steganografi enkripsi dan dekripsi. Kunci biasanya berupa string
menggunakan Command/DOS. atau deretan bilangan.
Dengan menggunakan kunci K, maka fungsi
Kriptografi enkripsi dan dekripsi dapat ditulis sebagai skema
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga diperlihatkan pada Gambar 1.
kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya ke
dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi Kunci Kunci
maknanya. Dalam ilmu kriptografi, terdapat dua
buah proses yaitu melakukan enkripsi dan dekripsi.
Ciphertext
Pesan yang akan dienkripsi disebut sebagai plaintext Plaintext Enkripsi Dekripsi Plaintext
(teks biasa). Disebut demikian karena informasi ini
dengan mudah dapat dibaca dan dipahami oleh siapa Gambar 1. Skema enkripsi dan dekripsi dengan
saja. Algoritma yang dipakai untuk mengenkripsi menggunakan kunci
dan mendekripsi sebuah plaintext melibatkan
penggunaan suatu bentuk kunci. Pesan plaintext Sejarah Kriptografi
yang telah dienkripsi (atau dikodekan) dikenal Sejarah kriptografi sebagian besar merupakan
sebagai ciphertext (teks sandi). sejarah kriptografi klasik, yaitu metode enkripsi
Di dalam kriptografi kita akan sering yang menggunakan kertas dan pensil atau mungkin
menemukan berbagai istilah atau terminology. dengan bantuan alat mekanik sederhana. Secara
Beberapa istilah yang harus diketahui yaitu : umum algoritma kriptografi klasik dikelompokkan
1. Pesan, Plainteks, dan Cipherteks menjadi dua kategori, yaitu algoritma transposisi
Pesan (message) adalah data atau informasi (transposition cipher) dan algoritma substitusi
yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama (substitution cipher). Cipher transposisi mengubah
lain untuk pesan adalah (plaintext) atau teks jelas susunan huruf-huruf di dalam pesan, sedangkan
(cleartext). cipher substitusi mengganti setiap huruf atau
2. Pengirim dan Penerima kelompok huruf dengan sebuah huruf atau
Komunikasi data melibatkan pertukaran pesan kelompok huruf lain.
antara dua entitas. Pengirim (sender) adalah entitas
yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Tujuan kriptografi
Penerima (receiver) adalah entitas yang menerima Dari paparan awal dapat dirangkumkan bahwa
pesan. kriptografi bertujuan untuk member layanan
3. Enkripsi dan dekripsi keamanan. Yang dinamakan aspek-aspek keamanan:
Proses menyandikan plainteks menjadi 1. Kerahasiaan (confidentiality)
cipherteks disebut enkripsi (encryption) atau Adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga
enciphering (standard nama menurut ISO 7498-2). agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang
Sedangkan proses mengembalikan cipherteks tidak berhak.
menjadi plainteks semula disebut dekripsi 2. Integritas data (data integrity)
(decryption) atau deciphering (standard nama Adalah layanan yang menjamin bahwa pesan
menurut ISO 7498-2). masih asli atau belum pernah dimanipulasi selama
4. Cipher dan kunci pengiriman.
Algoritma kriptogarfi disebut juga cipher, yaitu 3. Otentikasi (authentication)
aturan untuk enkripsi dan dekripsi, atau fungsi Adalah layanan yang berhubungan dengan
matematika yang digunakan untuk enkripsi dan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-
dekripsi. Beberapa cipher memerlukan algoritma pihak yang berkomunikasi (user autehentication).
yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep 4. Non-repudiation
matematis yang mendasari algoritma kriptografi Adalah layanan untuk menjaga entitas yang
adalah relasi antara dua buah himpunan yang berisi berkomunikasi melakukan penyangkalan.
elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi
cipherteks. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi Advanced Encryption Standard (AES)
yang memetakan elemen-elemen antara dua Pada tahun 1997 kontes pemilihan suatu standar
himpunan tersebut. Misalkan P menyatakan algoritma kriptografi baru pengganti DES dimulai
plainteks dan C menyatakan cipherteks, maka : dan diikuti oleh 21 peserta dari seluruh dunia.
E(P) = C fungsi enkripsi E memetakan P ke C Setelah melewati tahap seleksi yang ketat, pada
D(C) = P fungsi dekripsi D memetakan C ke P tahun 1999 hanya tinggal 5 calon yaitu algoritma
Karena proses enkripsi kemudian dekripsi Serpent (Ross Anderson-University of Cambridge,
mengembalikan pesan ke pesan asal, maka Eli Biham-Technion, Lars Knudsen-University of
persamaan D(E(P)) = P harus benar. California San Diego), MARS (IBM Amerika),
Kriptografi mengatasi masalah keamanan data Twofish (Bruce Schneier, John Kelsey, dan Niels
dengan menggunakan kunci, yang dalam hal ini Ferguson-Counterpane Internet Security Inc, Doug
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 23
Whiting-Hi/fn Inc, David Wagner-University of (4 word) blok data dan 128 bit (4 word) kunci maka
California Berkeley, Chris Hall-Princeton akan dilakukan 10 kali proses. Dengan demikian
University), Rijndael (Dr. Vincent Rijmen- dari rumus didapatkan 4(10+1)=44 word=1408 bit
Katholieke Universiteit Leuven dan Dr. Joan kunci. Untuk melakukan pengembangan jumlah
Daemen-Proton World International), dan RC6 kunci yang akan dipakai dari kunci utama maka
(RSA Amerika). dilakukan key schedule.
Setahun kemudian pada tahun 2000, algoritma
Rijndael terpilih sebagai algoritma kriptografi yang Ekspansi Kunci AES
selain aman juga efisien dalam implementasinya Algoritma AES mengambil kunci cipher, K, dan
dan dinobatkan sebagai AES. Nama Rijndael sendiri melakukan rutin ekspansi kunci (key expansion)
berasal dari gabungan nama penemunya. untuk membentuk key schedule. Ekspansi kunci
menghasilkan total Nb(Nr+1) word. Algoritma ini
Deskripsi Advanced Encryption Standard membutuhkan set awal key yang terdiri dari Nb
(AES) word, dan setiap round Nr membutuhkan data kunci
Advanced Encryption Standard (AES) sebanyak Nb word.
merupakan algoritma cryptographic yang dapat Hasil key schedule terdiri dari array 4 byte word
digunkan untuk mengamakan data. Algoritma AES linear yang dinotasikan dengan [wi]. SubWord
adalah blokchipertext simetrik yang dapat adalah fungsi yang mengambil 4 byte word input dan
mengenkripsi (encipher) dan dekripsi (decipher) mengaplikasikan S-Box ke tiap-tiap data 4 byte
informasi. Enkripsi merubah data yang tidak dapat untuk menghasilkan word output. Fungsi RotWord
lagi dibaca disebut ciphertext; sebaliknya dekripsi mengambil word [a0, a1, a2, a3] sebagai input,
adalah merubah ciphertext data menjadi bentuk melakukan permutasi siklik, dan mengembalikan
semula yang kita kenal sebagai plaintext. Algoritma word [a1, a2, a3, a0]. Rcon[i] terdiri dari nilai-nilai
AES mengunakan kunci kriptografi 128, 192, dan yang diberikan oleh [xi-1, {00}, {00}, {00}], dengan
256 bits untuk mengenkrip dan dekrip data pada xi-1 sebagai pangkat dari x (x dinotasikan sebagai
blok 128 bits. Pemilihan ukuran blok data dan kunci {02} dalam field GF(28). Word ke Nk pertama pada
akan menentukan jumlah proses yang harus dilalui ekspansi kunci berisi kunci cipher10.
untuk proses enkripsi dan dekripsi. Perbandingan Setiap word berikutnya, w[i], sama dengan
jumlah proses yang harus dilalui untuk masing- XOR dari word sebelumnya, w[i-1] dan word Nk
masing masukan diperlihatkan pada tabel 1. yang ada pada posisi sebelumnya, w[i-Nk]. Untuk
word pada posisi yang merupakan kelipatan Nk,
Tabel 1. Jumlah proses berdasarkan bit blok dan sebuah transformasi diaplikasikan pada w[i-1]
kunci sebelum XOR, lalu dilanjutkan oleh XOR dengan
Panjang Panjang Ukuran Blok Jumlah konstanta round, Rcon[i]. Transformasi ini terdiri
Kunci Kunci (Nk) Data (Nb) Proses dari pergeseran siklik dari byte data dalam suatu
Dalam bit Dalam words Dalam words (Nr)
word RotWord, lalu diikuti aplikasi dari lookup
128 4 4 10
Tabel untuk semua 4 byte data dari word SubWord.
192 6 4 12
256 8 4 14
Enkripsi AES
Blok-blok data masukan dan kunci dioperasikan Proses enkripsi pada algoritma Adavanced
dalam bentuk array. Setiap anggota array sebelum Encryption Standard terdiri dari 4 jenis transformasi
menghasilkan keluaran ciphertext dinamakan bytes, yaitu SubBytes, ShiftRows, Mixcolumns, dan
dengan state. Setiap state akan mengalami proses AddRoundKey. Pada awal proses enkripsi, input
yang secara garis besar terdiri dari empat tahap yaitu, yang telah dikopikan ke dalam state akan mengalami
AddRoundKey, SubBytes, ShiftRows, dan transformasi byte AddRoundKey. Setelah itu, state
MixColumns. Kecuali tahap MixColumns, ketiga akan mengalami transformasi SubBytes, ShiftRows,
tahap lainnya akan diulang pada setiap proses MixColumns, dan AddRoundKey secara berulang-
sedangkan tahap MixColumns tidak akan dilakukan ulang sebanyak Nr. Proses ini dalam algoritma AES
pada tahap terakhir. Proses dekripsi adalah disebut sebagai round function. Round yang terakhir
kebalikkan dari dekripsi. agak berbeda dengan round-round sebelumnya
Karena terjadi beberapa tahap dalam proses dimana pada round terakhir, state tidak mengalami
enkripsi, maka diperlukan subkeysubkey yang akan transformasi MixColumns. Diagram alur proses
dipakai pada tiap tahap. Pengembangan jumlah enkripsi pada algoritma Advanced Encryption
kunci yang akan dipakai diperlukan karena Standard dapat dilihat pada gambar 2.
kebutuhan subkey-subkey yang akan dipakai dapat
mencapai ribuan bit, sedangkan kunci yang Dekripsi AES
disediakan secara default hanya 128-256 bit. Jumla Transformasi cipher dapat dibalikkan dan
total kunci yang diperlukan sebagai subkey adalah diimplementasikan dalam arah yang berlawanan
sebanyak Nb(Nr+1), dimana Nb adalah besarnya untuk menghasilkan inverse cipher yang mudah
blok data dalam satuan word. Sedangkan Nr adalah dipahami untuk algoritma AES. Transformasi byte
jumlah tahapan yang harus dilalui dalam satuan yang digunakan pada invers cipher adalah
word. Sebagai contoh, bilamana digunakan 128 bit InvShiftRows, InvSubBytes, InvMixColumns, dan
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 24
AddRoundKey. Diagram alur proses dekripsi pada tidak oleh komputer atau perangkat pengolah digital
algoritma Advanced Encryption Standard dapat lainnya [2].
dilihat pada gambar 3.
Sejarah Steganografi
State (PlainText) Teknik steganografi sudah ada sejak 4000
tahun yang lalu di kota Menet Khufu, Mesir.
Awalnya adalah penggunaan hieroglyphic yakni
Initial Round : CipherKey
AddRoundKey menulis menggunakan karakter-karakter dalam
bentuk gambar. Ahli tulis menggunakan tulisan
Mesir kuno ini untuk menceritakan kehidupan
9 Rounds : majikannya. Tulisan Mesir kuno tersebut menjadi
1. SubBytes
2. ShiftRows
Round 10 -1
ide untuk membuat pesan rahasia saat ini. Oleh
3. MixColumns
4. AddRoundKey RoundKey 9
karena itulah, tulisan Mesir kuno yang
menggunakan gambar dianggap sebagai
steganografi pertama di dunia [1].
Final Round :
SubBytes
ShiftRows RoundKey 10 Proses Steganografi
AddRoundKey
Secara umum, terdapat dua proses utama
didalam steganografi. Yaitu proses penyisipan
CipherText (Embedding/encoding) untuk menyembunyikan
pesan dan ekstraksi (extraction/decoding) untuk
Gambar 2. Diagram Alur Proses Enkripsi AES mengekstraksi pesan yang disembunyikan. Pesan
dapat berupa plaintext, chipertext, citra atau apapun
CipherText
yang dapat ditempelkan ke dalam bit-strem.
Embedding merupakan proses menyisipkan pesan
Initial Round : RoundKey 10 ke dalam file yang belum dimodifikasi, yang disebut
AddRoundKey
media cover (cover object). Kemudian media cover
dan pesan yang ditempelkan membuat media stego
9 Rounds : (stego object). Extraction adalah proses
1. InvShiftRow menguraikan pesan yang tersembunyi dalam media
2. InvSubBytes
Round 10 -1
3. AddRoundKey stego. Suatu kunci khusus (stego key) juga dapat
4. InvMixColumns RoundKey 9
digunakan secara tersembunyi, pada saat penguraian
selanjutnya dari pesan. Ringkasnya steganografi
Final Round :
InvShiftRow
adalah teknik menanamkan embedded message
InvSubBytes CipherKey
pada suatu cover object, dimana hasilnya berupa
AddRoundKey
stego object. Pihak yang terkait dengan steganografi
antara lain embeddor, extractor, dan stegoanalyst.
PlainText Skema penyisipan dan ekstraksi dalam steganografi
diperlihatkan pada Gambar 4.
Gambar 3. Diagram Alur Proses Dekripsi AES
Kunci Kunci
Steganografi
Steganografi (steganography) adalah ilmu dan Steganografi
Penyisipan Ekstrak Data
seni menyembunyikan pesan rahasia (hiding Media
si
message) sedemikian sehingga keberadaan
Data
(eksistensi) pesan tidak terdeteksi oleh indera
manusia. Kata steganorafi berasal dari bahasa Gambar 4. Skema penyisipan dan ekstraksi dalam
Yunani yang berarti tulisan tersembunyi (covered steganografi
writing). Steganografi membutuhkan dua properti
yaitu wadah penampung dan data rahasia yang akan Disk Operating System (DOS)
disembunyikan. Steganografi digital menggunakan Disk Operating System atau disingkat dengan
media digital sebagai wadah penampung, misalnya DOS adalah sistem operasi yang menggunakan
citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang interface command-line yang digunakan para
disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, pengguna komputer pada dekade tahun 1980-an.
atau video [6]. Sekarang DOS menjadi istilah generik bagi setiap
Steganografi berbeda dengan kriptografi, letak sistem operasi yang dimuat dari perangkat
perbedaannya adalah hasil keluarannya. Hasil dari penyimpanan berupa disk saat sistem komputer
kriptografi biasanya berupa data yang berbeda dari dinyalakan. DOS merupakan sistem yang digunakan
bentuk aslinya dan biasanya datanya seolah-olah untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem
berantakan dan dapat dikembalikan ke bentuk komputer, yaitu sumber daya hardware dan
semula. Sedangkan steganografi ini memiliki software.
bentuk persepsi yang sama dengan bentuk aslinya, DOS dapat berguna sebagai perangkat
tentunya persepsi disini oleh indera manusia, tetapi penolong ketika Windows tidak dapat dijalankan
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 25
dengan baik dan dapat mengakses hard drive tanpa di enkripsi dengan kunci (key) oleh user dengan
GUI dan mampu melakukan proses diagnosa dan kunci (key) yang berbeda. Selanjutnya hasil pada file
pemecahan masalah sistem. dokumen yang telah di enkrisi isi file dokumen tadi
HASIL DAN PEMBAHASAN selanjutnya dienkripsi lagi file dokumennya dengan
kunci (key) oleh user dengan kunci yang berbeda.
DESKRIPSI SISTEM Hasil dari file dokumen tersebut kemudian di
Sistem kriptografi pada pesan teks, isi file kompresi menjadi file kompresi. Pada tahap
dokumen, dan file dokumen menggunakan metode selanjutnya memanfaatkan proses steganografi
algoritma Advanced Encryption Standard serta dimana pada file kompresi tersebut disisipkan atau
pendukung kemanan steganografi dalam disembunyikan dalam sebuah file gambar. Maka
penyembunyian pesan atau file dalam file citra hasil daripada file gambar tesebut menjadi file
merupakan penggabungan dua teknik pengamanan gambar yang didalamnya terdapat sebuah file atau
data yang akan diimplementasikan ke sebuah pesan rahasia. Perancangan sistem dengan
Application Data Security System Crypto AES And melakukan enkripsi dan penyisipan pesan rahasia
Stegano (Fres-CAESAS) yang dirancang atau dibuat yang dideskripsikan sebelumnya, dapat
oleh penulis pada penelitian ini. diilustrasikan pada gambar 5.
File Dokumen
Enkripsi
Isi File
Enkripsi Kompresi
Kunci
Kunci
Kunci
pembuat aplikasi ini yaitu dengan sebutan
Application Fres-CAESAS. Fres diambil dari
kependekan nama penulis atau pembuat aplikasi ini User User User
(plaintext) dengan kunci (key) yang yang hanya Ekstraksi Dekripsi Dekripsi Uraikan Dekripsi
diketahui oleh user tanpa ada pihak lain yang File Kompresi File Dokumen Isi File
Dokumen
File Dokumen
(.txt)
CipherText PlainText
Kunci
Kunci
Kunci
Pengujian Terhadap Isi File Dokumen Pengujian Terhadap File Dokumen Terenkripsi
Terdekripsi Pengujian enkripsi terhadap sebuah file
Pengujian dekripsi terhadap sebuah isi file dokumen dimana file dokumen yang terenkripsi
dokumen dimana isi file dokumen yang terdekripsi tersebut file dokumennya tidak dapat dibuka.
dengan kunci yang cocok tersebut dapat kembali ke Tampilan informasi pada hasil file dokumen yang
pesan teks aslinya sehingga informasi dapat di terenkripsi dapat dilihat pada gambar 22.
mengerti. Tampilan informasi dan hasil isi file
dokumen yang terdekripsi dengan kunci yang cocok
dapat dilihat pada gambar 18 dan 19.
Percobaan Sistem Terhadap Process Hidden Pada tabel percobaan proses unhidden file
Output File Compress compress tersebut ukuran file kompresi yang telah
Tabel 6. Percobaan Sistem Terhadap Process diekstraksi tersebut ukurannya masih sama dengan
Hidden Output File Compress ukuran file citra (gambar) yang disembunyikan
Original Secret File Hidden Image sebuah pesan atau file rahasia dikarenakan pada
Image File Name File proses unhidden tersebut file citra (gambar) diubah
& Size & Size & Size ke dalam bentuk file kompresi dan belum bisa
melakukan proses decoding yaitu mengembalikan
Corps of file citra (gambar) ke kondisi semula, dimana ukuran
Tip.rar citra (gambar) kembali normal tanpa ada pesan atau
file rahasia yang tersembunyi di dalam cover object
tersebut. Hanya saja ditekankan bahwa hasil dari
596.489 bytes 11.785 bytes 608.274 bytes ekstraksi unhidden, file rahasia berupa file kompresi
tersebut filenya masih bisa dibuka dan tidak
Corps of mengalami kerusakan baik file yang didalam file
Recipe.zip kompresi maupun file kompresi itu sendiri dan file
yang ada didalam file kompresi tersebut filenya
655.511 bytes 27.853 bytes 683.364 bytes masih sama dengan aslinya yaitu memiliki ukuran
yang sama sebelum dikompresi, karena hal
Percobaan Sistem Terhadap Process UnHidden terpenting dalam melakukan penyembunyian pesan
Output File Compress atau file rahasia tersebut file rahasia itu bisa diambil
Tabel 7. Percobaan Sistem Terhadap Process dan dibuka tanpa adanya kerusakan pada informasi
UnHidden Output File Compress tersebut atau file rahasia tersebut, sehingga informasi
Hidden Image UnHidden Secret File Name tersebut dapat dibaca.
File Saved & Size KESIMPULAN
& Size Kesimpulan yang didapatkan dari hasil evaluasi
mengenai implementasi kriptografi pengamanan
Corps of Article.rar data pada pesan teks, isi file dokumen, dan file
dokumen dengan menggunakan algoritma Advanced
Encryption Standard serta pendukung kemanan
608.274 bytes 608.274 bytes steganografi dalam penyembunyian pesan teks atau
file dalam file citra adalah :
Corps of Menu.rar 1. Dalam penggunaan Application Fres-CAESAS,
user bebas untuk memproses pengamanan data
informasinya (pesan rahasia) dengan melakukan
teknik kriptografi yang terdapat beberapa
655.511 bytes 683.364 bytes macam keamanan, atau melakukan teknik
steganografi, atau melakukan teknik kombinasi
Dari tabel percobaan sistem terhadap process kriptografi dan steganografi yang di dalamnya
hidden dan unhidden file compress dapat terdapat beberapa tahapan keamanan pada
disimpulkan bahwa file citra (gambar) yang telah sistem Aplikasi Fres-CAESAS, atau melakukan
disisipkan atau disembunyikannya sebuah pesan kombinasi sesuai keinginan user dalam
atau file rahasia berupa file kompresi setelah pengamanan sebuah data informasi atau pesan
dilakukan proses penyembunyian (hidden) file citra rahasia.
(gambar) tidak mengalami banyak perubahan yaitu 2. Berdasarkan penggunaan Application Fres-
citra (gambar) yang dihasilkan terlihat masih sama CAESAS, bahwa sistem keamanan tersebut
dengan citra (gambar) aslinya, hanya berbeda pada dibuat dengan keamanan yang berlapis-lapis
ukurannya yaitu ukuran filenya akan lebih besar atau bertahap-tahap atau serumit mungkin agar
dibandingkan dengan file citra (gambar) aslinya atau data informasi atau pesan rahasia tersebut dapat
sebelum dilakukan proses hidden. Hal itu terjaga keamanannya, sehingga akan susah
dikarenakan file gambar tersebut disisipkan atau untuk menjebol atau terjadinya kebocoran data
disembunyikan sebuah pesan atau file rahasia, informasi atau pesan rahasia tersebut.
dimana pada file gambar yang asli dengan ukuran 3. Ketika file rahasia yang disisipkan atau
yang asli tersebut akan bertambah dengan ukuran disembunyikan di dalam file citra (gambar)
pesan atau file rahasia tersebut. Yaitu pada hasil size tersebut dapat dideteksi, file rahasia tersebut
bytes dari file gambar ditambahkan dengan hasil size masih belum bisa terbaca informasinya karena
bytes dari file rahasia tersebut, sehingga gambar masih dienkripsi file dokumennya, kemudian isi
yang telah disisipkan sebuah pesan tersebut lebih file dokumennya, dan selanjutnya pesan teksnya
besar ukuran (size) bytesnya yaitu hasil total dari (plaintext).
ukuran file citra (gambar) dengan file rahasia, 4. File citra (gambar) yang mengalami proses
dibandingkan dengan file gambar aslinya. penyisipan sebuah pesan rahasia atau file
rahasia tidak mengalami banyak perubahan.
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 31
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariyus, D. 2009. Keamanan Multimedia.
Yogyakarta : Andi.
[2] Bender. 1996. Techniques For Data Hiding.
IBM Systems Journal.
[3] Daemen, J; & Rijmen, V. 2001. Advanced
Encryption Standard (AES). Federal
Information Processing Standards
Publication 197.
[4] Hariyanto, B. 2009. Sistem Operasi. Bandung :
Informatika.
[5] Lusiana, V. 2011. Implementasi Kriptografi
Pada File Dokumen Menggunakan
Algoritma AES-128. Jurnal Dinamika
Informatika.
[6] Munir, R. 2006. Kriptografi. Bandung :
Penerbit Informatika.
[7] Stallings, W. 2006. Cryptography and Network
Security Principles and Practice. Fifth
Editon. USA : Prentice Hall.
[8] Zunaidi, M. 2013. Steganografi,
Menyembunyikan Pesan atau File Dalam
Gambar Menggunakan Command/DOS.
Jurnal Ilmiah SAINTIKOM, 11-16.
[9] http://nash.blog.unigha.ac.id/disk-operating-
system-dos/ (diakses Mei 2014).