Monitoring Kurikulum
Monitoring Kurikulum
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulilah penulis ungkapkan atas begitu banyak limpahan rahmat yang
penulis terima, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan bagi Rasulullah SAW beserta keluarga,
sahabat dan para pengikut beliau.
Seiring dengan ini hormat takdzim penulis haturkan kepada segenap teman, sahabat,
dan keluarga yang telah memberikan inspirasi yang luar biasa bagi penulis dalam menjalani
ritme kehidupan dan mencipta harmoni dalam memahami isyarah Ilahi.
Merupakan sebuah berkah bagi penulis bahwa terselesaikannya penulisan makalah ini
menjadi bukti nyata dari usaha dan kerja keras penulis di sela-sela kesibukan rutinitas yang
menyita waktu dan energi yang tidak sedikit. Namun penulis merasa perlu menegaskan bahwa
dibalik kesusksesan yang penulis rasakan, ada orang-orang sukses yang menjadi uswah dan
motivasi bagi penulis.
Sudah tentu apa yang bisa penulis sajikan dalam lembar sederhana ini sungguh masih
jauh dari sempurna. Adalah keterbatasan waktu, dan referensi, serta ke-kurang telitian penulis
dalam menyusun kerangka penulisan, sebagai manusia biasa yang dlaief bisa menjadi bahan
pertimbangan bagi pembaca untuk menilai karya ini secara objektif.
Untuk memperkaya isi dan mempertajam analisa dalam karya ini, masukan dari semua
pihak selalu penulis harapkan. Akhirnya, kepada Allah jualah penulis berharap dan serahkan
segala urusan.
Penulis.
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN . .............. 3
MONITORING KURIKULUM
. .............. 5
A. Konsep Monitoring Kurikulum
B. Pelaksanaan Monitoring Kurikulum . .............. 6
C. Kerangka Kegiatan Moritoring
. .............. 7
Kurikulum
. .............. 9
BAB III
PENUTUP
. .............. 13
A. Kesimpulan
B. Saran
. .............. 13
DAFTAR PUSTAKA . .............. 13
14
. ..............
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diformulasikan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep monitoring kurikulum?
2. Bagaimana pelaksaan monitoring kurikulum?
C. Sistimatika Penulisan
PENUTUP
BAB II
MONITORING KURIKULUM
perencanaan), begitu pula dengan indikator dan sasaran utama. Monitoring dapat
mempermudah kita dalam mengamati terus-menerus trend dan masalah, dan bila perlu
melakukan penyesuaian dalam rencana implementasi atau proses pengelolaan secara
tepat waktu.
Bila dikaitkan dengan sistem monitoring yang kokoh, evaluasi tidak hanya dapat
mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai
kapan, mengapa, dan bagaimana implementasi program meleset dari rencana semula dan
kemudian menyajikan rekomendasi untuk mengatasi masalah itu monitoring dan evaluasi
dapat dipakai mengidentifikasi dan mengatasi masalah. Monitoring dan evaluasi juga
penting dalam upaya untuk merekam temuan, inovasi, hasil, dan praktik baik, untuk
disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak dan daerah lain dan juga sebagai dasar untuk
merayakan keberhasilan. Selain itu, monitoring dan evaluasi merupakan wahana peran
serta penerima manfaat program/kegiatan yang sangat efektif bila dilakukan dengan
benar. (Wrihatnolo, 2009 : html)
Definisi dan konsep dasar monitoring menurut Wrihatnolo merupakan fungsi
manajemen yang dilakukan pada saat suatu kegiatan sedang berlangsung yang apabila
dilakukan oleh seorang pimpinan maka mengandung fungsi pengendalian. Monitoring
mencakup antara lain: (a) penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (outputs),
(b) pelaporan tentang kemajuan (c) identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan
pelaksanaan. Dalam pengembangan kurikulum, hal yang dimonitoring adalah
pelaksanaan dan hasil pengembangan kurikulum tersebut, yang disertai dengan pelaporan
kemajuan dan kendala dalam pengembangannya atau pelaksanaannya.
a. Pemantauan Langsung
Pengertian pemantauan langsung adalah pemantauan yang dilakukan dengan cara
mengunjungi lokasi proyek. Dengan cara demikian petugas monitoring dapat secara
7
Pelaksanaan
1. Tujuan
Relevansi
Sedangkan kelemahan dari cara monitoring langsung ini antara lain dapat disebutkan
sebagai berikut ;
1) Memerlukan biaya yang relative besar karena bukan saja factor jarak
(tranformasi) tetapi juga untuk mengirim petugas monitoring ke lokasi.
2) Memerlukan ketelitian yang lebih, sebab dengan wawancara langsung, seringkali
hasilnya tidak sesuai bila petugas monitoring tidak pandai-pandai menggali data yang
baik dan benar. (Soekartawi, 1995 : 45-46)
b. Pemantauan Tidak Langsung
Cara ini menghendaki petugas monitoring tidak perlu terjun langsung ke lokasi; tetapi
penggalian data dilakukan dengan cara mengirim seperangkat daftar isian untuk diisi oleh
orang lain di lokasi penelitian. Cara tidak langsung ini juga dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data melalui laporan-laporan yang dibuat pimpinan pemantau.
Seperti halnya pemantauan langsung, cara ini pun penurut pemakalah masih terdapat
kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dari cara ini yaitu ;
1) Relatif murah, karena petugas tidak perlu pergi ke tempat lokasi.
2) Responden tidak perlu ragu-ragu atau malu dalam mengisi daftar isian. Dan juga
bila terdapat kritik atau saran maka dapat dituliskan secara bebas.
3) Pelaksanaannya relatif mudah bila daftar isian tersebut dilengkapi dengan cara
pengisian.
4) Data yang dikumpulkan dapat sebanyak mungkin, sesuai yang dikehendaki tanpa
ada hambatan biaya yang berarti.
Sedangkan kelemahannya yaitu;
1) Baik-buruknya data sulit dicek.
2) Adanya perbedaan persepsi dalam pengisian daftar isian.
3) Masalah muncul bila daftar isian jatuh pada responden yang serius mengisi daftar
isian.
4) Hasil isian tidak relatif sesuai dengan kenyataan. (Soekartawi, 1995 : 46-47)
ahrus sesuai dengan jumlah siswa dan guru, ruangan kantor, laboratorium, alat
pembelajaran dan perpustakaan, diperluakn pula pengadaan sarana penunjang
seperti tempat ibadah, kebun percontohan, koperasi, dan studio mini agar siswa
dapat merasakan miniatur kehidupan yang sesungguhnya. (Rusman, 2009 : 378)
Untuk melengkapi sarana diatas, diperlukan pula prasarana yang baik
seperti media cetak, televisi, radio dan internet (e-learning).
5) Perangkat Pembelajaran
Hal lain yang harus dipantau dalam kegiatan pembelajaran adalah adanya
perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal
ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih terarah untuk mencapai
ompetensi yang diharapkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipantau pada aplikasi
silabus dan RPP dalam implementasinya di dalam proses pembelajaran.
Diantaranya adalah :
a) Penentuan alokasi waktu (merujuk pada kalender akademik dan prota-
promes),
b) Perumusan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar dan standar
kompetensi lulusan,
c) Langkah-langkah dalam pembelajaran,
d) Penentuan alat, dan media pembelajaran yang mendukung, dan
e) Perumusan sistem evaluasi dan penilaian pada ranah-ranah pendidikan.
12
Dari pemantauan proses pembelajaran inilah bisa diketahui selisih antara perencanaan
dan pelaksanaan. Sehingga bisa dijadika bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menjelaskan Konsep Monitoring Kurikulum
Monitoring atau pemantauan yaitu kegiatan yang menyertakan proses pengumpulan,
penganalisisisan, pencatatan, pelaporan, dan penggunaan informasi manajemen
tentang pelaksanaan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Monitoring Kurikulum.
a. Pemantuan Langsung
b. Pemantauan Tidak Langsung
3. Kerangka Kegiatan Monitoring Kurikulum
a. Langkah Awal Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran
b. Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1) Standar Kompetensi Guru
2) Kompetensi Dasar Pelaksanaan Pembelajaran
3) Sarana dan Prasarana
4) Penggunaan Media dan Sumber Belajar
5) Perangkat Pembelajaran
B. Saran
Meski ada beberapa kesamaan dan keterkaitan antara monitoring dan evaluasi,
sebaiknya secara konsepsional hal itu dipahami, dirancang, serta dilaksanakan secara
terpisah. Dengan demikian, sebaiknya penggunaan istilah monev dihindari karena
merancukan antara dua hal yang berbeda. Penggunaan istilah monitoring (atau
pemantauan) dan evaluasi secara terpisah akan membantu menekankan perbedaan
proses, tujuan, dan kegunaan masing- masing fungsi atau proses itu.
14
DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi, DR., Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta;
1995.