Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS BUDAYA KERJA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

Ringkasan skripsi untuk memenuhi tugas statistika sosial

NAMA : AGUS KURNIAWAN KUSUMA

NPM : 161006963201025

SEMESTER : II

KELAS : A REG 1

DOSEN : FERI ANTONI S.E., M.M.

MAKUL : STATISTIKA SOSIAL

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NEGARA (STIA)

SETIH SETIO MUARA BUNGO

2017
KOMENTAR

ABSTRAK

Menurut saya abstraknya sudah di buat sesuai dengan aturan, karena sudah banyak unsur yang ada dalam
abstrak,seperti tujuan penelitian,permasalahannya,dan metodenya.

BAB 1

Latar belakang dalam penelitian ini masih ada penulisan yang salah dari pengetikannya, tapi dalam
pembahasannya yang bersifat khusus dan menyentuh permasalahan yang diangkat. Karena sudah sesuai
dengan judul yang penelitian yang di bahas. Rumusan masalah,tujuan penelitian,dan manfaat
penelitiannya sudah pas dengan judul penelitian. Lalu kegunaan penelitiannya sudah cukup jelas
kegunaannya.

BAB II

Tujuan pustakanya mengemukakan tentang teori-teori yang mendukung penelitian yaitu menerangkan
tentang tujuan, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip budaya kerja. Kemudian, sistem budaya kerjanya
mengulas tentang pengertian, bentuk bentuk, dll. Cara penyampaiannya sudah baik dan mengikuti
prosedur aturan.

BAB III

Metodologi penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dan
juga penelitian yang diteliti secara objektif, dalam artian murni data hasil penelitian lapangan yang tidak
ada campur tangan/ opini peneliti.

BAB IV

Hasil penelitian dan pembahasannya, dalam bab ini membahas tentang temuan umum dari hasil
penelitian, sejarah dan perkembangan, struktur organisasi, personalia, sistem di PT. Anugrah Bungo
Lestari. Analisis yang dilakukan sudah sangat efektif dan terangkum prosedur pencatatannya.

BAB V

Dalam bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran maupun rekomendasi atas penelitian yang
telah dilakukan. Dan kesimpulannya sudah sangat jelas dan sesuai dengan apa yang di jelaskan dari BAB
I hingga BAB IV.
ABSTRAK

PT.Anugrah Bungo Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam


pengelolaan karet alam dengan tujuan untuk memberikan solusi untuk seluruh
kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam secara berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan serta mewujudkan kesehjateraan masyarakat. Perusahaan ini di dirikan
pada tahun 2009 dan bergabung di bawah PT.Kirana Megatara Group pada tahun
2012. Perusahaan ini terletak di Dusun Senamat, Kecamatan Pelepat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan budaya kerja dalam


meningkat kan kinerja karyawan PT. Anugrah Bungo Lestari, untuk mengetahui
hambatan-hambatan yang dihadapi ole PT . Anugrah Bungo Lestari dalam
penerapan budaya kerja guna meningkatkan kinerja karyawan. Bentuk penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan realitas yang
cermat terhadap fenomena yang terjadi yang di gunakan untuk memecahkan
masalah berdsarkan fakta yang nampak. Dalam penelitian ini peneliti menentukan
populasi yaitu Pimpinan dan Seluruh Karyawan PT. Anugrah Bungo Lestari. Unit
penelitian dalam penelitian ini adalah Pimpinan dan Karyawan yang dipilih dan di
tetapkan secara Purpose Sampling sebanyak 7 orang, yaitu : 1 orang Manager
Kantor PT. Anugrah Bungo Lestari Muara Bungo, 1 orang Adm porsonalia, 1
Kasie Adm dan Keuangan, 1 orang Kasubsie Training dan GA, 1orang Kepala
Seksi Produksi, 1 orang Karyawan Bagian Distribusi, 1 Tokoh Masyarakat Dusun
Senamat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang di hadapi oleh PT.


Anugrah Bungo Lestari dalam upaya meningkatkan budaya kerja dan kinerja
karyawan adalah Ketaatan terhadap jam kerja rendah, kurangnya kualitas sumber
daya manusia, kurangnya sasrana dan prasarana yang bisa di gunakan oleh
karyawan. Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh PT. Anugrah Bungo Lestari
dalam menghadapi hambatan tersebut adalah melakukan pengawasan secara
langsung dan continue, Mengadakan dan mengikuti pelatihan,memperbaiki dan
membangun sarana dan prasarana umum perusahaan.

Kata Kunci : Budaya Kerja, Kinerja, Karyawan.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kinerja merupakan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan


yang di bebankan oleh perusahaan kepada karyawan yang bersangkutan.
Kinerja yang ditunjukan oleh karyawan suatu perusahaan di pengaruhi oleh
variasi potensi dan kemampuan, struktur, kompleksitas, tujuan dan usia
karyawan. Sehingga akan menampilkan hasil kerja yang berbeda.
Budaya kerja yang baik akan mempengaruhi kinerja dan hasil serta
output dari kinerja tersebut, untuk menyelesaikan beban kerja yang menjadi
tanggung jawabnya. Budaya kerja dapat pula di ketahui dari sikap, kebiasaan
karyawan, terutama dapat dilihat dari disiplin kerja karyawan. Sikap
karyawan yang rendah maka akan menghasilkan output yang rendah pula.
Sebaliknya, disiplin kerja yang tinggi, maka output yang di keluarkan juga
semakin baik. Disiplin karyawan yang tinggi juga akan menjadi tolak ukur
kinerja karyawan dalam bekerja. Disiplin yang tinggi juga akan
mempengaruhi efektifitas dan efisiensi yang diperoleh perusahaan.
Efektivitas dan Efisisensi tersebut di nilai dari ketepatan waktu karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan, ketaatan karyawan terhadap tata tertib dan
peraturan perusahaan dan loyalitas karyawan terhadap pimpinan perusahaan.
Keadaan tersebut juga akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan
perusahaan pada masa selanjutnya.
Kinerja karyawan juga sangat di pengaruhi oleh kualitas karyawan itu
sendiri. Karyawan yang memiliki kualitas yang rendah, maka kinerja yang
dinampakkan juga akan rendah. Sebaliknya, karyawan yang memiliki
kualitas yang tinggi, maka kinerja yang di tunjukkan juga akan tinggi.
Kualitas karyawan di tentukan dan di pengaruhi oleh tingkat pendidikan
yang di miliki karawan. Kualitas Sumber Daya Manusian dan yang semakin
profesional maka visi, misi serta tujuan perusahaan akan tercapai secara
efektif, efisie, dan produktif. Umumnya,karyawan dengan tingkat
pendidikan yang tinggi juga akan mendapatkan kompensasi yang tinggi pula
dan jabatan yang di dudukinya juga semakin tinggi. Tingkat pendidikan juga
menjadi salah satu indikator kemajuan perusahaan dalam menghadapi
perusahaan lain, terutama perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
Sehingga tingkat pendidikan karyawan juga menjadi salah satu standar awal
perusahaan alam menetapkan kebijan kepada karyawan.
Selanjutnya, sarana dan prasarana juga akan mempengaruhi kinerja
karyawan. Sarana yang di maksud antara lain saran bahan pokok atau
koperasi yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan bahan pokok dan
sarana kesehatan. Sedangkan prasarana yang mestinya dipersiapkan oleh
setiap perusahaan adalah konsultasi psikologis ataupun pesonil perusahaan
yang mengalami permasalahan yang berhuungan dengan psikologis
(mental). Baik permasalahan dalam diri pribadi karyawan itu sendiri
maupun, permasalahan antar pribadi karyawan dengan lingkungan keluarga
atau lingkungan kerjanya. Ketersediaan srana dan prasarana ini akan
mempengaruhi kinerja karyawan yang dalam melakukan kewajiban
karyawan di perusahaan sehingga akan mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan tersebut.
Budiharjo menyatakan bahwa penilaian yang di lakukan oleh
perusahaan terhadap kinerja karyawan memiliki dampak positif bagi
perusahaan itu sendiri, antara lain :
a. Pihak perusahaan dapat lebih mengenal kemampuan kerja yang
dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga penempatan kerja bagi
karyawan yang bersangkutan dapat sejauh mungkin memenuhi
kriteria the right man o the right place, artinya menempatakan
karyawan harus sesuai dengan keahliannya.
b. Pihak perusahaan dapat lebih memahami kodisi psikologis serta
tingkat leadership masing masing karyawan, sehingga lebih
memudahkan bagi perusahaan dalam upaya mempersiapkan kader
kader pimpinan demi pengembangan perusahaan kedepannya 1.

PT. Anugrah Bungo Lestari merupakan perusahaan yang bergerak


dalam pengelolaan komuditi karet dengan bahan baku lateks tanaman karet.
Perusahaan ini mulai mulai melakukan kegiatan usahanya dengan
berdasarkan surat izin terbaru SIUP Nomor : 021/05-02/PB/VII/2013. PT.
Anugrah Bungo Lestari ini mulai beroperasi dari tahun 2019 yang
beralamat di Jalan Lintas Sumatra Arah Bangko km 23. Dusun Senamat,
Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo Jambi. Dengan jumlah karyawan
sekitar 300 orang karyawan,menjadikan perusahaan ini sebagai sebuah
perusahaan yang cukup maju dan berkembang dengan pesat. Hal ini di
dukung juga dengan kondisi geografis dan lingkungan masyarakat sekitar
yang sebagian besar merupakan petani karet sehingga komoditi karet ini

1
Budiharjo,Penilaian Kinerja Karyawan, Raih Asa Sukses, Jakarta, 2015,hal 5
dapat ditampung oleh PT. Anugrah Bungo Lestari sebagai bahan baku yang
akan di olah menjadi Rubber Sheet.

Menurut pengamatan penulis, ada beberapa permasalahan yang dihadapi


oleh PT. Anugrah Bungo Lestari Muara Bungo, antara lain:

1. Ketaatan terhadap jam kerja rendah.


2. Kurangnya kualitas sumber daya manusia.
3. Kurangnya sarana dan prasarana yang bisa di gunakan
karyawan.

Berdasarkan uraian di atas tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan


suatu penelitian di PT. Anugrah Bungo Lestari yang di tuangkan dalam
Skrisi dengan judul : Analisis Budaya Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan (Studi pada PT. Anugrah Bungo Lestari).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam


penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan budaya kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan


PT. Anugrah Bungo Lestari?
b. Apa hambatan yang telah dihadapi oleh PT. Anugrah Bungo Lestari dalam
penerapan budaya kerja guna meningkatkan kinerja karyawan?
c. Apa upaya upaya yang telah dilakukan oleh PT. Anugrah Bungo Lestari
dalam mengatasi hambatan hambatan yang di hadapi dengan penerapan
budaya kerja guna meningkatkan kinerja karyawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini di lakukan di PT. Anugrah Bungo Lestari ini
adalah:
a. Untuk mengetahui penerapan budaya kerja dalam meningkat kan kinerja
karyawan PT. Anugrah Bungo Lestari
b. Untuk mengetahui hambatan hambatan yang di hadapi oleh PT.
Anugrah Bungo Lestari dalam penerapan budaya kerja guna
meningkatkan kinerja karyawan.
c. Untuk mengetahui upaya upaya yang di lakukan oleh PT. Anugrah
Bungo Lestari dalam mengatasi hambatan hambatan yang di hadapi
sehubungan dengan penerapan budaya kerja guna meningkatkan kinerja
karyawan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini di harapkan dapat bergna terhadap hal


hal sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi


seluruh civitas akademika dan bidang ilmu lain yang relevan dalam
pengembangan ilmu ilmu sosial umumnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan,


serta menjadi salah satu dasar dalam mengabil keputusan dan
kebijakan bagi pimpinan dan manajemen PT. Anugrah Bungo Lestari
Muara Bungo.2

22
Ibid, Hal 9
Ibid, Hal 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengertian Analisis

Analisis adalah kegiatan penyelidikan suatu peristiwa untuk


mengetahui penyebab serta perkara perkara lain yang berkaitan dengan
suatu permasalahan.3 Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa analisis
meruoakan serangkaian pembuatan meneliti atau mengupas atau
menguraikan suatu permasalahan secara mendalam.4 Sedangkan menurut
Mamduh, analisis membutuhkan pemahaman yang baik terhadap laporan
administrasi dan keuangan, pemahaman terhadap kondisi bisnis dan
ekonomi yang melingkupi perusahaan dan analisis juga memerlukan strategi
yang dijalankan oleh perusahaan5.

Proses melakukan analisis ini juga akan berperan aktif terhadap


keputusan,kebijakan yang di ambil oleh pihak manajemen perusahaan.
Kegiatan analisis juga memiliki prospek terhadap pemecahan masalah
perusahaan terutama yang terkait dengan resiko dan probabilitas perusahaan
dalam setiap aktifitas yang di lakukan.

2.1.2 Budaya Kerja

Budaya adalah hasil kerja akal budi dan pikiran manusian yang di
sepakati bersama untuk di taati dan menanggung konsekuensi secara bersama
sama pula. Dengan kata lain,budaya adalah buah pikiran manusia yang memiliki
dampak yang positif terhadap kehidupan manusia yang di terapkan dalam suatu
keadaan/sistem yang di bangun oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga menjadi
suatu perilaku yang membawa kebaikan bagi tatanan sosisal dalam suatu lingkaran
setempat. Artinya, budaya di suatu daerah di mungkinkan akan berbeda dengan
budaya di daerah yang lain.

3
WJS Perwodarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,Jakarta,1998.
4
Ahmad Thoifin, Kamus Pendidikan Pelajar dan Umum, Aneka, Solo, Hal 13
5
Mahmdu M Hanafi, Analisis Laporan Keuangan, UPP YKPN, Yogyakarta, 2007, Hal 6
Menurut Desi Anwar kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh balasan berupa uang/gaji yang di
hitung dalam jangka waktu tertentu.6 Melakukan pekerjaan merupakan suatu
kegiatan yang di lakukan oleh seseorang dalam suatu sistem kerja di suatu
perusahaan atau di suatu tempat kerja lainnya.

Berdasarkan pengertian tentang budaya dan kerja tersebut di atas,


maka dapat di ketahui bahwa budaya kerja adalah suatu bentuk kegiatan yang
diterapkan di suatu organisasi ataupun perusahaan yang dilakukan oleh komponen
komponen perushaan tersebut dalam semanagat disiplin, kepatuhan terhadap
peraturan manajemen dan organisasi perusahaan.

2.1.3 Bentuk - Bentuk Budaya Kerja

Dalam suatu organisasi perusahaan sudah barang tentu memiliki


aturan aturan yang berlaku yang harus di taati oleh seluruh komponen
perusahaan, baik oleh pimpinan maupun oleh karyawan dan staf pendukung
lainnya. Budaya kerja yang di terapkan oleh perusahaan akan terlihat dari output
yang di peroleh oleh perusahaan tersebut.

2.1.4 Disiplin Kerja

Disiplin merupakan tingkat ketaatan seseorang dalam menaati


peraturan, tata tertib, dan kesepakatan bersama dan atau kebijakan dalam suatu
lingkungan tertentu. Disiplin kerja karyawan merupakan tingkat ketaatan karyawan
tersebut terhadap tata tertib, peraturan dan loyalitas terhadap pimpinan tempat
karyawan tersebut bekerja. Perilaku disiplin kerja yang tinggi akan menghasilkan
pekerjaan yang memiliki efisiensi dan efektifitas yang tinggi pula. Efisiensi dan
efektivitas tersebut akan memiliki dampak terhadap tenggang waktu pengerjaan
suatu pekerjaan.

6
Desi Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Surabaya, 2003, Hal 234
2.1.5 Produktivitas Kerja

Produktivitas merupakan segala bentuk kegiatan yang dapat


menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan orang lain.7

2.1.6 Penilaian Kerja

Pengertian penilaian kinerja adalah karyawan yang dilakukan oleh


pihak yang bewenang di perusahaan yang bersangkutan. Secara umum dapat
diartikan sebagai upaya untuk mengadakan pengukuran atas kinerja dari setiap
karyawan perusahaan. Hal ini di kaitkan dengan tingkat produktifitas dan
efektifitas kerja karyawan tersebut di dalam mengasilkan karya tertentu sesuai
dengan job description.

7
OpCit, Ahmad Thoifin, Hal 110
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang di lakukan pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.8

Berdasarkan hal tersebut, Maka terdapat empat kata kunci yang harus
diperhatikan, yaitu:

a. Cara ilmiah
Diartikan bahwa kegiatan penelitian yang di lakukan di dasarkan pada ciri
ciri keilmuan, antara lain; Rasional, Empiris dan Sistematis
b. Rasional
Diartikan bahwa penelitian yang di lakukan dengan teknik dan cara yang
logis sehingga dapat di jangkau oleh penalaran manusia.
c. Empiris
Diartikan bahwa penelitian yang di lakukan merupakan cara- cara yang
dilakukan tersebut dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara cara yang telah di lakukan dalam
suatu penelitian.
d. Sistematis
Diartikan bahwa proses yang digunakan di dalam penelitian ini
menggunakan langkah langkah tertentu yang memiliki keteraturan dan
terstruktur dengan baik.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Metode Deskriptif
dengan menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan tujuan untuk
mengetahui serta mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi
pada tempat dan waktu tertentu.

Melalui penelitian yang di lakukan, peneliti diharapkan dapat


menggambarkan,memaparkan, menerangkan dan menjelaskan serta
melukiskan dan menafsirkan secara rinci tentang proses analisis budaya
kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Anugrah Bungo Lestari.\

8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Alfabet, Bandung, 2014, Hal 25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan Umum

4.1.1 Sejarah PT. Anugrah Bungo Lestari

PT. Anugrah Bungo Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang pengolahan komodisi karet dengan menampung pasokan karet petani dan
pedagang bokar daro wilayah Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin dan
Kabupaten sekitarnya. PT. Anugrah Bungo Lestari beroperasi sejak tahun 2009
yang pada tahun 2012 bergabung dalam perusahaan Kirana Megatara Group. PT.
Anugrah Bungo Lestari terletak di Jalan Lintas Sumatra km 23 Arah Bangko,
Dusun Senamat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo atau sekitar 325 km dari
Kota Jambi.

4.2 Temuan Khusus

4.2.1 Pembahasan

4.2.1.1 Budaya Kerja Di PT. Anugrah Bungo Lestari

Budaya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan dan perjanjian


kerja bersama yang telah di sepakati antara PT. Anugrah Bungo Lestari dengan
Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (STTP) periode 2014 2016. Kesepakatan
tersrbut di bentuk untuk menjadi pegangan dan dasar kedua belah pihak, sehingga
secara jelas dan nyata dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan
yang juga pasti akan meiliki dampak positif terhadap seluruh karyawan.

Budaya kerja yang di bangun PT. Anugrah Bungo Lestari


bertujuan untuk

Anda mungkin juga menyukai