Anda di halaman 1dari 8

REFRIGERAN, KOMPRESOR, KONDESOR, EVAPARATOR, DRAYER

OLEH :

M. ABDUL KIFLI
1621413010

JURUSAN TEKNIK ALAT BERAT


POLITEKNIK BATULICIN
TANAH BUMBU
KALIMANTAN SELATAN
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia sudah harus mulai memikirkan sumber energi selain BBM,


terutama untuk kendaraan bermotor karena pengaruhnya yang cukup signifikan
terhadap konsumsi BBM dan kesejahteraan rakyat.
Kehidupan manusia selalu berusaha memperbaiki keadaan sekitarnya agar
dapat menyesuaikan untuk kemudahan dan kenyamanan hidupnya. Dengan
akal pikirannya manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga dapat menemukan peralatan-peralatan yang dapat
digunakan untuk memudahkan dan membuat nyaman kehidupannya.
Penemuan sistem refrigerasi dan perkembangan mesin refrigerasi telah
mengalami kemajuan di berbagai bidang, di dalam penggunaannya, antara lain:
pengawetan makanan, kenyamanan dan kesegaran udara ruangan dan juga di
bidang otomotif.

Pada dasarnya penggunaan sistem pengkondisian udara pada kendaraan


(mobil) sebagai penyejuk ruangan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih
baik, maka semua komponen bekerja secara maksimal dan kontinyu dalam
sistem tersebut.
Sistem pengkondisian udara terdiri berbagai komponen seperti:
kompresor, kondensor, receiver drier, expansion valve dan evaporator.
Refrigeran sebagai bahan pengisi yang mengalir di dalam sistem mesin
pendingin harus disesuaikan dengan kemampuan komponen-komponen yang
ada agar tidak berpengaruh buruk terhadap unjuk kerja mesin dan sistem AC
ini menggunakan refrigeran R134a, refrigeran R134a berpotensi menggantikan
refrigeran R12 yang sudah tidak dipakai lagi.
A. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang pengertian refrigeran, kompresor, kondesor, evaparator dan

drayer ?

2. Apa fungsi refrigeran, kompresor, kondesor, evaparator dan drayer ?

3. Bagaimana prinsip kerja refrigeran, kompresor, kondesor, evaparator

dan drayer?

B. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui Apa yang pengertian refrigeran,

kompresor, kondesor, evaparator dan drayer.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui Apa fungsi refrigeran, kompresor,

kondesor, evaparator dan drayer .

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Bagaimana prinsip

kerja refrigeran, kompresor, kondesor, evaparator dan dr

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN REFRIGERAN, KOMPRESOR, KONDESOR,

EVAPARATOR DAN DRAYER

1. PENGERTIAN REFRIGERANT

Refigerant adalah Suatu system pengambilan kalor yang lebih


tinggi dari suatu benda atau juga ruangan, dari temperatur yang
lebih tinggi menjadi lebih rendah misalnya dari temperatur 30
derajat celcius menjadi 20 derajat celcius atau yang lebih rendah
minus 16 derajat celcius. Pada pengaplikasian suhu ruangan atau
bisa disebut tata udara, pada tata udara, kalor yang berasal di
ruangan atau udara, maka untuk prosesnya memerlukan sebuah
media atau benda yang suhunya lebih rendah
2. KOMPONEN KOMPONEN REFRIGERANT

a. Kompresor(Compressor)
Kompresor adalah komponen utama yang berperan sangat
penting dalam sistem pendingin, komponen ini bisa di katakan
jantungnya sistem refrigerasi. Cara kerja komponen tersebut
ialah menghisap dan menekan freon (refrigerant) didalam
sistem / mengsirkulasikan refrigerant didalam sistem.
b. Kondensor(Condenser)
Kondensor termasuk kompenen utama sistem refrigerasi yang
tidak kalah pentingnya dengan kompresor, karena komponen-
komponen tersebut saling berhubungan, saling mendukung,
saling mempengaruhi. Cara kerja dari komponen ini ialah
membuang panas yang memungkinkan terjadinya
pengembunan.
c. pipakapiler
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada sistem refrigerasi yang
mempunyai diameter paling kecil jika dibandingkan dengan
pipa pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukuran
diameter 0,8 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter.
Cara kerja pipa kapiler merendahkan temperature dan
tekanan refrigerant didalam sistem.
d. Evaporator
Evaporator adalah kebalikan dari condenser, kalau condenser
berfungsi sebagai pembuang panas dari freon yg dipompa oleh
compressor dan membuang panasnya dengan sebuah fan
motor, sebagai penampung dingin dari freon yg sudah berubah
wujud menjadi cair setelah melewati pipa kapiler.
Didalam evaporator yg hampa udara, freon akan menguap
dan menyerap panas pada pipa-pipa yg berada pada
evaporator sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin,
dan membuang dinginnya dengan hembusan sebuah fan motor
dengan daun kipas yang berbentuk blower.
3. FUNGSI REFRIGERANT

Refrigerant (pendinginan) berfungsi untuk membuang panas


dari suatu zat agar menjadi dingin. Sebagai contoh, pada saat es
mencair, es tersebut menyerap panas dari lingkungan di sekitarnya
yang menyebabkan efek pendinginan pada lingkungan di sekitar es
tersebut. Pada sistem refrigeration (pendingin), proses yang
digunakan untuk mendapatkan pendinginan yang terus-menerus
dilakukan dengan cara mengubah zat pendingin (refrigerant) dari
bentuk cair ke bentuk gas dan kembali ke bentuk cair secara terus-
menerus dengan cara penguapan (evaporation) dan pengembunan
(condensation).
4. CARA KERJA REFRIGERANT

SIKLUS REFRIGERANT
Penjelasan Siklus Refrigerasi:
A-B : Un-useful superheat (kenaikan temperatur yg menambah
beban kompresor) Sebisa mungkin dihindari kontak langsung
antara pipa dan udara sekitarnya dgn cara menginsulasi pipa
suction.
B-C : proses kompresi (gas refrigerant bertekanan dan temperatur
rendah dinaikkan tekanannya sehingga temperaturnya lebih tinggi
dari media pendingin di kondenser. Pada proses kompresi ini
refrigerant mengalami superheat yg sangat tinggi
C-D : Proses de-superheating (temperatur refrigerant mengalami
pemurunan, tetapi tdk mengalami perubahan wujud, refrigerant
masih dalam bentuk gas)
D-E : Proses kondensasi (terjadi perubahan wujud refrigerant dari
gas menjadi cair tanpa merubah temperaturnya.
E-F : Proses sub-cooling di kondenser ( refrigerant yg sudah dalam
bentuk cair masih membuang kalor ke udara sekitar sehingga
mengalami penurunan temperatur). Sangat berguna untuk
memastikan refrigerant dalam keadaan cair sempurna.
F-G : Proses sub-cooling di pipa liquid (Refrigerant cair masih
mengalami penurunan temperatur karena temperaturnya masih
diatas temperatur udara sekitar). Pipa liquid line tdk diinsulasi, agar
terjadi perpindahan kalor ke udara, tujuannya untuk menambah
kapasitas refrigerasi. (Note: dalam beberapa kasus ..pipa liquid
harus diinsulasi...nanti dijelaskan dalam pembahasan khusus)
G-H : Proses ekspansi/penurunan tekanan (Refrigerant dalam
bentuk cair diturunkan tekanannya sehingga temperatur saturasinya
berada dibawah temperatur ruangan yg didinginkan, tujuannya agar
refrigerant cair mudah menguap di evaporator dgn cara menyerap
kalor dari udara yg dilewatkan ke evaporator)
Terjadi perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi bubble gas
sekitar 23% karena penurunan tekanan ini. Jadi refrigerant yg
keluar dari katup ekspansi / masuk ke Evaporator dalam bentuk
campuran sekitar 77% cairan dan 23% bubble gas.
H-I : Proses evaporasi (refrigerant yg bertemperatur rendah
menyerap kalor dari udara yg dilewatkan ke evaporator. Terjadi
perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi gas. Terjadi juga
penurunan temperatur udara keluar dari evaporator karena kalor
dari udara diserap oleh refrigerant)
I-A : Proses superheat di evaporator: Gas refrigerant bertemperatur
rendah masih menyerap kalor dari udara karena temperaturnya yg
masih dibawah temperatur udara. Temperatur refrigerant
mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan
refrigerant dalam bentuk gas sempurna sebelum masuk ke
Kompresor.
2. PENGERTIAN KOMPRESSOR

B. APA FUNGSI M DEC

Alat ini berfungsi sebagai pengontrol jumlah bahan bakar yang

akan digunkan oleh mesin ini sesuai dengan data yang diberikan oleh

sensor yang diletakkan pada system WIRING HARNEES, PRESSURE

SENSOR, SPEED SENSOR, TEMPERATUR SENSOR.

C. APA PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA M DEC

Permasalahan yang terjadi pada sistem aliran bahan bakar yang

terdapat di mesin MTU 2 adalah udara yang terdapat udara yang

terjebak ( air bleeding ) didalam sistem aliran bahan bakar karena


kelalaian operator yang tidak membuka dan menutup kran aliran aliran

bahan bakar menuju kesistem aliran bahn bakar.

Pipa injeksi berfungsi menghubungkan pompan injeksi dengan

pressure pipe neck yang mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi.

Pompa injeksi berfungsi menaikkan tekanan bahan bakar menjadi tekanan

tinggi. Serta mengatur jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan ke

dalam ruang bakar. Pompa pengalir berfungsi sebagai penyuplain bahan

bakar dari tangki harian menuju ke pompa injeksi dan pompa penyuplai

dilengkapi dengan pompa manual / pompa tangan. Filter berfungsi sebagai

penyaring bahan bakar dari kotoran yang ikut oleh bahan bakar yang dapat

menyumbat sistem aliran bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai