OLEH :
M. ABDUL KIFLI
1621413010
A. LATAR BELAKANG
drayer ?
dan drayer?
B. TUJUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
1. PENGERTIAN REFRIGERANT
a. Kompresor(Compressor)
Kompresor adalah komponen utama yang berperan sangat
penting dalam sistem pendingin, komponen ini bisa di katakan
jantungnya sistem refrigerasi. Cara kerja komponen tersebut
ialah menghisap dan menekan freon (refrigerant) didalam
sistem / mengsirkulasikan refrigerant didalam sistem.
b. Kondensor(Condenser)
Kondensor termasuk kompenen utama sistem refrigerasi yang
tidak kalah pentingnya dengan kompresor, karena komponen-
komponen tersebut saling berhubungan, saling mendukung,
saling mempengaruhi. Cara kerja dari komponen ini ialah
membuang panas yang memungkinkan terjadinya
pengembunan.
c. pipakapiler
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada sistem refrigerasi yang
mempunyai diameter paling kecil jika dibandingkan dengan
pipa pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukuran
diameter 0,8 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter.
Cara kerja pipa kapiler merendahkan temperature dan
tekanan refrigerant didalam sistem.
d. Evaporator
Evaporator adalah kebalikan dari condenser, kalau condenser
berfungsi sebagai pembuang panas dari freon yg dipompa oleh
compressor dan membuang panasnya dengan sebuah fan
motor, sebagai penampung dingin dari freon yg sudah berubah
wujud menjadi cair setelah melewati pipa kapiler.
Didalam evaporator yg hampa udara, freon akan menguap
dan menyerap panas pada pipa-pipa yg berada pada
evaporator sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin,
dan membuang dinginnya dengan hembusan sebuah fan motor
dengan daun kipas yang berbentuk blower.
3. FUNGSI REFRIGERANT
SIKLUS REFRIGERANT
Penjelasan Siklus Refrigerasi:
A-B : Un-useful superheat (kenaikan temperatur yg menambah
beban kompresor) Sebisa mungkin dihindari kontak langsung
antara pipa dan udara sekitarnya dgn cara menginsulasi pipa
suction.
B-C : proses kompresi (gas refrigerant bertekanan dan temperatur
rendah dinaikkan tekanannya sehingga temperaturnya lebih tinggi
dari media pendingin di kondenser. Pada proses kompresi ini
refrigerant mengalami superheat yg sangat tinggi
C-D : Proses de-superheating (temperatur refrigerant mengalami
pemurunan, tetapi tdk mengalami perubahan wujud, refrigerant
masih dalam bentuk gas)
D-E : Proses kondensasi (terjadi perubahan wujud refrigerant dari
gas menjadi cair tanpa merubah temperaturnya.
E-F : Proses sub-cooling di kondenser ( refrigerant yg sudah dalam
bentuk cair masih membuang kalor ke udara sekitar sehingga
mengalami penurunan temperatur). Sangat berguna untuk
memastikan refrigerant dalam keadaan cair sempurna.
F-G : Proses sub-cooling di pipa liquid (Refrigerant cair masih
mengalami penurunan temperatur karena temperaturnya masih
diatas temperatur udara sekitar). Pipa liquid line tdk diinsulasi, agar
terjadi perpindahan kalor ke udara, tujuannya untuk menambah
kapasitas refrigerasi. (Note: dalam beberapa kasus ..pipa liquid
harus diinsulasi...nanti dijelaskan dalam pembahasan khusus)
G-H : Proses ekspansi/penurunan tekanan (Refrigerant dalam
bentuk cair diturunkan tekanannya sehingga temperatur saturasinya
berada dibawah temperatur ruangan yg didinginkan, tujuannya agar
refrigerant cair mudah menguap di evaporator dgn cara menyerap
kalor dari udara yg dilewatkan ke evaporator)
Terjadi perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi bubble gas
sekitar 23% karena penurunan tekanan ini. Jadi refrigerant yg
keluar dari katup ekspansi / masuk ke Evaporator dalam bentuk
campuran sekitar 77% cairan dan 23% bubble gas.
H-I : Proses evaporasi (refrigerant yg bertemperatur rendah
menyerap kalor dari udara yg dilewatkan ke evaporator. Terjadi
perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi gas. Terjadi juga
penurunan temperatur udara keluar dari evaporator karena kalor
dari udara diserap oleh refrigerant)
I-A : Proses superheat di evaporator: Gas refrigerant bertemperatur
rendah masih menyerap kalor dari udara karena temperaturnya yg
masih dibawah temperatur udara. Temperatur refrigerant
mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan
refrigerant dalam bentuk gas sempurna sebelum masuk ke
Kompresor.
2. PENGERTIAN KOMPRESSOR
akan digunkan oleh mesin ini sesuai dengan data yang diberikan oleh
pressure pipe neck yang mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi.
bakar dari tangki harian menuju ke pompa injeksi dan pompa penyuplai
penyaring bahan bakar dari kotoran yang ikut oleh bahan bakar yang dapat