DR Nur A. Tabri PENATALAKSANAAN PPOK - 131. Tabri Penatalaksanaan Ppok
DR Nur A. Tabri PENATALAKSANAAN PPOK - 131. Tabri Penatalaksanaan Ppok
11,7 % secara
global
PATOBIOLOGI
Gangguan pengembangan paru
Progresivitas cepat memburuk
Jejas paru
Inflamasi paru dan sistemik
PATOLOGI
Gangguan/abnormalitas saluran napas kecil
Emfisema
Efek sistemik
MANIFESTASI KLINIS
HAMBATAN ALIRAN UDARA Gejala
Persisten
Eksaserbasi 6
Komorbiditas
FAKTOR RISIKO PPOK
Nutrition
Infections
Socio-economic
status
Aging Populations
GOLD Update 2011
DIAGNOSIS
GOLD 2017
DIAGNOSIS PPOK
Rehabilitasi Paru
Vaksinasi flu
Vaksinasi pneumonia
Oksigen
GOLD 2017
TATALAKSANA PPOK STABIL
GRUP A
Riwayat eksaserbasi 0 atau 1
Gejala mMRC 0-1, CAT <10
16
2017 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
TATALAKSANA PPOK STABIL
GRUP C
Riwayat eksaserbasi >2 atau >1 yang harus rawat inap
Gejala mMRC 0-1, CAT <10
GOLD 2017
PPOK EKSASERBASI
PPOK EKSASERBASI
GOLD 2017
EKSASERBASI LEBIH SERING PADA
VEP1 YANG RENDAH
Thorax 2006
TAHAPAN EVALUASI PPOK EKSASERBASI
Diagnosis PPOK
Step 1 eksaserbasi yang tepat
Evaluasi beratnya
Step 2 eksaserbasi
Etiologi penyebab
Step 3 eksaserbasi
Emergencias 2013
DIAGNOSIS EKSASERBASI
Emergencias 2013
INDIKASI RAWAT INAP PPOK EKSASERBASI
Peningkatan intensitas gejala
PPOK berat
Tampak tanda fisis yang baru seperti sianosis atau edema perifer
Gagal terhadap terapi inisiasi awal eksaserbasi
Komorbid yang serius seperti gagal jantung atau aritmia
Frekuensi eksaserbasi sering
Usia tua
Dukungan lingkungan rumah yang tidak cukup
Hiperkapnia memburuk disertau asidosis respiratorik
Perubahan status mental
GOLD 2017
INDIKASI RAWAT ICU
Indikasi perawatan ICU pada pasien eksaserbasi
adalah sesak napas berat yang tidak berespons
terhadap terapi gawat darurat, perubahan status
mental (koma, bingung, gelisah), hipoksemia yang
persisten atau mengalami perburukan (PaO2 <40
mmHg) dan/atau asidosis respirasi yang berat (pH
<7,25) walaupun dengan suplementasi oksigen
dan ventilasi noninvasif, membutuhkan ventilasi
mekanis invasif dan hemodinamik yang tidak stabil
(membutuhkan vasopressor)
GOLD 2017
TERAPI PPOK EKSASERBASI
Oxygen support
Oksigen harus diberikan untuk meningkatkan oksigenasi pada
pasien dengan hipoksemia dengan target saturasi 88-92%.
Bronkodilator
Bronkodilator merupakan tatalaksana eksaserbasi PPOK yang
penting dan harus diberikan secara agresif
Bronkodilator yang digunakan agonis -2 kerja singkat,
antikolinergik kerja singkat dan metilxantin
GOLD 2017
TERAPI PPOK EKSASERBASI
Antibiotik
Pada kondisi eksaserbasi, disarankan penggunaan antibiotik
pada pasien dengan sputum yang purulen
Antibiotik yang disarankan adalah aminopenicillin, makrolide
atau tetrasiklin dan atau mengikuti pedoman mikrobiologi
Lama penggunaan antibiotik 5-10 hari
Kortikosteroid
Penggunaan prednisolone 30 mg setiap hari selama 5 hari
terutama pada pasien dengan peningkatan sesak napas dan
peningkatan nilai eosinofil darah atau riwayat eksaserbasi
sebelumnya.
GOLD 2017
TERAPI PPOK EKSASERBASI
Manajemen asidosis respiratorik dan hipoksemia yang
berat
Penggunaan Non-invasive ventilation (NIV)
Penggunaan invasive ventilation
GOLD 2017
RINGKASAN
31
KASUS
Pasien Laki 56 tahun datang ke klinik paru dengan keluhan
sesak napas yang dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
harus berhenti jalan untuk mengambil napas karena sesak.
Batuk kadang-kadang berdahak sudah dirasakan 8 bulan
terakhir. Pasien sudah ke dokter umum,dikatakan menderita
asma kemudian diberikan salbutamol 3x4 mg dan metil
prednisolone 3x4 mg namun sesak tidak membaik. Tidak
ada riwayat asma sewaktu kecil. 8 bulan yang lalu pernah ke
IGD RS karena keluhan yang sama. Pasien perokok, 24
batang/hari selama 30 tahun.
Pekerjaan pedagang
PERTANYAAN
PPOK gr D GOLD 3
36
TATALAKSANA PPOK STABIL
GRUP D
Riwayat eksaserbasi >2 atau >1 yang harus rawat inap
Gejala mMRC >2, CAT >10
41
2017 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
RINGKASAN
42
Gejala PPOK
Gejala khas PPOK adalah sesak napas kronik dan progresif,
batuk,dan produksi sputum.
44
FAKTOR TERKAIT READMISI
PASIEN PPOK
46
2017 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
KLASIFIKASI EKSASERBASI
PPOK
Ringan
diterapi dengan SABA
Moderat
diterapi SABA + antibiotik dan/atau kortikosteroid oral
Berat
masuk UGD atau memerlukan rawat inap dan sering
terjadi gagal napas akut
47
2017 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
KLASIFIKASI PASIEN RAWAT INAP AKIBAT
EKSASERBASI PPOK
Tanpa gagal napas
Laju napas 20-30 x/mnt; tidak menggunakan otot bantu napas; sadar;
hipoksemia membaik dengan terapi oksigen; PaCO2 normal
48
2017 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease