Anda di halaman 1dari 14

Pada manusia, sistem ekskresi yang ada digunakan untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme.

Zat ini akan menjadi racun jika tidak dikeluarkan oleh tubuh. Sistem ekskresi pada manusia meliputi
proses pengeluaran urine, pengeluaran keringat, dan pengeluaran karbon dioksida yang merupakan
sampah metabolisme. Sistem ekskresi tersebut melibatkan beberapa organ penting dalam tubuh. Semua
organ-organ yang terlibat disebut dengan alat-alat ekskresi. Organ-organ yang berperan dalam proses
ekskresi manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Masing-masing organ tubuh manusia ini
memiliki tugas yang berbeda dalam sistem ekskresi. Hal inilah yang menjadi fokus pembahasan kita
dalam artikel ini. Memiliki pengetahuan yang baik tentang organ ekskresi ini akan membawa kita pada
pemahaman tentang sistem ekskresi manusia. Sebagai awal, perhatikan bagan berikut ini:

Sistem Ekskresi Manusia


Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa pada sistem ekskresimanusia ada beberapa organ
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas ekskresi tersebut. Berikut ini akan kami bahas
semua organ ekskresi yang dimaksud.

Kulit
Sebagai organ dalam sistem ekskresi, kulit mengeluarkan zat ekskresi berupakeringat dan
minyak. Secara garis besar, kulit memiliki dua lapisan, yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis.
Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:

Epidermis (lapisan atas): Pada lapisan paling atas, terdapat lapisan tanduk yang sering
mengalami pengelupasan karena sel-sel kulit yang sudah mati. Kulit adalah organ yang paling
cepat regenerasinya. Di bawah lapisan tanduk terdapat lapisan yang mengandung pigmen dan
berfungsi untuk memberi warna pada kulit. Selain itu, di lapisan ini juga terjadi pembelahan sel
untuk membentuk sel-sel kulit baru.
Dermis: lapisan ini terdapat di bawah lapisan epidermis. Pada lapisan ini, terdapat jaringan ikat,
jaringan lemak, akar rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, dan
saraf. Kerja kulit sebagai organ ekskresisangat bergantung pada lapisan ini. Pengeluaran zat
sisa dalam tubuh melalui kulit sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Jika suhu lingkungan
tinggi akan mengakibatkan pengeluaran keringat dan minyak yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan
untuk menjaga suhu tubuh supaya tetap stabil.

Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru atau pulmo termasuk dalam alat ekskresi karena melalui paru-paru akan dikeluarkan zat-zat
sisa yang dihasilkan pada proses pernapasan atau respirasi. Udara yang masuk melalui proses respirasi
mengandung oksigen. Jika sudah sampai alveolus, oksigen akan berdifusi lewat pembuluh daerah yang
sudah siap untuk melakukan pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Oksigen diperlukan untuk
proses respirasi tingkat seluler. Lalu, karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh sebagai zat sisa
metabolisme melalui ekspirasi.
Hati (Tepar)
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan juga organ hati. Hati merupakan salah satu organ ekskresi
yang berfungsi untuk mengeluarkan urea dan membentuk empedu. Hati terdiri dari dua gelambir, terletak
di rongga perut atas sebelah kanan. Hati berwarna merah tua. Hati disebut organ ekskresi karena hati
mengeluarkan cairan empedu. Eritrosit yang umurnya lebih dari 120 hari dirombak di hati. Dari proses
tersebut dihasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung zat warna empedu, yaitu bilirubin dan
biliverdin berwarna hijau kebiruan. Cairan empedu disekresikan di duodenum dan mengalami oksidasi di
usus sehingga terjadi perubahan warna menjadi kekuningan. Zat warna empedu yang teroksidasi inilah
yang memberikan warna pada urine dan feses.

Dalam proses pencernaan, cairan empedu berperan untuk melarutkan lemak. Selain mengeluarkan
cairan empedu, hati juga berperan dalam menetralkan racun yang masuk dalam tubuh dan pembentukan
vitamin A dan provitamin A, serta menyimpan karbohidrat dalarn bentuk glikogen.

Ginjal (Ren)

Pada sistem ekskresi manusia, ginjal berfungsi untuk membuang zat sisa metabolisme berupa amonia,
urea, dan asam urat yang merupakan zat sisa perombakan dari protein. Ginjal juga berfungsi mengatur
kadar air dan garam dalam tubuh. Ginjal dalam tubuh kita ada dua buah, terletak di rongga perut daerah
pinggang. Letak ginjal kiri sedikit lebih tinggi daripada kanan. Ginjal berbentuk seperti kacang dan
berwarna merah keunguan. Bagian ginjal dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

Kapsul, lapisan yang menyelubungi ginjal.


Korteks, pada lapisan ini terdapat nefron, yaitu suatu unit penyaring darah terkecil. Pada setiap
nefron terdapat badan malpighi yang terdiri dari glomerolus (pembuluh kapiler) dan kapsula
bowman. Glomerolus dikelilingi kapsula bowman yang berbentuk cawan. Pada ginjal manusia,
terdapat kira-kira satu juta nefron.

Medula, pada lapisan ini terdapat sebagian tubulus renalis (saluran ginjal), lengkung henle, dan
saluran pengumpul.

Pelvis, bagian ini adalah ruang kosong pada ginjal.


Proses Filtrasi, Reabsorpsi, Augmentasi dan
Penjelasannya
Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai proses pembentukan urin pada manusia.
Proses tersebut terdiri dari tiga proses yaitu filtrasi, readsorpsi, dan augmentasi. Mungkin sebagian dari
anda sudah pernah mempelajarinya ketika duduk di bangku sekolah. Nah, pada artikel kali ini mimin akan
membahasnya secara ringan dan mudah dipahami. Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, perhatikan
penjelasan berikut ini.
Sekilas tentang Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi manusia yang berbentuk seperti kacang yang terdapat di bagian pinggang
kiri dan pinggang kanan (di belakang perut abdomen). Ginjal adalah alat ekskresi yang berfungsi untuk
proses sistem urin, yang meliputi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya
bersama dalam air yang berbentuk urin. Ginjal kiri biasanya mempunyai ukuran yang relatif lebih besar
daripada ginjal kanan. Sementara itu ginjal kanan letaknya lebih rendah dari pada ginjal kiri, hal ini
dipengaruhi oleh organ hati yang berada tepat di atasnya. Ginjal memiliki dimensi panjang sekitar 6 cm-
7,5 cm dan tebal 1,5-2,5 cm. Berat ginjal pada orang dewasa rata-rata mencapai 140 gram.

Pengertian Urine
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa proses ekskresi yang terjadi pada ginjal. Kemudian
urine akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin dalam tubuh diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
keseimbangan cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih,
akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Proses pembentukan urin terjadi pada tiga tahap yaitu
filtrasi-readsorpsi-augmentasi. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Filtrasi
Proses pembentukan urin yang pertama adalah proses filtrasi atau proses penyaringan darah.
dalam proses penyerapan tersebut urin menuju ke glomerulus. Glomerulus adalah kapiler darah
yang bergelung-gelung di dalam kapsula bowman. Ukuran saringan pada glomerulus membuat
protein dan sel darah tidak bisa masuk ke tubulus. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
yang berfungsi untuk memudahkan proses penyaringan. Pada proses filtrasi akan terjadi dua
penyaringan yang memisahkan dua zat yang berbeda. Zat bermolekul besar beserta protein akan
tetap mengalir di pembuluh darah sedangkan zat sisanya akan tertahan di dalam. Kemudian zat sisa
hasil penyaringan ini disebut urine primer atau iasa disebut filtrat glomerulus. Zat-zat tersebut akan
masuk dan disimpan sementara dalam Simpai Bowman yang merupakan malpighi. Darah disaring
oleh simpai Bowman dan zat-zat terlarut akan masuk kedalam pembuluh lanjutan
simpai Bowman yang terdapat dalam sumsum ginjal. Filtrasi menghasilkan urine primer/filtrat
glomerulus yang masih mengandung zat-zat yang masih bermanfaat seperti glukosa, garam, dan
asam amino. Urin primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus
kapiler menuju ke ruang antar sel. Dalam keadaan normal, urin primer tidak mengandung eritrosit,
tetapi mengandung protein yang kadarnya kurang dari 0,03%. Kandungan elektrolit (senyawa yang
larutannya merupakan pengantar listrik) dan kristaloid (kristal halus yang terbentuk dari protein) dari
urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan. Komposisi utama urin primer adalah air 900
gram, protein 0 gram, glukosa 1 gram, asam amino 0,5 gram, urea 0,3 gram, dan ion anorganik 7,3
gram.

2. Reabsorpsi
Reabsorpsi adalah proses penyerapan kembali urine primer yang telah di proses di badab malphigi.
Setelah mengalami proses filtrasi kemudian urine yang masih terdapat zat-zat yang dibutuhkan oleh
tubuh diserap kembali dalam tubulus kontortus proximal. Zat-zat tersebut, antara lain lain air,
glukosa, asam amino, vitamin serta berbagai jenis ion, sentara itu, zat-zat sisa yang tidak dapat
digunakan, seperti urea dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urine. Proses
reabsorpsi berfungsi untuk mempertahankan komposisi air serta garam dalam cairan tubuh. Proses
tersebut dimulai di tubulus kontortus proksimal dan berlanjut di lengkung Henle, tubulus kontortus
distal, dan kemudian menuju saluran pengumpul. Dalam proses reabsorpsi, sekitar 50% urea dari
jumlah yang ada dalam urine primer berdifusi kembali ke dalam darah karena adanya perbedaan
konsentrasi yang disebabkan oleh reabsorpsi air antara urine primer, sel-sel tubulus konvolusi
proksimal, dan darah. Sel-sel tubulus konvolusi proksimal juga secara aktif mengekskresi bahan-
bahan beracun dari dalam darah menuju urine primer bersama beberapa bahan-bahan yang
mengandung nitrogen, seperti kreatinin. Sebagian besar zat-zat yang masih berguna tadi dapat
mengalami proses reabsorpsi beberapa kali. Dari proses reabsorpsi, akan dihasilkan filtrat
tubulus atau urine sekunder. Di dalam urine sekunder sudah tidak ditemukan lagi zat-zat yang masih
berguna bagi tubuh. Volume urine sekunder yang dihasilkan lebih sedikit daripada volume urine
primer, bersifat isotonis terhadap cairan tubuh (darah), dan mengandung urea serta beberapa ion
mineral. Selanjutnya, urine sekunder itu mengalir menuju lengkung Henle. Di dalam lengkung Henle
juga terjadi proses penyerapan kembali bahan-bahan yang masih berguna, terutama ion-ion natrium
(Na+).

3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses yang terjadi setelah proses filtrasi dan reabsorbsi. Proses augmentasi
adalah proses akir dari proses pembentukan urine dimana urine dan sisa-sisa zat makanan yang
tidak di butuhkan oleh tubuh akan di buang pada proses ini. Augmentasi menghasilkan urin yang
sesungguhnya, setalah urine di proses dan di serap kembali pada proses reabsorpsi. Proses
augmentasi yang merupakan proses terakhir pembuatan urine ini terjadi di nefron ginjal tepatnya di
tubulus kontortus distal yaitu bagian nefron ginjal yang berupa saluran setelah gelung henle dan
sebelum tubulus kolektivus artinya tubulus kontortus distal itu menerima urine berupa urine
sekunder yang datang dari tubulus kontortus proximal melalui gelung henle yang kemudian akan
dibuang ke tubulus kolektivus sebagai urine sesungguhnya setelah mengalami augmentasi di
tubulus kontortus distal ini .Tubulus kontortus distal ini di ginjal berada di bagian medula ginjal yang
hanya melalui sekali saluran lurus tubulus kolektivus urine sudah mencapai pelvis renalis atau
rongga ginjal .

Berikut ini adalah tabel proses pembentukan urin


No Proses Tempat Hasil
1. Filtrasi Badan malphigi (glomerulus & kapsula bowman Urine primer
2. Reabsorpsi Tubulus kontortus proximal lengkung henle Urine sekunder
3. Augmentasi Tubulus kontortus distal Urine sesungguhnya
Bagian-Bagian Lapisan Kulit Beserta Fungsinya Terlengkap Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh
yang dimana pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat sisa berupa
keringat yang dikeluarkan oleh pori-pori kulit, keringat tersusun dari air dan juga garam-garam mineral.

Secara umum kita mengetahui fungsi kulit yaitu sebagai Proteksi (pelindung organ tubuh), Regulator
Suhu, Penentu Warna Kulit, Pembentukan Vitamin D, dan alat ekskresi.

Kulit terdiri dari bagian-bagian atau lapisan, setiap bagian-bagian kulit atau lapisan kulit tersebut memiliki
fungsi yang berbeda bagian kulit tersebut antara lain Kulit Ari (Lapisan Epidermis), Kulit Jangat (Lapisan
Dermis), Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis). Berikut adalah bagian-bagian kulit beserta
fungsinya :

Kulit Ari ( Lapisan Epidermis )


Kulit ari atau lapisan epidermis pada kulit merupakan bagian terluar yang sangat tipis pada kulit. Kulit ari
atau lapisan epidermis ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang ada di luar
tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV (ultra violet) dan melindungi tubuh dari bakteri. Kulit ari atau
Lapisan Epidermis terdiri atas 2 lapis yaitu Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) dan Lapisan Malpighi.

Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum)


Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) adalah lapisan epidermis yang paling luar dan merupakan lapisan
mati yang mudah mengelupas, tidak memiliki inti dan mengandung zat keratin. Lapisan tanduk akan
selalu barum jika lapisan tanduk mengelupas tidak akan terasa sakit dan berdarah karena pada lapisan
ini tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. Ciri-ciri lapisan tanduk yaitu:

Lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati


Mudah mengelupas

Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf

Lapisan Malpighi
Lapisan Malpighi adalah lapisan epidermis yang berada dibagian bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan
malpighi ini tersusun dari sel-sel hidup dan selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh
kapiler yang berfungsi sebagai penyampaian nutrisi. Sel hidup yang ada pada lapisan ini mengandung
Melanin, melanin merupakan pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel kulit dari kerusakan akibat
sinar matahari. Bila terlalu banyak memperoleh sinar matahari maka produksi melanin akan bertambah
sehingga warna kulit akan semakin gelap. Selain melanin adapula pigmen keratin. Apabila keratin
bergabung dengan melanin maka kulit akan tampak kekuningan dan apabila tidak memiliki pigmen kulit
maka orang yang mengalaminya disebut dengan albino. Ciri-ciri Lapisan Malpighi yaitu:

Tersusun dari sel-sel hidup


Terdapat ujung saraf

Terdapat pigmen yang berfungsi memberikan warna kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Pada permukaan lapisan epidermis terdapat pori-pori yang menjadi tempat kelenjar minyak dan tempat rambut
tumbuh,namun ada lapisan epidermis yang tidak ditumbuhi rambut yaitu pada telapak tangan dan kaki. Lapisan
epidermis pada telapak tangan dan kaki memiliki empat lapisan. Berikut adalah 4 lapisan yang terdapat pada telapak
tangan dan kaki :
a. Stratum Korneum
Stratum korneum merupakan Lapisan kulit yang paling luar. Lapisan ini yang paling tebal terdapat pada telapak kaki
dan yang paling tipis terdapat pada dahi, pipi dan pelupuk mata.
b. Stratum Granulosum
Lapisan ini mengandung dua atau empat lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel-sel tersebut mengandung
granula keratohialin yang berpengaruh dalam pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.
c. Stratum Lusidum
Lapisan ini mengandung 2-3 lapisan sel yang tidak memiliki inti. Lapisan ini yang tebal terdapat pada telapak
tangan dan tumit kaki.
d. Stratum Germinalis
Lapisan sel ini mengandung satu lapisan sel piral yang aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-
sel yang berpindah ke dalam lapisan-lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.

Kulit Jangat (Lapisan Dermis)


Kulit jangat atau Lapisan Dermis adalah lapisan kedua pada kulit. Antara lapisan dermis dan epidermis dibatasi oleh
membran basalis. Lapisan dermis lebih tebal dibanding dengan lapisan epidermis. Lapisan dermis memiliki serabut
elastik yang memungkinkan kulit merenggang saat seseorang bertambah gemuk dan kulit dapat bergelambir saat
seseorang kurus. Ada beberapa lapisan yang ada pada lapisan dermis diantaranya:
a. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler berfungsi untuk menghantarkan nutrisi atau zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit
b. Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat ini tersebar diseluruh kulit dan memiliki fungsi untuk menghasilkan keringat yang dikeluarkan
melalui pori-pori kulit
c. Kelenjar Minyak (grandula sebaceae)
Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut
d. Kelenjar Rambut
Kelenjjar rambut memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat merasa dingin dan takut,
rambut yang ada pada tubuh akan terasa berdiri karena di dekat akar rambut terdapat otot polos yang memiliki
fungsi dalam menekakkan rambut.
e. Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan.

Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis)


Lapisan Hipodermis terdapat pada bagain bawah lapisan dermis. Antara Lapisan ini dengan lapisandermis tidak
memiliki pembatas yang jelas dan sebagai patokan dalam batasnya yaitu mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan
hipodermis terdapat banyak lemak. Fungsi lapisan lemak ini yaitu untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai
sumber energi cadangan dan penahan panas tubuh.

Pembuluh limfe dan serabut saraf, sinusoid diantara sel-sel parenkim, dibatasi oleh sel-sel endothelium.
Macrophage dan sel Kupfer vena centralis.
Sel-sel hati menghasilkan getah empedu sebagai hasil dan disekresikan lewat duktus koledokus dan
muaranya (spingter Oddi). Getah atau cairan empedu mengandung pigmen empedu yang selanjutnya
dikeluarkan lewat feses dan urine.
Karena mengandung garam empedu dapat mengemulsifikasikan lemak makann. Garam empedu
disintesis dari kolesterol dan asam amino. Garam empedu berfungsi sebagai detergen untuk menurunkan
tegangan permukaan (surfaktan) butir lemak makanan.
Pigmen empedu yaitu bilirubin dan biliverdin berasal dari hemoglobin. Bilirubin selajutnya diubah menjadi
urobilinogen yang dikeluarkan melalui feses dan urine.

Hati mensekresikan empedu kurang lebih 200-1000 ml perhari. Garam empedu terdiri atas air, elektrolit,
lendir, garam empedu, pigmen empedu, lesitin, posfolipid, dan kolesterol.
http://kumpulantugassekolahsmp.blogspot.co.id/2014/09/soal-dan-pembahasan-sistem-
ekskresi.html

Mengenal Bagian Ginjal Dan Fungsinya

Mengenal Bagian Ginjal Dan Fungsinya

Mengenal Bagian Ginjal Dan Fungsinya

Mengenal Bagian Ginjal Dan Fungsinya-Ginjal merupakan salah satu orang yg terpenting dalam
manusia. Ginjal berfungsi sebagai alat untuk menyaring darah & ialah salah satu bagian dari system
ekskresi terdapat pada tubuh manusia. Ginjal kita pada umumnya mempunyai sepasang yakni terletak
tepat di bagian bawah perut kita. Ginjal terdiri dari beberapa bagian. Ginjal terdiri dari 20 bagian utama &
bagian yg turut terlibat langsung yaitu kelenjar adrenal, ginjal, vena ginjal, vena cava inferior, arteri ginjal,
aorta abdominalis, ureter, kandung kemih, calyces, uretra, pelvis, medula, korteks, nefron, glomerulus,
kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus & lengkung
henle, . Berikut ialah gambar ginjal & bagian-bagiannya dalam Bahasa Indonesia yg dapat
mempermudah Kamu untuk semakin memahami alat ekskresi ginjal. Langsung saja kita simak
selengkapnya.
Ginjal terletak di rongga perut sebelah kanan & kiri ruas tulang belakang. Gambar dibawah merupakan
gambar ginjal di dalam perut wanita. Sebenarnya sama saja dengan yg pada laki laki tapi yg
membedakannya hanya di bagian uterus saja. Berikut merupakan gambar yg menunjukkan letak ginjal di
perut manusia beserta bagian-bagiannya :

Mengenal Bagian Ginjal Dan Fungsinya

Bagian-bagian yg dicetak tebal adalah bagian terpenting dalam ginjal. Berikut ini ialah penjelasan
dari bagian-bagian ginjal :
Diafragma (bukan bagian dari ginjal, melainkan bagian dari system pernapasan pada manusia).
Kelenjar adrenal merupakan kelenjar endokrin berbentuk segitiga yg terletak di atas ginjal (ad,
dekat atau di + renes, ginjal). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress
pada sintesis kortikosteroid & katekolamin, termasuk juga kortisol & hormon adrenalin.
Ginjal terdiri dari 2 buah. Gambar diatas menunjukkan posisi ginjal pada perut kita.
Arteri ginjal ialah pembuluh nadi yg berfungsi buat membawa darah ke dalam ginjal untuk
disaring di glomerulus.
Vena ginjal ialah pembuluh balik yg berfungsi untuk membawa darah ke luar dari ginjal menuju
vena cava inferior setelah itu kembali ke jantung.
Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) ialah pembuluh darah yg menerima darah dari
badan & ke-2 kaki. Darah yg dibawa oleh pembuluh darah type ini mengandung banyak CO2.
Aorta abdominalis merupakan pembuluh arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga
perut. Sebagai bagian dari aorta, aorta abdominalis ialah kelanjutan dari aorta descendens.
Ureter merupakan sebuah saluran muskuler berbentuk silinder yg menghantarkan urin langsung
dari ginjal menuju pada kandung kemih.
Uterus (bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari system
reproduksi pada manusia).
Kandung kemih merupakan organ tubuh yg mengumpulkan urine (air kencing) yg dikeluarkan
oleh ginjal sebelum dibuang.
Uretra merupakan saluran yg menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh yg
berfungsi untuk saluran pembuang baik pada system kemih atau ekskresi & system seksual.
Ginjal terdiri dari 3 bagian utama ialah korteks, medula, & pelvis. Ke-3 bagian itu amat sangat penting
bagi ginjal. Kalau salah satu bagian ginjal dibelah, maka kita bakal akan melihat lebih dalam lagi bagian-
bagian ginjal. Berikut merupakan gambar ginjal beserta bagian-bagiannya :

Ginjal menjadi salah satu organ yang paling penting di dalam tubuh manusia.
Umumnya manusia memiliki ginjal 2 buah yang ada di bagian kanan dan
kirinya. Ginjal menjadi salah satu organ manusia yang berguna sebagai filter atau
alat penyaring. Apa yang bisa di saring ginjal? Tentu saja darah manusia yang
mengandung bahan bahan lain. Jika bahan tersebut penting, maka akan di serap
kembali oleh organ penyerap. Namun jika bahan tersebut tidak penting, akan di
buang melalui urin atau kencing. Bentuk ginjal yang mirip seperti kacang merah ini
terletak di bawah perut sebelah kanan dan kiri tulang vertebrate.

ads

Berikut adalah penjelasan dari 13 bagian-bagian ginjal manusia, fungsi dan


penjelasannya :

Memang seperti apakah ginjal manusia itu? Apakah manfaatnya, sampai sedemikian
penting fungsinya? Lihatlah anatominya :

Pada ginjal manusia terdapat beberapa bagian utama yang dapat membantu proses
berjalannya fungsi ginjal secara sempurna, yang dapat melindungi ginjal agar tidak
mudah terjadi kerusakan ke bagian organ tubuh yang lainnya. Ginjal memiliki ukuran
yang bervariasi yang tergantung dari jenis kelamin, umur dan ada tidaknya ginjal
pada sisi yang lain. Ginjal juga memiliki organ yang lainnya yang memiliki fungsi
masing-masing untuk membantu proses pencernaan di dalam tubuh.

Bagian utama ginjal manusia terdiri dari korteks, pelvis, medulla, ureter, vena ginjal
dan arteri ginjal.

Berikut adalah penjelasan dari bagian utama ginjal manusia :

1. Korteks
Bagian bagian ginjal manusia yang paling utama adalah korteks. Tempat inilah yang
menjadi muara asalnya urin berasal. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron nefron
yang di dalamnya terletak badan Malpighi. Setiap badan Malpighi tersusun atas
glomerulus, kapsula bowman, serta beberapa tubulus tubulus pendukung untuk
proses pemfilteran. Darah manusia akan mulai di filter pada bagian ini.

Nefron yang terletak di dalam nefron tersebut memiliki struktur dan kegunaan
sendiri. bagian inilah yang menjadi unit terkecil ginjal, di mana memiliki fungsional
sendiri. berikut adalah bagian bagian di dalam nefron :

2. Nefron
Inilah tempat darah yang ada di dalam tubuh di saring. Di dalam setiap nefron
terdapat bagian bagian penting seperti glomerulus, kapsula bowman, tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus serta lengkung
henle.

3. Glomerulus
Pada bagian glomerulus ini darah yang masuk akan di saring zat zat yang masih
berguna. Seperti air, garam, asam amino, glukosa (zat gula), serta urea. Hasil
penyaringan dari bagian ini adalah urin primer.

4. Kapsul bowman
Di namakan sebagai kapsul bowman karena bentuk organ ini mirip seperti kapsul
atau kantung yang mana di temukan oleh peneliti Sir William Bowman. Kapsul
bowman ini membungkus glomerulus.

5. Tubulus kontortus proximal


Di tempat inilah yang menghasilkan urin sekunder. Di dalam tubulus kontortus
proximal, darah yang berasal dari glomerulus melakukan penyerapan kembali. Sebab
darah yang sudah menjadi urin primer ini masih mengandung zat zat yang berguna.
Pada proses ini di kenal dengan nama reabsorpsi atau penyerapan kembali. Tubulus
kontortus proximal masih menerima glukosa, asam amino, air serta garam yang
penting untuk tubuh.

6. Lengkung henle
Di namakan dengan lengkung henle karena anatomi organ ini memang melengkung.
Struktur seperti ini memang di perlukan dalam menyaring dan sebagai penghubung
antara tubulus kontortus proximal dengan tubulus kontortus distal.

7. Tubulus kontortus distal


Pada bagian ini, urin yang masih dalam tahap urin sekunder melepas zat zat yang
masih berguna. Lalu mendapat tambahan zat zat sisa atau pembuangan yang tidak
berguna. Di sinilah terbentuknya urin yang sesungguhnya, dimana nantinya di
keluarkan ke luar tubuh manusia.
8. Tubulus kolektivus
Bagian ini menjadi bagian terakhir di bagian nefron. Bentuknya yang mirip selang
menjadi saluran terakhir dan terpanjang dalam ginjal. Fungsinya untuk menampung
urin sesungguhnya hasil pengolahan dan penyerapan di dalam nefron. Kemudian
setelah dari sini, urin urin tersebut di lanjutkan ke pelvis. Lalu akan di tamping
sebelum benar benar di keluarkan di kandung kemih.

9. Medulla
Medulla ini merupakan jaringan yang berbentuk seperti piramida piramida dimana
terletak lengkung henle. Medulla adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah
kapiler dan juga kapsul bowman. Di tempat ini urin primer akan mengalami proses
panjang sebelum menjadi urin sekunder.

Kemudian setelah melalui proses penyerapan yang panjang, urin tadi akan di olah
menjadi urin yang sesungguhnya. Kemudian di keluarkan sebagai air kencing.
Medulla ini menjadi tempat yang menhubungkan antara tubulus kontortus proximal
dengan tubulus kontortus distal.

10. Arteri ginjal


Merupakan pembuluh nadi yang berguna untuk membawa darah ke dalam ginjal.
Setelah sampai di dalam ginjal, maka darah tersebut masuk ke dalam glomerulus
untuk di filter atau saring. Darah yang masih terdapat zat zat berguna seperti protein
dan asam amino akan kembali di serap dan di gunakan tubuh. Jika darah tersebut
hanya mengandung urea dan zat tidak berguna lainnya, akan berlanjut sampai
kandung kemih.

11. Vena ginjal


Vena ginjal merupakan bagian utama dari ginjal. Vena ginjal adalah pembuluh balik
yang berguna untuk membawa darah keluar dari dalam ginjal menuju vena cava
inferior. Urutan pemprosesan vena ginjal adalah setelah melewati Darah tersebut
kemudian akan di alirkan kembali ke dalam jantung untuk di olah menjadi darah
bersih atau yang mengandung oksigen.

12. Ureter
Ureter merupakan erupakan yang sangat berguna untuk mengalirkan urin yang
sesungguhnya dari ginjal ke kandung kemih. Ureter berbentuk seperti saluran
maskuler yang silinder di dalam tubuh. Panjang ureter adalah sekitar 20-30 dengan
diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan yang berjalan dari
hilus ginjal yang menuju kandung kemih.
Ureter terbagi menjadi pars abdominalis, pelvis dan intravesikalis. Dan ureter
memiliki dinding ureter yang terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel
transisional.

13. Pelvis
Pelvis ini berguna sebagai sebagai tempat penampungan sementara urin yang sudah
di filter atau di saring di dalam ginjal. Nantinya jika tempat penampungan ini penuh,
urin akan turun melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemihnya
penuh, maka syaraf dan otot akan berkontraksi untuk mengirimkan sinyal sinyal kuat
ke bagian bagian otak manusia bahwa diri ingin segera pipis.

Bagian Ginjal Lainnya


Selain 12 bagian ginjal pada manusia yang utama di atas, ginjal juga memiliki bagian
yang tidak kalah penting.

Ginjal merupakan organ penting yang berada di dalam tubuh. Ginjal pada manusia
terdapat 2 ginjal yaitu sebelah kanan dan kiri, yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda antar sesama ginjal.

Selain dari bagian bagian utama dari ginjal. Ginjal juga memiliki bagian-bagian
terpenting di dalam ginjal yang berupa jaringan-jaringan untuk membantu
pemprosesan berjalannya saluran-saluran pencernaan yang ada di dalam tubuh serta
memiliki fungsi masing-masing dari setiap organ yang akan bekerja secara maksimal
untuk membantu proses pencernaan pada manusia.

Jaringan jaringan tersebut adalah :

Diafragma

Ini merupakan organ yang terletak di atasnya ginjal. Tidak berperan langsung dalam
ginjal, namun dalam proses pernapasan. Fungsi diafragma adalah Saat darah yang
mengalir ke tubuh (darah mengandung oksigen yang berasal dari pernapasan) masuk
ke dalam ginjal, akan di olah sedemikian rupa sehingga menghasilkan urin yang
berupa zat pembuangan dan racun tubuh.

Kelenjar adrenal

Merupakan salah satu kelenjar endokrin yang berada di atas ginjal dengan bentuk
pyramid. Sangat berperan dalam control stress tubuh dalam sintesis kortikosteroid
dan katekolamin. Stress dalam tubuh juga mempengaruhi produksi urin yang ada di
dalam tubuh.

Vena cava inferior

Merupakan pembuluh balik terbesar yang ada di bagian bawah (dari badan sampai ke
dua kaki). Pembuluh ini berfungsi sebagai penerima darah kotor atau yang
mengandung CO2 (karbon dioksida)

Aorta Abdominalis

Merupakan pembuluh arteri terbesar yang ada, letaknya di civitas abdominalis atau
di bagian rongga perut. Pembuluh ini yang membawa darah kiriman dari aorta
decendens.

Kandung kemih

Merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai penyalur dan tempat penampungan
air urin sementara sebelum di buang. Di kandung kemih, urin masuk ke dalam
kantung yang mana ketika sudah mulai penuh akan mengirimkan sinyal sinyal dari
bagian otot dan syaraf yang di lanjutkan ke otak. Nantinya akan muncul respond an
hasrat ingin pipis. Otot akan menahan air tersebut keluar, sampai individu tersebut
menemukan tempat yang pas untuk membuang air kencing. Jika air urin yang ada di
dalam tubuh sudah mencapai batas maksimal, otot tidak akan mampu untuk
menahan kontraksi tersbut. Maka mau tidak mau akan keluar dengan sendirinya.

Uretra

Merupakan saluran yang menyampungkan antara kandung kemih dengan lingkunga di


luar tubuh. Uretra inilah merupakan satu satunya jalan air urin jeluar dari tubuh
manusia. Selain berguna sebagai alat sistem ekskresi, uretra juga berperan dalam
sistem seksual manusia.
Diatas adalah penjelasan mengenai bagian-bagian utama serta bagian-bagian
terpenting di dalam ginjal. Untuk mengatasi agar tidak terjadinya kerusakan pada
ginjal atau kerusakan tubuh yang lainnya. Bisa di cegah melalui beberapa cara
seperti berikut :

Anda mungkin juga menyukai