Persamaan ini bisa disederhanakan sebagai berikut :

= .

Pemecahan untuk t memberikan hasil sebagai berikut :

. (/) . (/)
= + =
.
14
menurut latihan 21.10, dibutuhkan 5730 tahun untuk setengah dari c untuk membusuk.
14
Panjang waktu ini sering disebut waktu paruh c. Dalam setengah umur untuk proses

kinetik orde pertama bisa dihitung dari tarif berikut :

() .
= =

21.13. BENTUK INTEGRASI DARI TINGKAT ORDE KEDUA

Berikut ini adalah hukum tarif untuk reaksi yang merupakan orde kedua dalam reaksi :

()
= ()

Untuk mendapatkan bentuk rumus tingkat yang terintegrasi ini, kita mulai dengan menahan

ulang sebagai berikut :

= () =
()

Kami kemudian mengintegrasikan kedua sisi persamaan ini :

= ( =

Berikut ini adalah hasil dari integrasi ini :

bentuk terpadu dari hukum tingkat
1 1
= orde kedua
() ()0

Sekali lagi, (X) Istilahnya adalah konsentrasi X setiap saat, (X)0 adalah inisial dari

konsentrasi X, k adalah tetapan dari reaksi, dan t adalah waktusejak reaksi itu dimulai.
 Integrasi bentuk hukum tingkat orde kedua menunjukkan bagaimana konsentrasi X

setiap saat dalam waktu dapat dihitung dari konsentrasi awal, konstanta laju reaksi, dan

jumlah waktu sejak reaksi dimulai.

Latihan 21.11
Hitunglah jumlah waktu yang diperlukan untuk asetaldehida CH3CHO, agar terurai dari

konsentrasi awal 0.00750 M sampai konsentrasi yang hanya 20% lebih besar, dengan

asumsi bahwa asetaldehida terdekomposisi oleh orde kedua kinetik dengan laju

pertumbuhan dari 0.0334 M-1S-1.

Penyelesaian

hukum tarif untuk komposisi asetaldehida dengan kinetika orde kedua ditulis sebagai

berikut:

(CH3CHO)
= CH3CHO2

Berikut ini adalah bentuk terpadu dari hukum ini. :

1
=
(CH3CHO) (CH3CHO)0

Konsentrasi awal asetaldehida adalah 0,00750 M dan konsentrasi akhir 20% lebih besar atau

0.00150 M.

1
=
(0.00150) (0.00750)

menggantikan konstanta laju untuk reaksi ini (k = 0.334) ke dalam persamaan ini dan

kemudian memecahkan untuk t memberikan hasil berikut :

= 1600

Latihan 21.12

Turunkan rumus untuk menghitung waktu paruh reaksi orde kedua

Penyelesaian :

kita mulai dengan bentuk terpadu dari hukum tingkat orde kedua :

1 1
=
() ()0

kita kemudian "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk konspirasi X untuk membusuk

dari nilai awalnya, (X)0, menjadi nilai setengah sebesar ?

1 1
= 12
12 ()0 = 2 ()0

Bagian atas dan bawah dari istilah pertama persamaan dapat dikalikan dengan 2.

2 1
= 12
()0 ()0

Penguraian seperti ditunjukkan memberikan persamaan berikut :

1
= 12
()0

Kita bisa menyelesaikan persamaan ini untuk menemukan masa paruh.

1
12 =
()0

perhatikan perbedaan antara persamaan untuk perhitungan paruh waktu reaksi orde pertama

dan orde dua. waktu paruh reaksi orde pertama adalah konstanta, yang sebanding dengan

konstanta laju reaksi.

0.693 reaksi orde pertama

12 =

21.14 MENENTUKAN URUTAN REAKSI DENGAN BENTUK HUKUM TINGKAT

YANG TERINTEGRASI

Bentuk hukum tingkat yang terintegrasi untuk reaksi orde pertama dan orde kedua

memberikan cara lain untuk menentukan urutan reaksi yang pertama-orde di rektan X.
 ()
= ()

Kami kemudian menguji asumsi ini dengan memeriksa data konsentrasi versus waktu agar

reaksi untuk melihat apakah mereka sesuai dengan hukum tingkat orde pertama.

reaksi orde pertama

log [ ]=
()0 2.303

bentuk terpadu undang-undang tingkat orde pertama dapat ditulis sebagai berikut :

log () log()0 = 2.303

Menata ulang persamaan ini memberikan hasil sebagai berikut :

log () = log()0 2.303

Untuk satu set data tertentu, persamaan ini dua variabel - log (X) dan t dan dua konstan -log

(X0) dan k/2.303. Oleh karena itu persamaan dapat diatur dalam bentuk persamaan untuk

garis lurus.

= +

log() = ( ) + log()0
2.303

Jika reaksinya orde pertama di X,

sebidang log concrentration X

versus time akan menjadi

garis lurus dengan kemiringan

sama dengan -k / 2.303.

seperti ditunjukkan
GAMBAR 21.5 Jika hukum tingkat untuk sebuah reaksi adalah

pada Gambar 21.5. perintah ketertiban di X, dan tidak ada yang lain, sebidang log

konsentrasi X setiap saat dalam waktu versus jumlah waktu

Jika plot log (X) versus waktu bukan garis lurus,
sejak reaksi dimulai akan menjadi garis lurus dengan
reaksi tidak dapat dilakukan dengan urutan pertama
kemiringan sama dengan negatif dari tingkat konstan yang
di X. Oleh karena itu, kita anggap,
dilewati 2.303
demi argumen, bahwa urutan kedua dalam X.
 ()
= ()

Kita dapat menguji asumsi ini dengan memeriksa apakah data eksperimen sesuai dengan
bentuk hukum tingkat orde kedua.
1 1
=
() ()0