Anda di halaman 1dari 1

Christian M. R.

Situmorang 041112180
089630102829

Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB)

Ayat-ayat yang menunjukkan KAUB :


a. Mazmur 133 -> tentang hidup persaudaraan yang rukun.
b. Kis 11 : 18 -> dalam kitab ini murid-murid berpikir bahwa Bangsa Yahudi yang menjadi final project
dan yang diselamatkan hanya Bangsa Yahudi, padahal Allah menyelamatkan bangsa-bangsa yang
lainnya juga.

Dari perikop-perikop di atas lah konsep kerukunan antar umat beragama muncul. Kita sebagai pembawa
terang, seharusnya tidak menyimpannya sendiri, namun harus dibagi juga dengan sesama, termasuk yang
berbeda agama. Untuk itu kita harus menerapkan dasar etika Kristen (10 Hukum) yang terangkum dalam
Hukum Kasih agar dapat menyebarkan damai sejahtera.

Pendekatan kita ke agama lain dapat melalui :


a. Pintu etika seperti dalam 10 Hukum
b. Pintu dogma -> dogmatis itu sifatnya disimpan untuk diri kita (domestic), tidak dikeluarkan ke publik.
Kita harus pandai agar dapat berkomunikasi dengan mereka dengan baik. Kita tidak dapat memaksa orang
untuk percaya karena itu adalah HAM. Seseorang menjadi Kristen itu hanya karena Sola Gracia yaitu karena
Anugerah.

Tuhan itu satu. Tetapi menjadi bervariasi pada tingkat keberagaman karena ada perbedaan persepsi. Oleh
karena itu, kita benar-benar dipanggil untuk mengasihi mereka karena kita semua bersaudara. Yang dibawa ke
kerukunan antar umat bukan agama (hukum kebiasaan), namun Religiusitas (etika dasar).

Tidak ada yang tau bagaimana keselamatan bagi orang yang tidak percaya karena hanya Tuhan yang tahu dan
yang dapat menghakimi. Namun konsep keselamatan Kristen itu arahnya dari atas (Allah) turun ke dunia
(manusia) dengan prinsip Kasih, sedangkan konsep dari agama lain adalah dari bawah (amal ibadah) ke atas
dengan prinsip Keadilan.

Sebagai orang Kristen, kita harus tetap berbuat baik meskipun kita sudah diselamatkan karena itu sebagai
wujud ucapan syukur dan terima kasih atas keselamatan yang telah diberikan Allah bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai