RPP Sistem Periodik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(R P P)
Sekolah : MA HM Tribakti Kediri

Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Pertemuan Ke- : 25
Alokasi : 4 X Pertemuan ( 8 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia.
Kompentensi Dasar : 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-
sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur
dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator Pencapaian Pertemuan II
Kompetensi : 1) Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan
kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom
berdasarkan fakta eksperimen.
2) Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron)
Pertemuan III
3) Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
4) Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan
isotopnya
5) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Pertemuan IV
6) Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
7) Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan
konfigurasi elektron, atau sebaliknya.
8) Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodic
Pertemuan V
9) Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-
jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan.
10) Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan
metaloid.
Nilai Karakter yang Religius
ingin dicapai : Rasa ingin tahu
Gemar membaca.
Kritis
Disiplin.
Menghargai pendapat orang lain
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran pertemuan II ini, peserta didik dapat:
1) Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan
masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen.
2) Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron)
Setelah pembelajaran pertemuan III ini, peserta didik dapat:
3) Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
4) Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya
5) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
RPP_X-1 1-23 btb220672@gmail.com

Setelah pembelajaran pertemuan IV ini, peserta didik dapat:
6) Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangannya.
7) Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau
sebaliknya.
8) Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
Setelah pembelajaran pertemuan V ini, peserta didik dapat:
9) Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan keelektronegatifan.
10) Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
II. Materi Pembelajaran :

Perkembangan model atom:
1. Model Atom Dalton
2. Model Atom Thomson
3. Model Atom Rutherford
4. Model Atom Bohr/ Postulat Bohr
Perkembangan system periodic unsur sebagai berikut:

1. Pengelompokan atas logam dan nonlogam
2. Pengelompokan atas 3 unsur (Hukum Triad)
3. Pengelompokan atas 7 unsur (Hukum Oktaf)
4. Sistem periodik unsur bentuk pendek
5. Sistem periodik unsur bentuk panjang (modern)
Penggolongan SPU Modern berdasarkan:

1. Urutan nomor atom dan nomor massa
2. Kesamaan sifat kimia // elektron valensi
3. Kesamaan jumlah bilangan kuantum utama // kulit elektron
III. Model/ Metode Pembelajaran :

- Model : Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
- Metode : Metode Struktural think pair - share
IV. Langkah Pembelajaran

i) Pertemuan II / 2 x 45 menit :
1A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
2Guru membuka proses pembelajaran dengan salam pembukaan.
3Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak berdoa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
4Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, menanyakan
kondisi fisik dan psikis peserta didik.
5Guru menyampaikan cakupan materi KD 1.1 indikator 1 & 2.
6Guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan tentang sifat benda jika
dipotong-potong terus sampai kecil, memotivasi peserta didik rasa ingin tahu,
menyampaikan pendapatnya, dan menghargai pendapat temannya.
7B. Kegiatan Inti (65 menit):
8Eksplorasi:
9- Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi ajar pertemuan II
dan memberikan waktu dua menit kepada peserta didik untuk memikirkan
jawabannya.
10- Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan secara berpasangan tentang apa
yang peserta didik pikirkan.
11Elaborasi:
- Pasangan peserta didik berdiskusi dengan penuh rasa disiplin dan berpikir kritis.
- Pasangan peserta didik berbagi hasil diskusi dengan seluruh peserta didik di kelas.

- Peserta didik lain mendengarkan dan memberikan tanggapan dengan rasa
menghargai pendapat orang lain.
Konfirmasi:
- Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelas secara
komunikatif.
- Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai peserta didik.
1C. Kegiatan Penutup (15 menit)

- Guru melakukan penilaian sikap/ afektif peserta didik dan kuisener sebagai umpan
balik terhadap materi yang telah didiskusikan
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik agar gemar membaca dengan
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu mengenai
isotop, massa atom relatif konfigurasi elektron dan elektron valensi sebagai bahan
diskusi pertemuan selanjutntya.
ii) Pertemuan III / 2 x 45 menit :

4Guru menyampaikan cakupan materi KD 1.1 indikator 3, 4 & 5.
5Guru memotivasi peserta didik agar bersemangat belajar sehingga tercipta suasana
rasa ingin tahu dan keinginan untuk membaca.
6
14Eksplorasi:
15- Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi ajar pertemuan
III dan memberikan waktu dua menit kepada peserta didik untuk memikirkan
jawabannya.
17Elaborasi:
Konfirmasi:
komunikatif.

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu
perkembangan tabel periodik unsur, letak unsur dalam sistem periodik dan massa
atom relatif.

iii) Pertemuan IV / 2 x 45 menit :
12
20Eksplorasi:
IV dan memberikan waktu dua menit kepada peserta didik untuk memikirkan
jawabannya.
23Elaborasi:
Konfirmasi:
komunikatif.

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu
menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan, mengklasifikasi unsur.
iv) Pertemuan V / 2 x 45 menit :

14- Salam pertemuan.
17Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
menanyakan kondisi fisik dan psikis peserta didik.
20
25Eksplorasi:
V dan memberikan waktu dua menit kepada peserta didik untuk memikirkan
jawabannya.

28Elaborasi:
Konfirmasi:
komunikatif.

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu KD 1.2
1V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar :

Michael Purba, 2006, Buku Teks Kimia Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Endang Susilowati, 2009, Theory and Application of Chemistry for Grade X, PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
LKPD / Modul Kimia Semester Gasal penerbit Hayati Tumbuh Subur.
BKS Kimia MA, Seri Character Building, Mediatama, 2012
Tabel Sistem Periodik Unsur Modern.
Internet/ vidio/ Media Interaktif
VI. Penilaian Hasil Belajar:

Penilaian meliputi Kognitif, Psikomotorik, Afektif,
Teknik Penilaian
Kognitif : Tes tulis/ Kuis
Psikomotorik : Tugas kelompok, Tugas individu
Afektif : Performance
Bentuk Instrumen
Daftar pertanyaan dalam tes tulis isian dan pilihan ganda dalam LKPD.
Rubrik Psikomotorik dalam diskusi.
Rubrik Penilaian Afektif/ Performance.
Contoh Instrumen
Terlampir
Mengetahui, Kediri, 22 Juni 2012

Kepala MA HM Tribakti Kediri Guru Bidang Studi
Drs. Bustanul Arifin, S.Pd., MPdI. Mahmudi Yunif Priyanto, S.Si
Disahkan Oleh,
Pengawas MA HM Tribakti
Drs. H. MASRONI, M. Pd.I

19640530 199512 1 003

(R P P)

Pertemuan Ke- : 68
Alokasi : 3 X Pertemuan ( 6 JP x 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan
kimia.
Kompentensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses pembentukan, ikaatan ion, ikatan
kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Indikator : Pertemuan VI
1) Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya.
2) Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia
(duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis).
Pertemuan VII
3) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
4) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap tiga.
5) Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa
kovalen.
6) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada
beberapa senyawa.
Pertemuan VIII
7) Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya
dengan keelektronegatifan melalui percobaan.
8) Mendiskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat fisik materri dengan jenis
ikatannya.
9) Menghubungkan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya.
Nilai Karakter yang Religius
ingin dicapai : Rasa ingin tahu
Gemar membaca.
Kritis
Disiplin.
Menghargai pendapat orang lain
Setelah pembelajaran pertemuan VI ini, peserta didik dapat:
o Menentukan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
o Menuliskan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron
valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
Setelah pembelajaran pertemuan VII ini, peserta didik dapat:
o Menuliskan proses terbentuknya ikatan ion
o Menuliskan proses terbentuknya ikatan tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
o Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen.
o Menuliskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.

Setelah pembelajaran pertemuan VIII ini, peserta didik dapat:
o Menentukan kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan
melalui percobaan.
o Menentukan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik
logam.
o Menentukan hubungan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya.

Atom-atom membentuk ikatan untuk mencapai kondisi yang lebih stabil. Kestabilan
diperoleh jika jumlah elektron pad kulit terluarnya sama dengan jumlah elektron yang
dimiliki oleh gas mulia, yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.
Untuk membentuk ikatan dapat dilakukan dengan cara sebagi berikut:
1) Penggabungan suatu atom dengan jalan transfer (serah terima) elektron antar
atom sehingga membentuk susunan elektron seperti gas mulia.
Ikatan yang terjadi disebut ikatan ion/ elektrovalen/ heteropolar.
2) Penggabungan dengan suatu atom dengan jalan pemakaian bersama pasangan
elektron, sehingga membentuk sususnan gas mulia. Ikatan yang terjadi disebut
ikatan kovalen/ homopolar.
Macam-macam ikatan kimia yaitu
ikatan ion,
ikatan kovalen,
ikatan logam,
ikatan hydrogen,
gaya Van der Waals.

Model : Pembelajaran kooperatif (kooperative learning)
Metode : Struktural Numbered Heads Together

i) Pertemuan VI / 2 x 45 menit :
28
30Eksplorasi:
31- Guru membagi kelompok beranggotakan 4 peserta didik dan memberi setiap
anggota kelompok tersebut nomor secara berurutan.
32- Guru mengajukan pertanyaan/ topik yang terkait dengan materi ajar pertemuan VI,
setiap kelompok mendiskusikan.
33Elaborasi:
- Setiap kelompok mendiskusikan dengan bertanggung jawab, disiplin dan berpikir
kritis.
- Guru menyebut satu nomor dan para siswa mempunyai nomor seperti yang
disebutkan guru memberikan jawabannya .
Konfirmasi:

komunikatif.

indikator 3, 4, 5 & 6.
ii) Pertemuan VII / 2 x 45 menit :

34Guru menyampaikan cakupan materi KD 1.2 indikator 3, 4,5 & 6.
35Eksplorasi:
37- Guru mengajukan pertanyaan/ topik yang terkait dengan materi ajar pertemuan
VII, setiap kelompok mendiskusikan.
38Elaborasi:
kritis.
Konfirmasi:
komunikatif.
indikator 7, 8 & 9.
iii) Pertemuan VIII / 2 x 45 menit :


40Eksplorasi:
42- Guru mengajukan pertanyaan/ topik yang terkait dengan materi ajar pertemuan
VIII, setiap kelompok mendiskusikan.
43Elaborasi:
kritis.
Konfirmasi:
komunikatif.
indikator 7, 8 & 9.

3Michael Purba, 2006, Buku Teks Kimia Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
4Endang Susilowati, 2009, Theory and Application of Chemistry for Grade X, PT Tiga
5LKPD / Modul Kimia Semester Gasal penerbit Hayati Tumbuh Subur.
6BKS Kimia MA, Seri Character Building, Mediatama, 2012
7Internet/ vidio/ Media Interaktif.
8Media polarisasi.

a. Teknik Penilaian
b. Bentuk Instrumen
c. Contoh Instrumen
Terlampir

Disahkan Oleh,

19640530 199512 1 003

Lampiran Pretest KD 1.2
Uraian
a. Jelaskan hakekat dari ikatan kimia!
b. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Isian
i. Ikatan yang terjadi berdasarkan pemakaian elektron bersama disebut .
ii. Ikatan kovalen terjadi karena pasangan elektron yang dipakai berasal
dari salah satu atom
Uji petik kerja produk
1. Unsur X dengan nomor atom 19 dan unsur Y dengan nomor atom 17 saling berikatan
a. Ikatan apa yang terjadi antara X dan Y ?
b. Bagaimana rumus kimia senyawa tersebut?
2. Senyawa manakah yang bersifat polar dan senyawa manakah yang bersifat non polar
a. H2 b. ND c. HBr d. NH3

Lampiran Soal Tengah Semester KD 1.1 dan 1.2

(R P P)

Pertemuan Ke- : 10 11
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum dasar kimia dan penerapannya dalam

perhitungan kimia (stoikiometri).
Kompentensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan tatanama senyawa anorganik dan organik
sederhana serta persamaan reaksi.
Indikator : Pertemuan X
1) Menuliskan senyawa biner dan namanya.
2) Menuliskan nama senyawa poliatomik
3) Menuliskan nama senyawa organik sederhana.
Pertemuan XI
4) Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-
nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
Setelah pembelajaran pertemuan X ini, peserta didik dapat:
o Menuliskan senyawa biner dan namanya.
o Menuliskan nama senyawa poliatomik
o Menuliskan nama senyawa organik sederhana.
Setelah pembelajaran pertemuan XI ini, peserta didik dapat:
o Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam
reaksi atau sebaliknya.

Tata nama senyawa anorganik meliputi:
- Senyawa molekul (senyawa kovalen) biner
- Senyawa ion
- Asam, dan
- Basa
Tatanama senyawa organic mempunyai tatanama khusus.

Model : Pembelajaran kooperatif (kooperative learning)
Metode : Jigsaw
i) Pertemuan X / 2 x 45 menit :
50

45Eksplorasi:
47- Guru memberikan topik berbeda yang terkait dengan materi ajar pertemuan X.
48Elaborasi:
kritis.
- Peserta didik dengan nomor yang sama berkumpul jadi satu kelompok. (kelompok
ahli)
- Tim ahli kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan hasil informasi dari
kelompok ahli.
- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan tanggapannya,
Konfirmasi:
komunikatif.

indikator 4.
ii) Pertemuan XI / 2 x 45 menit :

56Guru menyampaikan cakupan materi KD 2.1 indikator 4
50Eksplorasi:
52- Guru memberikan topik berbeda yang terkait dengan materi ajar pertemuan XI.
53Elaborasi:
kritis.
- Peserta didik dengan nomor yang sama berkumpul jadi satu kelompok. (kelompok
ahli)
- Tim ahli kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan hasil informasi dari
kelompok ahli.
- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan tanggapannya,
Konfirmasi:
komunikatif.


14Tabel Sistem Periodik Unsur Modern.

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Terlampir

Disahkan Oleh,

19640530 199512 1 003

Contoh Instrumen
Uraian
a. Jelaskan 2 contoh dan nama senyawa binre!
b. Jelaskan bagaimana pembentukan senyawa biner!
Isian
i. Nama senyawa NaCl adalah .
ii. Nama senyawa H2SO4 adalah .
Uji petik kerja produk
3. Tentukan koefisien reaksi dari
a. H2 + O2 H2O
Lembar obsevasi
1. Diberikan kation dan anion. Bagaimana pembentukan senyawanya?

(R P P)

Pertemuan Ke- : 13 16
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum dasar kimia dan penerapannya dalam

perhitungan kimia (stoikiometri).
Kompentensi Dasar : 2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-
hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan
konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator : Pertemuan XIII
1. Membuktikan hukum Lavoiser melalui percobaan.
2. Membuktikan hukum Proust melaui percobaan
Pertemuan XIV
3. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya
hukum kelipatan Perbandingan (hukum Dalton)
4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum
Perbandingan Volum (hukum Gay Lusac)
5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum
Avogadro
Pertemuan XV
6. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,
massa, dan volume zat.
7. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Pertemuan XVI
8. Menentukan air Kristal
9. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
Pertemuan XVI
10. Menentukan pereaksi pembatas dalam sutau reaksi
11. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
Setelah pembelajaran pertemuan XIII ini peserta didik dapat:
1. Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
tetap (hukum Kekekalan Massa).
2. Membuktikan berdasarkan percobaan dan menafsirkan data tentang massa dua unsur
yang bersenyawa (hukumk Proust)
Setelah pembelajaran pertemuan XIV ini peserta didik dapat:
3. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan Perbandingan
(hukum Dalton)
4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Perbandingan Volum (hukum
Gay Lusac)
5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro
Setelah pembelajaran pertemuan XV ini peserta didik dapat:
6. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.
7. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
8. Menentukan air Kristal
Setelah pembelajaran pertemuan XV ini peserta didik dapat:
9. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
10. Menentukan pereaksi pembatas dalam sutau reaksi
11. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi

Pada tahun 1785 Antonie Laurent Lavoisier menemukan fakta bahwa pada reaksi kimia
tidak terjadi perubahan massa zat sebelum dan sesudah reaksi yang ditimbang secara
teliti dalam setiap eksperimennya menghasilkan massa zat yang selalu tetap. Hukum ini
dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Pada tahun 1799 Joseph Louis Proust mengemukakan adanya perbandingan yang tetap
massa unsur-unsur penyusun senyawa. Hukum ini dikenal sebagai Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Dalton menyatakan jika dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih untuk
massa salah satu unsur yang sama banyaknya, massa unsur kedua dalam senyawa-
senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan Dalton
ini dikenal dengan Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
Volume gas-gas yang bereaksi selalu mengambil perbandingan dengan bilangan bulat dan
sederhana, asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Pernyataan ini disampaikan
oleh Gay Lussac, sehingga dikenal sebagai Hukum Gay Lussac (Hukum Perbandingan
Volume).

Cooperative learning
Metode Struktural

i) Pertemuan XIII / 2 x 45 menit
3Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum kegiatan
belajar mengajar.
4Guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan tentang massa zat,
memotivasi peserta didik rasa ingin tahu, menyampaikan pendapatnya, dan
menghargai pendapat temannya.
5Jika kita membakar suatu benda pada ruang tertutup, samakah massa zat sebelum
dan sesudah proses pembakaran?
6
59Eksplorasi:
60- Guru menyampaikan cakupan materi Kompetensi Dasar 2.2.
61- Guru membentuk pembelajaran individu mandiri, masing-masing peserta didik
membaca LKPD yang telah disediakan.
62- Peserta didik berdiskusi dengan penuh rasa disiplin dan berpikir kritis.
8Bekerja dalam kelompok kooperatif dengan LKS dan Buku Teks yang tersedia di
perpustakaan yang berisikan:
9a. Data percobaan hukum Lavoiser dan hukum Proust (kemudian dianalisa).
63b. Mengadakan percobaan di laboratorium dan menjawab soal.
64Elaborasi:
Guru menunjuk peserta didik secara acak untuk menyampaikan
hasil tinjauan pustaka dengan rasa tanggung jawab.
Peserta didik lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
dengan rasa menghargai pendapat orang lain.
Konfirmasi:
Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kelas secara komunikatif.
10Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang
11

- Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab dan memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan secara demokratis.
- Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk tugas individu.
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu mengenai
isotop, massa atom relatif konfigurasi elektron dan elektron valensi sebagai bahan
diskusi pertemuan selanjutntya.
ii) Pertemuan XIV / 2 x 45 menit

13Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa dan mengingat
kebesaran Alloh.
14Guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan tentang berapa volume,
jumlah zat sehingga menimbulkan rasa ingin tahu., menyampaikan pendapatnya,
dan menghargai pendapat temannya.
2Berapa jumlah 1 lusin mangga, berapa jumlah 1 lusin kelereng, berapa jumlah 1
lusin atom besi ?
66Eksplorasi:
69- Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku dengan penuh rasa disiplin dan
berpikir kritis materi yang berisi:
4a. Data percobaan hukum Dalton.
5b. Data percobaan hukum Gay Lussac.
6c. Data percobaan hukum Avogadro
7d. Mengadakan praktikum di Laboratorium dan menjawab soal.
70
71Elaborasi:
Konfirmasi:
16
8- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik agar gemar membaca dengan
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu rumus
empiris dan air kristal sebagai bahan diskusi pertemuan selanjutntya.
9- Salam penutup.

iii) Pertemuan XV / 2 x 45 menit
kebesaran Alloh.
19Guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan tentang mol, jumlah
partikel, da volume zat sehingga menimbulkan rasa ingin tahu., menyampaikan
pendapatnya, dan menghargai pendapat temannya.
1Bagaimana kita dapat mengetahui jumlah molekul dalam segelas air?
2Apakah semua molekul mempunyai jumlah atom yang sama?
73Eksplorasi:
1a. Diskusi informasi tentang konsep mol
2b. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat.
3c. Air kristal
77
78Elaborasi:
Konfirmasi:
21
4- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik agar gemar membaca dengan
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu rumus
empiris dan air kristal sebagai bahan diskusi pertemuan selanjutntya.
5- Salam penutup.
6
iv) Pertemuan XVI / 2 x 45 menit
kebesaran Alloh.
24Guru memberikan apersepsi dan memberikan pertanyaan kadar suau zat, proses
reaksi sehingga menimbulkan rasa ingin tahu., menyampaikan pendapatnya, dan
menghargai pendapat temannya.
7Pernahkah kalian merasakan teh yang sangat pahit atau sangat manis?
8Pernahkah kita berpikir, berapa jumlah daun teh atau gula yang ada di dalam
minuman sehingga berasa pahit atau manis?
4
80Eksplorasi:

1a. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
2b. Menentukan rumus air kristal.
84Elaborasi:
Konfirmasi:
26
3- Salam penutup.
20Instrument laboratorium
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Terlampir
Disahkan Oleh,

19640530 199512 1 003

Lampiran 1
Hukum Kekekalan Massa
a. Tujuan
Membuktikan berlakunya kekebalan massa
b. Alat
1. Tabung berbentuk huruf y terbalik
2. Tutup gas
3. Neraca
c. Bahan
1. Larutan KCL 0,1 M
2. Larutan Pb (NO3)2 0,1 M
d. Langkah Kerja
1. Timbang tabung y kosong dan tutup gabusnya.
2. Isi salah satu kaki tabung dengan larutan KCL 0,1 M Timbang.
3. Isi kaki lainnya dengan larutan Pb(NO 3)2dengan volume yang sama dengan volume KCL
0,1 M, timbang.
4. Miringkan tabung hingga kedua larutan bereaksi. Timbang kembali. Catat hasil
penimbangan sebagai data pengamatan.
e. Data Pengamatan
Massa sebelum reaksi (g) Massa sesudah Reaksi (g)
Massa KCL 0,1 M ..
Massa Pb(NO3)2 ..
Massa total pereaksi ..
f. Bahan Diskusi
1. Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi?
2. Bagaimana cara anda mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini? Berapa massa
zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi!
3. Apa kesimpulan yang dapat anda tarik berdasarkan data percobaan tersebut?

Lampiran 2
Hukum Perbandingan Tetap
a.Tujuan
Membuktikan berlakunya perbandingan tetap
b. Alat
1. Pembakar Bunsen/pembakar spirtus
2. Neraca
3. kaki tiga
4. Cawan porselin (ada penutup)
5. Eksikator
6. Penjepit
c.Bahan
Tembaga (II) Oksida (CuO)
d. Langkah Kerja
1. Timbang cawan porselen yang bersih dan kering, catat.
2. Masukan senyawa tembaga (II) oksida sebanyak 7, 95 g.
3. Panaskan (cawan + tembaga oksida) selama 1 jam.
4. Matikan api, tutup cawan dan simpan dalam eksikator sampai dingin.
5. Timbang kembali
6. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga memperoleh bobot konstan.
7. Ulangi percobaan dengan bobot tembaga (II) oksida 15,9 gram.
Hati-hati ketika memindahkan cawan yang panas. Jangan mencoba memegangnya secara
langsung karena tangan anda dapat melepuh atau dapat terkena bahan kimia. Gunakan
penjepit untuk memindahkannya.
e.Data Pengamatan
Massa cawan + CuO setelah
Massa cawan Massa Cawan + CuO pemanasan
No
kosong sebelum pemanasan I II III . .
1.
2.
f. Pengolahan data
1. Massa tembaga (II) oksida = (massa cawan + massa tembaga (II) Oksida) (Massa
cawan kosong)
2. Massa tembaga = (massa cawan + massa tembaga (II) Oksida) (Massa cawan kosong)
Catatan : Data massa cawan + massa tembaga diambil dari massa hasil pemanasan dengan
bobot konstan.
3. Massa oksigen = massa tembaga (II) oksida massa tembaga.
No Massa CuO Massa Massa Perbandingan Masa Cu
Cu O dengan massa O
1.
2.
g. Bahan Diskusi
1. Jelaskan alasan pemanasan sampai bobot konstan!
2. Gambarkan grafik hubungan massa tembaga dan massa konstan!
Massa
Oksigen (g)
Massa tembaga (g)

3. Jekaskan hasil perbandingan massa unsur tembaga dan oksigen. Sesuaikan dengan
hukum perbandingan tetap?
4. Tentujan persen massa tembaga dan persen massa oksigen!
5. Jika massa tembaga (II) oksida sebanyak 23, 85 g, perkiraan massa tembaga dan massa
oksigen yang dihasilkan.

Lampiran 3
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Cara mengambil Cara menimbang Cara melihat skala Cara

No Nama Aspek Kebersihan Jumlah skor Jumlah Nilai
zat zat zat zat memanaskan
Keterangan :
Skor 1 5 1 = Sangat kurang 3 = Cukup 5 = Amat baik
2 = Kurang 4 = Baik

RPP Sistem Periodik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Sistem Periodik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA HM Tribakti Kediri

RPP_X-1 1-23 btb220672@gmail.com

II. Materi Pembelajaran :

Perkembangan system periodic unsur sebagai berikut:

Penggolongan SPU Modern berdasarkan:

III. Model/ Metode Pembelajaran :

IV. Langkah Pembelajaran

RPP_X-1 2-23 btb220672@gmail.com

1C. Kegiatan Penutup (15 menit)

ii) Pertemuan III / 2 x 45 menit :

2C. Kegiatan Penutup (15 menit)

RPP_X-1 3-23 btb220672@gmail.com

3C. Kegiatan Penutup (15 menit)

iv) Pertemuan V / 2 x 45 menit :

RPP_X-1 4-23 btb220672@gmail.com

4C. Kegiatan Penutup (15 menit)

1V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar :

VI. Penilaian Hasil Belajar:

Mengetahui, Kediri, 22 Juni 2012

Drs. Bustanul Arifin, S.Pd., MPdI. Mahmudi Yunif Priyanto, S.Si

Drs. H. MASRONI, M. Pd.I

RPP_X-1 5-23 btb220672@gmail.com

Sekolah : MA HM Tribakti Kediri

RPP_X-1 6-23 btb220672@gmail.com

II. Materi Pembelajaran :

III. Model/ Metode Pembelajaran :

IV. Langkah Pembelajaran

RPP_X-1 7-23 btb220672@gmail.com

5C. Kegiatan Penutup (15 menit)

ii) Pertemuan VII / 2 x 45 menit :

iii) Pertemuan VIII / 2 x 45 menit :

RPP_X-1 8-23 btb220672@gmail.com

2V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar :

VI. Penilaian Hasil Belajar:

Drs. Bustanul Arifin, S.Pd., MPdI. Mahmudi Yunif Priyanto, S.Si

Drs. H. MASRONI, M. Pd.I

RPP_X-1 9-23 btb220672@gmail.com

RPP_X-1 10-23 btb220672@gmail.com

RPP_X-1 11-23 btb220672@gmail.com

Sekolah : MA HM Tribakti Kediri

Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum dasar kimia dan penerapannya dalam

II. Materi Pembelajaran :

III. Model/ Metode Pembelajaran :

RPP_X-1 12-23 btb220672@gmail.com

8C. Kegiatan Penutup (15 menit)

ii) Pertemuan XI / 2 x 45 menit :

RPP_X-1 13-23 btb220672@gmail.com

9V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar :

VI. Penilaian Hasil Belajar:

Drs. Bustanul Arifin, S.Pd., MPdI. Mahmudi Yunif Priyanto, S.Si

Drs. H. MASRONI, M. Pd.I

RPP_X-1 14-23 btb220672@gmail.com

RPP_X-1 15-23 btb220672@gmail.com

Sekolah : MA HM Tribakti Kediri

Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum dasar kimia dan penerapannya dalam

RPP_X-1 16-23 btb220672@gmail.com

III. Model/ Metode Pembelajaran :

IV. Langkah Pembelajaran

RPP_X-1 17-23 btb220672@gmail.com

ii) Pertemuan XIV / 2 x 45 menit

RPP_X-1 18-23 btb220672@gmail.com

RPP_X-1 19-23 btb220672@gmail.com