DALAM KEPERAWATAN
Perawat memandang klien sbg makhluk bio-psiko-sosiokultural dan spiritual yg berespon secara unik
thdp perubahan kesehatan atau pd keadaan krisis.
Perawat berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sbg bagian dr
kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dgn memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tsb,
walaupun perawat dan klien mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yg BERBEDA.
c) Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dlm diri sendiri.
d) Mpy perasaan keterikatan dgn diri sendiri dan dengan Yg Maha Tinggi.
e) Stoll (1989)
Spiritualitas sbg konsep dua dimensi: dimensi VERTIKAL adalah hubungan dgn Tuhan atau Yang
Maha Tinggi yg menuntun kehidupan seseorang, sedangkan dimensi HORIZONTAL adalah hubungan
seseorang dgn diri sendiri, orang lain dan dgn lingkungan.
Sebagai contoh, ada agama yg menetapkan makanan diit yg boleh dan tidak boleh dimakan.
Begitu pula metode keluarga berencana ada agama yg melarang cara tertentu untuk
mencegah kehamilan termasuk terapi medik atau pengobatan.
2. Sumber dukungan
Pada saat mengalami stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya.
Dukungan ini sangat diperlukan untuk dpt menerima keadaan sakit yg dialami, khususnya
jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan yg lama dgn hasil yg blm pasti.
Sembahyang atau berdoa, membaca kitab suci, dan praktik keagamaan lainnya sering
membantu memenuhi kebutuhan spiritual yg juga merupakan suatu perlindungan terhadap
tubuh.
individu cenderung dpt menahan stress baik fisik maupun psikis yg luar biasa krn mpy
keyakinan yg kuat. Keluarga klien akan mengikuti semua proses penyembuhan yg memerlukan upaya
ekstra, karena keyakinan bahwa semua upaya tersebut akan berhasil.
4. Sumber konflik
Pada suatu situasi tertentu, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama dgn praktik
kesehatan.
Misalnya ada orang yg memandang penyakit sebagai suatu bentuk hukuman karena pernah
berdosa.
Ada agama tertentu yg menganggap manusia sebagai makhluk yg tidak berdaya dlm
mengendalikan lingkungannya, oleh karena itu penyakit diterima sbg nasib bukan sebagai sesuatu yg
harus disembuhkan.
1) PERKEMBANGAN
semakin dewasa idealnya semakin matang tingkat spiritualitas seseorang
2) KELUARGA
klrg memiliki peran yg sangat penting dlm memenuhi kebutuhan spiritual, individu yg di
besarkan dlm keluarga agama islam cndrg 90% islam.
LANJUT
3) RAS/SUKU
4) AGAMA YG DI ANUT
5) KEGIATAN KEAGAMAAN
kegiatan agama dpt mengingatkan keberadaan dirinya dgn tuhan, dan sll mndekatkan diri kpd
penciptanya
1. PASIEN KESEPIAN
PS dlm keadaan dlm keadaan sepi dan tdk ada yg menemani akan membutuhkan bantuan krn
mereka merasakan tdk ada kekuatan selain kekuatan tuhan, tdk ada yg menyertainya kecuali Tuhan.
adanya ketakutan dan kecemasan dpt menimbulkan perasaan kacau, yg dpt membuat pasien
membuutuhkan ketenangan pd dirinya, dan ketenangan yg plg bsar adlh bersama tuhan.
3. PASIEN YG HARUS MENGUBAH GAYA HIDUP pola gaya hidup dpt mengacaukan keyakinan
individu bila ke arah yg lbh buruk dan sebaliknya
4. PASIEN YG HARUS MENGUBAH GAYA HIDUP pola gaya hidup dpt mengacaukan keyakinan
individu bila ke arah yg lbh buruk dan sebaliknya
MASALAH KEBUTUHAN SPIRITUAL
DISTRESS SPIRITUAL suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau beresiko
mengalami gangguan dalam kepercyaan atau sistem nilai yg memberikannya kekuatan, harapan dan
arti kehidupan.
1. Spiritual yang sakit, yaitu kesulitan menerima kehilangan dari orang yang dicintai atau dari
penderitaan yang berat
2. Spiritual yang khawatir yaitu terjadinya pertentangan kepercayaan dan sistem nilai seperti adanya
aborsi
3. Spiritual yang hilang yaitu adanya kesulitan menemukan ketenangan dalam kegiatan keagamaan
Dosen : Bu Ani
https://sites.google.com/site/penawaranjasadaninformasi/silabus-dan-ilmu-keperawatan/konsep-
spiritual-dalam-keperawatan
Maka dapat disimpulkan kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan
hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan untuk
memberikan dan mendapatkan maaf.
Adapun adaptasi spiritual adalah proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku
yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang
dianutnya (Asmadi, 2008: 258).
1. Perkembangan
Usia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual, karena setiap
tahap perkembangan memeliki cara meyakini kepercayaan terhadap Tuhan.
2. Keluarga
Keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan spiritual, karena
keluarga memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Ras/suku
Keyakina pada agama tertentu yang dimiliki oleh seseorang dapat menentukan arti pentingnya
kebutuhan spiritual.
5. Kegiatan keagamaan
Adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya dengan Tuhan dan
selalu mendekatkan diri kepada Penciptanya (Asmadi, 2008: 254-257).
a. Pasien kesepian
Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan membutuhkan bantuan spiritual karena
mereka merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selain
Tuhan.
Adanya ketakutan atau kecemasan dapat menimbulkan perasaan kacau, yang dapat membuat pasien
membutuhkan ketenangan pada dirinya dan ketenangan yang paling besar adalah bersama Tuhan
(Asmadi, 2008: 26).
Daftar Pustaka
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta.