100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
170 tayangan2 halaman
Kasus ini membahas gugatan terhadap auditor Arthur Andersen atas pelanggaran kontrak karena gagal mengungkapkan penyimpangan yang ditemukan saat mengaudit perusahaan King Resources Corporation. Arthur Andersen menemukan bahwa kliennya, The Fund of Funds Ltd, dibebankan harga lebih tinggi dari pelanggan lain senilai $120 juta, namun tidak mengungkapkannya. Pengadilan menyatakan Arthur Andersen bersalah atas pelanggaran kontrak dan kecurangan
Deskripsi Asli:
ringkasan kasus tugas audit The Fund of Funds, Ltd
Kasus ini membahas gugatan terhadap auditor Arthur Andersen atas pelanggaran kontrak karena gagal mengungkapkan penyimpangan yang ditemukan saat mengaudit perusahaan King Resources Corporation. Arthur Andersen menemukan bahwa kliennya, The Fund of Funds Ltd, dibebankan harga lebih tinggi dari pelanggan lain senilai $120 juta, namun tidak mengungkapkannya. Pengadilan menyatakan Arthur Andersen bersalah atas pelanggaran kontrak dan kecurangan
Kasus ini membahas gugatan terhadap auditor Arthur Andersen atas pelanggaran kontrak karena gagal mengungkapkan penyimpangan yang ditemukan saat mengaudit perusahaan King Resources Corporation. Arthur Andersen menemukan bahwa kliennya, The Fund of Funds Ltd, dibebankan harga lebih tinggi dari pelanggan lain senilai $120 juta, namun tidak mengungkapkannya. Pengadilan menyatakan Arthur Andersen bersalah atas pelanggaran kontrak dan kecurangan
The Fund of Funds Limited (FOF) adalah sebuah perusahaan pendanaan
investasi bersama yang mengasakan kontrak lisan sebagai bagian dari program diversifikasi untuk membeli sejumlah asal dari King Resources Corporation (KRC) pada tingkat bunga tidak kurang dari harga yang diterima penjual dari pelanggan lainnya. Arthur Andersen (AA) menjadi auditor untuk kedua perusahaan tersebut, dan beberapa personil kuncinya berpartisipasi pada kedua perikatan.
Dalam kasus ini, penggugat menggugat auditor atas pelanggaran kontrak
karena auditor lalai mengungkapkan adanya penyimpangan kepada klien. Dalam surat perikatan kepada FOF, Arthur Andersen menyatakan bahwa sesuai dengan isi surat perikatan, mewajibkan auditor menyajikan secara spesifik setiap penyimpangan yang ditemukan KAPnya akan diungkapkan kepada klien. Pada saat mengaudit King Resource Corporation, Arthur Andersen menemukan bahwa FOF telah dibebani dengan harga yang secara signifikan jauh lebih tinggi dibanding pelanggan lainnya. Penyimpangan tersebut senilai lebih dari $120 juta. Arthur Andersen mengakui bahwa ia menemukan adanya pelanggaran kontrak tersebut ketika ia mengaudit King Resources Corporation. Namun, Arthur Andersen tidak mengungkapkan hal ini kepada FOF karena Arthur tidak ingin melanggar peraturan Etika AICPA 301 yang melarang pengungkapan informasi rahasia. Penggugat mengatakan bahwa seharusnya AA mengungkapkan adanya pembebanan lebih tersebut atau setidaknya mengundurkan diri dari salah satu perikatan tersebut. Pengadilan menolak gugatan bahwa tergugat tidak memenuhi persyaratan dalam surat perikatan.
Dalam laporan keuangannya per 31 Desember 1969, FOF membukukan
peningkatan penilaian kembali yang signifikan pada penyertaan sumber daya alam tertentu. Penilaian ini didasarkan pada transaksi nonarms's length dari penjualan non- bonafide atas sebagian kecil penyertaan yang sama oleh King Resources Corporation. Sesuai dengan pedoman yang digunakan, sebenarnya Arthur Andersen tidak dapat memberikan pendapat WTP atas laporan keuangan King Resources Corporation dengan adanya penjualan ini. Meskipun demikian, Arthur Andersen tetap memberikan pendapat tersebut. Arthur Andersen menyatakan bahwa laporan mereka atas King Resources Corporation tidak menjadi penyebab penilaian kembali FOF dan bahwa mereka tidak mengetahui adanya penjualan non-bonafide tersebut sebelum laporan diterbitkan.
Para juri berpendapat bahwa Arthur Andersen bertanggungjawab karena ikut
membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran hukum dan kecurangan karena tidak mau mengungkapkan pengalahuan mereka atas kesalahan King Resources Corporation terhadap FOF. Selain itu para juri juga menyatakan bahwa Arthur Andersen bersalah atas pelanggaran kontrak karena mereka tidak mematuhi apa yang mereka nyatakan secara spesifik dalam surat perikatan kepada FOF. Penggugat mendapatkan ganti rugi sebesar $81 juta. Dalam kasus ini hakim selanjutnya menurunkan nilai kerugian tersebut sampai jumlah yang tidak diungkapkan.