Anda di halaman 1dari 7

Perbandingan Intensitas Tanam

Eksisting Rencana

Luas Baku Luas Tiap Masa Tanam (Ha) Luas Baku Luas Tiap Masa Tanam (Ha)
Jenis Tanaman Jenis Tanaman
Sawah Sawah
MT 1 MT 2 MT 3 MT 1 MT 2 MT 3
Padi 6178,5 3649,5 691,5 Padi 6857,5 4162,5 1665,5
7203 Ha Palawija 628,5 2695 5693,5 7203 Ha Palawija 0 2695 5192
Tebu 345,5 345,5 345,5 Tebu 345,5 345,5 345,5
Jumlah 7152,5 6690 6730,5 Jumlah 7203 7203 7203
Intensitas Tanam 99% 92% 93% Intensitas Tanam 100% 100% 100%

Jumlah Intensitas Tanam 284% Jumlah Intensitas Tanam 300%

Skema Jaringan
Langkah Perhitungan Kebutuhan Air
1. Perhitungan Data Hidrologi
2. Perhitungan Kebutuhan Air Eksisting :
- Metode Klimatologi
- Metode FPR
3. Perhitungan Kebutuhan Air Rencana :
- Metode Klimatologi
- Metode FPR

Perhitungan dan Grafik


Cara Operasi DI. Pondok Waluh
o Musim Hujan :
Musim hujan terjadi antara bulan November sampai Maret atau awal April.
Berikut merupakan beberapa cara operasi saat musim hujan :
1. Pengambilan debit intake yang tidak terlalu besar (sesuai kapasitas jaringan)
2. Pelimpahan air karena debit berlebih
3. Batas tebal maksimal sedimen pada gorong-gorong atau talang adalah 20 cm dari
dasar saluran
4. Apabila hujan deras, maka pintu pengambilan pada bangunan sadap hanya
dibuka 5 10 cm saja. Pintu dibuka penuh setelah hujan reda, dengan maksud
agar sedimen yang terbawa arus tidak menumpuk
5. Pada saat hujan lebat atau dalam keadaan darurat, maka petani dan staf lapangan
harus tetap bersiaga dan berkoordinasi untuk mencegah kerusakan fatal pada
daerah irigasi
Cara Operasi DI. Pondok Waluh
Musim Kemarau :
Pada saat musim kemarau, kebutuhan air semakin meningkat dan debit intake
yang diambil tidak mencukupi. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara untuk
memenuhi kebutuhan air :
1. Membagi air secara adil dan merata di setiap petak tersier
2. Mengawasi adanya kecurangan pengambilan air (misal : dengan menggunakan
pompa)
3. Pembagian giliran air untuk Kencong dan Gumukmas dengan kesepakatan yang
telah dibuat bersama
Cara Pemeliharaan DI. Pondok Waluh
Pemeliharaan pada DI. Pondok Waluh ada 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Pemeliharaan Rutin
2. Pemeliharaan Berkala
3. Perbaikan

Pemeliharaan rutin dan berkala berarti pemeliharaan yang sudah terjadwal


rapi dan harus dilaksanakan (dapat dilihat dalam Tabel Jadwal
Pemeliharaan)

Perbaikan dilakukan apabila ada usulan oleh HIPPA terlebih dahulu.


Perbaikan tidak dapat dilakukan setiap saat tanpa ada penganggaran yang
jelas oleh Dinas, karena dana yang dibutuhkan cukup besar (misalnya saja
dalam usulan rehabilitasi partisipatif)
Perhitungan dan Analisa Biaya DI. Pondok Waluh
Sebuah proyek dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila nilai BCR > 1.
Maka dalam perhitungan biaya kali ini dicari nilai BCR untuk mengetahui
kelayakan pekerjaan usulan (rencana) dan keuntungan yang didapat oleh
petani.
Berikut merupakan tabel nilai BCR yang didapat dari hasil perhitungan :

EKSISTING RENCANA
Waktu (tahun) 1 1
Benefit Rp117.290.323.940,00 Rp164.237.647.620,00
Cost Rp120.667.860.721,83 Rp143.466.041.244,44
Nilai BCR 0,97 1,14
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai