Thermodynamics
Journal of Education and Training Studies
Vol. 4, No. 6; June 2016
Penulis :
Hakan Saricayir1, Selahattin Ay1, Arif Comek2, Gokhan Cansiz3, Musa Uce1
Rani Wulandini
(1152080064)
V/B
Kode standar, pertanyaan dan persentase tingkat pemahaman dapat dilihat pada Tabel 1. Misalnya,
standar 1 (Pertukaran panas, hubungan dengan suhu dan pelestarian panas total) terkait dengan
pertanyaan 1. Pada bagian ini, tingkat pemahaman konseptual siswa tentang panas, suhu dan entalpi
bahan kimia. hasil dianalisis menurut data dari dua CUT (Uji Pemahaman Konseptual) dan
wawancara dalam hal standar. Pembelajaran menyelidiki tingkat pemahaman konseptual dalam tiga
kategori: benar-benar salah atau tidak ada jawaban, sebagian pemahaman atau miskonsepsi dan
pemahaman penuh.
Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep yang disebutkan di atas pada
umumnya salah atau kurang lengkap. Menentukan tingkat pemahaman konseptual siswa dapat
dianggap sebagai langkah awal studi longitudinal yang bertujuan untuk mempromosikan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Masalah yang dihadapi siswa saat itu adalah bahwa konsep-konsep
ini tidak mudah bagi mereka untuk dipahami dan mereka membutuhkan penangaan secara eksplisit
selama proses belajar mengajar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 19% siswa memahami konsep standar 1 (S1), dimana 27,6%
gagal untuk memahami nya atau tidak memberikan jawaban apapun. 53,4% siswa sebagian mengerti
atau miskonsepsi. Jumlah siswa yang salah paham atau sebagian dipahami bahkan lebih tinggi untuk
S2 daripada S1 (74,3%). Hanya 6,7% siswa mengerti sepenuhnya S2, sementara 19% benar-benar
salah atau tidak menjawab sama sekali. 16,6% siswa diketahui memahami konsep di S3, sementara
42,4% benar-benar salah atau tidak jawaban. Sisa 41% sebagian mengerti atau mengalami
miskonsepsi. 7,2% siswa memahami sepenuhnya konsep tersebut, sementara 61,4% siswa benar-benar
salah atau tidak menjawab, dan 31,4% siswa sebagian memahami atau salah memahami konsep di S4.
22,8% siswa memahami sepenuhnya konsep S5 sementara 21,2% siswa benar-benar salah atau tidak
jawaban dan 56% siswa menunjukkan sebagian pemahaman atau kesalahpahaman. Tingkat
pemahaman konseptual terendah dalam penelitian ini ditemukan di S6 dengan 72,7% tidak mengerti.
Hanya 11,2% siswa sepenuhnya memahami konsep standar 6, dan 16,1% sebagian dipahami atau
miskonsepsi. Pada S7 hanya 7,2% siswa memahami konsep sepenuhnya, sementara 10,7 benar-benar
salah atau tidak jawaban dan 82.1% sebagian memahami atau miskonsepsi. Pada S8 hanya 17,5%
siswa benar-benar memahaminya, sementara 64,6% benar-benar salah atau tidak memiliki jawaban
dan 17.9% sebagian memahami atau miskonsepsi .
VI. Kesimpulan
Tingkat pemahaman siswa SMA terhadap konsep termodinamika menunjukkan bahwa siswa
memiliki tingkat pemahaman rendah untuk hubungan seperti panas, suhu, entalpi dan perubahan
energi dalam reaksi kimia.
VII. Komentar
Siswa mengalami miskonsepsi karena kurangnya pemodelan atau kurangnya pembelajaran bermakna
dengan kata lain harus ada kaitannya konsep termodinamika dalam kehiduapan sehari-hari. Sehingga
siswa dapat membayangakan konsep termodinamika dengan mudah dan relevan.