Resume BAB 10
Resume BAB 10
Telah dikatakan bahwa proses kognitif yang tidak disadari itu penting dalam pemikiran kreatif.
Koneksi antara ide-ide yang berada di luar jangkauan pemikiran sadar diyakini dimungkinkan oleh proses tak
sadar. Namun, studi psikologis sejauh ini telah menunjukkan lemahnya dukungan untuk pemrosesan bawah
sadar secara berpikir kreatif.
Penemuan struktur DNA, bahan genetiknya bisa jadi dianggap sebagai kreativitas dari kaliber tinggi.
Watson dan Crick berhasil menemukan model yang tepat setelah sekitar satu setengah tahun kerja pada tahun
1953. Penemuan heliks ganda akan memberikan beberapa wawasan tentang bagaimana orang-orang tertentu
memanfaatkan pemikiran kreatif mereka untuk mencapai tujuan.
Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah asam nukleat yang mengandung cetak biru genetik yang
dibutuhkan untuk membangun komponen sel lainnya. Sebuah kromosom sebenarnya adalah DNA yang sangat
panjang molekul, dengan protein yang terkait. Namun, ada lebih banyak protein
daripada DNA dalam kromosom. Baik James Watson maupun Francis Crick menyadari bahwa DNA lebih
penting daripada protein dalam penyimpanan data genetik.
James Watson menerima gelar doktor di bidang genetika di Universitas Indiana berusia 22 tahun. Atas
saran Luria, pengawas PhD-nya, dia ke Eropa pada tahun 1950 untuk mendalami ilmu kimia asam nukleat.
Pada bulan September 1951, Watson bergabung dengan Universitas Cambridge, di mana ia bertemu
Francis Crick . Crick adalah lebih dari seorang ahli teori daripada seorang eksperimentalis, Begitu Watson
bertemu Crick, mereka menemukan pengetahuan intelektual. Yaitu, DNA terdiri dari nukleotida. Setiap
nukleotida tersusun dari gugus fosfat, kelompok gula, dan basis kaya nitrogen. Watson dan Crick membangun
model struktur dari DNA Bisa terdiri dari rantai panjang nukleotida, yang satu terhubung dengan berikutnya..
Kemudian Mereka memutuskan bahwa mereka harus bekerja menggunakan model helix.
Teori yang diturunkan oleh Alexander Stokes di King's College memainkan peran penting dalam
mengaktifkan Watson dan Crick untuk menafsirkan data sinar-X heliks di masa depan.