1. Latar Belakang
Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar
73 Juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan
nilai- nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai
agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 baik
darisekolah negeri, swasta maupun sekolah agama.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
sekolah yaitu :salah satunya menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan
kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat.
Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga
kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus
dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat
dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta, 2011).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa angka
kejadian karies pada anak anak adalah sebesar 60-90% (Kompas,
2009) .Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi
1
karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan
dengan negara berkembang lainnya. Jumlah penderita karies di Indonesia
didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12 tahun sebesar 76,2% atau
delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang
disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012). Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90%
berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-
60%(Profil Dep Kes Tahun 2005), Anemia : 23,2 % (Yayasan Kusuma Buana
Tahun 2007).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia
6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman
nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan
melalui promosi kesehatan disekolah.
Melihat latar belakang tersebut, dengan demikian maka tindak lanjut yang
dilakukan oleh Mahasiswa / (i) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap
Palangka Raya adalah dengan melakukan peningkatan pengetahuan kesehatan
pada anak-anak Sekolah Dasar kelas IV Negeri 5 Menteng mengenai cara
perawatan gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
2
2. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
4. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa / (i) STIKES Eka Harap
Palangka Raya meliputi :
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3) Praktek
5. Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pengabdian
masyarakat ini yaitu meliputi
1) LCD
3
6. Pelaksanaan Kegiatan
Adapun rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukakan
oleh Mahasiswa / (i) STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi :
1) Topik : Perawatan Gigi Dan Mulut Dan Cara Menyikat Gigi Yang
Baik Dan Benar.
2) Media dan alat : Leaflet dan LCD, pantum gigi, sikat gigi, pasta gigi air
mineral.
3) Tempat : Sekolah Dasar Negeri 5 Menteng
4) Hari dan tanggal : Kamis , 13 Juli 2017
5) Jam : 08.00 s/d selesai
6) Seting Tempat
Keterangan :
: Peserta
: Fasilitator
7. Tugas Pengorganisasian
4
1. Moderator : Julia Dwi Eryani
1) Membuka acara penyuluhan
2) Memperkenalkan dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan
Pengabdian Pada Masyarakat
3) Menjelaskan tujuan dan topik yang akan dijelaskan
4) Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5) Mengatur jalannya diskusi
8. Kegiatan Penyuluhan
5
dan Sehat
6) Cara Menyikat Gigi
2. Mendemonstrasikan cara
menyikat gigi yang baik dan
benar
3. Diskusi :
4. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya.
3 Evaluasi : Respon :
1) Menggali pengetahuan sasaran 1) Aktif menjawab 5 menit
dengan memberi pertanyaan. pertanyaan
4 Penutup : Respon :
1) Menyampaikan kesimpulan 1) Memperhatikan 5 menit
2) Mengakhiri kontrak 2) Peserta
3) Memberikan salam Kooperatif
3) Menjawab
Salam
9. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai dengan rencana
2) Evaluasi Proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
b. Selama kegiatan semua peserta aktif
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
6
MATERI PENYULUHAN
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada
keluhan sakit atau ngilu, dan tidak terdapat adanya tanda karies gigi.
7
dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil
lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.
6. Cara Menyikat Gigi
1. Persiapan Alat dan Bahan
1) 1 buah sikat gigi
2) Gelas atau cangkir berisi air
3) Pasta gigi
4) Lap dan handuk kering
2. Cara Kerja
1) Cuci tangan.
2) Ambil dan dekatkan peralatan.
3) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi.
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
5) Mulailah berkumur dengan air.
6) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
7) Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat
45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
8) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
9) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak
membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi.
Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
10) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis
gusi.
11) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
12) Lap / keringkan mulut dengan handuk.
8
13) Rapikan alat alat.
3. Perhatian
1) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
2) Menyikat gigi jangan terlalu keras.
3) Jangan sampai tertelan air bekas kumur kumur.
4) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.
9
LAPORAN HASIL KEGIATAN
1. Tahap Persiapan
Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKES Eka Harap Palangka Raya
meliputi;
1) Melakukan persiapan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan satu hari
sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
2) Menyiapkan surat permohonan untuk dilakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan di Sekolah Dasar Negeri 5 Mentengdalam rangka kegiatan
pengabdian masyarakat STIKES Eka Harap.
3) Menyiapkan surat tugas dosen untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan
di Sekolah Dasar Negeri 5 Mentengdalam rangka kegiatan pengabdian
masyarakat STIKES Eka Harap.
4) Melakukan persiapan media yang akan digunakaan dalam penyuluhan satu hari
sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
2. Tahap Pelaksanaan
Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dalam tahap pelaksanan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKES Eka Harap Palangka Raya
meliputi;
1) Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB di
Aula Sekolah Dasar Negeri 5 Menteng.
2) Peserta yang hadir sejumlah 25 orang anak Sekolah Dasar kelas IV Negeri 5
Menteng.
3) Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan dihalaman Sekolah Dasar
Negeri 5 Menteng.
4) Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan sebagai fasilitator
kegiatan penyuluhan.
5) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anakanak
Sekolah Dasar kelas IV Negeri 5 Menteng.
10
3. Tahap Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.
b. Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan.
c. Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam
perencanaan.
2) Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan waktu yang
direncanakan
b. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada
yang meninggalkan tempat
c. Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
3) Evaluasi Hasil
Semua anak-anak di aula Sekolah Dasar kelas IV Negeri 5 Menteng dapat
memahami dari apa yang telah disampaikan oleh penyuluh dan mampu
mendemonstrasikan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
11