BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
d) Kelompok balita.
e) Kelompok anak usia sekolah.
f) Kelompok usia lanjut.
2) Kelompok dengan keadaan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, yaitu:
a) Penderita penyakit menular, antara lain sebagai berikut:
- Kelompok penyakit kusta.
- Kelompok penderita penyakit kelamin.
- Kelompok penderita HIV/AIDS.
b) Penderita penyakit tidak menular misalnya, kelompok penderita hipertensi,
diabetes militus, penyakit jantung, kanker, stroke dan lain sebagainya.
c) Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi seperti kebutaan.
d) Kelompok cacat mental, diharapkan angka kesakitan penderita kelainan jiwa
dapat dipertahankan pada rasio 1-3 perseribu penduduk. Sementara
penderita gangguan jiwa yang relatif lebih ringan seperti neurosis dan
gangguan perilaku dapat dipertahankan pada rasio 20-60 perseribu
penduduk.
e) Kelompok cacat sosial.
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, yaitu:
a) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika.
b) Kelompok pekerja tertentu.
2) Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu, misalnya TBC: latihan
nafas dan batuk. Penderita stroke melaui fisioterapi manual yang mungkin
dilakukan oleh perawat.
2.1.4.5 Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif merupakan upaya untuk mengembalikan individu,
keluarga, dan kelompok khusus kedalam pergaulan masyarakat, diantaranya yang
diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, tuna
wisma dan sebagainya. Disamping itu adalah bagaiman meyakinkan masyarakat
untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan
tersebut dan menjelaskan secara benar maslah kesehatan yang mereka derita tidak
berbahaya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Tentunya perlu memberikan
pengertian dengan batasan yang jelas dan dimengerti.
Komunitas dengan
keluarga sebagai unit
pelayanan dasar
Manusia
4) Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah fase tindakan dari proses keperawatan yang terkait
dengan pelaksanaan rencana berfokus komunitas. Implementasi berguna untuk
mencapai tujuan dan objektif, tetapi hal yang lebih penting adalah bahwa
intervensi dan implementasi keperawatan berfungsi untuk meningkatkan,
memelihara atau memulihkan kesehatan, mencegah penyakit dan menfasilitas
rehabilitas (Anderson, 2006: 336).
Prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada
keperawatan komunitas adalah:
a) Inovatif
b) Integrasi
c) Rasional
d) Mampu dan mandiri
e) Ugem
5) Evaluasi
Menurut Mubarak (2009: 2), evaluasi memuat keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan
membandingkan antara proses dan pedoman atau rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dengan perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya.
Sejalan dengan landasan teoritis dalam menjalin kemitraan dengan
komunitas. Program evaluasi yang telah kita jalankan didasarkan pada prinsip
yang dikemukan oleh W.K Kellogg Foundation, prinsip tersebut yaitu:
a) Memperkuat program
b) Menggunakan pendekatan multipel
c) Merancang evaluasi untuk memenuhi isu nyata
d) Menciptakan proses partisipasi
e) Memungkinkan fleksibilitas
f) Membangun kapasitas