1. Mengapa buk Betty mengeluhkan BAK yang sering pada malam hari, sering haus, dan sering
lapar?
2. Mengapa Buk Betty juga mengeluhkan kesemutan pada telapak kakinya terutama pada
malam hari?
3. Apa hubungan dari riwayat anak lahir 4300gr dengan riwayat makan 5-6x/hari dengan
keluhan buk Betty?
4. Mengapa buk Betty didiagnosa DM tipe 2?
5. Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan keluhan buk Betty?
6. Apa Faktor lain selain keturunan penyebab DM tipe 2?
7. Mengapa dokter menanyakan keluhan nyeri dada, nyeri pada lipat paha saat berjalan?
8. Mengapa DM pada ayah Betty bisa menyebabkan stroke?
9. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik dan hubungannya dengan penyakit yang diderita buk
Betty?
10. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium dan mengapa buk Betty dikonsultasikan
pada dokter spesialis mata?
11. Apa hubungan penyakit buk Betty dengan obese?
12. Mengapa buk Betty diberikan Metformin dan bagaimana pola hidup sehat yang harus
dijalani buk Betty?
13. Apa saja Komplikasi jika DM tidak diobati?
14. Apa saja gejala saat gula darah sangat rendah?
15. Apa tindakan preventif sekunder terhadap komplikasi yang mungkin terjadi?
16. Kapan pasien harus dirujuk?
17. Apa perbedaan penyakit yang diderita buk Betty dengan anak 12th?
18. Apa perbedaan pengecekan yang dilakukan pada pemeriksaan labor buk Betty?
STEP 3 : BRAINSTORMING
1. Rasa haus : polidipsi, gejala DM. Ketika glukosa banyak dalam darah, ginjal kehilangan
kemampuan untuk menarik glukosa dalam air. Terjadi perubahan osmotik, dehidrasi, timbul
rasa haus. Sering kencing pada malam hari juga, supaya tidak dehidrasi timbul rasa haus.
Hiperkoagulabel.
Rasa lapar : hormon insulin bermasalah, sehingga insulin kurang peka merespon glukosa,
sehingga glukosa digunakan sebagai energi utama, timbul rasa lapar. Kekurangan cadangan
gula dalam tubuh, untuk menambah cadangan gula tsb jadi timbul lapar. Glukoneogenesis,
tapi glukosa tidak sampai ke jaringan.
Sering BAK : Tingginya kekentalan darah karena tingginya glukosa dalam darah, sehingga
kerja ginjal berat. Sehingga ginjal sering eksresi. Sering BAK glukosa tinggi, tubuh
memberikan rangsangan untuk mengeluarkan glukosa berlebih pada tubuh melalui ginjal.
Viskositas yang tinggi.
4. Diagnosa DM tipe 2
a. Umur dari buk Betty orang dewasa
b. DM tipe 2 ada riwayat dari keluarga, karena ayah DM
c. Pernah melahirkan anak yang besar 4300
d. Ada hipertensi dengan olahraga yang kurang
e. Trias classic diabetes
f. Gejala yang telah disebutkan di skenario
5. Faktor genetik, risiko bisa 4-5x terkena DM pad anaknya. Terdapat banyak banyak Gen
penyebab DM, paling banyak karena abnormalitas gen
Glut 4 di sel otot dan lemak untuk mengikat glukosa. Hiperglikemia kronis
6. Faktor lain
a. Tidak dapat diubah : umur, jenis kelamin, faktor keturunan, diabetes gestasional
b. Dapat diubah : obese, aktivitas fisik yang kurang, stres, pola makan, penyakit pada
pankreas, dan konsumsi alkohol.
7. Nyeri dada, nyeri pada kedua paha saat berjalan
Dokter ingin mengetahui apakah sudah lama terjadi DM, umumnya akibat proangiopatik
diabetik, komplikasi DM. Karena pembuluh vaskular yang tertimbun glukosa, terjadi
penyumbatan. Perifer mengalami nyeri saat berjalan (dikarsio intermitten) arteri
koronaria bisa menyebabkan nyeri dada.
8. Stroke dengan DM
Terjadi peningkatan arterosklerosis, terjadi pada pembuluh di seluruh tubuh. Pada
pembuluh yang tersumbat bisa mati atau pecah, pada pembuluh darah otak kalau pecah
bisa menyebabkan stroke, didukung BP yang meningkat. Jika terjadi trombus bisa emboli
tromboemboli bisa dipindah pindahkan. Bisa ke otak, terjadi penyumbatan stroke.
STEP 4 : SKEMA
1. Klasifikasi DM
2. Epidemiologi DM
3. Etiologi dan faktor risiko DM
4. Patogenesis dan Patofisiologi DM
5. Gejaa dan tanda DM
6. Prinsip diagnosis DM
7. Pemeriksaan labor pada DM
8. Penatalaksanaan dan pencegahan DM
9. Komplikasi dan prognosis DM
10. Kasus DM yang memerlukan rujukan