Anda di halaman 1dari 4

STEP 1 : TERMINOLOGI

1. Diabetes melitus : Suatu penyakit metabolik (hiperglikemi) ; kelainan sekresi


insulin/kelenjarnya
2. Trias classic diabetes : gejala dominan pada diabetes mellitus (poliura, polidipsi, polifagi)
3. DM tipe 2 : tubuh yang tidak efektif dalam menggunakan insulin dibanding
denagan gula darah
4. Obese : BB naik dimana IMT > 30
5. Post Prandial : Keadaan setelah makan
6. HbA1C : Pemeriksaan glukosa darah pada DM, komponen minor Hb yang
berikatan dengan glukosa
7. Profil lipid : Kadar lipid di dalam darah
8. Metformin : anti DM oral (menghambat glukoneogenesis) biasa untuk obat DM
tipe 2
9. Terapi Insulin : Pemberian insulin karena sel B pankreas yang rusak, tanda dari DM
1. Pengobatan DM tipe 1

STEP 2 : IDENTIFIKASI MASALAH

1. Mengapa buk Betty mengeluhkan BAK yang sering pada malam hari, sering haus, dan sering
lapar?
2. Mengapa Buk Betty juga mengeluhkan kesemutan pada telapak kakinya terutama pada
malam hari?
3. Apa hubungan dari riwayat anak lahir 4300gr dengan riwayat makan 5-6x/hari dengan
keluhan buk Betty?
4. Mengapa buk Betty didiagnosa DM tipe 2?
5. Bagaimana hubungan riwayat keluarga dengan keluhan buk Betty?
6. Apa Faktor lain selain keturunan penyebab DM tipe 2?
7. Mengapa dokter menanyakan keluhan nyeri dada, nyeri pada lipat paha saat berjalan?
8. Mengapa DM pada ayah Betty bisa menyebabkan stroke?
9. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik dan hubungannya dengan penyakit yang diderita buk
Betty?
10. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium dan mengapa buk Betty dikonsultasikan
pada dokter spesialis mata?
11. Apa hubungan penyakit buk Betty dengan obese?
12. Mengapa buk Betty diberikan Metformin dan bagaimana pola hidup sehat yang harus
dijalani buk Betty?
13. Apa saja Komplikasi jika DM tidak diobati?
14. Apa saja gejala saat gula darah sangat rendah?
15. Apa tindakan preventif sekunder terhadap komplikasi yang mungkin terjadi?
16. Kapan pasien harus dirujuk?
17. Apa perbedaan penyakit yang diderita buk Betty dengan anak 12th?
18. Apa perbedaan pengecekan yang dilakukan pada pemeriksaan labor buk Betty?
STEP 3 : BRAINSTORMING

1. Rasa haus : polidipsi, gejala DM. Ketika glukosa banyak dalam darah, ginjal kehilangan
kemampuan untuk menarik glukosa dalam air. Terjadi perubahan osmotik, dehidrasi, timbul
rasa haus. Sering kencing pada malam hari juga, supaya tidak dehidrasi timbul rasa haus.
Hiperkoagulabel.
Rasa lapar : hormon insulin bermasalah, sehingga insulin kurang peka merespon glukosa,
sehingga glukosa digunakan sebagai energi utama, timbul rasa lapar. Kekurangan cadangan
gula dalam tubuh, untuk menambah cadangan gula tsb jadi timbul lapar. Glukoneogenesis,
tapi glukosa tidak sampai ke jaringan.
Sering BAK : Tingginya kekentalan darah karena tingginya glukosa dalam darah, sehingga
kerja ginjal berat. Sehingga ginjal sering eksresi. Sering BAK glukosa tinggi, tubuh
memberikan rangsangan untuk mengeluarkan glukosa berlebih pada tubuh melalui ginjal.
Viskositas yang tinggi.

2. Kesemutan kaki pada malam hari


Penimbunan plak pada pembuluh darah, pembuluh jadi menebal, pasokan darah
turun. Menyebabkan saraf perifer mudah terdegradasi, sehingga mudah terasa kebas. Tanda
tanda kerusakan saraf pada daerah tersebut, merupakan komplikasi DM. Dapat membaik
kalau kadar gula darah dapat dikontrol.
Neuropati diabetik : penimbunan sorbitol dan fruktosa, karena adanya glukosa nya yang
banyak. Yang mengganggu metabolik sel Schwann, yang menyebabkan timbul rasa nyeri dan
kesemutan.

3. Riwayat 4300gr dan makan 5-6x sehari


Dari gejala sebelumnya ada DM, darah kaya glukosa sampai kejanin karena
kehamilan, sehingga berat badan janin naik. Anak nya lahir, kecenderungan hipoglikemi,
karena pada saat hamil terpaut darahnya yg kaya akan glukosa, sehingga sudah terbiasa
dengan gula darah tinggi. Pada saat sudah lahir tidak bisa mengkompensasi gula darah
sendiri, sehingga timbul hipoglikemi
Pada saat berolahraga, organ akan bekerja lebih baik. Pada saat jarang berolahraga,
dapat melemahkan organ vital ex : jantung, ginjal, pankreas. Karena pankreas kurang
kerjanya sehingga produksi hormon insulin kurang, timbulah DM
Makan 5-6x sehari karena rasa lapar terus

4. Diagnosa DM tipe 2
a. Umur dari buk Betty orang dewasa
b. DM tipe 2 ada riwayat dari keluarga, karena ayah DM
c. Pernah melahirkan anak yang besar 4300
d. Ada hipertensi dengan olahraga yang kurang
e. Trias classic diabetes
f. Gejala yang telah disebutkan di skenario

5. Faktor genetik, risiko bisa 4-5x terkena DM pad anaknya. Terdapat banyak banyak Gen
penyebab DM, paling banyak karena abnormalitas gen
Glut 4 di sel otot dan lemak untuk mengikat glukosa. Hiperglikemia kronis
6. Faktor lain
a. Tidak dapat diubah : umur, jenis kelamin, faktor keturunan, diabetes gestasional
b. Dapat diubah : obese, aktivitas fisik yang kurang, stres, pola makan, penyakit pada
pankreas, dan konsumsi alkohol.
7. Nyeri dada, nyeri pada kedua paha saat berjalan
Dokter ingin mengetahui apakah sudah lama terjadi DM, umumnya akibat proangiopatik
diabetik, komplikasi DM. Karena pembuluh vaskular yang tertimbun glukosa, terjadi
penyumbatan. Perifer mengalami nyeri saat berjalan (dikarsio intermitten) arteri
koronaria bisa menyebabkan nyeri dada.

8. Stroke dengan DM
Terjadi peningkatan arterosklerosis, terjadi pada pembuluh di seluruh tubuh. Pada
pembuluh yang tersumbat bisa mati atau pecah, pada pembuluh darah otak kalau pecah
bisa menyebabkan stroke, didukung BP yang meningkat. Jika terjadi trombus bisa emboli
tromboemboli bisa dipindah pindahkan. Bisa ke otak, terjadi penyumbatan stroke.

9. Interpretasi pemeriksaan fisik


Obese faktor risiko hipertensi dan DM, arterosklerosis, hipertensi

10. Interpretasi pemeriksaan laboratorium


a. Gula darah 275 gr/dl : N <200gr/dl tinggi
b. Rujuk ke spesialis mata : retinopati karena DM, atau katarak karena DM, glukoma
sehingga terjadi penekanan pada mata.
c. Harus periksa gula darah puasa dan gula darah 2 jam post pranial.
d. Diagnosis banding pada toleransi glukosa terganggu glukosa 2jampp normal dan
puasa juga normal

11. Sudah dibahas


12. Metformin obat DM untuk menurunkan kadar gula darah pada DM tipe 2. Kerjanya yaitu
menghambat glukoneogenesis, dan meningkatan sensitivitas insulin pada tubuh.
13. Stroke, gagal ginjal, gangguan mata, saraf tepi terganggu, saraf pusat terganggu, jantung
koroner, hipertensi, arterosklerosis, impotensi, nekrosis jaringan.
14. Gejala saat hipoglikemia
Paling kena yaitu otak, perubahan tingkah laku : apatis. Otak bisa rusak permanen atau
sementara, bisa koma dan kematian. Hipoglikemi belum berat berkeringat, sakit kepala,
palpitasi karena pelepasan epinefrin.
15. Tindakan preventif sekunder komplikasi yang mungkin terjadi
Dengan memberikan metformin peroral, utk menghambat glukoneogenesis.
Diet makanan yang diatur, sering berolahraga, merokok trombosis arteri komplikasi
lebih besar. Mengatur kadar gula darah tetap terkendali dan tekanan darah
16. Kapan harus dirujuk?
DM kompetensi 4A : diagnosis dan penatalaksanaan, dirujuk kalau udah terjadi komplikasi
berat seperti mata, otak, dan jaringan lain
17. Anak 12 th perlu terapi insulin pankreas yang rusak DM tipe 1
buk betty antidiabetik oral, karena memang sensitifitas insulin yang kurang DM tipe 2
18. Perbedaan pemeriksaan laboratorium
a. Gula 2 jam pp : diperiksa setelah makan 2 jam
b. Gula darah puasa : diperiksa pada saat puasa normal
c. HbA1C : dilakukan pemeriksaan sampel darah, bertahan 120 hari. Kadar glukosa
dilihat selama 2-3 bulan.
d. Profil lipid : LO

STEP 4 : SKEMA

STEP 5 : LEARNING OBJECTIVE

1. Klasifikasi DM
2. Epidemiologi DM
3. Etiologi dan faktor risiko DM
4. Patogenesis dan Patofisiologi DM
5. Gejaa dan tanda DM
6. Prinsip diagnosis DM
7. Pemeriksaan labor pada DM
8. Penatalaksanaan dan pencegahan DM
9. Komplikasi dan prognosis DM
10. Kasus DM yang memerlukan rujukan

Anda mungkin juga menyukai