SISTEM ISO
OLEH :
LILIS SOLEHATI YUNIASIH, SE.M.Si
V. KONSEP STANDAR MUTU DAN ISO
Adanya perbedaan standar untuk hal-hal yang sama
dalam negara atau tempat yang berbeda dapat
mengakibatkan hambatan dalam menjalin hubungan
masing-masing pihak.
Standar internasional adalah cara terbaik, temudah,
dan tercantum pada cara globalisasi saat ini.
ISO (The International Organization for
Standardization) adalah badan standar dunia yang
dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan perubahan
baranga dan jasa.
ISO sebagai koordinasi standar kerja Internasional,
publikasi standar harmonisasi internasional, dan
promosi pemakaian standar internasional.
ISO adalah sebuah organisasi intenasional yang
terdiri dari 130 negara yang berkedudukan di
Jenewa, Swiss.
ISO; organisasi bukan pemerintah yang didirikan
pada tahun 1947.
Banyak beranggapan bahwa ISO adalah
singkatan dari The Internasional Organization for
Standardization.
ISO bukanlah sebuah singkatan seperti selalu
disebutkan oleh banyak orang.
ISO adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa
Yunani yang berarti sama.
Istilah Isoterm berarti suhu yang sama, Isometric
berarti dimensi yang sama, dan Isobar berarti
tekanan yang sama.
QUALITY MANAGEMENT PROGRAM (ML Q-9855) : 1959
ISO/TC-176 : 1979
AQAP I : 1968 Quality Management and
Quality Assurance
BSI
Management
Program Defense Standard BS 7750 : 1979
DEFSTAN: 05-8-1970
LEMBAGA
LEMBAGA SERTIFIKASI LEMBAGA
PENGUJI KALIBRASI
BSN 01 INSPEKSI TEKNIS
SERTIFIKASI SERTIFIKASI
PERSONEL PRODUK
BSN 14 BSN 16
LAPORAN SERTIFIKASI
SERTIFIKASI PENGUJIAN INSPEKSI
SISTEM MUTU KALIBRASI TEKNIS
PERSONEL
BSN 15
PERUSAHAAN/PEMASOK
LEMBAGA
PELATIHAN BARANG/JASA
EDISI 2000
Tanggung Jawab
Manajemen
P P P
P
E e E
e
L r Pengukuran,
r L
Manajemen s
A s analisis., A
Sumber Daya y
N y perbaikan N
r
G r G
a
a G
G t
t
A a A
a
N n n N
Realisasi
Produk
Produk
1. Mengutamakan
Pelanggan
3. Keterlibatan Personel
Perencanaan Strategi
berkesinambungan
2. Kepmimpinan
6. Peningkatan
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem
Untuk
pengelolaan
OPERASIONAL
LOWER
MIDDLE
TOP
MANFAAT YANG DIPEROLEH :
Meningkatnya keuntungan dan mendapat perolehan pangsa pasar yang
cepat.
Meningkatnya penggunaan sumber daya organisasi yang efektif untuk
mempertinggi kepuasan pelanggan
Meningkatnya loyalitas pelanggan
Penerapan yang dilakukan :
Menyelidiki dan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan
Memastikan bahwa organisasi berhubungan dengan kebutuhan dan
harapan pelanggan.
Mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan dengan organisasi
secara keseluruhan.
Menyeleraskan pendekatan dalam memuaskan pelanggan dan pihak yang
berkepentingan serta mengambil tindakan atas hasil yang didapatkan.
Memastikan keseimbangan antara kepuasan pelanggan dengan pihak lain
yang berkepentingan, seperti pemilik, karyawan, pemasok, pemodal,
masyarakat, dan negara.
2. KEPEMIMPINAN
Perbedaan kepemimpinan dan manajemen :
Kepemimpinan berhubungan dengan top line, sedangkan manajemen
berhubungan dengan botton line.
Kepemimpinan melaksanakan sesuatu yang tepat, manajemen
melaksanakan sesuatu yang benar.
Kepemimpinan menentukan apakah tangga disandarkan pada dinding
yang tepat, manajemen berkaitan dengan efisiensi dalam pemanjatan
tangga menuju keberhasilan.
Kepemimpinan berkaitan dengan inovasi dan mendorong inisitatif,
manajemen berkaitan dengan pengkopian dan status quo.
Kepemimpinan berkaitan dengan apa dan mengapa, manajemen
berkaitan dengan bagaimana.
Kepemimpinan berkaitan dengan kepercayaan terhadap manusia,
manajemen berkaitan dengan sistem, pengendalian, prosedur,
kebijakan, dan struktur.
Penerapan prinsip Kepemimpinan akan
mengarah pada :
Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait sebagai suatu kesatuan
Menciptakan visi yang jelas untuk masa depan organisasi
Menetapkan target, tujuan, atau sasaran yang menantang
Menyediakan sumber daya dan pelatihan
Kebebasan untuk bertindak dengan tanggung jawab dan akuntabilitas
Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral, dan penciptaan budaya
Penciptaan kepercayaan
Menghilangkan kekhawatiran di antara sesama karyawan
MANFAAT PENERAPAN PRINSIP KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN :
Tinggi
ANXIOUS ADAPTIVE
Tingkat Pemberdayaan
Organisasi
COMPLIANT FRUSTATED
Rendah
Rendah Tinggi
Tingkat Preferensi dan
Kemampuan personel u/ dilibatkan
4. PENDEKATAN PROSES
Proses dalam ISO 9000:2000 didefinisikan sebagai; kumpulan aktivitas yang saling
berhubungan/mempengaruhi, di mana berubahnya input (material, persyaratan,
peralatan, instruksi), menjadi output (barang, jasa).
Adanya penambahan nilai dari input, dapat digolongkan menjadi empat bentuk :
1. Perubahan fisik (konstruksi, jasa kesehatan, manufaktur)
2. Lokasi (penggudangan, transportasi)
3. Transaksi (bank, asuransi, ritel)
4. Informasi (pemrosesan data)
Pendekatan proses menurut ISO 9000:2000 didefinisikan sebagai berikut; identifikasi
yang sistematis dan pengelolaan proses yang digunakan organisasi dan keterangan
yang mempengaruhi setiap proses.
Menurut ISO 9001:2000, pendekatan proses mensyaratkan organisasi untuk
melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan, dan melakukan peningkatan
berkesinambungan (continual improvement) proses yang dibutuhkan untuk sistem
manajemen mutu, dan mengelola interaksi masing-masing proses yang bertujuan
untuk mencapai sasaran organisasi.
TIGA PROSES DALAM PENDEKATAN PROSES
Proses Manajemen
Proses Pendukung
Keuntungan penerapan prinsip pendekatan proses :
1. Turunnya biaya dan waktu putaran yang lebih pendek karena penggunaan
sumber daya yang lebih efekif
2. Hasil yang diperoleh dapat diperkirakan, konsisten, dan ditingkatkan
3. Peningkatan kesempatan dapat lebih difokuskan dan diprioritaskan
Tanggung Jawab
Manajemen
P P P
P
E e E
e
L r Pengukuran,
r L
Manajemen s
A s analisis., A
Sumber Daya y
N y perbaikan N
r
G r G
a
a G
G t
t
A a A
a
N n n N
Realisasi
Produk
Produk
KEBIJAKAN MUTU :
Persyaratan untuk kebijakan mutu mencakup komitmen untuk
mengikutkan persyaratn dan secara terus menerus meningkatkan
keefektifan sistem manajemen mutu.
Sesuai dengan tujuan organisasi
Menyertakan komitmen yang sesuai dengan persyaratan dan melakukan
perbaikan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan
Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran
mutu
Disampaikan dan dipahami dalam organisasi
Ditinjau agar sesuai terus menerus
Agar kebijakan mutu dapat dirumuskan dan
dikomunikasikan secara efektif, maka :
Konsisten dengan visi organisasi
Membuat sasaran mutu yang dipahami organisasi secara keseluruhan
Memperlihatkan komitmen manajemen puncak terhadap mutu dan
ketentuan sumber daya yang cukup untuk keberhasilan mutu
Mempopulerkan komitmen mutu pada semua level organisasi dengan
kepemimpinan yang jelas oleh manajemen puncak
Ditujukan untuk peningkatan yang berkesinambungan dan kepuasan
pelanggan
Sasaran Perencanaan
Bisnis Sistem
Desain Sistem
Manajemen Mutu
Meningkatkan
Pelayanan Sistem Sistem Manajemen
Manajemen Mutu Mutu
Meningkatkan
Kinerja
Spesifikasi Meningkatkan
Aktivitas Pelayanan Kinerja
Incoming QC,
Maintenance
Final QC,
Section
Calibration
Pada umumnya perusahaan yang sedang menerapkan sistem manajemen
mutu ISO 9000 membuat struktur organisasi sbb :
CEO
Internal Quality
Auditing & Document
Control
Perusahaan yang mempunyai banyak cabang dapat menerapkan struktur
sebagai berikut :
Corporate
Corporate
Management
Head Office
Representative
Feedback on
QMS Status
Divisional
Divisional
Management
Level
Representative
Feedback on
QMS Status
Branch Site
Branch
Management
Level
Representative
Representative Audit
Level Feedback
IX. AUDIT DAN SERTFIKASI SISTEM
MANAJEMEN MUTU ISO
BEBERAPA KEUNTUNGAN DALAM AUDIT SISTEM MANAJEMEN
MUTU :
1. Membantu mengembangkan sistem manajemen mutu
terpadu yang efektif
2. Menyempurnakan proses pengambilan keputusan
manajemen
3. Membantu pembagian sumber daya yang optimal
4. Membantu untuk mencegah timbulnya masalah yang dapat
menganggu
5. Memungkinkan tindak koreksi tepat waktu
6. Mengurangi biaya-biaya umum tambahan
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan keputusan konsumen dan pemasaran
JENIS AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. KINERJA AUDITOR
2. PROGRAM AUDITOR
3. PROSEDUR AUDIT