Anda di halaman 1dari 8

BAB III

EKSTRAKSI MINYAK KENANGA DENGAN PELARUT ETANOL

I. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu mengambil minyak kenanga dari rimpang kenanga
dengan metode ekstraksi pelarut mudah menguap.
b. Mahasiswa dapat menghitung rendemen dari minyak kenanga hasil
percobaan.

II. DASAR TEORI


Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (Aetheric Oil), minyak
esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas.
Kegunaan minyak atsiri sangat luas dan spesifik, khususnya dalam berbagai
bidang industri. Banyak contoh kegunaan minyak atsiri antara lain:
1. Dalam industri kosmetik digunakan sebagai sabun, shampoo, pasta gigi.
2. Dalam industri makanan digunakan sebagai penyedap makanan.
3. Dalam industri parfum digunakan sebagai pewangi dalam berbagai produk
minyak wangi.
4. Dalam industri farmasi digunakan sebagai anti nyeri, anti infeksi,
pembunuh bakteri.
5. Dalam industri bahan pengawet dan sebagai insektisida.
Tabel 1. Karakterisasi sifat fisik minyak atsiri kenanga
Parameter Hasil distilasi SNI 06-3949-1005
Warna Kuning muda Kuning muda-kuning tua
Bau Segar khas kenanga Segar khas kenanga
Indeks bias 1,49367 (27 C) 1,493-1,503 (20 C)
Berat jenis 0,9153 g/mL (27 C) 0,904-0,9209 g/m/L (20
C)

1
Tanaman kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu jenis
tanaman penghasil minyak atsiri . Bunga kenanga (Cananga odorata)
merupakan bunga yang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara
khususnya Filipina, Thailand dan Indonesia. Bunga kenanga yang berasal dari
Indonesia khususnya Jawa yaitu bunga kenanga spesies Cananga odorata
forma macrophylla dapat menghasilkan minyak kenanga. Sementara itu,
bunga kenanga yang berasal dari Filipina dan Thailand yaitu bunga kenanga
spesies Cananga odorata forma genuina dan Cananga odorata forma fruticosa
dapat menghasilkan minyak ylang-ylang. Bunga kenanga yang berwarna
kuning kehijauan dan kuning dapat menghasilkan minyak dengan kualitas
yang baik .

Minyak atsiri kenanga banyak digunakan dalam industri flavor, parfum,


kosmetika, farmasi, sabun, aromaterapi dan spa . Minyak kenanga merupakan
salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki aroma yang khas yaitu beraroma
floral dan berwarna kuning muda hingga kuning tua. Pada umumnya minyak
atsiri kenanga diperoleh dengan cara mengisolasi bunga kenanga melalui
metode distilasi air, distilasi uap dan air dan distilasi uap . Minyak atsiri
kenanga hasil distilasi uap bunga kenanga segar akan dihasilkan minyak
dengan aroma yang kuat. Sehingga minyak kenanga hasil distilasi uap banyak
digunakan dalam industri parfum. Isolasi komponen minyak kenanga dari
bunga kenanga dilakukan dengan metode distilasi uap dan menghasilkan
rendemen sebesar 1,5 2,5%. Minyak atsiri yang terkandung dalam ekstrak
bunga kenanga mudah meresap ke pori-pori lalu menguap ke udara.
Bunga kenanga mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai
antiseptik,antidiabetik,dan antioksidan. Selain itu kenanga juga mengandung
minyak biang, cananga oil yang wangi.

2
III. PROSEDUR KERJA
1. Alat
a. Seperangkat alat soklet g. Neraca Analitik
b. Statif dan klem h. Blender
c. Pipet volume 50 mL i. Spatula
d. Ball filler j. Gelas arloji
e. Corong k. Oilbath
f. Oven

2. Bahan
a. Bunga kenanga13,07 gram c. Kertas saring
b. Etanol 100 mL d. Tali kasur

Gambar 1. Rangkaian alat soxhlet

3
3. Skema Kerja
Bunga kenanga

Dipotong kecil-kecil

kenanga13,07 g

- Dibungkus dalam kertas saring (sampel)


- Dimasukkan dalam ekstraktor soklet

Sampel

- Memasukkan etanol sebanyak 100 mL kedalam


labu alas bulat lalu etanol dipanaskan sampai
menguap pada suhu 1080C selama 2 jam
- Dan dcatat jumlah siklus, waktu siklus dan
perubahan warnanya.

Sampel

- sampel diambil dari ekstraktor


- recovery etanol dengan cara dipanaskan
(hentikan saat akan siklus)

Minyak kenanga

Etanol Campuran minyak kenanga 6,79 gram

Gambar 2. Skema kerja

4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Tabel 2. Data Pengamatan Proses Ekstraksi
No Perlakuan Pengamatan
1 Bunga Kenanga 13,07 gram dipotong Bunga kenanga kecil-kecil
kecil-kecil
2 Dibungkus dengan menggunakan
kertas saring dan diikat dengan
menggunakan tali
3 Direfluks sampai 5 siklus
menggunakan larutan etanol dengan
suhu 120oC
Siklus 1, 32 menit Terdapat larutan berwarna hijau tua
Siklus 2, 18 menit Terdapat larutan berwarna hijau tua
Siklus 3, 15 menit Terdapat larutan berwarna hijau tua
Siklus 4, 17 menit Terdapat larutan berwarna hijau tua
namun tidak terlalu banyak
Siklus 5, 18 menit Terdapat larutan berwarna hijau tua
namun tidak terlalu banyak

4 Larutan etanol yang telah tercampur Etanol dan larutan senyawa bunga
dengan senyawa bunga kenanga di kenanga terpisah, dengan larutan
recovery sebanyak 3 siklus bunga kenanga berwarna hijau tua
dan beraroma khas kenanga sebanyak
6,79 gram.

a. Rendemen
minyak kenanga yang dihasilkan
Rendemen = 100%
berat kenanga yang diekstrak
6,79
=13,07 100%

= 51%

2. PEMBAHASAN
Pada percobaan isolasi minyak kenanga dilakukan dengan metode ekstraksi
pelarut yang prinsip dasarnya adalah untuk memisahkan komponen minyak
keananga dari campurannya dengan pelarut yang mudah menguap. Ekstraksi

5
soxhlet digunakan karena sampel berupa padatan. Dan ekstraksi soxhlet ini lebih
mudah serta lebih efisen.
Satu set alat ekstraksi soklet terdiri atas pemanas, labu dasar bulat, soxlet,
serta kondensor. Pembakar digunakan dalam pemanasan. Pemanasan berfungsi
agar pelarut lebih cepat menguap (mengubah pelarut yang berupa cairan menjadi
uap). Pelarut yang menguap kemudian mengembun dan jatuh berupa tetesan.
Pelarut yang baru ini lebih reaktif sehingga mempercepat proses ekstraksi. Labu
dasar bulat berisi pelarut yang dipanaskan. Soxhlet berisi sampel. Pendingin
berfungsi untuk mendinginkan uap yang panas. Aliran air dalam pendingin
dialirkan dari bawah agar alirannya lebih lama sehingga pendinginannya lebih
optimal. Lubang pada soxhlet maupun pendingin tidak boleh ditutup agar tidak
terjadi penyumbatan sehingga ekstraksi bisa berjalan dengan baik.
Potongan bunga kenanga kecil-kecil (berukuran 0,3-0,5 cm) dimasukkan alat
ekstraksi soxhlet sebanyak 13,07 gram. Kenanga yang digunakan berbentuk
potonga berukura kecil karena memiliki luas permukaan yang besar sehingga
pelarut lebih cepat untuk melarutkan komponen kenanga. Sedangkan pelarut
yang digunakan adalah etanol teknis sebanyak 100 ml. Etanol memiliki titik
didih 78,4 - 80 oC yang bersifat stabil dan mudah menguap, sehingga sesuai utuk
ekstraksi. Etanol juga termasuk senyawa non polar, sehingga cocok untuk
melarutkan minyak kenanga yang bersifat non polar juga. etanol mempunyai
kelarutan yang lebih besar daripada kelarutan yang diekstrak yaitu minyak
kenanga.
Proses ekstraksi ini menggunakan penangas oilbath karena penggunaan
waterbath membutuhkan waktu yang lama untuk menguapkan pelarut. Suhu
maksimum pada waterbath adalah 100 0C sedangkan suhu pada oilbath dapat
melebihi suhu 100 0C. Suhu yang digunakan pada saat praktikum ini adalah
1080C. Lalu biarkan hingga pelarutnya yaitu etanol menguap dan mengembun
dengan membawa ekstraksi minyak dari bahan yang diekstrak yaitu kenanga
kedalam labu alas bulat. Ekstraksi dilakukan sampai pelarut yang terendam
kenanga berwana jernih seperti pelarut awal.

6
Proses ekstraksi dilakukan sebanyak 5 siklus, karena pada siklus ke-5 hasil
ekstraksi yang awalnya berwarna hijau tua sudah mulai hilang. Hal tersebut
menunjukkan bahwa minyak kenanga yang terkandung dalam potongan sudah
terlarut pada siklus-siklus sebelumnya. Sehingga pada siklus ke-5 hanya terdapat
pelarutnya saja. Setelah sampel dikeluarkan dari alat soklet, hasil ekstraksi
direcoveri yang tujuannya untuk menguapkan pelarut. Pada proses recoveri
dijaga agar tidak terjadi siklus, recoveri dilakukan sebanyak dua kali. Recoveri
yang pertama dilakukan selama 24 menit, dihasilkan etanol sebanyak 50 ml.
Sedangkan rekoveri yang kedua selama 15 menit dihasilkan etanol sebanyak 42
ml. Campuran minyak kenanga yang dihasilkan berwarna coklat kehitaman
sebanyak 6,79 g dan berbau khas kenanga. Dari percobaan ini diperoleh
rendemen campuran minyak atsiri kenanga sebesar 51 %. Hal ini tidak sesuai
dengan teori. Rendemen minyak atsiri secara teori adalah 1,5-2,5% dari berat
kenanga. Rendemen yang diperoleh dari praktikum relatif lebih tinggi dibanding
dengan teori karena adanya senyawa lain yang terkandung di dalam campuran
minyak atsiri, perlu dilakukan suatu cara pemisahan seperti destilasi yang
berfungsi memisahkan minyak yang terkandung dalam campuran berdasarkan
titik didih.

V. SIMPULAN DAN SARAN


1. Simpulan
a. Pengambilan minyak kenanga dari bunga kenangadapat dilakukan
dengan metode ekstraksi pelarut etanol
b. Rendemen campuran minyak yang dihasilkan sebesar 51%

2. Saran
Bunga kenanga yag akan diekstraksi sebaiknya dikeringkan terlebih
dahulu agar kandungan airya berkurang atau hilang.

7
VI. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/etanol
Tim Dosen teknologi minyak atsiri.2013. petunjuk praktikum teknologi
minyak atsiri.lab. Teknik kimia.FT.UNNES.
http://chandratama.wordpress.com/2013/05/02/kunjungan-ke-penyulingan-
minyak-kenanga-boyolali/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kenanga
http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100008032753/3703
http://vhyerdha.blogspot.com/2013/01/pengertianalasankandungankhasiatda
n.html

Anda mungkin juga menyukai