Anda di halaman 1dari 7

DEPILASI DAN EPILASI DALAM DERMATOLOGI KOSMETIK

Prasetyowati-Subchan
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP dr.Kariadi Semarang

Abstrak
Dewasa ini menghilangkan sebagian maupun seluruh rambut yang tidak diinginkan pada tubuh
menjadi gaya hidup khususnya pada wanita.Wanita menganggap rambut yang tumbuh pada daerah
tertentu sangat tidak menarik baik secara kosmetik, psikologi maupun sosial. Terdapat 2 metode
menghilangkan rambut yaitu depilasi dan epilasi. Terdapat juga beberapa metode menghilangkan
rambut permanen yaitu : Elektrolisis, terapi fotodinamik, laser (Ruby, Alexandrite, Diode, Nd-Ya,
dan IPL). Didapatkan beberapa efek samping antara lain nyeri akut, perubahan pigmen kulit, lepuh
dan krusta, skar, infeksi, penigkatan pertumbuhan rambut paradoks, kuveitis dan irirtis. Metode
epilasi (plucking) adalah yang paling sederhana, murah, mudah, dan ekonomis. Sedangkan metode
depilasi modern yang memiliki banyak keunggulan adalah IPL (Intense Pulsed Light).

Kata Kunci : Depilasi, Epilasi, Dermatologi Kosmetik.

Pendahuluan
Permintaan menghilangkan rambut berlebih pada tubuh seperti
hirsutisme dan hipertrikosis maupun rambut yang tidak diinginkan pada lokasi
tubuh tertentu sangat sering ditemukan dalam praktek dermatologi.1,2 Saat ini
salah satu hal yang sangat mempengaruhi kebiasaan menghilangkan rambut pada
wanita adalah adanya pendapat dalam masyarakat khususnya bagi wanita usia
pertengahan adalah bahwa wanita akan tampak cantik bila memiliki alis yang
tinggi, dahi yang bersih dan berwajah pucat. Sehingga saat ini menghilangkan
rambut pada daerah-daerah tertentu menjadi tren masa kini.3

Metode Menghilangkan Rambut Dengan Teknik Epilasi Dan Depilasi


Terdapat 2 metode menghilangkan rambut yaitu depilasi dan epilasi.
Depilasi adalah tehnik menghilangkan rambut khususnya batang rambut dengan
meninggalkan akar rambut. Hasil depilasi akan bertahan selama 2 minggu. Contoh
depilasi adalah mencukur dan penggunaan bahan kimia. Epilasi adalah
mengangkat seluruh rambut hingga akar rambut, hasilnya akan bertahan selama 6-
8 minggu. Contoh epilasi adalah waxing, sugaring, threding, laser dan elektrolisis.
Pada dasarnya epilasi tidak merubah kecepatan pertumbuhan rambut tetapi hanya
menghapus fase anagen.

1
1. Tehnik epilasi
1.1. Epilasi mencabut rambut (plucking)
Mencabut rambut dengan alat penjepit bertahan dalam jangka waktu yang
pendek. Batang rambut harus cukup panjang untuk bisa digenggam dengan
penjepit. Tehnik plucking efektif pada lokasi yang kecil dan terbatas seperti alis,
bagian atas bibir. Tehnik ini sangat sederhana dan tidak membutuhkan biaya
besar, tetapi memakan waktu karena harus dilakukan setiap hari.13

1.2. Epilasi pemakaian lilin (waxing)


Menghilangkan rambut dengan cara waxing (menggunakan lilin) adalah
metode yang sering ditemukan untuk menghilangkan rambut yang tidak
diinginkan. Metode ini sering dilakukan khususnya pada area tubuh yang luas.4
Tehnik waxing adalah dengan cara melapisi permukaan kulit dengan lilin cair
pada daerah yang ingin dilakukan terapi dengan maupun tanpa minyak mineral.3

1.3. Sugaring
Tehnik sugaring menyerupai tehnik waxing hanya bahan yang digunakan
adalah gula yang dipanaskan. Sugaring telah ditemukan sejak jaman Mesir kuno
dengan menggunakan pasta gula dan jus lemon. Setelah gula dipanaskan lalu
dioleskan pada permukaan kulit dan dapat dilapisi sehelai kain, kemudian segera
ditarik.

1.4. Threading
Threading adalah mencabut rambut dengan menggunakan benang.13,15 Threading
banyak dilakukan oleh wanita timur tengah untuk menghilangkan rambut pada daerah
wajah serta banyak dilakukan oleh budaya barat karena dapat membentuk alis.1 Tehnik
ini banyak dilakukan oleh tenaga ahli kecantikan. Tindakan threading diawali dengan
mengoleskan cairan pendingin pada area yang akan dihilangkan rambutnya dengan tujuan
akan mengurangi rasa sakit.

2. Tehnik depilasi

2
2.1 Depilasi tehnik cukur (shaving dan cutting)
Mencukur adalah yang paling umum dan metode termurah dalam
menghilangkan rambut. Rambut dicukur dekat dengan permukaan kulit. Metode ini
menggunakan pisau dan gunting tajam. Metode ini juga digunakan sebagai prosedur rutin
preoperative.13,16,17

2.2 Depilasi dengan bahan kimia


Depilasi bahan kimia berupa krim yang dapat merontokkan rambut dengan
sendirinya. Proses ini lebih lama dibandingkan mencukur dan menggunting dikarenakan
krim harus didiamkan pada kulit berambut selama 5-20 menit.16

2.4 Metode menghilangkan rambut permanen


2.4.1 Elektrolisis
Tehnik elektrolisis adalah salah satu metode menghilangkan rambut
permanen.13 Terdapat 3(tiga) jenis elektrolisis yaitu galvanik elektrolisis,
termolisis dan kombinasi keduanya. Ketiga metode ini menggunakan jarum atau
probe.1

2.4.2 Terapi fotodinamik


Terapi Photodynamic (PDT) adalah pengobatan yang menggunakan obat
photosensitizing (obat yang diaktifkan oleh paparan cahaya) dan sumber cahaya untuk
mengaktifkan zat tertentu. Hasilnya adalah sebuah molekul oksigen aktif yang dapat
menghancurkan sel-sel di dekatnya sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dan
nekrosis. 19

2.4.3 Laser
Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation)
merupakan salah satu kemajuan terbesar dalam teknologi dermatologi sebagai
penghilang rambut. Cahaya dapat merusak folikel rambut melalui tiga mekanisme
: termal ( akibat pemanasan lokal ) , mekanik (gelombang atau kavitasi kekerasan)
, dan fotokimia (melalui generasi mediator beracun seperti singlet oksigen atau
radikal bebas ).2,11 Laser membutuhkan waktu yang cukup lama minimal 6-8 bulan

3
terapi. Hasilnya cukup memuaskan meskipun pada beberapa kasus rambut dapat tumbuh
kembali.18,19 Macam-macam laser antara lain :
1. Laser Ruby (694 nm)
2. Laser Alexandrite (755 nm)
3. Laser diode (810 nm, 940 nm, 980 nm)
4. Laser Nd-Yag (1064 nm)
5. Intense Pulsed Light ( IPL ) :
Tehnik IPL dilaporkan sangat efektif untuk menghilangkan / mengurangi
rambut.3,4 Tehnik IPL dinilai jauh lebih efisien dibandingkan tehnik lain yang
sering digunakan di rumah.15 Sistem IPL lebih potensial dibandingkan laser
lainnya dikarenakan dapat secara selektif dan non selektif mencapai target batang
dan folikel rambut dengan pulse yang lebih panjang dibandingkan standar pulse
laser.3, 6

Efek Samping
Dengan melakukan prosedur yang sesuai dan keterampilan operator diharapkan
akan memperkecil resiko efek samping terapi laser. Beberapa efek samping terapi laser
adalah sebagai berikut.12 :
1. Nyeri akut
2. Perubahan pigmen
3. Lepuh dan krusta
4. Skar
5. Infeksi
6. Peningkatan pertumbuhan rambut paradox
7. Uveitis dan iritis

RINGKASAN
Metode menghilangkan rambut telah dilakukan sejak zaman dahulu baik
sebagai suatu budaya, ritual keagamaan, kebutuhan sosial maupun gaya hidup.
Seiring perkembangan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi maka kebutuhan untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan
semakin meningkat tajam.

4
Berbagai metoda depilasi dan epilasi sederhana hingga mutakhir semakin
menarik minat pasien. Saat ini metode depilasi dan epilasi sederhana masih
ditemukan dalam praktek kecantikan, tetapi dalam dermatologi lebih
dipertimbangkan tehnik modern yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan
pasien. Klinisi harus dapat memberikan pertimbangan kepada pasien tehnik yang
akan dipilih meliputi segi keamanan, kenyamanan dan harga ekonomis tetapi
memberikan hasil yang memuaskan baik jumlah rambut yang dihilangkan
maupun jangka pertumbuhan rambut berikutnya.
Metode epilasi dengan tehnik yang paling sederhana, murah, mudah dan
ekonomis serta dapat dilakukan sendiri oleh pasien adalah plucking. Sedangkan
metode depilasi modern yang memiliki banyak keunggulan adalah IPL karena
memiliki metode fototermolisis selektif, dapat dilakukan untuk tipe kulit III-VI,
menjangkau daerah yang luas, hasil efektif pada awal, ekonomis dan telah
dikembangkan home-IPL yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Fernandez AA, Franca K, Chacon AH, Nouri K. From flint razors to lasers : a
timeline of hair removal methods. Journal of cosmetic dermatology. 2013;12:153-
162.
2. Casey AS, Goldberg D. Guidelines for laser hair removal. Journal of cosmetic and
laser therapy. 2008:10;24-33.
3. Khanna N, Chandramohan K, Khaitan BK, Singh MK. Post waxing folliculitis: a
clinicopathological evaluation. IJD;2014:849-854.
4. Chen J, Liu XJ, Huo MH. Split-leg comparison of low fluence diode laser and high
fluence intense pulsed light in permanent hair reduction in skin types III to IV.
Australian journal of dermatology;2012;55:186-189.
5. Epstein JS, Meyers AD. Hair Graft Transplantation for Baldness. Diunduh tanggal
20 Januari 2015. Dari [online] http://emedicine.medscape.com/ article/839753-
overview
6. De La Torre JI, Aly A. Hair Transplantation. Diunduh tanggal 20 Januari 2015. Dari
[online] http://emedicine.medscape.com/article/1284907-overview
7. McGrath JAm Uitto J. Anatomy and Organization of Human Skin. Dalam: Burns T,
Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rook's Textbook of Dermatology, 8th ed. Oxford:
Blackwell Publishing. 2010; 3.1-15.
8. Cotsarelis G, Botchkarev V. Biology of Hair Follicles. Dalam: Dalam: Goldsmith
LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K. Fitzpatrick's
Dermatology in General Medicine, 8th ed, Vol.1. New York: McGraw-Hill. 2012;
960-70.
9. Messenger AG, Berker DAR, Sinclair RD. Disorders if Hair. Dalam: Burns T,
Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rook's Textbook of Dermatology, 8th ed. Oxford:
Blackwell Publishing. 2010; 66.1-69.
10. Gupta S, Chaudhry M, Mahendra A, Kaur S. Eyebrow threading: a boon or bane.
IJD. 2011; 56(6):715-717.
11. Tanner J, Norrie P, Melen K. Preoperative hair removal to reduce surgical site
infection: The Cochcrane collaboration; Wiley. 2011;1-50.
12. Protocol. Dermatologic applications of photodynamic therapy. 2015:1-5.
Diunduhdarihttps://securews.bcbswny.com/content/dam/COMMON/Provider/Protoc
ols/D/prov_prot_20144.pdf

6
13. Haedersdal M, Beerweth F, Nash JF. Laser and intense pulsed light hair
removal technologies: from professional ti home use. Britisj journal of
dermatology.2011;165:31-36
14. Koo B, Ball K, Tremaine AM, Zachary CB. A comparosin of two 810 diode lasers
for hair removal : low fluence, multiple pass versus high fluence, single pass
technique. Lasers in surgery and medicine.2014;1-5.
15. Adhoute H, Hamidou Z, Humbert P, Lyonnet C, Peuchot MA, Peygagne P, et.al
Randomized study of tolerance and efficacy of a home-use intense pulsed light (IPL)
source compared to the hot-wax method. Journal of cosmetic dermatology.
2010:9;287-290.
16. Bashir B, Rani Z, Altaf F, Khurshid K, Pal SS. Comparison of hair reduction
in idiopathic hirsutism by intense pulsed light at two different wavelengths in
Asia skin types. Journal of Pakistan association of dermatologists.
2013:23(4);418-422.
17. Attia A, Noury AE, Alhafez MA. Intense pulse light hair removal in a patient
with a congenital hyperthricosis terminal. Pediatric
dermatology.2011;29(2):219-233.
18. Desai S, Mahmoud BH, Bhatia AC, Hamzavi IH. Paradoxical hypertricosis
after laser therapy : a review. Dermatologic surgery. 2010;36(3): 291-298.
19. Elkin Z, Ranka MP, Kim ET, Kahanowicz R, Whitmore WG. Iritis and iris
atrophy after eyebrow epilation with alexandrite laser. Clinical ophthalmology.
2015: 1733-1735.

Anda mungkin juga menyukai