Anda di halaman 1dari 13

1. 1.

1 Radiasi Benda Hitam

Radiasi benda hitam menjadi fenomena awal munculnya teori Kuantum. Yang pertama kali
memperkenalkan Istilah benda hitam yaitu Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun
1862. Benda hitam (blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap dan
melepaskan kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan
kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti
gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya
berupa spektrum kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Sebenarnya secara teori dalam
Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar energi
dari benda tersebut dapat diukur. Temperatur benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah
dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.

Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil sekali suatu cahaya
memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, maka berkas itu akan dipantulkan berkali-kali di dalam
rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang. Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap dinding-
dinding berwarna hitam.Secara eksperimen, grafik hubungan antara intensitas terhadap panjang
gelombang yang dipancarkan benda padat berpijar pada berbagai temperatur dinyatakan oleh grafik
di bawah ini.

Gambar1.1 Model rongga yang berlubang dipanaskan dan grafik hubungan antara intensitas
terhadap panjang gelombang yang dipancarkan benda padat berpijar pada berbagai temperatur

(Sumber : http://titan.bloomfield.edu)

1.2 Aplikasi dari Radiasi Benda Hitam

Aplikasi dari radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:

a. Gejala Pemanasan Global (Efek Rumah Kaca)

Efek rumah kaca (green house effect) yang merupakan gejala pemanasan global adalah penerapan
dari sifat radiasi benda hitam yang merupakan gejala dari fisika kuantum yang juga merupakan
bagian dari fisika modern. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi maka sebagaian akan
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa dan sebagaian sinar matahari yang
dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas
rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi, sehingga dapat menghangatkan seisi
rumah kaca tersebut.

Gambar 1.2 : Efek Rumah Kaca

Analogi sederhana untuk menggambarkan efek rumah kaca adalah ketika kita memarkir mobil di
tempat parkir terbuka pada siang hari. Ketika kita kembali ke mobil di sore hari, biasanya suhu di
dalam mobil lebih panas di bandingkan suhu di luar. Karena sebagian energi panas dari matahari
telah di serap oleh kursi, dashboard dan karpet mobil. Ketika benda-benda tersebut melepaskan
energi panas tersebut, tidak semuanya dapat keluar melalui jendela tetapi sebagian di pantulkan
kembali.Penyebabnya adalah perbedaan panjang gelombang sinar matahari yang memasuki mobil
dan energi panas yang dilepaskan kembali oleh kursi.Sehingga jumlah energi yang masuk lebih
banyak dibandingkan energi yang dapat keluar. Akibatnya kenaikan bertahap pada suhu di dalam
mobil. Efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 hingga 5 derajat Celcius. Dari 47%
energi radiasi matahari yang diserap permukaan bumi, sekitar 23% digunakan untuk menguapkan air
yang terdapat dipermukaan bumi. Sekitar 10% kembali dialirkan keangkasa dalam bentuk konduksi
dan konveksi serta sekitar 14% dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromgnetik ke angkasa.
Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi memiliki berbagai macam panjang gelombang.

Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi memiliki berbagai macam panjang gelombang.
Sinar tampak berada pada panjang gelombang antara 400-700 nm, sinar inframerah pada panjang
gelombang diatas 700 nm dan sinar ultraviolet pada panjang gelombang dibawah 400 nm.

Sinar matahari dengan panjang gelombang pendek, seperti sinar ultraviolet dan sinar tampak,
dengan mudah dapat menembus lapisan atmosfer bumi. Ketika energi matahari ini memanaskan
bumi, sebagian besar energi dipancarkan kembali oleh bumi ke angkasa sebagai gelombang panjang.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Sebenarnya dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan, untuk mempertahankan panas di bumi. Tanpa adanya efek
rumah kaca sama sekali, mungkin kondisi Bumi akan seperti Mars, dimana kondisi di sana sangat
dingin dan tidak memungkinkan adanya kehidupan. Akibat dari ulah manusia menyebabkan naiknya
konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2
ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya.

b. Penggunaan Pakaian

Pada siang hari, kita akan merasa lebih nyaman memakai baju berwarna putih daripada baju
berwarna hitam, akan tetapi pada malam hari yang dingin kita akan merasa lebih hangat apabila
mengenakan baju berwarna hitam dari pada baju berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa
permukaan yang gelap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang baik dan permukaan yang
berwarna putih atau mengkilap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.

c. Panel Surya

Panel surya adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menyerap radiasi dari matahari. Panel
surya terdiri dari wadah logam berongga yang di cat hitam dengan panel depan terbuat dari kaca.
Kalor radiasi dari matahari diserap oleh permukaan hitam dan dihantarkan secara konduksi melalui
logam. Bagian dalam panel dijaga tetap hangat oleh efek rumah kaca, kemudian sirkulasi air melalui
wadah logam akan membawa kalor menjauh untuk dimanfaatkan pada sistem pamanas air domestik
dan untuk memanasi kolam renang.

Gambar 1.3 Panel Surya

ad. Mengukur Suhu Matahari


Pada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam bintang-bintang akan terjadi reaksi fusi,
yakni inti-inti ringan akan bergabung membentuk inti yang lebih berat. Melalui serangkaian tahapan
reaksi fusi, inti-inti atom hidrogen bergabung membentuk inti helium. Proses penggabungan itu
digunakan untuk membangkitkan energi di dalam bintang-bintang tersebut.

Energi yang dihasilkan oleh matahari atau bintang tersebut terdiri atas berbagai bentuk radiasi
gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi atau panjang gelombangnya.
Semua gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan merambat dalam ruang angkasa dengan
kecepatan sama, yakni dengan kecepatan spektrum cahaya. Dengan meneliti spektrum sebuah
bintang, seorang astronom akan dapat mengetahui suhu bintang. Tidak mendekat ke matahari atau
bintang dengan berpedoman pada spektrum radiasi benda hitam. Ada temperatur yang cukup tinggi,
secara alamiah di dalam bintang-bintang akan terjadi reaksi fusi, yakni inti-inti ringan akan
bergabung membentuk inti yang lebih berat. Melalui serangkaian tahapan reaksi fusi, inti-inti atom
hidrogen bergabung membentuk inti helium. Proses penggabungan itu digunakan untuk
membangkitkan energi di dalam bintang-bintang tersebut.

Energi yang dihasilkan oleh matahari atau bintang tersebut terdiri atas berbagai bentuk radiasi
gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi atau panjang gelombangnya.
Semua gelombang elektromagnetik yang dpancarkan akan merambat dalam ruang angkasa dengan
kecepatan sama, yakni dengan kecepatan spektrum cahaya Dengan meneliti spektrum sebuah
bintang, seorang astronom akan dapat mengetahui suhu bintang. Tidak mendekat ke matahari atau
bintang dengan berpedoman pada spektrum radiasi benda hitam. Pada siang hari, kita akan merasa
lebih nyaman memakai baju berwarna putih daripada baju berwarna hitam. Namun, pada malam
hari yang dingin kita akan merasa lebih hangat apabila mengenakan baju berwarna hitam daripada
baju berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa permukaan yang gelap merupakan penyerap dan
pemancar kalor yang baik dan permukaan yang berwarna putih atau mengkilap merupakan
penyerap dan pemancar kalor yang buruk.

e. Termos

Lapisan perak mengkilap mencegah perpindahan kalor secara radiasi. Lapisan tersebut memantulkan
radiasi kembali ke dalam termos. Dinding gelas, sebagai konduktor jelek, tidak dapat memindahkan
kalorRuang vakum antara dua dinding mencegah perpindahan kalor, baik secara konveksi maupun
konduksi.Sumbat dibuat dari bahan isolator. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar
konveksi dengan udara luar terjadi.Pada cuaca panas, kulit kita berkeringat. Keringat ini menguap
dan kalornya diambil dari tubuh kita sendiri sehingga tubuh kita menjadi lebih dingin. Tidak seperti
manusia, anjing tidak memiliki kulit yang berkeringat. Ketika cuaca panas, anjing menjulurkan
lidahnya agar terjadi penguapan pada air ludahnya, dan tubuh anjing menjadi lebih dinginMengapa
air yang dingin dalam kendi (dibuat dari tanah liat) lebih dingin daripada air yang disimpan dalam
sebuah bejana plastik? Pada dinding kendi terdapat pori-pori (celah-celah) yang kecil. Kalor yang
diperlukan untuk penguapan air itu diambil dari kendi dan air didalamnya. Ini menyebabkan air
dalam kendi lebih dingin atau karena tidak dapat meradiasikan kalor keluar kendi.

1. EFEK FOTOLISTRIK DAN APLIKASINYA


2.1 Fenomena Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik merupakan suatu fenomena terlepasnya elektron dari permukaan


logam ketika logam tersebut dikenai cahaya. Elektron yang dipancarkan ini disebut dengan elektron
foton (fotoelektron). Efek fotolistrik juga dapat diartikan sebagai pengeluaran elektron dari suatu
permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya
tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis
permukaan.Pada awalnya Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa elektrode diterangi
dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah. Penelitian lebih mendalam
tentang fenomena efek foto listrik dilakukan oleh Philip Lenar

Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa electronvolts sampai lebih dari 1
MeV unsur yang nomor atomnya tinggi.Studi efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting
dalam memahami sifat kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas
gelombang-partikel.fenomena di mana cahaya mempengaruhi gerakan muatan listrik termasuk efek
fotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas atau photoresistivity ), efek fotovoltaik , dan
efek fotoelektrokimia.

1.2 Aplikasi dari Efek Fotolistrik

Aplikasi dari efek fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:

a. Dubbing Film

Menggunakan bantuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film direkam dalam bentuk
sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali
melalui proses efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung
sehingga menghasilkan film bersuara.

Gambar 2.1 Dubbing-Film

b. Tabung foto-pengganda (photomultiplier tube)

Dengan menggunakan tabung ini, hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati.
Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi, bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal
sekalipun. Dengan menggunakan tabung ini, kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil
menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi hadiah Nobel pada tahun 2002. Di samping itu,
efek fotolistrik eksternal juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan spektroskopi melalui peralatan yang
bernama photoelectron spectroscopy (PES).
Gambar 2.2 Photomultiplier Tube

c. Diode laser Photo

Foto-diode atau foto-transistor yang bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi.
Bahkan, dalam komunikasi serat optik transmisi sebesar 40 Gigabite perdetik yang setara dengan
pulsa cahaya sepanjang 10 pikodetik (10-11 detik) masih dapat dibaca oleh sebuah foto-diode. Foto-
transistor yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik
melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan
memisahkan elektron dan hole. Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di
sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus
listrik.

Gambar 2.3 Diode Laser Photo

d. Sel Surya (Solar Cell)

Sel surya yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energy listrik
melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan
memisahkan elektron dan hole. Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole
di sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan
arus listrik.
Gambar 2.4 Sel Surya

Sebuah sel surya adalah sebuah alat yang mengubah energi sinar matahari langsung menjadi listrik
oleh efek fotovoltaik. Kadang-kadang istilah sel surya digunakan untuk perangkat dirancang secara
khusus untuk menangkap energi dari sinar matahari, sedangkan istilah sel fotovoltaik digunakan
ketika sumber cahaya berada unspecified. Sidang sel digunakan untuk membuat panel surya, modul
surya, atau fotovoltaik array. Fotovoltaik adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan
dengan penerapan sel surya dalam menghasilkan listrik untuk penggunaan praktis. Energi yang
dihasilkan dengan cara ini adalah contoh dari energi matahari.

Prinsip kerja sel surya adalah:

Cahaya yang jatuh pada sel surya menghasilkan elektron yang bermuatan positif dan hole yang
bermuatan negatif. Elektron dan hole mengalir membentuk arus listrik. Sel surya merupakan
sebuah piranti yang mampu mengubah secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik. Proses
pengubahan energi ini terjadi melalui efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terpentalnya
sejumlah elektron pada permukaan sebuah logam ketika disinari seberkas cahaya. Gejala efek
fotolistrik dapat diterangkan melalui teori kuantum Einstein. Menurut teori kuantum Einstein,
cahaya dipandang sebagai sebuah paket energi (foton) yang besar energinya bergantung pada
frekuensi cahaya. Pada sel surya energi foton akan diserap oleh elektron sehingga elektron akan
terpental keluar menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sel surya atau sel photovoltaic, adalah
sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana,
dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari
grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa
air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana
mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.

3. SINAR X DAN APLIKASINYA


Pada tahun 1895 sinar X ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari jerman yang bernama
Wilhelm Conrad Rontgent. Spektrum sinar x berada pada daerah cahaya tidak tampak (invisible),
dengan panjang gelombang sangat pendek atau memiliki frekuensi yang sangat tinggi, sehingga sinar
x memiliki daya tembus tinggi. Sinar X merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang berkisar antara 0,01 hingga 10 nanometer dan memiliki frekuensi
antara 1016 hingga 1021 Hz.

Cara kerja sinar x adalah sebagai berikut :

Sinar X lulus dengan mudah melalui udara dan jaringan lunak tubuh. Ketika mereka menemukan
bahan lebih padat, seperti tulang, tumor, atau fragmen logam, mereka harus berhenti. Diagnostik
sinar x yang dilakukan dengan posisi bagian tubuh yang akan diperiksa antara sinar terfokus sinar x
dan sebuah film piring berisi. Proses ini tidak menimbulkan rasa sakit. Semakin besar kepadatan
materi bahwa sinar x melalui, sinar lebih banyak diserap. Jadi tulang menyerap lebih banyak sinar x
dari otot atau lemak, dan tumor dapat menyerap sinar lebih x dari jaringan di sekitarnya. Sinar x
yang melalui mogok tubuh plat fotografi dan berinteraksi dengan molekul perak pada permukaan
film.

Setelah pelat film selesai diproses, bahan padat seperti tulang muncul sebagai putih, sedangkan
jaringan lebih lembut muncul sebagai warna abu-abu, dan airspaces terlihat hitam. Seorang ahli
radiologi adalah seorang dokter terlatih untuk menafsirkan diagnostik sinar x, meneliti gambar dan
laporan ke dokter yang memerintahkan tes. Plain film sinar x biasanya mengambil hanya beberapa
menit untuk melakukan dan dapat dilakukan di rumah sakit, pusat radiologi, klinik, dokter atau
dokter gigi kantor, atau di samping tempat tidur dengan mesin x-ray portabel. Penggunaan sinar-X
berkontribusi banyak dalam berbagai bidang diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Bidang Kesehatan

Pada bidang kesehatan sinar X atau juga disebut sebagai radiasi rontgen ini digunakan untuk
membantu dokter untuk melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan.

Gambar 3.1 Foto organ tubuh hasil penyinaran Sinar X

Penggunaan X-ray atau sinar x ini hanya dilakukan untuk membantu dalam diagnosis medis
seseorang agar tidak menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi kesehatan. Beberapa
manfaat Sinar X dalam dunia kesehatan, antara lain :

1. Untuk menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien / mendiagnosa suatu penyakit.
2. Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu penyakit atau cedera pada seorang
pasien.

3. Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf.
Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti
tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang
patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.

4. Ahli radiologi menggunakan pemindaian sinar-X untuk menghasilkan gambar struktur internal
tubuh pasien melalui suatu alat Radiograf. Hal ini memungkinkan berbagai diagnosa seperti patah
tulang, adanya tumor, dan bahkan melihat saluran pencernaan dapat dilakukan dengan lebih akurat.
Dengan menggunakan ruang ion yang terletak antara pasien dan film sinar-X, ahli radiologi dapat
mengatur jumlah paparan radiasi yang diemisikan ke pasien.

5. Untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan
yang dikenal dengan nama Foto Rontgen.

6. Sinar-X keras digunakan untuk Radioterapi. Radioterapi adalah suatu pengobatan yang
menggunakan sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker.

7. X-rays pada CT Scanning menghasilkan kualitas gambar yang lebih jelas untuk mendiagnosis
objek tiga dimensi tanpa bayangan dari organ lain yang dicitrakan.

a. Bidang Perindustrian

Sinar X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan industri, diantaranya adalah:

1. Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak dan aus dalam komponen
mesin-mesin industri yang mungkin tidak terdeteksi.

2. Sebagai alat mesin mikroskopis

3. Memperbaiki retakan / kerusakan pada mesin-mesin industri

4. Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan makanan laut dan produk lainnya.

5. Untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah industri.

6. Memeriksa kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan
engine.

7. Memeriksa rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.

8. Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.

9. Menyelidiki struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan
hablur.

b. Bidang Keamanan/Security
Sinar X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya sebuah ancaman bahaya di suatu
tempat. Misalnya di Bandara, sinar X dapat membantu melihat ada atau tidaknya barang-barang
berbahaya bawaan calon penumpang pesawat.

Gambar 3.2 Penggunaan Sinar X mendeteksi barang di bandara

Prinsip dasar Mesin Xray di bandara :

Barang yang akan diperiksa masuk ke dalam terowongan (tunel) sistim pemeriksaan melalui ban
berjalan (konveyor belt).

Barang-barang yang akan diperiksa akan dideteksi oleh sejumlah light barrier pada saat barang
tersebut masuk ke dalam terowongan.

Sensor mendeteksi adanya barang masuk dan sensor akan mengirim signal ke unit pengontrol
guna mengaktifkan sinar x.

Sinar x akan menembus barang yang berada diban berjalan (konveyor belt) sebagai bagian dari
proses pemeriksaan.

Barang yang akan diperiksa akan menyerap sinar yang dipancarkan oleh pembangkit (x ray
generator).

Sinar yang dipancarkan akan mengenai detektor-detektor yang ada pada dua sisi terowongan.

Sinar yang berbentuk kipas akan menembus object yang berada di atas ban berjalan (konveyor
belt) seoptong demi sepotong dan signal gambar yang diterima oleh detektor-detektor kemudian
akan dikumpulkan bagian perbagian dan kan membetuk sebuah fixel pada layar monitor.

a. Bidang Riset Alamiah dan Ilmu Pendidikan


Sinar X juga dapat dimanfaatkan pada berbagai riset alamiah dan ilmu pendidikan diantaranya
adalah:

1. Sinar X dapat digunakan untuk mempelajari struktur yang terdapat pada sebuah senyawa /
benda.

2. Digunakan oleh lembaga- lembaga akademik dan non akademik yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan pengajaran. Beberapa diantaranya yang menggunakan adalah fakultas kedokteran,
fakultas teknik sipil, fakultas geologi dan beberapa pendidikan lainnya.

b. Bidang Pertanian

Manfaat sinar X dalam bidang pertanian digunakan untuk menciptakan bibit unggul yang berkualitas.
Selain itu juga dapat digunakan untuk membantu pemupukan. Manfaat sinar utraviolet dalam
bidang pertanian sebagai salah satu bahan proses pembuahan di padukan dengan sinar x akan
membantu mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.

c. Bidang Kesenian

Sinar X juga dapat membantu bidang kesenian, diantaranya adalah untuk mengesahkan apakah
suatu lukisan atau objek seni purba itu benar atau tiruan. Selain itu karya seni menggunakan sinar x
mampu menghasilkan gambar yang indah.

4. EFEK COMPTON

Pada tahun 1923 ditemukan bahwa sinar-x dihamburkan oleh electron bebas dimana panjang
gelombang sinar x hamburan lebih panjang dari sinar x sebelum berinteraksi dengan electron bebas
tersebut, peristiwa tersebut dinamakan pergerseran Compton.Efek ini ditemukan oleh Arthur
Holly Compton. Jika sejumlah elektron yang dipancarkan ditembak dengan sinar-X, maka sinar-X ini
akan terhambur. Hamburan sinar-X ini memiliki frekuensi yang lebih kecil daripada frekuensi
semula.
Gambar 4.1 Hamburan Compton

Percobaan Compton cukup sederhana yaitu sinar X monokromatik (sinar X yang memiliki panjang
gelombang tunggal) dikenakan pada keping tipis berilium sebagai sasarannya. Kemudian untuk
mengamati foton dari sinar X dan elektron yang terhambur dipasang detektor. Sinar X yang telah
menumbuk elektron akan kehilangan sebagian energinya yang kemudian terhambur dengan sudut
hamburan sebesar terhadap arah semula. Berdasarkan hasil pengamatan ternyata sinar X yang
terhambur memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari panjang gelombang sinar X semula.
Hal ini dikarenakan sebagian energinya terserap oleh elektron. Jika energi foton sinar X mula-mula hf
dan energi foton sinar X yang terhambur menjadi (hf hf) dalam hal ini f > f, sedangkan panjang
gelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu 2 > 1.

Konsep hamburan Compton diterapkan pada Teleskop Pencar Compton yang berkembang menjadi
Comptel (Compton Telescope) serta Spektroskopi gamma.

a. Teleskop Compton (Comptel)

Teleskop pencar Compton biasanya memiliki dua tingkat instrumen. Pada tingkat atas, sinar gamma
Compton menyebarkan kosmik dari sebuah elektron dalam suatu sintilator. Foton tersebar
kemudian bergerak kebawah ketingkat kedua bahan sintilator yang benar-benar menyerap foton
tersebar. Comptel merupakan bentuk perkembangan dari teleskop pencar Compton. Prinsip kerja
Comptel :

Sebuah foton masuk dari atas dan menyebarkan Compton di lapisan deteksi pertama (biru)
kemudian sebagian diserap dalam lapisan kedua (hijau). Area efektif yang dapat dideteksi oleh
teleskop pencar Compton relatif kecil, karena hanya sejumlah kecil insiden sinar gamma Compton
tersebar ditingkat atas. Resolusi energi untuk detektor ini cukup baik 5-10%, dibatasi oleh
ketidakpastian dalam pengukuran energi yang disimpan oleh setiap lapisan.

Penelitian teleskop Compton pada saat ini menekankan pada cara pelacakan elektron tersebar
ditingkat atas, sehingga solusi lengkap untuk lintasan masuk dari sinar gamma dapat ditentukan. Hal
ini memungkinkan Comptel memiliki pendekatan analisis data lebih konvensional.

b. Spektroskopi gamma

Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gamma adalah termasuk sinar yang
tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya detektor. Detektor yang digunakan adalah NaI
(Tl). Apabila sinar gamma mengenai detektor NaI(Tl) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek
fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma
yang mengenai elektron di kulit K dari sebuah atom maka elektron tersebut akan kosong sehingga
akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik.
Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma mengenai elektron bebas atau elektron
terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron
bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang
disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju
di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar
haruslah cukup. Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan
karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek
tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke
fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron-elektron. Elektron ini masih lemah
maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier.
Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda,
keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui.
Dalam spektroskopi gamma juga dicari resolusi tenaganya, semakin kecil resolusinya semakin bagus
data yang diperoleh, semakin besar resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh.

Referensi :

Forum Sains Online. 2015. Efek Compton . [Online] Tersedia : http:fisika-


online1.blogspot.com/2015/07/efek-compton.html [21 Oktober 2016]

Learningcomfortability. 2011. Aplikasi konsep Fisika modern [Online] Tersedia


:http://learningcomfortability.blogspot.co.id/2011/10/aplikasi-konsep-fisika-modern.html [21
Oktober 2016]

Phinaka. 2015. Hasil Karya Sinar-X. [Online] Tersedia : http://princessphinaka.blogspot.co.id/ [21


Oktober 2016]

Ramliyana. 2013. Radiasi Benda Hitam dan aplikasinya. [Online] Tersedia :http://ramliyana-
fisika.blogspot.co.id/2013/04/radiasi-benda-hitam-dan-penerapannya.html [21 Oktober 2016]

Anda mungkin juga menyukai