PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

BAB VI
PERCOBAAN PEMADATAN
SNI 1742-2008
(COMPACTION TEST)

6.1 DEFINISI

Pemadatan (Compaction Test) adalah percobaan yang dilakukan di

laboratorium dengan menggunakan beberapa sampel tanah sehingga dapat
diketahui kadar air dan berat isi dari sampel tanah yang kita ambil.

A. PEMADATAN RINGAN
1. TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini, adalah :
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air
dan berat isi tanah dengan memadatkan di dalam cetakan silinder berukuran
tertentu dengan menggunakan alat penumbuk.

2. ALAT DAN BAHAN

2.1 ALAT
a) Cetakan dengan diameter 101 mm dan tinggi 113mm.

Gambar mold pemadatan ringan

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

b) Alat penumbuk dengan diameter 50,8 mm dan berat 2,5 kg serta

tinggi jatuh 30 cm.

c) Oven Pengering dengan temperatur (110 C 50C)

d) 1 buah timbangan dengan kapasitas 500 gr dengan ketelitian 0,01

grdan 1 buah timbangan kapasitas 50 kg ketelitian 1,0 gr.

a)

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Spatula dan cawan sampel.

2.2 BAHAN
- Tanah untuk pemadatan ringan 2500 gr untuk masing-masing
5 sampel tanah.

3. PERSIAPAN BAHAN
1. Ambil sampel tanah di depan parkiran Kedokteran.
2. Kemudian sampel tanah tersebut diangin-anginkan hingga SSD dan tidak
terlalu basah.
3. Ambil sampel tanah yang telah gembur sebanyak 12,5 kg untuk masing-
masing 5 sampel tanahpemadatan ringan.

4. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Sampel tanah dibagi menjadi 5 bagian dan tiap-tiap bagian dicampur air
yang sudah ditentukan dan diaduk sampai rata. Penambahan air diatur
sehingga didapat sampel tanah sebagai berikut :
contoh dengan kadar air kurang lebih dibawah W optimum
contoh dengan kadar air kurang lebih diatas W optimum
Perbedaan kadar air benda uji masing-masing 4%, 6%, 8%, 10%, 12%.
2. Masing-masing benda uji dimasukan dalam kantong plastik dan
disimpan selama 24 jam atau sampai tanah jenuh.

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

3. Timbang cetakan dan alasnya dengan timbangan ketelitian 1,0 gr (50 kg).
4. Cetakan leher dan keping dijadikan 1 dan tempatkan pada alas yang
kokoh.
5. Ambil salah satu dari contoh tanah diaduk dan dipadatkan dengan cara :

Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg dengan

tinggi jatuh 30 cm. Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dan tiap
lapisan dipadatkan dengan jumlah 25x tumbukan dengan tiap
lapisan dipadatkan dengan 9x, 8x, 8x tumbukan dengan sampel
2500 gr.
6. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher dengan spatula dan
lepaskan leher sambung.

7. Pergunakan spatula untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-

betul rata dengan permukaaan cetakan.
8. Timbang cetakan berisi sampel tanah dengan ketelitian 1,0 gr (50 kg).
9. Keluarkan sampel tanah tersebut dan ambil sebagian kecil untuk
pemeriksaan kadar air.

5. PERHITUNGAN :
B2 B1
1. Berat isi basah : b =
V
Keterangan :
B1 = berat mold
B2 = berat tanah + berat mold
V = volume mold.
Yb
2. Berat isi kering d = x100
(100 W )
w = kadar air

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

PERCOBAAN PEMADATAN

Material : Tanah
Sumber Material : Tanah Lapangan Kedokteran yang disimpan 24jam
Dikerjakan : Kelompok
Tanggal Pemeriksaan :
Berat Jenis : gr/cm3
Kepadatan Kering Maks. : gr/cm3
Kadar Air Optimum :%
Volume Mold : 934,15 cm3
Berat Penumbuk : 2,5 kg
Tinggi Jatuh Penumbuk : 30 cm
Jumlah Pukulan : 25 tumbukan
Jumlah Lapisan : 3 lapisan

Pemadatan Ringan (2500 gram) 4% 6% 8% 10% 12%

Berat Mold + Tanah Basah(gr) 9850 9630 9780 9650 9810
Berat Mold (gr) 6000 6000 6000 6000 6000
Berat Tanah Basah (gr) 1514 1595 1623 1580 1554
Volume Mold (cm3) 934,15 934,15 934,15 934,15 934,15
Kepadatan Basah (gr/cm3) 4,121 3,886 4,046 3,907 4,079
Kepadatan Kering (gr/cm3) 3,166 2,498 2,609 2,738 3,205

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Kadar Air
Berat Cawan + Tanah Basah (gr) 40 28,5 28,5 38,5 19
Berat Cawan + Tanah Kering (gr) 32 22 22 30 16
Berat Air (gr) 8 6,5 6,5 8,5 3
Berat Cawan (gr) 5,5 10,3 10,2 10,1 5
Berat Tanah Kering (gr) 26,5 11,7 11,8 19,9 11
Kadar Air % 30,19 55,56 55,08 42,71 27,27
ZAV 1,475 1,074 1,079 1,245 1,542

Mengetahui
Asisten Dosen,

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

1.3
1.29
1.28
1.27
1.26
1.25
1.24
1.23
berat isi kering

1.22
1.21 ZAV
1.2 y = 1,12961+0,00042x
1.19
1.18
1.17 berat
1.16 isi
1.15
1.14 kering
1.13
1.12
1.11 Y 4,5126 0,2501X 0,0027 X 2
1.1
1.09
1.08
43 45 47 49 51 53
kadar air

MENCARI PERSAMAAN BERAT ISI KERING

Regresikuadratikmerupakanregersipolinomialorde ke-2,

denganpersamaanumum Y a bX cX 2
a, b dan c harus ditentukan berdasarkan pengamatan, secara:
Y na b X c X 2
XY a X b X 2 c X 3
X Y 2
a X 2 b X 3 c X 4

No x y x x x xy xy
1 41,58 1,145 1728,896 71887,51 2989083 47,6091 1979,586
2 44,37 1,183 1968,697 87351,08 3875767 52,48971 2328,968
3 46,16 1,189 2130,746 98355,22 4540077 54,88424 2533,457
4 49,44 1,132 2444,314 120846,9 5974669 55,96608 2766,963
5 51,61 1,097 2663,592 137468 7094723 56,61617 2921,961
233,16 5,746 10936,24 515908,7 24474319 267,5653 12530,93

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Didapat:
5,746 5a 233,16b 10936,24c
267,5653 233,16a 10936,24b 515908,7c
12530,93 9963,895a 515908,7b 24474319c

Menggunakan Substitusi dan eliminasi di dapat:

a= - 4,5126 ; b= 0,2501 dan c= - 0,0027.
Sehingga diperoleh persamaan regresi kuadratik
Y 4,5126 0,2501X 0,0027 X 2

MENCARI PERSAMAAN BERAT ISI Zero Air Void ( zav )

Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil untuk kurva linier dengan
persamaan

g(x)= a+ bx atau

y = a+bx

untuk menentukan koefisien a dan b dapat di gunakan persamaan

Kadar Berat Isi

Air Kering
No X Y X.Y X2
1 41,58 1,145 47,6091 1728,9
2 44,37 1,183 52,4897 1798,61
3 46,16 1,189 54,8842 1864,51
4 49,44 1,132 55,9661 2146,47
5 51,61 1,097 56,6162 2424,58
233,16 5,746 267,565 9963,06

n xy x. y ( y)( x 2 ) ( x.)( x. y)
b a
n. x 2 x n. x 2 x
2 2

b = 0,00042 dan a = 1,12961 maka y = 1,12961+0,00042x

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Sehingga di dapat persamaan kemiringan garis linier

y = 1,12961+0,00042x
Y 4,5126 0,2501X 0,0027 X 2
b - (0,2501)
X= 46,161
2a 2(-0,0027)

Y(x) = 4,5126 0,2501(46,161) 0,0027(46,161) 2

= 1,189

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

6.2 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemadatan Ringan ( 2500 gr)
(berat tan ah basah berat Mold) - berat Mold
Kepadatan basah =
Volume Mold
9850 - 6000
a. Berat isi (4%) = = 4,121 gr/cm3
934.15
9630 - 6000
b. Berat isi (6%) = = 3,886 gr/cm3
934.15
9780 - 6000
c. Berat isi (8%)= = 4,046 gr/cm3
934,15
9680 - 6000
d. Berat isi (10%)= = 3,907 gr/cm3
934,15
9810 - 6000
e. Berat isi (12%)= = 4,079 gr/cm3
934.15
b
Kepadatan kering = x 100
100 w
4,121
a. Berat kering (4%) = x100 = 3,166 gr/cm3
100 30,19
3,886
b. Berat kering (6%) = x100 = 2,498 gr/cm3
100 55,56
4,046
c. Berat kering (8%) = x100 = 2,609 gr/cm3
100 55,08
3,907
d. Berat kering (10%) = x100 = 2,738 gr/cm3
100 42,71
4,079
e. Berat kering (12%) = x100 = 3,205 gr/cm
100 27,27

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Berat Isi Zero Air Void ( ZAV )

Gs w
Pada Pemadatan Ringan ZAV x100
100 wGs
2,66 x 1
a. ZAV (4%) x100 = 1,475 gr/cm3
100 30,19(2,66)

2,66 x 1
b. ZAV (6%) x100 = 1,074 gr/cm3
100 55,56(2,66)

2,66 x 1
c. ZAV (8%) x100 = 1,079 gr/cm3
100 55,08(2,66)

2,66 x 1
d. ZAV (10%) x100 = 1,245 gr/cm3
100 42,71(2,66)

2,66 x 1
e. ZAV (12%) x100 = 1,542 gr/cm3
100 27,27(2,66)

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

PERCOBAAN PEMADATAN

Material : Tanah Lempung

Sumber Material : Tanah Lapangan Kedokteran yang disimpan 24jam
Dikerjakan : Kelompok
Tanggal Pemeriksaan :
Berat Jenis : gr/cm3
Kepadatan Kering Maks. : gr/cm3
Kadar Air Optimum : %
Volume Mold : 3313,84 cm3
Berat Penumbuk : 2,5 kg
Tinggi Jatuh Penumbuk : 47.5 cm
Jumlah Pukulan : 56 tumbukan
Jumlah Lapisan : 3 lapisan

Pemadatan Berat (5000 gram) 4% 6% 8% 10% 12%

Berat Mold + Tanah Basah(gr) 5115,5 5279,5 5280,5 5349,5 5354
Berat Mold (gr) 3614 3614 3614 3614 3614
Berat Tanah Basah (gr) 1501,5 1665,5 1666,5 1735,5 1740
Volume Mold (cm3) 3313,84 3313,84 3313,84 3313,84 3313,84
Kepadatan Basah (gr/cm3) 0,453 0,503 0,503 0,524 0,525
Kepadatan Kering (gr/cm3) 0,302 0,423 0,431 0,433 0,420

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Kadar Air
Berat Cawan + Tanah Basah (gr) 21 27,4 27 30,2 25,9
Berat Cawan + Tanah Kering (gr) 16 24 24 26 22
Berat Air (gr) 5 3,4 3 4,2 3,9
Berat Cawan (gr) 6 6 6 6 6,5
Berat Tanah Kering (gr) 10 18 18 20 15,5
Kadar Air % 50,00 18,89 16,67 21,00 25,16
ZAV 1,142 1,770 1,843 1,707 1,593

Mengetahui
Asisten Dosen,

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

1.28
1.27
1.26 berat isi
1.25
1.24 kering
1.23 ZAV zav
1.22
berat isi kering

1.21 y =1,11687+0,000428x
1.2
1.19
1.18
1.17
1.16
1.15
1.14
1.13 y = 8,6722 0,4322 X 0,0475 X 2
1.12
1.11
1.1
1.09
1.08
42.5 43 43.5 44 44.5 45 45.5 46 46.5 47 47.5 48 48.5 49 49.5 50
kadar air
MENCARI PERSAMAAN BERAT ISI KERING

Regresikuadratikmerupakanregersipolinomialorde ke-2,

denganpersamaanumum Y a bX cX 2
a, b dan c harus ditentukan berdasarkan pengamatan, secara:
Y na b X c X 2
XY a X b X 2 c X 3
X Y 2
a X 2 b X 3 c X 4

no X y x x x xy xy
1 42,99 1,136 1848,14 79451,54 3415622 48,83664 2099,487
2 43,79 1,155 1917,564 83970,13 3677052 50,57745 2214,787
3 45,9 1,178 2106,81 96702,58 4438648 54,0702 2481,822
4 48,26 1,12 2329,028 112398,9 5424370 54,0512 2608,511
5 49,69 1,094 2469,096 122689,4 6096436 54,36086 2701,191
230,63 5,683 10670,64 495212,5 23052127 261,8964 12105,8

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Didapat:
5,683 5a 230,63b 10670,64c
261,8964 230,63a 10670,64b 495212,5c
12105,8 10670,64a 495212,5b 23052127c

Menggunakan Substitusi dan eliminasi di dapat:

a= -8,6722 ; b= 0,4322 dan c= - 0,0475.
Sehingga diperoleh persamaan regresi kuadratik
Y 8,6722 0,4322 X 0,0475 X 2

MENCARI PERSAMAAN BERAT ISI Zero Air Void ( zav )

Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil untuk kurva linier dengan
persamaan

g(x)= a+ bx atau

y = a+bx

untuk menentukan koefisien a dan b dapat di gunakan persamaan

Kadar Berat Isi

No Air Kering X.Y X2
X Y
1 42,99 1,136 48,8366 1848,14
2 43,79 1,155 50,5775 1798,61
3 45,9 1,178 54,0702 1864,51
4 48,26 1,12 54,0512 2146,47
5 49,69 1,094 54,3609 2424,58
230,63 5,683 261,896 10082,3

n xy x. y ( y)( x 2 ) ( x.)( x. y)
b a
n. x 2 x n. x 2 x
2 2

b = 0,000428 dan a = 1,11687 maka y = 1,11687+0,000428x

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Sehingga di dapat persamaan kemiringan garis linier

y = 1,11687+0,000428x
Y 8,6722 0,4322 X 0,0475 X 2
b - (0,4322)
X= 45,91
2a 2(-0,0475)

Y(x) = 8,6722 0,4322(45,91) 0,0475(45,91) 2

= 1,178

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

6.3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemadatan Berat ( 5000 gr)
(berat tan ah basah berat Mold) - Berat Mold
Kepadatan basah =
Volume Mold
5115,5 - 3614
a. Berat isi (4%) = = 0,453 gr/cm3
3313,84
5279,5 - 3614
b. Berat isi (6%) = = 0,503 gr/cm3
3313,84
5280,5 - 3614
c. Berat isi (8%) = = 0,503 gr/cm3
3313,84
5349,5 - 3614
d. Berat isi (10%) = = 0,524 gr/cm3
3313,84
5354 - 3614
e. Berat isi (12%) = = 0,525 gr/cm3
3313,84
b
Kepadatan kering = x100
100 w
0,453
a. Berat Kering (4%) = x100 = 0,302 gr/cm3
100 50,00
0,503
b. Berat Kering (6%) = x100 = 0,423 gr/cm3
100 18,89
0,503
c. Berat Kering (8%) = x100 = 0,431 gr/cm3
100 16,67
0,524
d. Berat Kering (10%) = x100 = 0,433 gr/cm3
100 21,00
0,525
e. Berat Kering (12%) = x100 = 0,420 gr/cm3
100 25,16

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Berat Isi Zero Air Void ( ZAV )

Gs w
Pada Pemadatan Berat ZAV x100
100 wGs
2,66 x 1
a. ZAV x100 = 1,142 gr/cm3
100 50,00 (2,66)

2,66 x 1
b. ZAV x100 = 1,770 gr/cm3
100 18,89(2,66)

2,66 x 1
c. ZAV x100 = 1,843 gr/cm3
100 16,67(2,66)

2,66 x 1
d. ZAV x100 = 1,707 gr/cm3
100 21,00(2,66)

2,66 x 1
e. ZAV x100 = 1,593 gr/cm3
100 25,16(2,66)

KELOMPOK VI
 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

6.4 KESIMPULAN
1. Dari percobaan Pemadatan Berat, grafik kepadatan berat dengan kadar air
telah memenuhi syarat (SNI 1743-2008)
2. Pada percobaan Pemadatan Ringan, grafik juga telah memenuhi syarat
(SNI 1742-2008)
Pemadatan berat (12%)
d optimum
1. = 0,525 gr/cm3
2. Woptimum = 25,16 %

Pemadatan ringan (4%)

d optimum
3. = 4,121 gr/cm3
4. Woptimum = 30,19%

KELOMPOK VI