Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

2016/2017

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

BUKU 1

Judul Buku : Fisika Umum II

Penulis :Prof.Drs.Motlan,M.sc.,Ph.D

Drs.Jurubahasa Sinuraya,M.Pd

Kota Terbit :Medan

Tahun Terbit :2015

Edisi :-

Jumlah halaman : 30 halaman

1. Pendahuluan:
Medan Magnetik
Kemagnetan berhubungan dengan fenomena-fenomena yang menghasilkan gaya yang
bekerja pada muatan karena gerakan dari muatan tersebut. Gaya magnet yang bekerja pada
muatan yang sedang bergerak biasanya dijelaskan sebagai medan magnet, seperti halnya gaya
yang bekerja pada muatan yang diam dalam medn listrik.
Pada bab ini aka dibahas antara lain: garis-garis medan magnet, medan magnetic, medan
magnetic disekitar arus listrik, gaya magnetic, dan prinsip-prinsip keelektromagnetan yang
ditunjukkan oleh persamaan Maxwell.
Listrik Bolak-Balik
Gerak bolak balik dari muatan listrik dan timbale- balik dari gerakan listrik dan medn
berhubungan dengan osilasi dari elektromagnet.Muatan listrik mungkin digerkkan oleh
sumber energi untuk berosilasi di dalam suatu rangkaian listrik yang terdiri dari hambatan
kapasitor, dan indicator listrik.Kita akan melihat bagaimana osilasi medan listrik dan medan
magnet yang dihasilkan oleh muatan yang berosilasi dan bagaimana radiasi elektromagnetik
dapat dijelaskan dalam medn osilasi.

2. Deskripsi isi buku:


Medan Magnetik

Gejala kemagnetan dan sifatnya


Gejala kemagnetan pertama sekali ditemukan dikota kuno asia kecil bernama Magnesia,
dan diobatkan dengan magnet.Setiap magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan
kutub selatan, Jika kedua kutub yang di dekatkan akan terjadi tolak menolak, dan jika kedua
kutib yang berbeda didekatkan akan terjadi tarik- menarik.
Garis garis Medan Magnet dan Kuat Medan Magnetik
Gagasan menggunakan garis medan untuk melukiskan medan magnetic, pertama kali
diperkenalkan garis- garis medan itu Fluks magnetic (fluks berarti aliran). Faraday
membayangkan fluks megnetik sebagai aliran garis gaaris medan magnetic.
Medan Magnet di sekitar Arus Listrik
a) Hukum Biot- savart
Tinjauan sebuah kawat pengahntar sangat panjang si aliri arus listrik melalui
percobaan yang dilakukan Bio- savart bahwa besarnya induksi magnetic di titik P (dB)
yang ditimbulkan elemen kawat dl, adalah
Sebanding dengan kuat arus, I
Sebanding dengan panjang elemen kawat, dI
sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk arah arus dengan garis penghubung
elemen kawat dengan titik P, sin
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara elemen kawat dengan titik P, 2
b) Induksi Magnetik di sekitar pengantar lurus berarus
Cara penggunaan kaidah tangan kanan tersebut adalah bila kita mengenggam
pengahantar berarus listrik dengan tangan kanan sedemikian, arah ibu jari menunjukkan
arah arus listrik, arah lipatan keempat jari lainnay merupakan arah putaran garis-garis
gaya magnetic.
c) Induksi Magnetik oleh kawat Melingkar yang berarus
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, arah induksi magnet yang
ditimbulkan oleh kawat melingkar yang berarus listrik.
d) Induksi Magnet Oleh Solenoida yang Berarus
Solenoida adalah gulungan kawat yang digulung dengan garis medan seperti
spiral. Bila kedalam solenoida dialirkan arus listrik , di dalam solenoid terjadi medan
magnet. Garis garis medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida yang membawa
arus serupa madan magnet sebuah magnet batang.
e) Induksi Magnetik oleh Toroida Yang Berarus
Suatu kumparan (solenoida) yang dilengkungkan sehingg berbentuk lingkaran
disebut toroida. Untuk menentukan besar induksi magnetic di sumbu toroida analog
dengan solenoida. Hanya perlu memperhatikan batas-batas integrasi. Bayangan toroida
dibentuk dengan melengkungkan solenoid.

Gaya Magnet

Suatu muatan listrik positif yang bergerak di daerah medan magnet akan mengalami gaya
magnet yang disebut gaya Lorentz.

Muatan listrik dengan kecepatan trgak lurus terhadap arah medan magnet menghasilkan
gerak melingkar, kecepatan yang sejajar dengan arah medan magnet menhasilkan gerak lurus
beraturan, sedangkan kecepatan dengan arah sembarang terhadap arah medan magnet
menghasilkan gerak spiral.

Gaya Intraksi Antara dua Penghantar Sejajar berarus

Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet.
Bila suatu kawat berarus terdapat kawat lain yang juga dialiri arus listrik, maka kedua kawat
akan memberikan gaya satu sama lain.

kawat lurus sejajar dialiri arus yang arahnya sama, kedua kawat saling tarik menarik
dan tolak menolak jika dialiri arus yang berlawanan arah.
Induksi Elektromagnetik

1) Hukum Faraday

Arus listrik yang dihasilkan disebut arus listrik induksi. Gejala induksi magnetic
ini dapat didefenisikan sebagai proses perubahanenergi mekanik(energi kinetic)menjadi
energi listrik. Michael faraday melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara
ggl induksi yang pada ujung- ujung kumparan dengan laju perubahan fluks magnetic.

ggl induksi yang timbul antara ujung ujung kawat kumparan berbanding lurus
dengan perubahan fluks magnetic yang dilingkupi kawat kumparan tersebut.

2) Ggl Induksi pada konduktor Bergerak


Pada kawat U dipasangkan kawat PQ yang dapat bergerak bebas ke kiri dan ke
kanan. Misal kawat PQ yang panjang L digerakkan ke kanan dengan laju v dengan arah
memotong tegak lurus medan magnet B.
3) Generator AC (arus bolak balik)
Generator merupakan salah satu penerapan induksi elektromagnetik kaset.
Generator terdiri atas magnet yang menghasilkan fluks magnetic dan rotor terdiri dari
kumparan kumparan lembaga, ujung ujung kumparan dihubungkan dengan cincin
luncur kumparan dan cincin berputar terhadap sumbu.

LISTRIK BOLAK BALIK (AC)

Arus dan Tegangan Bolak balik

Arus bolak balik adalah arus yang mempunyai arah yang berubah ubah secara
periodic, Prinsip generator arus bolak balik adalah kumparan yang di putar dalam medan
magnetic dan menghasilkan gaya gerak listrik (GGl) induksi yang berbentuk sinusoida dan
besarnya bergantung pada:

jumlah lilitan dari kumparan (N)


induksi magnetic (B)
luas penampang kumparan (A)
Nilai efektif

Nilai efektif kuat arus / tegangan AC (Alternating current = arus bolak balik) ialah kuat
arus / tegangan AC yang dianggap setara dengan kuat arus / tegagan DC (direct current = arus
searh ) yang menghasilakan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam
waktu yang sama.

Hambatan (R), Induktor (L) dan Kapasitor (C)

a. Rangkaian hambatan (R) dengan tegangan bolak balik


b. Rangkaian inductor L dengan tegangan bolak balik
c. Rangkaian kapasitor C dengan tegangan bolak balik
d. Rangkaian seri RLC pada tegangan bolak balik

Daya pada arus bolak balik

Besar daya sesungguhnya adalah besarnya daya atau usaha listrik tiap satuan waktu yang
di ubah menjadi panas didalam tahanan ohm saja, tidak termasuk reaktansi induksi.

Kelebihan buku

Fisika Umum II ini sangatlah jelas dan materinya sangat lengkap dan kata- kata yang di
gunakan mudah dipahami, dan disetiap matei selalu ada contoh soal, sehingga mempermudah
pembaca unruk menerapkannnya.

Kekurangan buku

Buku fisika umum II ini terlalu banyak contoh soalnya, dan sub judulnya terlalu banyak,
jadi pembahasan materi jadi berbelit- belit. Sehingga akan membuat pembaca bosan untuk
membaca buku ini.

3.Komentar

Menurut kami buku ini udah cocok untuk di pelajari tapi kalau bisa buku ini di rekap
ulang dan membuat contoh soalnya cukup satu saja setiap materi dan membuat dua sub judul
yang baerkaitan jadi satu sub judul aja.
BUKU II

Judul Buku : Fisika Dasar

Penulis :Prof.Dr. Peter Soedojo,B.Sc.

Kota Terbit :Yogya karta

Tahun Terbit :1999

Edisi :Edisi 2

Jumlah halaman : 9 halaman

1. Pendahuluan

Medan Magnet Arus listrik

Dari pengamatan ternyata bahwa disekeliling arus listrik timbul medan magnet yang garis
gayanya melingkar arus listrik itu.

Teori rangkaian arus Bolak Balik

Arus bolak balik adalah arus listrik yang arahnya bolak balik secara periodic yang secara
matematik dinyatakan bernilai positip lalu negative lalu positif lagi dan seterusnya berselang
seling.

Meskipun variasi periodic itu kebanyakan tidak harmonic namun menurut fourier,
sembarang variasi periodic asalkan bernilai tunggal, selalu dapat di uraikan menjadi komponen
komponen periodic.

2. Deskripsi isi buku

Medan magnet Arus Listrik

a. Rumus Bio- savart


Kuat medan magnet arus listrik tentunya merupakan jumlahan dari kontribusi
masing- masing bagian atau elemen panjang arus listrik itu.Lebih lanjut Bio dan Savart
berpendapat bahwa kuat medan magnet itu berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya
dari elemen arus dengan arah menyilang tegak lurus arah elemen arus tersebut. Kecuali
sebanding dengan kuat arus juga sebanding dengan panjang elemen arus sebagaimana
keliahatan dari tempat mana kuat medan magnet itu di tinjau.
b. Untai Ampere
Medan magnet adalah medan gaya yang konservatif, sebagaimana usaha oleh
muatan magnet yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya tak tergantung lintasa yang
ditempuhnya, khususnya usaha dari satu titik kembali ketitik iru lagi, adalah nol .
Tetapi menurut hasil diatas usaha sepanjang garis gaya sekeliling arus listrik
tidaklah nol melainkan sama dengan arus yang disekilingnya. Hal ini tentu disebabkan
oleh sifat rotasional garis gaya medan magnet arus listrik. Namun demikian, menurut
Ampere, Karena sifat konservatif medan magnet , usaha dari satu titik ketitik itu lagi,
meskipun tidak sepanjang garis gaya, akan sama degan arus yang dikelilinginya.
c. Maxwell IV
Untuk arus listrik yang terdistribusi dengan rapat arus j yang didefenisikan
sebagai total kuat arus persatuan luas penampang yang tembus distribusi arus itu, total
arus yang dicakup lintasan integral jarak dalam teorema untai ampere akan sebanding
dengan rapat arus di daerah luasan integrasi.
d. Medan magnet kumparan solenoidal dan kumpran toroidal

kumparan solenoidal adlah deretan seri lilitan melingkar kawat yang sewaktu
dialiri arus listrik akan menjadi sumber medan magnet seperti yang dihasilkan oleh batang
magnet yang berbentuk silinder memanjang. Sedankan kumparan toroidal seperti solenoidal
hanya saja dilengkungan melingkar sehingga ujung- ujungnya bertautan. Kumparan yang tak
berujung pangkal demikian boleh dikatakan sebagai solenoidal yang tak terhingga
panjangnya.

Rangkaian Arus Listrik Bolak Balik

a). Impendansi

Kita tinjau rangkaian listrik R-L-C, yaitu yang terdiri atas kumparan atau
induktansi dirinya L,tahanan atau reistansi yang besra tahanannya R, kondensator atau
kapasitor yang kapasitansinya C, dipasang seri.
b). Tenaga didalam rangkaian arus bolak balik

Adapun cos merupakan faktor yang memperkecil daya oleh adanya beda sudut
fase , yang kalau impedansinya berupa reaktansi saja maka = sehingga cos = 0,
yangberarti tiada desipasi tenaga, sebaliknya, jika impedansinya berupa resistansi saja, maka
= 0 sehingga cos = 1, yang berarti tenaganya maksimum.

Kelebihan isi buku

Buku fisika dasar ini langsung menjelaskan ke inti dan menjelaskan materi
dengan singkat dan padat.Dan menjelaskan rumus secara detail.

Kekurangan buku

Buku fisika ini sangat terlalu ringkas menjelaskan setiap materi, karena terlalu
ringkasnya menjelaskan materi sipembaca menjadi sulit untuk memahami materi buku ini.

3. Komentar

Saran kami untuk buku ini agar melakukan perbaikan dan memperjelas materi
yang ada dibuku ini jangan terlalu ringakas,agar pembaca mudah memahami isi buku ini.

KESIMPULAN

Dari kedua buku ini yang lebih baik adalah biku Fisika Umum II walau sub judul
banyak, materinya jelas dan mudah dipahami pembaca. Dibandingkan dengan buku fisika dasar
yang hanya menjelaskan secara ringkas materinya dan tidak member contoh setiap materi yan di
jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai