Anda di halaman 1dari 7

f.

Penguji Bobot Mati

Penguji bobot mati ialah suatu peranti yang digunakan untuk menyeimbangkan tekanan fluida
dengan suatu bobot yang diketahui. Biasanya peranti ini digunakan untuk kalibrasi-statik pengukur
tekanan dan jarang digunakan untuk pengukuran tekanan pada keadaan yang sebenarnya. Pembahasan
kita akan dibatasi pada penggunaan penguji bobot mati sebagai peranti kalibrasi.

Perhatikan skema pada gambar 3-7. Alat ini dipasang untuk melakukan kalibrasi terhadap
pengukur tekanan (pressure gage). Ruang dan silinder penguji tersebut diisi dengan minyak yang bersih
dengan menggerakkan plunyer ke posisi paling maju, dan kemudian mundur perlahan-lahan sambil
menarik minyak masuk melalui bukaan tempat piston (torak). Pengukur yang akan diuji lalu di pasang,
demikian pula piston ditempatkan pada silinder. Tekanan yang diberikan fluida pada piston diteruskan
ke pengukur bila katup terbuka. Tekanan ini dapat diubah dengan menambahkan beban pada piston.

Gessek-viskos antara piston dan silinder pada arah aksial (menurut sumbu) dapat dikurangi
dengan memutar perangkat piston bobot pada waktu melakukan pengukuran. Jika tekanan dinaikkan,
kita terpaksa memajukan plunyer untuk mengkompensasi pemampatan minyak dan gas-gas yang
terperangkap di dalam alat itu.

g. Mengukur Tekanan Mc Leod

Pengukur Mc Leod ialah suatu modifikasi manometer raksa yang dibuat seperti gambar 3-8.
Reservoar yang dapat dipindah diturunkan hingga kolom raksa turun sampai dibawah bukaan O. Cembul
B dan kapiler C sekarang mempunyai tekanan yang sama dengan sumber tekanan . Reservoar itu
kemudian dinaikkan sampai raksa mengisi cembul dan masuk ke dalam kapiler sampai titik di mana
permukaan di dalam kapiler acuan sampai pada titik nol. Volume kapiler per satuan panjang ditandai
dengan a, sehingga volume gas di dalam kapiler ialah :
Vc = a y .. (3-6)

Di mana y adalah panjang kapiler yang diisi gas.

Volume kapiler, cembul, tabung sampai ke bukaan VB. Jika kita andaikan gas dalam kapiler
mengalami kompresi isothermal, kita dapat :


Pc = p
...(3-7)

Tekanan yang ditunjukkan oleh kapiler ialah

pC p = y (3-8)

di mana tekanan kita nyatakan dengan kolom raksa. Dengan menggabungkan persamaan (3-6) ke dalam
persamaan (3-8). Persamaan (3-9) kita dapatkan :

p = Type equation here.

Untuk kebanyakan hal ay < VB dan

Pengukur McLeod yang terdapat di pasaran sudah dikalibrasi langsung dalam mikromanometer.
Pengukur McLeod sensitif terhadap uap-uap kondensasi yang mungkin terdapat pada contoh, karena
uap-uap demikian dapat terkondensasi pada waktu kompresi dan membatalkan persamaan (3-7). Untuk
gas kering pengukur ini dapat digunakan dari 10-2 sampai 102 m (0,0013=13,3 Pa).

Contoh Soal 3-1


Pengukur McLeod mempunyai VB = 100 cm3 dan diameter kapiler 1 mm. Hitunglah tekanan yang
ditunjukkan oleh bacaan 3.00 cm. Berapakah kesalahan yang terjadi jika kita menggunakan persamaan
(3-10) sebagai pengganti persamaan (3-9).

Penyelesaian

Kesalahan fraksionmal disebabkan penggunaan persamaan (3-10) ialah kesalahan

h. Pengukur Tekanan Diafragma

Konsep pengubahan sebuah gaya terpasang menjadi pergeseran merupakan dasar bagi berbagai
jenis transduser. Elemen mekanis yang digunakan untuk mengubah gaya terpasang menjadi pergeseran
disebut alat-alat penjumlah gaya umumnya transduser tekanan menggunakan salah satu dari tiga jenis
pada gambar 3-9.

Jika ada suatu tekanan p1 pada salah satu sisi diafragma dan p2 pada sisi lainnya, maka gaya
netto yang dihasilkan adalah

F = (p2 p1) A ...(3-11)

Di mana :

p2, p1 = tekanan N/m2

A = luas diafragma, m2

Adapun macam-macam bentuk diafragma dapat dilihat pada gambar (3-10).


Suatu diafragma bentuknya seperti sebuah pegas dan memanjang atau berkontraksi akibat
selisih tekanan sesuai dengan Hukum Hooke.

Pengukur diafragma (diaphragma gage) merupakan peranti-peranti deformasi elastic sejenis


yang banyak digunakan untuk berbagai penerapan pengukuran tekanan. Perhatikan sebuah diafragma
yang diberi perbedaan tekanan p1 dan p2 seperti pada gambar (3-10).

Diafragma ini mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan dan defleksi ini diindera
dengan suatu transduser keluaran dan pengukur ini merupakan fungsi dari regangan dan differensial
tekanan. Defleksi pada umumnya pengikuti perubahan linear dengan bila defleksi itu kurang dari
sepertiga tebal diafragma. Adapun aplikasinya dapat dilihat pada gambar 3-11.

Defleksi dari suatu diafragma tergantung pada beberapa factor antara lain diameter shell,
ketebalan logam, bentuk konfigurasi, jumlah konfigurasi, modulus elastisitas, dan tekanan yang
dipergunakan. Dalam perancangan diafragma, ketebalan, jumlah lekuk dan sudut yang dibentuk oleh
diafragma akan mempengaruhi sensitivitas (defleksi per unut tekanan) dan linearitas diafragma. Aplikasi
lainnya penggunaan diafragma dapat dilihat pada gambar 3-12.
i. Pengukur Tekanan Bellows

Elemen bellows termasuk transduser tekanan yang mengkonversikan perbedaan teknan


menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu ekspansi garis lurus. Prinsip kerjanya
hampir sama dengan diafragma. Adapun macam-macam bellow dapat dilihat pada gambar 3-13.

Elelmen bellow digunakan untuk mengukur tekanan absolute, tekanan gauge atau tekanan
differensial. Pada pengukuran tekanan absolute digunakan dua buah bellows seperti ditunjukkan pada
gambar 3-14.
Gambar 3-14 menunjukkan bahwa peranti ini dirancang untuk pengukuran tekanan gauge
(pressure gauge) yang tinggi, kedua bellow ini diisi dengan suatu fluida. Tekanan tinggi menekan bellow
tekanan tinggi. Fluida cair yang mengalirkan ke bellow tekanan rendah yang melalui lintasan yang
dihubungkan.

j. Pengukur Tekanan Tabung Bourdon

Elemen tabung bourdan yang merupakan transduser tekanan pertama hal yang dipatenkan oleh
E. Bourdon tahun 1852 macam-macam transduser bourdon dapat dilihat pada gambar 3-15.

Pengukur tekanan tabung Bourdon banyak digunakan dalam pengukuran tekanan static
bilamana diperlukan pengukuran yang murah namun dapat diandalkan. Tabung-tabung ini terdapat di
pasaran dalam berbagai ukuran (diameter 1 sampai 16 in) dan berbagai tingkat ketelitian. Pengukur
Heise ialah pengukur tabung Bourdon yang sangat teliti, dengan ketelitian 0,1 persen; alat ini banyak
digunakan sebagai standar tekanan sekunder untuk pekerjaan-pekerjaan laboratorium.

Kontruksi pengukur tabung Bourdon terlihat pada gambar 3-16. Tabung Bourdon mempunyai
penampang elips dan konfigurasi C. Bila terdapat tekanan di dalam tabung itu, akan terjadi deformasi
elastic yang sebanding dengan tekanan. Tingkat linearitasnya bergantung pada kualitas pengukur itu.
Ujung pengukur ini dihubungkan dengan suatu penghubung berpegas yang memperbesar anjakan dan
mengubahnya menjadi gerakan putar pada penunjuk. Penghubung itu dibuat sedemkian rupa sehingga
mekanisme itu dapat diatur untuk memberikan kelinearan yang optimum dan histerisis minimum, serta
mengkompensasi aus yang mungkin terjadi setelah pemakaian beberapa waktu untuk mengindera
diformasi elastic itu, dapat pula dipasang pengukur-regangan tahanan-listrik.

Anda mungkin juga menyukai