Anda di halaman 1dari 3

PARAMETER MUTU MINYAK

1. ANGKA IODIUM
Pengertian :

Bilangan iodium didefinisikan sebagai jumlah gram iod yang diserap oleh 100 gram
minyak. Nilai bilangan iodium menunjukkan derajat ketidak jenuhan asam lemak penyusun
minyak. Bilangan iodium dapat ditentukan dengan melarutkan minyak dalam klorofom atau
karbon tetraklorida di tambah iodium bromide berlebihan. Kelebihan iodium kemudian
dititrasi dengan larutan thiodulfanat, sehingga jumlah iodium yang bereaksi dapat dihitung.

Prosedur kerja :

1. Timbang 0,5 gr minyak, masukkan ke dalam Erlenmeyer bertutup.


2. Tambahkan 10 ml Chloroform, kocok.
3. Tambahkan 15 ml larutan hanus ( gunakan buret)
4. Tutup Erlenmeyer, biarkan 30 menit sambil di kocok-kocok perlahan-lahan.
5. Tambahkan 10 ml larutan KI 15 %
6. Cuci tutup erlenmeyer dan dinding dalam labu Erlenmeyer dengan 50 ml H2O bebas
(H2O dipanaskan sampai mendidih kemudian dinginkan.)
7. Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna coklat muda, segera tambahkan 2 ml
amilum 1%
8. Titrasi diteruskan sampai warna biru gelap hilang (sebelum warna biru hilang,
Erlenmeyer ditutup dan kocok kuat-kuat, lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang).
9. Buat balanko dengan prosedur yang sama, bahan diganti pelarut.
10. Lakukan standarisasi Na2S2O3
Perhitungan :
Dik : Berat Minyak Curah = 0,5183 gram = 518,3 mg
Volume Na2S2O3 blanko = 5,75 ml
Volume Bahan = 4,95 ml
Normalitas Na2S2O3 = 0,1 N
BM I2 = 213,36
Dit : Bilangan iodium?
Jawab : (5,75 ml 4,95 ml) x 0,1 x 213, 36 x 100
518,3 mg
: 3,30 m/yod
2. ANGKA ASAM
Bilangan asam menunjukkan banyaknya asam lemak bebas dalam minyak dan
dinyatakan dengan mg basa per 1 gram minyak. Bilanga asam juga merupakan parameter
penting dalam penentuan kualitas minyak. Bilangan ini menunjukkan banyaknya asam lemak
bebas yang ada dalam minyak akibat terjad reaksi hidrolisis pada minyak terutama pada saat
pengolahan. Asam lemak merupakan struktur kerangka dasar untuk kebanyakan bahan lipid
(Agoes, 2008).

Prosedur :

1. Ditimbang 5 gram sampel minyak goreng ke dalam Erlenmeyer 300ml


2. Ditambahkan 25ml Alkohol netral
3. Erlenmeyer dihubungkan dengan pendingin tegak.
4. Di didihkan diatas penangas air selama 30 menit
5. Di dinginkan dan dititar dengan NaOH 0,0974N (0,1N) dengan PP sebagai indicator.

Perhitungan :
56,1/
Bilanan asam =
()

2 0,1 / 56,1 /
=
5,039

= 2,226

3. BILANGAN PEROKSIDA
Didefiniskan sebagai jumlah meq peroksida dalam setiap 1000 g (1 kg) minyak atau
lemak. Bilangan peroksida ini menunjukan tingkat kerusakan lemak atau minyak. Kerusakan
lemak atau minyak yang utama adalah karena peristiwa oksidasi dan hidrolitik, baik
ensimatik maupun non-ensimatik. Di antara kerusakan minyak yang mungkin terjadi ternyata
kerusakan karena autooksidasi yang paling besar pengaruhnya terhadap cita rasa. Hasil yang
diakibatkan oksidasi lemak antara lain peroksida, asam lemak, aldehid dan keton. Bau tengik
atau ransid terutama disebabkan olehcaldehid dan keton. Untuk mengetahui tingkat
kerusakan minyak dapat dinyatakan sebagai angka peroksida.

Prosedur1. Sampel ( Minyak goreng )

2. Pelarut, terdiri dari asam asetat glasial (CH3COOH 100%) dan Chloroform (CHCL3) dengan
perbandingan 3 : 2. Cara membuatnya yaitu dengan memasukkan 600 ml asam asetat glasial
ke dalam botol berwarna gelap dan kemudian ditambahkan dengan 400 ml kloroform.
3. KI Jenuh, Larutan kalium iodida jenuh dibuat dengan menambahkan kristal kalium iodida
(KI) ke dalam aquades sampai kristal tersebut menjadi tidak larut.
4. Aquades
5. Natrium Thiosulfat ( Na2S2O3.5H2O ) 0,01 N. Cara membuat : Ditimbang 2,4817 gram
kristal Na2S2O3.5H2. Dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml. Larutan dipindahkan ke
dalam labu ukur 1 L. Ditambahkan aquades sampai tanda dan dihomogenkan.
6. KIO3 0,01 N. Cara membuat : Ditimbang 0,0356 gr gram kristal KIO3. Dimasukkan ke
dalam gelas kimia 250 ml larutkan dengan aquades sedikit saja. Kemudian larutan
dipindahkan ke dalam labu ukur 100 ml. Ditambahkan aquades sampai tanda dan
dihomogenkan.
7. KI 5%. Cara membuat : Ditimbang 5 gr gram kristal KI. Dimasukkan ke dalam gelas
kimia 250 ml larutkan dengan aquades sedikit saja. Kemudian larutan dipindahkan ke dalam
labu ukur 100 ml. Ditambahkan aquades sampai tanda dan dihomogenkan.
8. H2SO4 2N
9. Amilum 1%. Larutan amilum dibuat dengan menambahkan 1 gram serbuk amilum
ke dalam 100 ml aquades, kemudian di panaskan hingga mendidih sambil diaduk,
kemudian didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Larutan amilum dibuat
beberapa saat sebelum dilakukan titrasi untuk mencegah rusaknya amilum.

Anda mungkin juga menyukai