Anda di halaman 1dari 9

Suprapto, dkk.

ISSN 0216 - 3128 109

UJI FUNGSI SISTEM NITRIDASI ION UNTUK PERLAKUAN


PERMUKAAN
Suprapto, BA. Tjipto Sujitno, Sayono
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan- BATAN

ABSTRAK
WI FUNGSI SISTEM NITRIDASI ION UNTUK PERLAKUAN PERMUKAAN. Telah dilakukan ujifungsi
sistem nitridasi ion untuk perlakuan permukaan. Uji fungsi bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem
nitridasi ion yang telah dirancangbangun untuk meningkatkan kekerasan permukaan logam. Dalam uji
fungsi dilakukan uji kevakuman, penggunaan sistem nitridasi ion untuk nitridasi cuplikan (baja poros) dan
karakterisasi cuplikan hasil nitridasi. Hasi/ uji kevakuman menunjukkan bahwa kevakuman dengan tabung
reaktor plasma dan tanpa tabung reaktor plasma tidak menunjukk7iiiperbroaan yang signifikan yaitu 3,7 .
/0-2 mbar dan 3 :-1O-2-mbar sehingga-kel5Ocoran yang teijGdi cukup kecil. Uji penggunaan sistem nitridasi
ion menunjukkan bahwa: nitridasi dengan campuran lifasN2 dan H2 dapat mengoptimalkan proses nitridasi
sehingga diperoleh kekerasan yang lebih tinggi dibanding paaiJjiFOieSnitridasi dengan gas N2yaitu 868,5
KHNdengan kekerasan 4,05 kali kekerasan sebelum dinitridasi, sedangkan dengan gas N2 didapatkan
kekerasan 523,5 KHN. Pengamatan kedalaman difUsi nitrogen dengan pengujian kekerasan penampang
melintang dan struktur mikro mendekati sama terbukti bahwa pengukuran kekerasan melintang pada
kedalaman lID J1I1I hampir sama dengan material induk, sedangkan pada pengamatan struktur mikro
perubahan butir terjadi sampai pada kedalaman 95 J1I1I. Dengan hasil ini sistem nitridasi ion dapat
berfungsi dengan baik untuk proses nitridasi sehingga dapat meningkatkan kekerasan permukaan.

ABSTRACT
PERFORMANCE TESTING OF ION NITRIDATION SYSTEM FOR SURFACE TREATMENT. It has been
carried out a performance testing of ion nitridation system for surface treatment. The purpose of the testing
is to check the performance of constructed ion nitridation system for improving of surface hardness of the
metal. Testing done cover the vacuum, utilization of ion nitridation system for treatment of the samples and
its characterization. It's found that the vacuum system with reactor tube can achieve in order of 3.7 X 1([2
mbar while without reactor tube, the vacuum in order of 3 x 1([2mbar. From this result it can be concluded
that there is no leak of vacuum system. Utilization testing of the ion nitridation system done by introducing
N2 and N2 + H2 gas into reactor tube. It's found that, if the reactive gas only N2, the improving hardness
that can be achieved only in order of 523.5 KHN. While if the reactive gas is the mixing of N2 + H2' the
improving hardness that can be achieved in order 868.5 KHN. It meant that there is an increasing in
hardness in order of 4.05 times. Observation of the diffusion depth of the nitrogen has been done by
measuring the hardness of the cross section microstructure samples. It 'sfound that the diffusion depth of the
nitrogen is in order of lID J1I1I. From micro structure observation, it's found that there are changing in
grain size in order of 95 J1I1I from the surface. From these result, it can be concluded that the constructed
ion nitridation system can be operated well.
Key Word: Materials science, Surface Treatment, Ion Nitridation.

PENDAHULUAN koefisien gesek rendah. Untuk memenuhi kebutuh-


an logam yang mempunyai sifat-sifat ini sangat
Untuk mendukung perkembangan sedikit dibanding kebutuhan dan jika didapatkan
yang sangat pesat dibutuhkan bahanteknologi
unggul harganya cukup mahal. Agar sifat-sifat yang
yang mempunyai sifat-sifat sesuai dengan peng- dibutuhkan terpenuhi dan mudah didapatkan dengan
gunaannya. Penggunaan bahan khususnya logam harga yang relatif murah, maka dalam pembuatan
untuk komponen mesin hams mempunyai sifat komponen-komponen mesin menggunakan logam
mekanik yang baik sesuai dengan jenis kebutuhan- yang memlmnyai sifat liat dan tangguh. Kemudian
nya. Pada umumnya sifat-sifat logam yang di- komponen mesin tersebut dilakukan perlakuan
butuhkan untuk komponen mesin adalah keras, liat permukaan untuk mendapatkan sifat-sifat lain yang
dan tangguh, tahan korosi dan aus serta mempunyai dibutuhkan. Beberapa jenis perlakuan permukaan

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
110 ISSN 0216 - 3128 Suprapto, dkk.

secara konvensional untuk meningkatkan sifat dengan unsur nitrogen. Unsur-unsur baja tersebut
mekanik permukaan logam antara lain cara akan bereaksi dengan nitrogen yang larut secara
karburasi, nitridasi, karbonitridasi, nyala api, dan interstisi sehingga membentuk nitrida-nitrida
induksi Iistrik[i,2,3]. seperti: F~N, Fe3N, Fe4N, Cr2N, M02N maupun
AIN. Penggunakan metode ini umumnya untuk
Dengan kemajuan teknologi untuk
memperbaiki sifat mekanik permukaan logam, saat valve guide, valve setting, gear, pinion, piston ring,
dan spiral springs[6].
ini mulai dikembangkan cara lain untuk membentuk
lapisan tipis dan memperbaiki sifat-sifat pada
permukaannya. Cara tersebut meliputi metode b. Proses nitridasi dengan cairan (liquid ni-
evaporasi, implantasi ion, plasma lucutan pijar RF, triding)
dan plasma lucutan pijar DC[4]. Pada penelitian ini
digunakan metode plasma lucutan pijar DC yang Pada proses nitridasi ini menggunakan cairan
diaplikasikan untuk proses nitridasi yang disebut garam seperti cyanide-cyianite salts yang mengan-
dung 60% - 70% NaCN (berat) dan 30% - 40%
nitridasi ion. Kelebihan dari metode ini yaitu dapat
KCN (berat). Proses ini diawali pencairan garam
menghasilkan lapisan tipis baik dengan gas maupun
pada daerah suhu 560C - 570 c dan waktu I - 2
bahan padat yang mempunyai titik leleh tinggi
(plasma sputteringi5]. Rancangbangun sistem jam untuk membasahi permukaan logam yang
nitridasi ion ini telah dilakukan di PTAPB-BA TAN, dinitridasi. Kemudian dilanjutkan dengan proses
nitridasi pada suhu antara 565C - 595 c dengan
untuk mengetahui kinerjanya maka dilakukan uji
fungsi yaituuntuk proses nitridasi cuplikan dari waktu sampai 12 jam. Untuk menghasilkan
nitrogen dengan reaksi sebagai berikut[6]:
bahan baja agar sifat keras permukaannya dapat
meningkat.
4 NaCN + 202 ---+ 4 NaCNO

Sodium cyanate ini bersifat tidak stabil sehingga


DASAR TEOR! terurai menghasilkan nitrogen sebagai berikut[6]:

Nitridasi
Nitridasi adalah suatu proses pengerasan Selanjutnya atom nitrogen larut pada permukaan
permukaan dengan menambahkan unsur nitrogen benda yang dinitridasi sehingga membentuk nitrida
pada permukaan benda kerja (biasanya baja). Pada seperti pada nitridasi dengan gas NH3'
proses nitridasi secara konvensional dibedakan
menjadi 2 (dua) cara yaitu proses nitridasi dengan
gas (gas nitriding) dan proses nitridasi dengan c. Proses nitridasi dengan teknik nitridasi ion/
cairan (liquid nitriding). Sehubungan dengan
plasma
perkembangan teknologi telah dikembangkan
teknologi terkini untuk proses nitridasi yaitu teknik Cara lain yang digunakan dalam proses
nitridasi ion/plasma (ion/plasma nitridingi6,7,8]. nitridasi untuk pengerasan permukaan adalah
dengan teknik nitridasi ion/plasma (ion/plasma
a. Proses nitridasi dengan gas (gas nitriding) nitriding)[6,7.8]. Teknik nitridasi ion/plasma
termasuk teknologi terkini yang digunakan untuk
Pada proses nitridasi ini menggunakan gas proses pengerasan permukaan yang merupakan
amonia (NH3), nitridasi dilakukan di dalam tanur salah satu pengembangan pemanfaatan teknologi
(furnace) pad a suhu antara 460C sid. 600C. Pada plasma. Pada nitridasi ion/plasma, proses nitridasi
suhu ini amonia akan berdesosiasi sehingga dilakukan dengan mendeposisikan ion nitrogen pada
menghasilkan atom hidrogen dan nitrogen dengan permukaan yang dikeraskan. Untuk membentuk ion
reaksi sebagai berikut:[6] nitrogen dilakukan dengan cara memplasmakan gas
nitrogen di dalam tabung reaktor plasma sehingga
terbentuk pasangan ion nitrogen dan elektron. Ion-
ion nitrogen ini terdeposisi pada permukaan yang
Dari desosiasi ini selanjutnya atom nitrogen larut dikeraskan, sehingga terjadi difusi dan kelarutan
pada permukaan benda yang dinitridasi sehingga secara interstisi membentuk lapisan nitrida. Jika
membentuk nitrida. Proses nitridasi pada umumnya yang dinitridasi adalah baja dengan un sur utama Fe
diterapkan untuk pengerasan peralatan (komponen maka akan terbentuk lapisan nitrida besi (FeN) pacta
mesin) yang terbuat dari b~a karbon medium dan permukaan. Nitrida besi (FeN) mempunyai sifat
baja paduan yang mengandung unsur-unsur :Al, Cr, sangat keras sehingga membentuk lapisan keras
Mo dan unsur lain yang memungkinkan bereaksi pada permukaan baja yang dinitridasi.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Suprapto, dkk. ISSN 0216 - 3128 111

TATAKERJA
Langkah-langkah dalam melakukan uji
fungsi sistem nitridasi ion digambarkan dengan
diagram alir yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Proses uji fungsi dimulai dengan persiapan yaitu
Perakitan clan pengkonclisian sistem
konstruksi dan pengkondisian alat (sistem nitridasi
nitriclasi serta persiapan cuplikan
ion) serta prepa~likan Xaitu pemotongan dan
pemolesan bahl!n yang akan diIillfidasi. Konstruksi
merupakan perakitan -bagian-bagian dari sistem
nitridasi ion yang terdiri dari reaktor plasma, eatu Proses nitriclasi variasi tekanan,
daya, sistem vakum, instrumen kendali dan sumber jenis gas clanwaktu
gas Nz serta easis sehingga menjadi satu kesatuan
yaitu sistem nitridasi ion. Pengkondisian alat
dimulai dengan pengujian kevakuman dan
pembangkitan plasma untuk nitridasi. Pengujian
kevakuman adalah untuk mengetahui waktu yang
diperlukan dalam persiapan nitridasi dan tingkat
kevakuman akhir yang dapat dieapai. Tingkat
kevakuman (P) sebagai fungsi waktu ditentukan
dengan persamaan[9]

Analisa hasil clanpenulisan laporan

dengan Pi adalah kevakuman awal (mbar), Pu


kevakuman akhir (mbar), Sp laju pemompaan teoritis
(liter/detik), V volume ruang yang divakumkan
(liter) dan t waktu pemvakuman (detik). Peralatan
untuk proses nitridasi dengan teknik nitridasi ion Gambar 1. Diagram alir uji fungsi sistem
nitridasi ion.
ditunjukkan pada Gambar 2. Peralatan tersebut
dibuat di PTAPB yang merupakan aplikasi plasma
untuk proses nitridasi. Pada uji fungsi ini juga
dilakukan untuk nitridasi euplikan dari baja paros.
Proses nitridasi dilakukan dengan menggunakan gas
Nz serta eampuran 50% Nz dan 50% Hz.

Pengujian hasil nitridasi


Pengujian hasil nitridasi adalah untuk
mengetahui fungsi sistem nitridasi ion untuk
nitridasi material dalam bentuk euplikan sehingga
dapat merubah sifat mekanik permukaan. Pengujian
ini meliputi pengamatan perubahan kekerasan dan
pengamatan perubahan struktur mikro yang terjadi.
Pengamatan perubahan kekerasan dilakukan dengan
mengukur kekerasan euplikan yang dinitridasi
dengan berbagai variasi tekanan, jenis gas dan
waktu. Pengukuran kekerasan juga dilakukan untuk
bahan sebelum dinitridasi agar dapat diketahui
perubahan kekerasannya. Dalam pengamatan
struktur mikro untuk mengamati perubahan struktur
mikro akibat terbentuknya nitrida hasil reaksi
nitrogen dengan logam induk (euplikan). Alat yang
digunakan untuk pengukuran kekerasan adalah
Digital Micro Hardness Tester jenis MXT 70 dan
untuk pengamatan struktur mikro adalah mikroskop
optik Zeis jenis Axiolab LR 66238 C. Gambar 2. Sistem nitridasi ion/plasma.

Prosiding PPI POIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
-
112

HASIL DAN PEMBAHASAN


ISSN 0216 - 3128 Suprapto, dkk.

untuk membersihkan permukaan komponen.


Dengan demikian akibat dari kotoran-kotoran yang
Pengujian Kevakuman menempel pada permukaan komponen setelah
divakumkan terjadi pelepasan gas (outgassing).
Pengujian kevakuman adalah untuk Dengan adanya pelepasan gas maka beban pompa
mengetahui tingkat kevakuman akhir tabung reaktor bertambah dan sulit untuk mencapai kevakuman
plasma di mana benda kerja yang dinitridasi sesuai dengan perhitungan. Hal ini terbukti dari
ditempatkan. Hal ini dilakukan karena sangat hasil pengujian (Gambar 3) yang menunjukkan
berkaitan dengan laju kebocoran dari tabung reaktor selisih kevakuman dari hasil perhitungan dan
sehingga mempengaruhi jumlah atom pengotor pada pengujian. Berdasarkan perhitungan kevakuman
proses nitridasi. Jika Icyukebocoran gas (udara) ke yang dapat dicapai adalah 1 x 10-2 mbar dengan
dalam tabung makin besar maka menyebabkan waktu pemompaan 15 men it, sedangkan hasil
jumlah atom pengotor pada proses nitridasi makin pengujian didapatkan kevakuman 1,6 x 10-1 mbar.
besar dan menyebabkan hasil nitridasi tidak Jika tabung reaktor tersebut divakumkan terus
optimum. Pengujian kevakuman ini dilakukan dengan waktu pemompaan 40 menit dicapai
dengan pompa rotari Edwards jenis E2M2 yang kevakuman 5,7 x 10-2 mbar dan kevakuman
digunakan pada sistem nitridasi ion dan hasilnya maksimum 3,7 x 10-2 mbar dicapai pada waktu
ditunjukkan pada Gambar 3. Dari hasil perhitungan pemompaan 55 menit. Pompa yang digunakan
dengan persamaan (1) dan pengujian didapatkan tersebut sudah mempunyai umur pakai sekitar 20
perbedaan yang cukup signifikan. Dalam tahun dan berdasarkan pengujian (tanpa tabung
perhitungan, setelah divakumkan selama 15 menit reaktor) kevakuman yang dicapai 3 x 10-2 mbar,
didapatkan kevakuman 0,0 I0031 mbar (1,0031 x sedangkan berdasarkan spesifikasi mempunyai
10-1 mbar) sedangkan pada pengujian didapatkan kemampuan 5 x 10-3 mbar. Berdasarkan pengujian
0,16 mbar (1,6 x 10-1 mbar). Hal ini disebabkan tersebut menunjukkan bahwa pompa sudah
karena dalam perhitungan didasarkan dalam kondisi mengalami penurunan kemampuan yang disebabkan
bersih untuk standar komponen sistem vakum yaitu karena umur pemakaian. Untuk pengujian dengan
dengan mengabaikan terjadinya pelepasan gas tabung reaktor dan tanpa tabung reaktor tidak
(outgassing) serta kondisi pompa vakum sesuai menunjukkan perbedaan kevakuman yang signifi-
dengan spesifikasi. Tetapi pada instalasi sulit kan sehingga kebocoran yang terjadi cukup kecil
didapatkan kondisi standar tersebut karena kesulitan walaupun jika dibandingkan dengan perhitungan
dalam proses perIakuan komponen sistem vakum berdasarkan spesifikasi pompa yang digunakan
antara lain pemanasan dalam ruang vakum (bake) cukup signifikan.

100
EE"-
CIS
-
I~u: 0.01
.c>
~c:::I
CIS
1000
1
0.1
10

-
CIS
I
I

0.001
I
__ J
I
--+- Perhitungan
I -0-- Pengukuran
I
I
I
I
I
I
,
I I I I ,

~ 2p ~5 3,0 3,5
I
I
,
,
", -

Waktu pemompaan (menit)

Gambar 3. Kevakuman sebagai fungsi waktu untuk pemompaan dengan pompa


rotari Edwards jenis E2M2.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Suprapto, dkk.

Uji Kekerasan dan Struktur Mikro


ISSN 0216 - 3128

pada tekanan 1,4 mbar dan waktu nitridasi 4 jam


-
113

Perubahaan nilai kekerasan akibat nitridasi (Gambar 4b). Jika tekanan gas di reaktor plasma
dinaikkan memberikan dampak yang sama seperti
pada suatu logam disebabkan adanya perubahan pada nitridasi dengan gas N2 Untuk proses nitridasi
struktur mikro dan komposisi dari logam tersebut. dengan gas secara konvensional, gas yang diguna-
Dalam proses nitridasi, unsur nitrogen yang kan adalah gas amonia (NH3). Pada suhu nitridasi
ditambahkan dapat merubah struktur mikro dan gas tersebut terdesosiasi membentuk nitrogen dan
komposisi dari logam induk sehingga merubah sifat- hidrogen. Gas hidrogen pada proses ini untuk
sifat mekanisnya. Untuk proses nitridasi dengan menurunkan tekanan partial gas nitrogen yang
teknik nitridasi ion, atom nitrogen diionisasi dalam mengakibatkan potensial nitridasi lebih rendah
bentuk plasma sehingga terbentuk pasangan ion sehingga memperkecil lapisan putih sampai pada
nitrogen dan elektron. Ion nitrogen ini di- konsentrasi nitrogen yang terlarut, lapisan putih ini
deposisikan pada permukaan logam yang dinitridasi menyebabkan kegetasan lapisan permukaan
sehingga membentuk lapisan tipis nitrogen, sehingga dapat menyebabkan pengelupasan
selanjutnya ion nitrogen berdifusi dan larut secara (spallingi6J Dengan makin tipis lapisan putih
interstisi membentuk lapisan nitrida logam pada makin-baik proses nitridasi atau makin optimal
permukaan cuplikan yang dinitridasi (material nitridasi yang dihasilkan. Berdasarkan argumentasi
induk). Nitrida logam ini mempunyai kekerasan tersebut, pada proses nitridasi ion dengan campuran
yang tinggi dan struktur mikro yang berbeda gas N2 dan H2 dapat mengoptimalkan proses nitri-
dibanding logam induknya. Untuk mengetahui dasi sehingga diperoleh kekerasan yang lebih tinggi
perubahan kekerasan dan struktur mikro permukaan dibanding pada proses nitridasi dengan gas N2
hasil nitridasi dilakukan pengujian kekerasan dan
struktur mikro. Pengujian kekerasan dilakukan Berdasarkan hasil pengujian kekerasan
untuk cuplikan sebelum dinitridasi dan sesudah tersebut didapatkan kekerasan 2,44 kali dari
dinitridasi yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar kekerasan sebelum dinitridasi untuk nitridasi dengan
4, Gambar 5 dan Gambar 6. Pada Gambar 4a gas N2 dan 4,05 kali dari kekerasan sebelum
ditunjukkan hasil pengujian kekerasan sebagai dinitridasi untuk nitridasi dengan gas N2 dan H2.
fungsi tekanan di dalam tabung reaktor plasma pada Hasil ini cukup bagus karena pada umumnya
berbagai kondisi waktu nitridasi dengan gas N2, kekerasan hasil nitridasi antara 2 sampai 3 kali (2,7
sedangkan pada Gambar 4b ditunjukkan hasil kali) kekerasan sebelum dinitridasi[IOJ.
pengujian kekerasan pada kondisi yang hampir
sama untuk nitridasi dengan gas campuran N2 dan Pada Gambar 5 ditunjukkan hasil pengujian
H2. Pada proses nitridasi dilakukan pada suhu 500 kekerasan sebagai fungsi waktu nitridasi pada
c untuk beberapa variasi tekanan di dalam tabung berbagai kondisi tekanan di dalam reaktor plasma.
reaktor plasma agar didapatkan kondisi tekanan Kekerasan hasil nitridasi dengan gas N2 ditunjukkan
yang optimum. Variasi tekanan dimulai dari pada Gambar 5a, sedangkan untuk nitridasi dengan
tekanan 0,6 mbar sampai 1,6 mbar untuk nitridasi gas campuran N2 dan H2 ditunjukkan padaGambar
dengan gas N2 dan 1.2 mbar sampai 1,8 mbar untuk
5b. Untuk nitridasi dengan gas N2 pada berbagai
nitridasi dengan campuran gas N2 dan H2 dengan
kondisi tekanan menunjukkan bahwa makin lama
komposisi 50 % N2 dan 50 % H2 (volume), masing-
masing variasi dilakukan dengan kelipatan 0,2 mbar. waktu nitridasi (untuk waktu 1 jam sid 3 jam)
Hasil pengujian kekerasan untuk cuplikan sebelum kekerasan makin meningkat. Hal ini disebabkan
dinitridasi adalah 214,7 KHN. Sedangkan hasil karena untuk waktu nitridasi 1 jam atom-atom
pengujian cuplikan setelah dinitridasi menunjukkan nitrogen yang terdeposisi pada permukaan masih
bahwa makin tinggi tekanan reaktor plasma pada sedikit, jika waktu nitridasi ditambah menjadi 3 jam
proses nitridasi, makin tinggi kekerasan yang maka jumlah atom nitrogen yang terdeposisi dan
dihasilkan dan didapatkan kekerasan maksimum berdifusi makin banyak. Atom-atom nitrogen yang
523,5 KHN pada tekanan 1,4 mbar dan waktu berdifusi kepermukaan akan bereaksi dengan atom-
nitridasi 3 jam dengan gas N2 (Gambar 4a). Hal ini atom Fe untuk membentuk fase baru yaitu FeN yang
disebabkan makin tinggi tekanan reaktor plasma mana FeN memiliki sifat yang keras, sehingga
makin tinggi rapat atom gas nitrogen sehingga penambahan nitrogen mengakibatkan penambahan
makin banyak yang terdeposisi dan menempel pada kekerasan pada permukaan yang dinitridasi. Pada
permukaan cuplikan selanjutnya berdifusi secara waktu nitridasi 4 jam bahkan mengalami penurunan
interstisi membentuk lapisan nitrida besi (FeN). kekerasan hal ini dimungkinkan karena dengan
Setelah tekanan mencapai diatas 1,4 mbar
tambahan atom nitrogen maka fasa keras akan
dimungkinkan terjadi kelebihan atom nitrogen yang
bergeser menjadi fasa lunak atau atom-atom
terdeposisi dari pada yang berdifusi sehingga
menimbulkan penumpukan atom nitrogen pada nitrogen tersebut hanya menumpuk pada permukaan
permukaan dan menyebabkan penurunan kekerasan. yang tidak sempat berdifusi dengan material induk
Untuk hasil nitridasi dengan gas campuran N2 dan (Fe). Jadi makin lama proses nitridasi tidak
H2 didapatkan kekerasan maksimum 868,5 KHN diperoleh kekerasan yang maksimal melainkan
kekerasan akan menurun.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
114 ISSN 0216 - 3128 Suprapto, dkk.

600

Z
:I:
500

400
-----'-~~-c~l I
~ I
j
~ftIU)!6 300
<II

0
200
100
0.4
I
I
I I I
I
I
I
- ~- - ...,- - - - -,- - - - - r - - - - ...,- ---+- t = 1 jam - -- 4
I I I
I I I
J

I ___ t=2jam I
____ J I J _
I I
L-
I I ----.- t= 3 jam
! I I I ~t=4jam
! I I J

0.6 0.8 1.2 1.4 1.6 1.8


Tekanan (mbar)

a. Nitridasi dengan gas Nz

1000
900
800
Z 700
:I:
~ 600
500
!6
U)
E 400
<II

~ 300
~ 200
100
o
1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
Tekanan (mbar)

b. Nitridasi dengan campuran gas Nz dan Hz

Gambar 4. Angka kekerasan sebagai fungsi tekanan untuk berbagai variasi waktu.

Untuk nitridasi dengan gas campuran Nz dan reaktor plasma dan waktu nitridasi 4 jam. Pengujian
Hz pada berbagai kondisi tekanan menunjukkan dilakukan dengan mengukur kekerasan tiap
bahwa makin lama waktu nitridasi kekerasan makin perubahan kedalam 10 )..tmhingga kedalam 110 )..tm.
meningkat. Nitridasi dilakukan mulai dengan waktu Dari hasil pengujian profil kekerasan ini
] jam sampai dengan 4 jam, walaupun telah dilaku- menunjukkan bahwa kekerasan cuplikan yang telah
kan sampai 4 jam (Iebih lama dibanding dengan dinitridasi menurun sebagai fungsi kedalaman.
waktu nitridasi menggunakan gas Nz) belum Pad a permukaan didapatkan kekerasan 868,5 KHN,
didapatkan kekerasan maksimum. Hal ini disebab- sedangkan pada kedalaman 30 )..tm didapatkan
kan karena dengan campuran Nz dan Hz member i- kekerasan 439 KHN serta pada kedalaman 60 )..tm
kan potensial nitridasi lebih rendah[6J, sehingga didapatkan kekerasan 279 KHN. Selanjutnya makin
memerlukan waktu nitridasi lebih lama dan dimung- kedalam dari permukaan, kekerasan makin
kinkan memberikan kesetimbangan antara atom Nz mendekati kekerasan material induk dan pada
yang terdeposisi dengan yang berdifusi serta kedalaman 100 )..tmdidapatkan kekerasan 233 KHN
bereaksi membentuk FeN. Dengan kesetimbangan serta pada kedalaman 110 )..tmdidapatkan kekerasan
ini maka dihasilkan kekerasan yang lebih tinggi. 226 KHN. Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi
Pada Gambar 6 ditunjukkan hasil pengujian akibat difusi nitrogen hanya terjadi pada permukaan
kekerasan sebagai fungsi kedalaman penetrasi hasil material dengan kedalaman yang terbatas yaitu
nitridasi. Pengujian ini dilakukan untuk nitridasi sekitar 100 )..tm sehingga hanya meningkatkan
dengan gas Nz 50 % (volume) dan Hz 50 % kekerasan pada permukaan dan tidak mempengaruhi
(volume) dengan 3 variasi tekanan di dalam tabung sifat-sifat mekanik pada material induk.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Suprapto, dkk. ISSN 0216 - 3128 115

600

500

~ 400
~
~ 300 ,
I/) ,
..
tel
I
~ 200 o L l -+-- P = 0.6 rrtJar ,
- - _'_ - - _1-
I ,
' _
GI I I ___ P = 0.8 rrtJar I , ,
~ I ,
-A- I , I

100 ---r---1'"
I

,
,

,
-*-
---*-
P = 1 rrtJar
P = 1,2 rrtJar
P = 1,4 rrtJar
,
,
,
,
- --!I -- - -iI - - --[-I - - -I I
o
o 0.5 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Waktu Nitridasi (jam)

a. Nitridasi dengan gas N2

1000
I I I
900 -+-- P = 1.2 rrtJar --r---r---r---r---
t

___ P = 1.4 rrtJar , , I


800 --r---r---r-~
-A- P = 1.6 rrtJar I ,
Z
~
c
700
600
-*- P = 1,8 rrtJar
--1----1--
__ ~
,
~_L_!...
,
!...

____ L L L L_
::: 500 , ,
~
GI
400 ,
jt! 300 ___ L L _
, , ,
~ 200 L L I- I- _
I f I I I I I I
100 ___ L L I- 1-- L 1... 1- L _
I I I I r I J I
o
o 0.5 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.
Waktu Nitridasi (jam)

b. Nitridasi dengan gas N2 dan H2

Gambar 5. Angka kekerasan sebagai fungsi variasi waktu nitridasi untuk


berbagai tekanan.

1,000
I I I I I I I I
900
I t I I I f I I
2"800 - - T- - 1 - - -,- - -,- - -,- - - , - -, --- P = 1,4mbar -
- - - T - - T - - ,- - -,- - -,- - -,- - -,- -, -+--P =1.2mbarl-
2700 - + - - ~ - - -; - - -: - - -:-
I I I ,
- - ~ - _!...
I
-.- P = 1,6 moor -

-; 600 I I I I I t I I I
~ I I I L __ L __ l __ J __ J _
:: 500 I I I I I I I I
I I t I I I I I
~ 400 I I I t

.: 300 -I---+--~---I
~ 200 I
I I I I I I I I I I I
100 -- - r - - 1- - - -1 - - -I - - -I - - - 1- - - t- - - t- - - 1 - - "1 - - --1 - - -
I I I I I I I I I I I

o 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120


Kedalaman (urn)

Gambar 6. Angka kekerasan sebagai fungsi kedalaman penetrasi untuk 3


variasi tekanan dengan campuran gas N2 dan H2

Prosiding PPI PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
1/6 ISSN 0216 - 3128 Suprapto, dkk.

Uji Metalografi kekerasan sebelum dinitridasi, sedangkan


dengan gas Nz didapatkan kekerasan 523,5
Dalam pengujian metalografi dilakukan KHN.
untuk mengamati perubahan struktur mikro dari
bahan setelah dinitridasi. Pengamatan ini dilakukan 3. Pengamatan kedalaman difusi nitrogen dengan
dengan mengamati struktur pada penarnpang pengujian kekerasan penampang melintang dan
melintangnya sehingga dapat mengamati didekat struktur mikro mendekati sarna dan didapatkan
permukaan dan kedalaman difusi nitrogen yang terbukti bahwa pengukuran kekerasan pen am-
terjadi. Hasil pengamatan struktur mikro pada pang melintang pada kedalaman 110 ~m hampir
penampang melintang dari cuplikan sesudah sarna dengan material induk, sedangkan pada
dinitridasi pada suhu 500C dengan waktu 4 jam pengamatan struktur mikro perubahan butir
ditunjukkan pada Gambar 7. Dari Gambar 7 terlihat terjadi sampai pada kedalaman 95 ~m.
bahwa terjadi perubahan lapisan permukaan akibat Dengan hasil ini sistem nitridasi ion
nitridasi. Perubahan ini ditunjukkan dengan adanya
berfungsi dengan baik untuk proses nitridasi
pertumbuhan butir yang halus pada permukaan.
sehingga dapat meningkatkan kekerasan permukaan.
Hasil pengukuran berdasarkan pengamatan struktur
mikro (perubahan butir) didapatkan kedalaman
difusi sekitar 95 ~m, sedangkan berdasarkan DAFTAR PUST AKA
pengujian kekerasan penampang melintang sekitar
100 ~m. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa I. DIETER, G.E., Metalurgi Mekanik, Pener-
kedalaman penetrasi pada suhu nitridasi 500C jemah Sriati Djaprie, Penerbit ErIangga,
dengan waktu 4 jam sekitar 95 ~m sid I00 ~m. Jakarta, 1987.
2. ALEXANDER W.O, Dasar-dasar Metalurgi
Untuk Rekayasawan, Penerbit Gramedia,
95o::m Jakarta, 1991.
3. m_m, Metal Hand Book, Heat Treating,
Cleaning anad Finishing Volume 2, 8th Edition,
ASTM, United State of America, 1988.
4. KONUMA, M., Film Deposition By Plasma
Techniques, Spinger Verlag, Berlin, 1992.
5. WASA, K. AND HAY AKA WA, S., Hand
Book of Sputter Depossition Tecnology, Nayes
Publication, New York, 1992..
Gambar 7. Struktur mikro pada penampang
melintang dari cuplikan sesudah 6. SINHA,AX., Physical Metallurgy Handbook,
proses nitridasi pada suhu 500C Mc Graw-HiII, New York, 2003.
dan waktu 4 jam. 7. m m, Techcommentary Ion Nitriding;
Improve Metallurgical Properties and Increase
Productivitry Using Ion Nitriding, EPRI Center
KESIMPULAN for Materials Fabrication, Vol. 2-No 5.,
Colombus, 1994..
Dari hasil uji fungsi sistem nitridasi ion
untuk perlakuan permukaan dapat disimpulkan 8. MUKHERJEE, S., Plasma Based Nitrogen
sebagai berikut : Incorporation Techniques for Surface
Modification, Current Science, VoI.83-No.3,
I. Pengujian kevakuman dengan tabung reaktor Gandhinagar, India, 2002.
plasma dan tanpa tabung reaktor plasma tidak
menunjukkan perbedaan kevakuman yang 9. ROTH, A., Vacuum Technology, North-
signifikan yaitu 3,7 x 10-z mbar dan 3 x 10-z Holland Publishing Company, New York,
1979.
mbar sehingga kebocoran yang terjadi cukup
keci I. 10. UEDA, M., GOMES, G.F., KOSTOY, K.G.,
2. Proses nitridasi ion dengan campuran gas Nz dan REUTHER, H., LEPIENSKI, C.M., SOARES,
P.C., TOKAI, 0., AND SIL YA, M.M., Results
Hz dapat mengoptima1kan proses nitridasi
sehingga diperoleh kekerasan yang lebih tinggi from Experiments on Hybrid Plasma Immer-
dibanding pada proses nitridasi dengan gas Nz sion Ion ImplantationiNitriding Processing of
yaitu 868,5 KHN dengan kekerasan 4,05 kali Materials, Brazillian Journal of Physics, Y01.
34 no 4b, Sao Paulo, 2004.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Suprapto, dkk.

TANYAJAWAB
ISSN 0216 - 3128

- Tidak dapat digunakan untuk proses


-
117

mikro
machining dan hanya digunakan untuk
pengerasan permukaan.
Bambang Siswanto
Dengan menggunakan gas N2 & H2 menghasilkan
kekerasan sebesar 4 kalinya mengapa ini lebih Suyamto
tinggi jika dibandingkan tanpa H2 Apakah hanya untuk kekerasan saja, apa itu baik.
Berapa perbandingan antara N2 & H2 yang Bagaimana kalau dibandingkan dengan
optimum. karbonisasi.

Suprapto Suprapto
Dengan campuran N2 & H2 menghasilkan Untuk sifat keras saja kurang baik jika
kekerasan lebih tinggi. karena jungsi gas H2 mempunyai sifat rapuh (britte) yang baik adalah
untuk menurunkan potensial nitridasi sehingga keras dan liat.
menurunkan compound layer.
- Untuk karbonisasi diperlukan quenching dan jika
Campuran N2 dan H2 masing-masing 50% pada komponen dioperasikan pada suhu tinggi akan
ujifungsi ini. turun kekerasannya. Tetapi untuk nitridasi tidak
perlu quenching sehingga kekerasan stabil.

Saefurrohman
Atas pertimbangan apa gas nitrogen ditambah- Bambang G.S.
kan, bukanjenis gas lain? - Kalau dibandingkan dengan karbonisasi lebih
Apakah nantinya nitridasi cara ini bisa bagus mana?
dimanfaatkan dalam peralatan mikro machining.
Suprapto
Suprapto Untuk karbonisasi diperlukan quenching dan jika
- Untuk proses nitridasi diperlukan atom nitrogen komponen dioperasikan pada suhu tinggi akan
'bukan atom-atom selain nitrogen. Proses turun kekerasannya. Tetapi untuk nitridasi tidak
nitridasi juga dapat menggunakan gas NH3 atau perlu quenching sehingga kekerasan stabil.
campuran N2 dan H2

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007

Anda mungkin juga menyukai